Apa yang harus dilakukan ibu setelah melahirkan

Beberapa orang mungkin memang mengalami gejala penyakit ini sehingga memeriksakan diri ke dokter. Namun, sebagian penderita bisa tidak mengalami gejala sama sekali sehingga penyakit ini sulit terdeteksi sejak awal.

Oleh karena itu, untuk menegakkan diagnosis kencing manis, dokter tidak hanya bergantung pada hasil pemeriksaan fisik biasa. Diperlukan sejumlah tes untuk mengetahui kadar gula atau glukosa dalam darah.

Tes yang umum dilakukan untuk menegakkan diagnosis diabetes melitus, di antaranya:

  • Tes gula darah sewaktu: tes gula darah yang bisa dilakukan kapan saja.
  • Tes gula darah puasa: tes gula darah yang dilakukan setelah berpuasa selama kurang lebih 8 jam.
  • Tes gula darah oral: Anda perlu berpuasa semalaman sebelum melakukan tes ini, selanjutnya tes dilakukan 2 jam setelah Anda makan pertama. Kadar gula yang tetap tinggi setelah makan menunjukkan Anda memiliki diabetes.
  • Tes glikohemoglobin atau HbA1C: tes HbA1C yang dilakukan untuk mengetahui rata-rata nilai gula darah selama beberapa bulan terakhir. Tes ini biasanya akan dilakukan secara rutin beberapa kali dalam setahun setelah dinyatakan positif terdiagnosis diabetes.

Pengobatan

Bagaimana cara mengobati kencing manis?

Diabetes melitus adalah penyakit yang tidak bisa disembuhkan. Namun, bukan berarti Anda tidak bisa hidup sehat.

Jangan dulu berputus asa, karena penyakit ini masih bisa diatasi dan dikendalikan. Salah satunya, dengan menjalani pengobatan diabetes. Pengobatan tersebut tergantung dengan jenis penyakit kencing manis yang dialami, berikut beberapa pilihan obat penyakit gula:

1. Suntik insulin

Ketika Anda mengalami diabetes tipe 1, sistem kekebalan tubuh akan menyerang sel yang memproduksi insulin sehingga kadar insulin yang dihasilkan tubuh berkurang. Maka dari itu, dokter biasanya akan meresepkan suntikan insulin.

Beberapa jenis insulin yang mungkin diberikan, antara lain:

  • Insulin aksi cepat: bekerja cepat untuk menurunkan gula darah.
  • Insulin aksi lambat: kebalikan dari aksi cepat, insulin ini bekerja perlahan-lahan dalam menurunkan kadar gula darah.
  • Insulin aksi intermediate: meskipun lama waktu penyuntikkan insulin jenis ini relatif panjang, insulin aksi intermediate biasanya dikombinasikan dengan aksi yang lebih cepat, sehingga mampu memaksimalkan manfaat dari penyuntikkan.

2. Obat-obatan

Orang yang mengalami penyakit kencing manis umumnya tidak mampu menggunakan insulin yang ada sebagaimana mestinya.

Tak semua orang dengan penyakit gula memerlukan obat. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin hanya meminta pasien untuk mengubah gaya hidupnya agar menjadi lebih sehat, seperti rutin berolahraga dan menjalani diet khusus.

Nah, ketika kedua cara tersebut tidak cukup, barulah dokter akan meresepkan sejumlah obat diabetes melitus untuk membantu menurunkan gula darah. Beberapa obat diabetes melitus yang sering diresepkan dokter adalah:

  • Metformin
  • Pioglitazone
  • Obat golongan sulfonilurea
  • Agonis
  • Repaglinide
  • Acarbose
  • Sitagliptin
  • Nateglinide

3. Menjalani pola hidup sehat

Jika Anda mengalami diabetes tipe 2, pengobatan utama yang biasanya dianjurkan dokter adalah mengubah pola hidup. Perubahan gaya hidup ini biasanya meliputi pola makan sehat dan olahraga secara teratur. Pola makan yang diterapkan juga bisa berupa memilih makanan yang rendah gula.

Pengobatan rumahan

Apa saja yang bisa saya untuk mengendalikan diabetes?

Selama menjalani pengobatan, dokter biasanya akan meminta Anda untuk lebih banyak mengonsumsi makanan bergizi, rendah lemak, dan kalori untuk mengontrol kadar gula darah.

Begitu pun dengan melakukan olahraga teratur guna mencapai berat badan ideal.

Berikut panduan pola hidup sehat untuk diabetes melitus:

  • Mengonsumsi karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, kentang panggang, oatmeal, biji-bijian utuh, dan makanan lain, seperti kacang-kacangan, ikan, dan daging rendah lemak.
  • Mengganti gula Anda dengan pemanis rendah kalori dan mengandung kromium untuk meningkatkan fungsi insulin dalam tubuh.
  • Memperbanyak konsumsi sayur-sayuran hijau, seperti brokoli dan bayam dan buah-buahan yang bisa diolah menjadi jus tanpa gula.
  • Melakukan olahraga ringan yang cocok untuk pasien diabetes, seperti berjalan, berenang, bersepeda di dekat rumah Anda.
  • Berolahraga minimal tiga kali seminggu selama sekitar 30-45 menit atau 5-10 menit di awal untuk kemudian menambah intensitas olahraga secara bertahap.
  • Tes gula darah Anda sebelum, selama, dan sesudah olahraga. Pastikan Anda gula darah tidak lebih rendah dari 70 mg/dL.
  • Melalukan beberapa aktivitas lain agar tetap aktif bergerak, contohnya membersihkan rumah dan berkebun.
  • Rajin cek dan mencatat kadar gula darah Anda setiap hari. Kadar gula darah pasien diabetes melitus harus dipantau secara rutin, yaitu sebelum dan setelah makan serta menjelang tidur.

Pencegahan

Bagaimana cara mencegah diabetes melitus?

Penyakit diabetes tipe 1 sangat sulit untuk dicegah karena berhubungan erat dengan faktor genetik dan kondisi autoimun. Namun, untungnya diabetes tipe 2 masih dapat dicegah.

Cara mencegah penyakit kencing manis bisa dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat seperti:

1. Miliki berat badan ideal

Obesitas adalah salah satu faktor risiko utama dari diabetes tipe 2. Menjalani diet (pola makan) rendah kalori dan lemak sangat dianjurkan sebagai cara terbaik untuk mencegah diabetes.

2. Banyak makan buah dan sayur

Dengan makan sayur dan buah-buahan segar setiap hari, Anda dapat mengurangi risiko terjangkit penyakit kencing manis.

3. Mengurangi konsumsi gula

Untuk menjaga kadar gula darah normal, Anda harus membatasi konsumsi gula, tapi bukan berarti Anda jadi antigula. Anda bisa mengganti gula pasir dengan pemanis rendah gula dan mengontrol asupan kalori sehari-hari.

4. Aktif berolahraga

Usahakan berolahraga minimal 30 menit sehari 3-5 kali seminggu untuk memaksimalkan pencapaian target berat badan ideal.

Selain keempat cara di atas, Anda mungkin juga bisa rutin periksa ke dokter atau melakukan cek gula darah sendiri di rumah apabila memiliki faktor-faktor yang membuat Anda berisiko. Dengan begitu, Anda bisa lebih cepat mendeteksi dan mengantisipasi kencing manis.