Apa yang disebut dengan eps

Dalam menentukan nilai investasi yang diberikan, calon investor harus melakukan analisis rasio. Melalui hasil analisis, investor dapat menilai seberapa layak perusahaan atau bisnis tertentu dijadikan tempat menanam modal.

Earning Per Share adalah salah satu contoh analisis rasio yang bisa Anda terapkan. Dengan nilai EPS, kinerja perusahaan dari sisi finansial dapat terlihat jelas. Selain itu, EPS menjadi acuan investor untuk menurunkan atau menaikkan nilai investasinya.

Lantas, apa yang dimaksud dengan EPS? Bagaimana cara menghitung EPS? Yuk, baca terus pembahasannya berikut ini!

Pengertian EPS

Menurut buku Dictionary of Accounting yang ditulis oleh Assegaf Ibrahim Abdullah, EPS merupakan penghasilan bersih perusahaan dalam satu tahun dikurangi dividen preferen. Lalu, hasil perhitungan tersebut dibagi jumlah rata-rata saham yang beredar.  

Selain itu, EPS juga diartikan sebagai rasio finansial jumlah keuntungan bersih pada setiap lembar saham. Keuntungan tersebut digunakan oleh pimpinan perusahaan untuk menentukan nominal dividen yang dibagikan kepada investor.

Besarnya EPS di sebuah perusahaan bergantung pada pendapatan. Jika perusahaan mampu memperoleh pendapatan berlimpah, nilai EPS cenderung tinggi. Karena itu, perusahaan kecil pun memiliki peluang untuk menaikkan nilai EPS.

Berikut ini adalah hal-hal yang dapat menyebabkan nilai EPS naik. 

  • Jumlah lembar saham biasa yang beredar turun dan keuntungan bersih naik.
  • Jumlah lembar saham biasa yang beredar tetap dan keuntungan bersih naik.
  • Jumlah lembar saham biasa yang beredar turun dan keuntungan bersih tetap.
  • Persentase penurunan keuntungan bersih lebih kecil daripada jumlah lembar saham biasa yang beredar.
  • Peningkatan jumlah lembar saham yang diedar ke publik lebih kecil daripada kenaikan laba bersih.

Namun, dalam kondisi tertentu, nilai EPS pun dapat menurun. Berikut ini beberapa penyebabnya.

  • Jumlah lembar saham biasa yang beredar tetap dan keuntungan bersih turun.
  • Jumlah lembar saham biasa yang beredar naik dan keuntungan bersih tetap.
  • Jumlah lembar saham biasa yang beredar naik dan keuntungan bersih turun.
  • Persentase kenaikan keuntungan bersih lebih kecil daripada jumlah lembar saham biasa yang beredar.
  • Persentase penurunan jumlah lembar saham biasa yang beredar lebih kecil daripada keuntungan bersih.

Secara khusus, nilai EPS memengaruhi perkembangan perusahaan. Jika EPS naik, artinya perusahaan memiliki lebih banyak uang. Tentunya, uang tersebut dapat digunakan untuk modal bisnis ataupun dibagikan untuk investor. Dengan demikian, harga saham yang beredar bisa meningkat.

Fungsi EPS juga sebagai instrumen utama dalam menghitung price earning ratio. Jadi, perusahaan bisa memprediksi valuasi nilai suatu saham.

EPS terdiri dari tiga jenis, yakni trailing, current, dan forward.

Parameter trailing EPS adalah angka pada empat kuartal sebelumnya. Dengan menggunakan angka tersebut, Anda akan mendapatkan perhitungan yang real, bukan perkiraan. Biasanya, investor juga melihat angka forward dan current EPS sebagai perbandingan.

Current EPS menggunakan angka pada empat kuartal pada tahun sekarang dan masa mendatang. Sebagian angka juga kerap diambil dari periode yang telah berlalu. 

Forward EPS merupakan perhitungan yang menggunakan angka proyeksi pada  empat kuartal di masa depan. Walaupun sekadar proyeksi, banyak investor tertarik. Pasalnya, investor ingin mengetahui potensi pendapatan dari perusahaan tempatnya berinvestasi.

Baca juga: 5 Alasan Kenapa Akseleran Aman Untuk Mengembangkan Dana

Nilai EPS didapatkan dengan cara membagi laba bersih (setelah dikurangi pajak) dan dividen. Berikut ini contoh perhitungannya.

Soal 

PT ABC mempunyai tiga juta lembar saham pada tahun 2020. Ternyata, laba bersih yang diraih setelah dikurangi pajak sebesar Rp6 miliar. Rencananya, PT ABC membagikan 10% dividen ke pemegang saham. Jadi, berapa EPS perusahaan tersebut?

Jawaban

Jumlah saham yang beredar : 3.000.000 lembar

Laba bersih : Rp6.000.000

Dividen yang dibagikan : 10% x Rp6.000.000 = Rp

EPS: (laba bersih setelah pajak – dividen) /  jumlah saham yang beredar

EPS: (Rp6.000.000 – Rp600.000) / 3.000.000 = Rp1.800

Jadi, EPS PT ABC sebesar Rp1.800.

Kesimpulannya, perusahaan besar dengan tentu menjadi tempat investasi yang tepat karena memiliki nilai EPS rendah. Sebaliknya, perusahaan kecil bisa jadi menghasilkan keuntungan besar untuk Anda sebab nilai EPS-nya tinggi.

Earning per share adalah kunci keberhasilan investasi Anda. Semakin muda usia Anda saat berinvestasi, semakin besar kesempatan untuk mendapatkan kemapanan finansial. Yuk, mulai investasi!

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata 12% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk syarat dan ketentuan dapat menghubungi (021) 5091-6006 atau email ke [email protected]

Bagi perusahaan terbuka, EPS merupakan satu aspek penting untuk menunjukkan kinerjanya. Apa itu? Definisi Earning Per Share (EPS) adalah..

Artikel Finansialku berikut akan menyajikan informasi lengkapnya.

Pengertian Earning Per Share

Anda pasti sering mendengar frasa perusahaan go public, bukan? Kendati begitu, sering kali Anda atau bahkan kita semua tidak tahu persis apa artinya.

Dalam dunia bisnis, perusahaan go public diartikan sebagai perusahaan yang mengajukan IPO (Initial Public Offering) ke khalayak umum. Maksudnya, perusahaan tersebut menawarkan sahamnya untuk dimiliki masyarakat.

Perusahaan yang telah terbuka akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Di sisi lain, BEI terus mendorong perusahaan agar melantai di pasar modal.

[Baca Juga: Komik: 3 Jenis Chart Dalam Saham, Mana yang Paling Oke?]

Pada perusahaan yang go public, dikenal earning per share atau laba per saham. Bagi mereka, aspek ini begitu penting karena banyak dipakai untuk mengukur profitabilitas atau kekuatan perusahaan.

Mayoritas pelaku bisnis memandang ini sebagai gambaran yang jelas mengenai suatu perusahaan.

Dengan demikian, fluktuasi keuntungan perusahaan dapat dipantau dengan baik. Profitabilitas perusahaan akan berbanding lurus dengan pertumbuhan earning per share.

Earning per Share

Dengan tuntutan dunia industri, setiap perusahaan terbuka berusaha untuk terus meningkatkan EPS mereka. Sebab, aspek finansial menjadi poin penting bagi investor ketika akan berinvestasi.

#1 Definisi Earning per Share

Earning per share merupakan rasio keuangan jumlah laba bersih dalam setiap lembar saham. EPS juga menjadi nilai atau nominal uang yang diterima investor ketika pembagian keuntungan di akhir tahun.

Dalam Dictionary of Accounting karya Abdultah yang terbit pada 1994, EPS diartikan sebagai pendapatan bersih perusahaan selama setahun dibagi dengan jumlah rata-rata lembar saham yang beredar, dengan pendapatan bersih tersebut dikurangi dengan saham preferen yang diperhitungkan untuk tahun tersebut.

[Baca juga: SCMA Akuisisi Saham Benson Media Kreasi, Apa Benefitnya?]

Sementara itu, Baridwan mengatakan bahwa EPS adalah pendapatan dalam satu periode atas seluruh lembar saham, kemudian digunakan pimpinan untuk menentukan dividen yang akan dibagikan.

Earning per share perusahaan berbanding lurus dengan income-nya. Jika perusahaan mampu meraup untuk berlimpah, maka EPS mereka tinggi. Begitu pun sebaliknya.

Besarnya perusahaan tak menjamin besarnya keuntungan per saham. Justru, bisa jadi, perusahaan yang lebih kecil memiliki EPS lebih baik karena jumlah saham mereka belum banyak.

Hal ini bisa terjadi lantaran seluruh keuntungan dibagikan merata ke seluruh lembar saham.

#2 Rumus dan Cara Menghitung Earning per Share

Rumus earning per share atau cara menghitung earning per share adalah dengan membagi laba bersih setelah kena pajak dan dividen, atau dapat dirumuskan dengan:

Earning per share = (Laba bersih setelah pajak – dividen) / jumlah saham yang beredar.

Berikut adalah contoh perhitungan earning per share saham:

Contoh 1

PT ABG memiliki 2 juta lembar saham pada 2019. Ternyata, mereka mampu meraup laba bersih setelah pajak sebesar Rp 4 miliar.

PT ABG berencana membagikan 10%  dividen ke pemegang saham. Lantas, berapa earning per share atau keuntungan per lembarnya?

Diketahui:

Jumlah saham yang beredar = 2.000.000 lembar saham
Laba bersih setelah pajak = Rp 4.000.000.000
Dividen yang dibagikan = 10% x Rp 4.000.000.000
  = Rp 400.000.000
Laba per saham  = ?

Jawaban:

Laba per saham (EPS) = (laba bersih setelah pajak – dividen) /  jumlah saham yang beredar
Laba per saham (EPS) = (Rp 4.000.000.000 – Rp 400.000.000) / 2.000.000
Laba per saham (EPS) = Rp 1.800

Jadi, earning per share PT ABG adalah Rp 1.800.

Contoh 2

PT ABG memiliki 1.000.000 lembar saham dengan rincian sebagai berikut:

01 Januari 2020 saham yang beredar berjumlah 2.000.000 lembar

01 Juli 2020 terdapat penambahan saham baru sejumlah 1.000.000 lembar

Laba bersih yang dimiliki PT ABG selama periode tersebut adalah Rp8 miliar. Sementara dividen yang akan dibagikan adalah 10%. Berapa EPS-nya?

Diketahui:

Laba bersih setelah pajak = Rp 8.000.000.000
Dividen = Rp 10% x Rp 8.000.000.000
  = Rp 800.000.000
Jumlah saham yang beredar = 2.500.000 lembar, dihitung dengan rerata tertimbang sebagai berikut:

Jumlah SahamLama Peredaran (bulan)Bobot (weight)Rerata Tertimbang
2.000.000 6 6/12 = 0,5 1.000.000
3.000.000 6 6/12 = 0,5 1.500.000
Jumlah rerata tertimbang 2.500.000

Jawaban:

Laba per saham (EPS) = (Laba bersih setelah pajak –  dividen) / jumlah saham yang beredar
Laba per saham (EPS) = (Rp 8.000.000.000 – Rp 800.000.000) / 2.500.000
Laba per saham (EPS) = Rp 2.280

Jadi, earning per share PT ABG adalah Rp 2.280.

#3 Fungsi dan Manfaat Earning per Share

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa indikator EPS berguna sebagai acuan investor untuk mengamati prospek sebuah saham. EPS juga penting untuk investor yang berorientasi mengejar capital gain di pasar modal.

Menilai EPS

Secara umum, earning per share digunakan untuk melihat kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan. Atau, dapat juga dijadikan acuan untuk mengukur daya saing dengan perusahaan lain.

Kendati begitu, investor tak memandang perusahaan melalui nominal EPS-nya saja. Ada aspek lain yang menjadi pertimbangan apakah perusahaan tersebut layak mendapat suntikan dana atau tidak.

Ebook GRATIS, Panduan BERINVESTASI SAHAM Untuk PEMULA

Sekarang Anda sudah tahu bukan, apa itu EPS atau Earning Per Share? Masih memiliki pertanyaan? Silakan kemukakan pertanyaan dan komentar Anda melalui kolom di bawah ini.

Jangan lupa bagikan artikel informatif ini pada rekan-rekan yang membutuhkan! Terima kasih!

Sumber Referensi:

  • Admin. Apa Itu EPS? Definisi Earning Per Share. Simuasikredit.com – //bit.ly/2DXNejt
  • Budi Kho. 07 April 2019. Pengertian EPS (Earning per Share atau Laba per Saham) dan Rumus EPS. Ilmumanajemenindustri.com – //bit.ly/31V5Jx8
  • Admin. 26 April 2020. Apa Sih Perusahaan Go Public Itu? Dan Apa Manfaatnya? Ajaib.co.id – //bit.ly/3h20KRC
  • Martin Sihombing. 08 Juli 2013. KAMUS EKONOMI: Apa Arti Earning Per Share. Ekonomi.bisnis.com – //bit.ly/2CB1P3W

Sumber Gambar:

  • EPS 01 – //bit.ly/31wZRv9
  • EPS 02 – //bit.ly/32soAzT
  • EPS 03 – //bit.ly/32tsA35

keyboard_arrow_leftPrevious

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA