Apa yang harus dilakukan di malam nisfu sya'ban

Liputan6.com, Jakarta Malam Nisfu Syaban ialah satu dari sekian malam yang dimuliakan Allah SWT. Sebagai umat Muslim maka dianjurkan untuk melantunkan doa demi mengharapkan rahmat, keberkahan dan pahala dari Allah SWT. 

Malam Nisfu Syaban sendiri jatuh pada 13 Syaban yang bertepatan dengan hari ini, Kamis (17/3/2022). 

Banyak amalan yang umat muslim dapat lakukan pada Nisfu Syaban, mulai dari puasa, zikir, membaca Al-Qur’an dan berdoa. 

Doa merupakan salah satu amalan pada malam Nisfu Syaban. Keutamaan dari doa ini ialah, Allah SWT akan menjawab segala doa umatnya pada malam-malam Nisfu Syaban. Doa pada malam Nisfu Syaban ialah: 

 المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ. اللَهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِي عِنْدَكَ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللَّهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَارَ رِزْقِي، وَاكْتُبْنِي عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الحَقُّ فِي كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ "يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ" وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ

Allaahumma yaa dzal manni wa laa yumannu ‘alaik, yaa dzal jalaali wal ikraam, yaa dzat thawli wal in‘aam, laa ilaaha illaa anta zhahral laajiin wa jaaral mustajiiriin wa ma’manal khaa’ifiin.

Allaahumma in kunta katabtanii ‘indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan aw mahruuman aw muqtarran ‘alayya fir rizqi, famhullaahumma fii ummil kitaabi syaqaawatii wa hirmaanii waqtitaara rizqii, waktubnii ‘indaka sa‘iidan marzuuqan muwaffaqan lil khairaat.

Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fii kitawbikal munzal ‘alaa lisaani nabiyyikal mursal, “yamhullaahu maa yasyaa’u wa yutsbitu, wa ‘indahuu ummul kitaab” wa shallallaahu ‘alaa sayyidinaa muhammad wa alaa aalihî wa shahbihii wa sallama, walhamdu lillaahi rabbil ‘alamiin.

Artinya:

Wahai Tuhanku yang Maha Pemberi, Engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut.

Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku.

Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata–sementara perkataan-Mu adalah benar–di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.’

Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT."

Selain puasa dan berdoa, kamu bisa melakukan amalan-amalan baik di Malam Nisfu Syaban. Berikut amalan yang bisa dilakukan selama Nisfu Syaban:

Ilustrasi malam Nisfu Syaban

TRIBUNJABAR.ID - Malam ini malam Nisfu Syaban, apa yang harus dilakukan di malam yang istimewa ini?

Tak terasa umat muslim akan menyambut malam Nisfu Syaban 2022 pada Jumat (18/3/2022).

Pada Malam Nisfu Syaban, umat muslim meyakini bahwa itu adalah waktu terbaik untuk melakukan segala macam bentuk ibadah.

Sebab dipercaya pahala-pahala yang dilakukan saat Malam Nisfu Syaban akan dilipat gandakan.

Ada sejumlah fakta menarik untuk diketahui terkait datangnya Malam Nisfu Syaban.

Baca juga: Inilah 3 Amalan yang Dikerjakan di Malam Nisfu Syaban 2022, Berikut Baca Doa-doanya Beserta Artinya

Penasaran? Berikut fakta dan keutamaan malam Nisfu Syaban yang jatu pada 18 Maret 2022:

1. Sya’ban adalah Bulan Penuh Berkah

Sejatinya, Sya’ban adalah salah satu bulan istimewa dalam kalender Hijriah.

Sya’ban menjadi bulan yang diagungkan dalam Islam, karena memiliki keistimewaan dari awal hingga akhir bulan.

Meski demikian, terdapat keistimewaan yang lebih lagi, tepatnya pada malam nisfu sya’ban, yaitu malam ke-15 pada pertengahan Sya’ban.

Halaman selanjutnya arrow_forward

Sumber: Tribunnews

Merdeka.com - Malam nisfu syaban dikatakan jatuh pada Jumat 18 Maret malam. Ada sejumlah amalan khusus nisfu syaban yang disunnahkan untuk dikerjakan bagi umat Islam. Hal itu bertujuan untuk mendapatkan kemudahan dalam mencari rezeki, dipanjangkan umur di dunia hingga meninggal dunia dalam keadaan husnul khatimah. Amalan-amalan ini dapat dilakukan usai mengerjakan salat Magrib di tanggal 15 pada bulan ke delapan kalender Islam yakni bulan Syaban.

Malam nisfu syaban sebenarnya memiliki sejumlah arti. Beberapa ada yang mengartikan sebagai malam berdoa, pengampunan dosa hingga malam pembebasan. Karenanya, muslim dan muslimah dianjurkan untuk memperbanyak ibadah kepada Allah SWT. Selain itu juga dianjurkan untuk memanjatkan doa sekaligus membaca dua kalimat syahadat sepanjang malam nisfu syaban.

Dua kalimat syahadat 'La Ilaha Illallah Muhammad Rasululullah' dapat dibaca di mana saja dan kapan saja. Khusunya pada malam puncak nisfu syaban. Umat Islam juga sebaiknya memperbanyak beristigfar dan memohon ampunan kepada Allah SWT atas segala dosa yang diperbuat. Mintalah ampunan dengan menempatkan diri serendah-rendahnya untuk mendapatkan pintu maaf dari Allah SWT.

Lantas apa saja amalan khusus beserta doa malam nisfu syaban yang jatuh pada 18 Maret malam? Melansir dari berbagai sumber, Kamis (17/3), simak ulasan informasinya berikut ini.

2 dari 5 halaman

Melansir dari NU Online, terdapat tiga amalan sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan pada malam nisfu syaban. Berikut amalan-amalan malam nisfu syaban:

a. Perbanyak Doa
Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadist riwayat Abu Bakar bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda,

ينزل الله إلى السماء الدنيا ليلة النصف من شعبان فيغفر لكل شيء، إلا لرجل مشرك أو رجل في قلبه شحناء

Artinya:
"(Rahmat) Allah swt turun ke bumi pada malam Nisfu Sya’ban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan)." (HR al-Baihaqi).

b. Perbanyak Membaca Syahadat
Dua kalimat syahadat merupakan kalimat mulia dan sangat baik dibaca. Apalagi pada malam nisfu syaban. Sebagaimana Sayyid Muhammad bin Alawi dalam kitab Ithmi’nânul Qulûb Bidzikri ‘Allâmil Ghuyûb mengatakan,

"Seyogyanya seorang muslim mengisi waktu yang penuh berkah dan keutamaan dengan memperbanyak membaca dua kalimat syahadat, La ilaha illallah Muhammadur Rasulullah, khususnya bulan Sya’ban dan malam pertengahannya."

c. Perbanyak Istighfar
Tidak ada satu pun manusia yang bersih dari dosa dan salah selama menjalani kehidupannya. Meski diselimuti dosa, Allah SWT senantiasa membuka pintu ampunan kepada siapa pun. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk memperbanyak meminta ampunan atau beristigfar khususnya di malam nisfu syaban.

Sayyid Muhammad bin Alawi dalam Ithmi’nânul Qulûb memaparkan,

"Istighfar merupakan amalan utama yang harus dibiasakan orang Islam, terutama pada waktu yang memiliki keutamaan, seperti Sya’ban dan malam pertengahannya. Istighfar dapat memudahkan rezeki, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadits. Pada bulan Sya’ban pula dosa diampuni, kesulitan dimudahkan, dan kesedihan dihilangkan."

3 dari 5 halaman

Melansir dari Liputan6. com, setelah mengerjakan salat Magrib, disunnahkan untuk melaksanakan salat sunnah dua rakaat. Apalagi di pertengahan bulan Syaban atau bisa disebut malam nisfu syaban. Pada rakaat pertama, umat Islam dianjurkan membaca surat Al-Kafirun. Kemudian, pada rakaat kedua bisa membaca surat Al-Ikhlas. Pendapat lainnya mengatakan disunnahkan untuk membaca surat Al-Ikhlas enam kali di tiap rakaatnya. Usai mengerjakan salah sunnah, dianjurkan untuk membaca surat Yasin sebanyak tiga kali. Pada bacaan pertama, diharapkan bisa dipanjangkan umurnya di dunia. Bacaan kedua, diharapkan dapat diluaskan pintu rezekinya. Terakhir bacaan ketiga, diharapkan dapat meninggal dunia dalam keadaan husnul khatimah.

4 dari 5 halaman

Adapun bacaan doa di malam nisfu syaban adalah sebagai berikut: اللَهُمَّ يَا ذَا المَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَاللَهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِي عِنْدَكَ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللَّهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَارَ رِزْقِيوَاكْتُبْنِي عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الحَقُّ فِي كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ "يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ" وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ

Allâhumma yâ dzal manni wa lâ yumannu ‘alaik, yâ dzal jalâli wal ikrâm, yâ dzat thawli wal in‘âm, lâ ilâha illâ anta zhahral lâjîn wa jâral mustajîrîn wa ma’manal khâ’ifîn.

Allâhumma in kunta katabtanî ‘indaka fî ummil kitâbi syaqiyyan aw mahrûman aw muqtarran ‘alayya fir rizqi, famhullâhumma fî ummil kitâbi syaqâwatî wa hirmânî waqtitâra rizqî, waktubnî ‘indaka sa‘îdan marzûqan muwaffaqan lil khairât.

Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fî kitâbikal munzal ‘alâ lisâni nabiyyikal mursal, “yamhullâhu mâ yasyâ’u wa yutsbitu, wa ‘indahû ummul kitâb” wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammad wa alâ âlihî wa shahbihî wa sallama, walhamdu lillâhi rabbil ‘alamîn.

5 dari 5 halaman

"Wahai Tuhanku yang maha pemberi, engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat.Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut.Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku.Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata–sementara perkataan-Mu adalah benar–di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.’Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT."

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA