Apa yang harus dilakukan bila tercakar kucing?

Kucing memang menggemaskan banget. Bulunya yang lembut bikin kamu betah menguyel-uyelnya. Mengelusi bulu kucing yang lembut juga bisa jadi sarana terapi tersendiri. Tapi, kadang-kadang kucing nggak selalu suka dengan uyelanmu. 

Akhirnya, kamu kena cakar deh. Luka akibat cakaran kucing seringkali nggak perlu terlalu kamu khawatirkan. Tapi, Blibli Friends harus tetap waspada. Apalagi, kalau luka cakaran itu lumayan besar. Kenapa sih kamu harus waspada dengan luka cakaran si meong? Simak ulasan lebih lengkapnya di sini.

Baca juga: Sering Lihat tapi Diabaikan, Apa Saja Sih Fakta Menarik Kucing Kampung?


Mengapa Cakaran Kucing Berbahaya?

Biarpun kucingmu imut menggemaskan, ternyata luka cakaran yang dia sebabkan bisa lumayan fatal, lho. Luka cakaran kucing yang nggak diberikan perawatan berpotensi bikin kamu terkena Cat Scratch Disease atau CSD. Cat Scratch Disease adalah infeksi bakteri Bartonella henselae yang disebabkan oleh luka cakaran kucing. CSD terjadi kalau di dalam luka cakaran kucing tersebut ada bakteri yang berbahaya dan berkembangbiak. 

Bakteri ini biasanya menempel di bagian kuku kucing. Kucing yang terinfeksi bakteri ini juga bisa menularkannya lewat gigitan atau saat dia menjilati luka di kulitmu yang belum menutup. Gejala-gejala infeksi biasanya mulai terjadi sekitar 3 – 14 hari setelah kamu tercakar. Kulit di area sekitar luka biasanya bakal membengkak dan memerah. Kalau infeksi sudah agak parah, nanah juga bisa keluar dari lukamu. Gejala lainnya dari SCD adalah:

  • Demam 
  • Sakit kepala
  • Nafsu makan menurun
  • Gampang capek
  • Pembesaran kalenjar getah bening di bagian sekitar luka cakaran atau gigitan.

Biarpun kamu bisa menunjukkan gejala infeksi, kucing yang terinfeksi bakteri Bartonella ini sama sekali nggak tunjukkan gejala. Menurut CDC, hampir sekitar 40% kucing pernah terinfeksi bakteri ini. Tapi, biasanya kucing yang berusia kurang dari 1 tahun lebih rentan terkena bakteri ini. Anak kucing juga biasanya lebih sering main dengan mencakar atau menggigit saudara atau tanganmu. Jadi, hati-hati ya!

Cara Menggunting Kuku Kucing

Nah, sekarang kamu sudah tahu kan bahaya dari luka cakaran kucing. Tapi, gimana pun juga kamu ingin banget bermain dengan si meong. Salah satu cara buat mencegah penularan CSD adalah dengan menggunting kuku cakar si meong. Selain bermanfaat buat kamu, kuku kucing yang pendek juga menguntungkan si meong. 

Kuku kucing yang terlalu panjang bisa jadi sarana penularan kuman dan bakteri, yang kadang-kadang berbahaya buat kesehatannya. Tapi, hanya lakukan langkah ini kalau kucingmu adalah kucing indoor, ya. Yuk, simak cara menggunting kuku kucing berikut ini:

  • Sediakan tempat yang disukai kucingmu dan bikin dia merasa tenang dan nyaman.
    Kamu bisa ajak dia bermain sebentar sebelum menggunting kukunya. Pokoknya, pastikan kucingmu merasa rileks di ruangan itu. Pastikan ruangan itu punya pencahayaan yang baik. Letakkan gunting kuku kucing di tempat yang gampang dijangkau
  • Pelan-pelan pegang bagian kakinya.
    Langkah ini bakal terasa gampang kalau kucingmu sudah terbiasa dipegang di daerah itu. Tapi, ada juga kucing yang nggak nyaman dan bakal langsung menarik kakinya dari jangkauan tanganmu. Santai, nggak usah terburu-buru. Blibli Friends bisa mulai dengan sentuhan-sentuhan ringan, seperti membelai bulu halus di kaki depannya
  • Berikan tekanan lembut di bagian bantalan kakinya yang empuk itu.
    Kuku si meong secara otomatis bakal terdorong ke luar. Nah, di sini kamu bisa mulai menggunting kukunya. Pelan-pelan saja, ya! Kalau si meong kelihatan risih, coba kasih snack atau cemilan setiap kali dia bersedia buat dipotong kukunya
  • Hati-hati saat menggunting kuku kucingmu, ya!
    Kucing punya area Quick yang terdiri dari kumpulan syaraf dan pembuluh darah. Quick ini biasanya memiliki warna pink yang semi-transparan di dalam kuku. Biasanya area ini bakal kelihatan jelas kalau pencahayaan di ruangan itu cukup bagus. Kalau kamu nggak sengaja memotong area Quick itu nggak cuma bikin kucingmu meraung kesakitan. Pendarahan juga bisa terjadi. Kasihan, kan?
  • Gunakan gunting kuku khusus kucing.
    Kamu juga bisa sih pakai gunting kuku buat manusia. Tapi, jangan campurkan gunting buat kamu dan kucingmu, ya. Pastikan mata gunting kuku itu tajam, ya. Supaya proses menggunting kuku si meong bisa berlangsung cepat. Memakai gunting dengan mata pisau yang tumpul bisa bikin kucingmu nggak nyaman. Kuku kucing juga beresiko pecah, dan pastinya menyakitkan banget.
  • Gunting kuku kucingmu paling nggak setiap 2 minggu sekali.
    Kamu bisa berikan dia treats atau bermain dengan si meong sebelum dan setelah sesi pemotongan kuku. Jadi, dia bakal lebih kooperatif di lain hari.

Hal yang Dilakukan Setelah Terkena Cakaran Kucing

Misalnya, kamu nggak sengaja tercakar oleh kucingmu. Panik dong, pastinya! Apalagi, kamu barusan googling tentang CSD. CSD memang kelihatannya gawat. Tapi, Blibli Friends nggak perlu panik. Kalau kamu tercakar kucing, langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah membasuh luka cakaran tersebut dengan sabun anti bakteri. 

Setelah itu, bilas dengan air mengalir. Kamu juga bisa aplikasikan obat pengering luka buat mempercepat kesembuhan. Biarpun kelihatannya so sweet, jangan biarkan si meong menjilati lukamu! Segera hubungi dokter seandainya Blibli Friends mengalami gejala infeksi CSD.

Rekomendasi Obat untuk Terkena Cakaran Kucing

Kalau luka cakaran kucing yang kamu alami termasuk luka kecil, sebenarnya membasuhnya dengan sabun dan air mengalir saja sudah cukup. Tapi, kalau luka yang kamu dapat lumayan besar dan dalam, kamu bisa pakai obat pengering luka berikut ini.

  1. Betadine (Povidone iodine)

Apa yang harus dilakukan bila tercakar kucing?

BETADINE Gargle Povidone - Iodine (240mL) - 1PCS

Obat pengering luka satu ini pastilah familier di telingamu. Betadine memang dikenal ampuh banget buat membantu mengeringkan luka apapun, termasuk luka cakaran kucing. Kamu bisa pilih Betadine jenis salep atau obat tetes buat mengobati lukamu. Kandungan anti-bakteri di dalam obat luka ini bantu membasmi bakteri-bakteri yang mengakibatkan infeksi luka. 

Nggak perlu resep dokter, kamu bisa langsung beli obat Betadine di Blibli dengan harga di bawah 50 ribu. Aplikasikan obat Betadine ini di bagian luka cakaran kucing sebanyak 3x sehari. Jangan lupa, bersihkan lukamu terlebih dulu, ya!

2. Nebacetin

Apa yang harus dilakukan bila tercakar kucing?

Nebacetin Salep Obat Dokter (5 g)

Selain Betadine, Blibli Friends juga wajib nih isi stok Nebacetin di rumah. Obat salep ini manjur banget buat mengeringkan luka akibat cakaran kucing. Obat salep ini mengandung Bacitracin dan Neomycin yang berperan buat membunuh bakteri dan kuman penyebab infeksi. 

Obat ini juga sering banget direkomendasikan buat meredakan gejala infeksi kulit. Kamu memang bisa dapatkan obat ini di apotik atau di Blibli dengan bebas. Tapi, penggunaan obat salep ini harus sesuai dengan petunjuk dari dokter, lho. Salep Nebacetin ini hadir dalam kemasan tube 5 gram yang bisa Blibli Friends beli dengan harga 26 ribuan di Blibli.

3. QnC Jelly Gamat

Apa yang harus dilakukan bila tercakar kucing?

QnC Jelly Gamat Original Suplemen Kesehatan

QnC Jelly Gamat adalah salah satu obat luka oles yang bisa kamu pakai buat menyembuhkan luka cakaran kucing. Obat ini terbuat dari ekstrak teripang dan madu murni, lho. Jadi, obat ini alami banget. Bentuk obat yang berupa cairan dengan konsistensi setengah padat bikin obat ini gampang diaplikasikan pada kulitmu. 

Kandungan teripang dan madu murni di dalam obat oles ini bisa bantu buat mempercepat proses pembentukan jaringan kulit yang baru di area lukamu. Obat ini juga bisa bantu cegah terjadinya infeksi akibat luka, lho. Kamu bisa beli QnC Jelly Gamat ini di Blibli seharga 300 ribuan. Setelah dipakai, simpan produk di dalam kulkas biar lebih awet, ya!

4. Octenilin

Apa yang harus dilakukan bila tercakar kucing?

Rekomendasi obat salep luka lainnya yang terbukti ampuh adalah Octenilin. Obat yang hadir dengan bentuk gel ini banyak disukai, soalnya dia memang nggak meninggalkan bercak atau noda di pakaianmu. Kandungan allantoin di dalam obat salep ini bikin luka cakaran kucing jadi lebih cepat kering. Obat ini juga mengandung formula anti-bakteri yang ampuh banget dalam membasmi kuman dan bakteri penyebab infeksi kulit. 

Kamu juga bisa olesi obat luka ini buat meredakan gatal-gatal selama proses penyembuhan. Obat luka ini juga bantu mencegah munculnya bekas luka. Mantap banget, kan? Kamu bisa beli salep luka ini dengan harga sekitar 35 ribuan.

5. Octadine

Apa yang harus dilakukan bila tercakar kucing?

Octedine Gel Antiseptik (10 g)

Octadine sebenarnya bukan obat pengering luka. Tapi, obat ini memang berguna banget buat membantu lukamu tetap steril selama proses penyembuhan. Obat antiseptik bentuk spray ini berfungsi buat membersihkan luka dari bakteri-bakteri berbahaya penyebab infeksi luka. Termasuk bakteri Bartonella yang memicu Cat Scratch Disease. Obat spray antiseptik Octadine ini juga sering banget dipakai oleh instansi medis sebelum proses operasi, lho. Jadi, terbukti kan keampuhannya? Obat spray ini bisa kamu beli di Blibli seharga 75 ribuan saja.

6. Rivanol

Apa yang harus dilakukan bila tercakar kucing?

Rivanol Cairan Antiseptik

Blibli Friends pastilah nggak asing dengan obat luka satu ini. Rivanol adalah obat yang memang sering banget digunakan buat treatment terhadap luka luar. Obat dengan kandungan alkohol ini berperan buat menghambat pertumbuhan bakteri dan kuman penyebab infeksi. 

Jadi, nggak heran banyak orang pakai obat ini buat membersihkan luka. Kandungan Etakridin laktat di dalam obat ini juga bantu mempercepat proses penyembuhan luka. Buat mengaplikasikan obat ini, kamu bisa pakai kapas lembut yang dibasahi dengan obat ini secukupnya. Setelah itu, tempel-tempelkan kapas yang sudah dibasahi Rivanol ke bagian luka. Lakukan secara teratur buat hasil yang maksimal. Obat Rivanol kemasan botol ini bisa dibeli dengan harga 13 ribuan saja.

7. Biodin Spray

Apa yang harus dilakukan bila tercakar kucing?

Biodin spray OBAT LUKA AMPUH TERBUKTI

Obat Biodin Spray memang sering dipakai buat mengatasi penyakit jamur dan penyakit kulit lainnya pada kucing. Tapi, kamu juga bisa pakai obat ini buat menyembuhkan luka gara-gara cakaran kucing, kok. Obat Biodin ini terbuat dari bahan minyak kelapa yang dibakar. Jadi, obat ini benar-benar alami, ya. 

Kamu bisa semprotkan obat luka ini ke bagian luka cakaran kucing yang sudah dibersihkan. Lakukan treatment dengan obat semprot ini selama 3 kali sehari, ya. Biodin Spray kemasan 20 ml bisa Blibli Friends beli dengan harga sekitar 25 ribuan saja. Murah banget, kan? Obat ini cocok banget deh dimiliki pencinta kucing.

8. Minol

Apa yang harus dilakukan bila tercakar kucing?

Obat penyembuh luka alami lainnya yang bisa Blibli Friends beli adalah Minol. Obat luka ini terbuat dari ekstrak Curcumae atau kunyit yang diracik dengan bahan-bahan alami lainnya. Kandungan antiseptik alami di dalam obat ini dijamin bikin luka cakaran kucing jadi lebih cepat kering. Selain buat luka goresan, obat ini juga ampuh buat meringankan luka bakar ringan hingga otot keseleo. 

Jadi, wajib banget deh punya obat ini sebagai P3K keluarga di rumah. Obat luka ini hadir dengan kemasan botol kecil berukuran 15 ml. Harganya affordable banget, Blibli Friends. Kamu cuma perlu rogoh kocek sebesar 11 ribuan saja.

9. Hansaplast Salep Luka

Apa yang harus dilakukan bila tercakar kucing?

Hansaplast Finger Wound Healing - Plester, Salep & Cairan Pembersih Luka

Merek Hansaplast nggak cuma memproduksi plaster luka, nih. Kamu juga bisa pakai salep luka dari merek ini buat menyembuhkan luka akibat cakaran kucing. Hadir dengan kemasan tube 20 gram, salep luka dari Hansaplast ini bisa bantu mempercepat proses penyembuhan luka sayatan, luka lecet, hingga luka bakar ringan. 

Buat Blibli Friends yang punya bayi, salep luka ini juga ampuh dan aman banget buat mengatasi ruam-ruam popok, lho. Jadi, worth it banget kan? Kamu bisa beli salep luka Hansaplast ini dengan harga 48 ribuan rupiah. 

10. Smith & Nephew Iodosorb Cadoxomer Iodine Powder

Apa yang harus dilakukan bila tercakar kucing?

Smith&Nephew Iodosorb Powder (3 g @ pcs)

Obat luka berbentuk bubuk ini juga terbukti keampuhannya buat mengeringkan luka, lho. Iodosorb adalah serbuk antiseptik yang diaplikasikan dengan cara menaburkannya pada bagian tubuh yang luka. Partikel-partikel serbuk Iodosorb ini bisa membantu menyerap cairan darah dan nanah yang bikin luka nggak kunjung mengering. Kandungan antiseptiknya juga bantu membunuh bakteri pemicu infeksi. Serbuk Iodosorb dari Smith & Nephew ini bisa Blibli Friends dapatkan dengan harga 90 ribuan di Blibli.


Baca juga: Obat Jamur Kucing yang Pecinta Kucing Wajib Tahu

Nah, sekarang kamu tahu kan apa yang harus dilakukan kalau kena cakaran kucing? Blibli Friends bisa beli obat luka di toko online Blibli dengan harga yang lebih murah. Kamu juga bisa sekaligus beli gunting kuku khusus kucing di toko online ini. Beli selama masa promo atau tukarkan voucher buat dapatkan harga produk yang lebih terjangkau. Yuk!

Dapatkan Gunting Kuku untuk Kucing Kesayanganmu Hanya di Sini!

Apa yang dilakukan ketika tercakar kucing?

Oleskan krim antibiotik seperti bacitracin atau gentamicin di area kulit yang dicakar kucing untuk mencegah infeksi lebih lanjut. Anda dapat membeli krim antibiotik ini di apotek. Sebelum menggunakannya, perhatikan dengan saksama aturan pakai yang tertera pada kemasan.

Apakah bekas cakaran kucing berbahaya?

keluhan cakaran kucing dapat menimbulkan luka jika tidak ditangani dapat menyebabkan infeksi ya bunda yang dimana infeksi ini menyebabkan demam, pembesaran kelenjar getah bening dan terbentuknya benjolan yang berisi air atau nanah di luka cakaran.

Langkah pertama saat digigit kucing?

Pertolongan pertama ketika Anda digigit kucing adalah mencuci area luka. Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah bahaya gigitan kucing. Sebab, ada beberapa risiko kesehatan yang muncul akibat digigit kucing. Sama halnya seperti gigitan anjing, digigit kucing juga bisa membawa risiko infeksi.

Berapa lama cakaran kucing sembuh?

Meskipun demam cakaran kucing umumnya dapat sembuh dengan sendirinya dalam 2 hingga 4 bulan, tetap penting untuk selalu mengawasi area di mana cakaran atau gigitan terjadi. Selalu pantau gejala yang dialami oleh anak pada hari-hari selanjutnya.