Seperti halnya orang dewasa, bayi yang baru lahir juga bisa mengalami cegukan. Menurut beberapa penelitian, cegukan bahkan sudah dialami bayi sejak ia masih berada di dalam kandungan. Terkadang, mungkin Ibu heran bercampur khawatir bila si kecil cegukan terus-menerus. Nah, supaya tidak lagi cemas, yuk, ketahui serba-serbi cegukan pada bayi lewat ulasan berikut!
Kenapa bayi cegukan?
Baik pada bayi, anak-anak, maupun dewasa, cegukan terjadi karena otot diafragma dada yang berkontraksi sementara kota pita suara menutup dengan cepat. Penutupan pita suara yang cepat inilah yang menciptakan suara cegukan.
Cegukan pada anak-anak dan orang dewasa biasanya terjadi akibat minum soda terburu-buru. Nah, ini bedanya dengan bayi. Penelitian mengungkapkan cegukan yang terjadi pada bayi tidak selalu beralasan.
Namun, bayi memang cenderung sering cegukan setelah menyusui. Ini karena selama menyusui, ia mungkin ikut menelan udara secara tidak sengaja yang kemudian terjebak di perutnya. Gas tersebut lantas naik ke atas dan mendorong diafragma untuk berkontraksi sehingga ia bisa cegukan.
Akan tetapi, ada kalanya udara yang terjebak di perut bayi tidak langsung mengakibatkan cegukan saat itu juga.
Cara mengatasi dan mencegah cegukan pada bayi
Cegukan bisa terjadi kapan saja, termasuk saat si kecil sedang tertidur. Namun, nyatanya bayi tidak terpengaruh apa pun jika itu terjadi di tengah tidurnya. Cegukan umumnya tidak berdampak apa-apa pada kerja sistem pernapasan si kecil. Banyak bayi yang mengalami hal ini saat tidur dan tetap baik-baik saja sampai waktunya bangun nanti.
Meski tidak berbahaya, cegukan dapat cukup mengganggu, apalagi bila terjadi saat tidur. Oleh karena itu, yuk, bantu si kecil terhindar dari cegukan. Berikut beberapa hal yang bisa Ibu lakukan:
1. Pastikan mulut si kecil benar-benar melekat pada puting saat menyusu
Bayi bisa cegukan akibat ikut menelan udara selama menyusu. Ini kemungkinan terjadi karena mulut bayi yang kurang melekat dengan benar pada puting ibu. Apabila masih ada ruang antara puting dan bibir bayi, udara pun dapat masuk ke tubuh bayi.
Usahakan areola (lingkaran hitam yang mengelilingi puting) juga ikut masuk ke dalam mulut si kecil saat ia menyusu. Dengan begitu, Anda bisa meminimalisir jumlah udara yang masuk.
2. Buat si kecil bersendawa setelah menyusu
Dikutip dari Healthline, American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan Ibu untuk memancing agar si kecil bersendawa setiap habis minum susu formula sebanyak 50 ml. Sementara itu, apabila bayi Anda menyusu ASI eksklusif, buat ia bersendawa setiap kali akan ganti sisi puting.
Cara membuat bayi bersendawa cukup mudah. Gendong si kecil dengan posisi badan tegap dan menghadap badan Anda. Gosok atau tepuk lembut punggung bayi sampai ia sendawa. Jangan menepuk punggungnya terlalu keras atau kencang-kencang, ya!
Anda juga bisa mendudukkan si kecil dengan tegak di atas pangkuan, kemudian usap lembut area tulang belikatnya beberapa kali hingga ia bersendawa.
3. Beri makan lebih sering dengan porsi kecil
Agar bayi tidak sering lagi cegukan, cobalah secara perlahan untuk memberinya makan (atau menyusui) dengan porsi lebih kecil, tapi dengan intensitas yang lebih sering.
Cara ini dianggap efektif untuk mencegah perut bayi terisi udara sehingga risiko cegukan pun semakin kecil.
4. Pijat sebelum tidur
Tidak banyak ibu yang tahu bahwa rutin memijat bayi sebelum tidur malam dapat mengatasi sekaligus mencegah cegukan sering terjadi. Ini karena pijatan lembut yang diterima bayi dapat perlahan-lahan mengeluarkan gas dari dalam perutnya.
Agar bayi tetap merasa nyaman saat dipijat, Ibu bisa balurkan sedikit JOHNSON'S® Bedtime Baby Lotion di badannya. Losion bayi ini memiliki wangi NATURAL CALM yang lembut menenangkan. Setelah dipijat badan si Kecil akan jadi lebih rileks, dan ia pun bisa tidur lebih lelap setelah menghirup aroma lembut losionnya.
Itulah beberapa hal yang perlu Ibu tahu seputar penyebab, cara mencegah, dan mengatasi cegukan pada si kecil. Tanpa cegukan yang mengganggu, kini si Kecil bisa lebih mudah tidur nyenyak agar tumbuh kembangnya optimal dan tubuhnya sehat selalu.
References:
Stopping and Preventing baby hiccups //www.medicalnewstoday.com/articles/321932.php iakses pada 19 September 2019.
Newborn hiccups //www.healthline.com/health/childrens-health/newborn-hiccups Diakses pada 19 September 2019.
Bayi yang mengalami cegukan tentunya akan membuat orang tua menjadi panik. Apalagi jika cegukan ini terjadi disaat bayi sedang dalam posisi tertidur. pasti ada banyak fikiran buruk yang menghantui para orang tua nantinya. Nah, untuk itu, kita perlu mengetahui cara mengatasi bayi cegukan saat tidur ini.
Mengapa Cegukan Bisa Terjadi?
Penyebab bayi cegukan ini harus dijawab sebelum kita membahas lebih lanjut tentang cara mengatasi bayi cegukan saat tidur tersebut. Ini merupakan reaksi tubuh ketika udara masuk ketika bayi sedang mngunyah, merasa cemas atau tegang dan kebanyakan makan. Bahkan, fungsi cegukan ini sendiri terkadang baik untuk bayi.
Jadi, secara umum ini adalah hal yang biasa ditemukan pada bayi, remaja dan bahkan orang biasa. Namun, tetap saja kita perlu mengetahui bagaimana cara mengatasi dan meredakan masalah cegukan pada bayi ini. Karena kondisi tubuh setiap bayi tidaklah sama. Bahkan, para bayi mengalami cegukan semenjak dalam kandungan.
Untuk bisa mengatasi masalah cegukan pada bayi yang mungkin bisa muncul saat dia tidur, maka berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan, yaitu:
1. Memeluk Bayi
Lakukan langkah untuk memeluk bayi yang tengah mengalami cegukan disaat tidur ini. Biasanya kondisi tegang atau merasa tidak nyaman dapat memicu reaksi cegukan disaat tidur. Untuk itu, lakukanlah langkah memeluk bayi agar perasaannya menjadi lebih nyaman dan merasa aman.
2. Menepuk Bagian Punggung
Cobalah untuk mengambil bayi anda dari posisi tidurnya dan usap secara perlahan di bagian punggung bayi tersebut. Lakukan penepukan halus agar bisa mengeluarkan udara yang mungkin terbawa dalam tubuh bayi sehingga memicu reaksi cegukan ini. Atau, posisikan bayi sejajar dengan tubuh anda dan pukullah punggungnya secara halus dan perlahan.
3. Berikan Bayi Minum Susu
Cobalah untuk memberikan bayi minum susu untuk menghentikan aktivitas cegukan yang dialaminya selama ia tidur. Caranya cukup mudah, gendong dan secara perlahan bayi akan bangun. Kemudian cobalah menyodorkan susu kepadanya hingga ia minum susu tersebut. Jangan khawatir jika bayi masih cegukan saat diberi susu.
4. Posisi Menyusui Yang Benar
Jika cegukan bayi tidak juga berhenti dan bahkan masih berlanjut maka awasi posisi anda saat menyusuinya. Pastikan tidak dalam posisi yang salah. Atau bahkan pastikan bahwa bayi tidak terburu-buru meminum susu tersebut. Ritme dan posisi bayi harus sangat diperhatikan snag ibu ketika mereka sedang menyusui.
5. Perubahan Suhu Ruangan
Jangan ragu untuk mengendong dan membawa bayi ke tempat yang suhunya lebih hangat. Karena ini bis amenjadi langkah antisipasi ketika bayi merasa kedinginan dan memicu adanya cegukan tersebut. Anda juga bisa tetap mengusap punggungnya secara perlahan agar aktivitas cegukan bisa terhenti dan bayi juga merasa lebih dekat, nyaman dan terlindungi.
6. Alihkan Perhatian Bayi
Hal selanjutnya yang bisa dilakukan agar bayi bisa berhenti ceguukan adalah membiarkan fokus bayi teralihkan. Misalnya saja dengan memberikan sebuah mainan atau benda steril yang bisa dihisap oleh bayi atau dimasukkan kedalam mulutnya. Hal ini akan membuat bayi bisa berhenti mengalami cegukan.
Poin penting yang harus diketahui para orang tua dalam cara mengatasi bayi cegukan saat tidur ini adalah memastikan tidak adanya gejala gawat darurat lainnya. Misalnya saja bayi mengalami gejala muntah-muntah yang serius atau tidak bisa berhenti menangis dan diiringi adanya peningkatan suhu tubuh. Jika ini terjadi dan tidak bisa ditenangkan, maka sebaiknya bawa bayi tersebut untuk mengunjungi dokter agar bisa mendapatkan penanganan yang terbaik.