Apa yang dirasakan wanita saat ovulasi

Fimela.com, Jakarta Waktu ovulasi adalah waktu yang penting diketahui jika seorang perempuan ingin hamil atau menghindari kehamilan. Tapi sayangnya tidak banyak perempuan yang menyadari dirinya sedang mengalami pelepasan sel telur atau ovulasi di dalam tubuhnya karena memang itu tak terasa.

Namun bukan berarti kita tak bisa mengetahui kapan waktu itu tiba, karena sebenarnya ada banyak tanda yang bisa dilihat dan dirasakan seorang perempuan. Seperti dilansir dari Hellogiggles, ini sekian tanda umum yang bisa dirasakan perempuan saat ovulasi menurut beberapa dokter kandungan.

1. Nyeri ringan di perut bagian bawah

Rasa nyerinya tentu tidak separah ketika mengalami mentruasi, namun akan ada sedikit rasa nyeri yang samar atau menggelitik terasa di area dalam area kewanitaan. Rasa nyeri ini terjadi karena sel telur yang telah berkembang dilepaskan bersamaan dengan cairan yang diproduksi oleh miss V sebagai 'transportasi' menuju rahim. Beberapa perempuan bisa lebih sensitif atau sebaliknya dalam merasakan hal ini.

2. Perubahan cairan vagina

Apa yang dirasakan wanita saat ovulasi

ilustrasi menstruasi/ photo by Krakenimages.com (Shutterstock)

Saat buang air kecil, mandi dan urusan kamar mandi lainnya mungkin kamu akan melihat ada cairan yang keluar dari miss V menempel di celana dalam. Jika cairan itu lebih cair, lebih bening, lebih seperti putih telur, tandanya kamu sedang mengalami ovulasi. Cukup bersihkan saja area miss V jika merasa tidak nyaman. Cairan itu sebenarnya berfungsi memberi 'makan' sperma yang akan datang.

3. Meningkatnya libido

Saat masa subur atau ovulasi, hal paling unik yang bisa kamu rasakan adalah ada waktu-waktu tertentu tubuhmu terasa lebih ingin bercinta. Dorongan seksual menjadi lebih besar dari biasanya dan kamu jadi lebih mudah terstimulasi secara seksual. Inilah tanda tubuhmu sedang ovulasi. Di saat yang sama kamu juga menjadi lebih menarik di mata lawan jenis karena tubuh memproduksi feromon yang tidak kamu sadari.

4. Perubahan suhu tubuh

Meski mungkin tidak semua perempuan menyadarinya namun sebenarnya saat ovulasi tubuh mengalami perubahan suhu. Jika kamu rutin mengecek suhu tubuh ada kemungkinan kamu mengetahui kapan suhu tertinggi tubuhmu dan di saat itulah kemungkinan tubuh sdang ovulasi. Ketika ovulasi tubuh menjadi lebih hangat.

Kira-kira tanda ovulasi manakah yang sering kamu rasakan setiap bulannya, Sahabat Fimela?

#ChangeMaker with FIMELA

(0362) 22046

Beranda / Artikel / Apa Itu Ovulasi? – Ciri-Ciri, Siklus, Cara Meningkatkan Peluang Hamil

Apa Itu Ovulasi? – Ciri-Ciri, Siklus, Cara Meningkatkan Peluang Hamil

Admin rsud | 10 April 2019 | 188392 kali


Apa yang dirasakan wanita saat ovulasi

Ovulasi adalah proses pelepasan telur yang telah matang dari dalam rahim untuk kemudian berjalan menuju tuba falopi untuk dibuahi. Bagi Anda yang sedang merencanakan kehamilan, penting untuk mengetahui kapan masa ovulasi atau masa subur ini. Nah, sampai di sini sudah tahu kan apa itu ovulasi atau arti ovulasi? Simak selengkapnya tentang ovulasi berikut ini.

Kapan Ovulasi Terjadi?

Rata-rata dalam setiap siklus menstruasi, satu atau beberapa sel telur akan tumbuh dan matang. Proses ini biasanya terjadi 16 hari setelah hari pertama siklus menstruasi atau 14 hari sebelum haid berikutnya.

Seorang wanita dikatakan sedang mengalami masa ovulasi adalah jika ia melepaskan sel telur yang telah matang agar dapat dibuahi oleh sperma. Masa ovulasi wanita hanya berlangsung selama 24-48 Jam, sedangkan kemampuan sperma untuk membuahi sel telur diperkirakan sekitar 48-72 jam.

Sebenarnya apa yang dimaksud dengan ovulasi? Pengertian ovulasi adalah kemampuan terbaik sel telur untuk dibuahi oleh sperma adalah pada saat jam-jam pertama setelah pelepasan, begitu pula sebaliknya.

Jika Anda menghendaki kehamilan, waktu terbaik untuk berhubungan intim adalah 1-2 hari sebelum ovulasi dan pada saat terjadinya ovulasi. Dengan begitu, sperma akan dilepaskan ke dalam vagina dan berjalan menuju tuba falopi untuk membuahi sel telur pada saat yang tepat.

Masa ini merupakan momen terbaik untuk terjadinya pembuahan sehingga memaksimalkan kesempatan Anda untuk hamil.

Ovulasi adalah peristiwa terlepasnya sebuah hormon dari dalam otak yang disebut dengan Luteinizing Hormone (LH). Kadar hormon ini meningkat secara drastis di dalam darah dan urine sesaat sebelum ovulasi.

LH memicu pelepasan sel telur yang telah matang dari dalam ovarium yang kemudian bergerak menuju tuba falopi untuk dibuahi. Jika sel telur tersebut tidak dibuahi, maka sel telur tersebut akan mati dan luruh bersama dengan dinding rahim pada awal siklus menstruasi.

Ciri-Ciri Ovulasi yang Perlu Diketahui

Meski tanda ovulasi pada tiap wanita bisa berbeda-beda, Anda juga bisa mengetahui kapan Anda mengalami masa ovulasi dengan mengenal beberapa ciri-ciri ovulasi di antaranya:

1. Muncul keputihan

Keputihan ini merupakan lendir leher rahim yang bisa menjadi pertanda bahwa Anda sedang dalam masa subur. Setelah menstruasi Anda selesai, lendir pada leher rahim Anda akan secara perlahan meningkat dan teksturnya akan berubah.

Menjelang dan saat ovulasi, lendir menjadi lebih cair sehingga mempermudah masuknya sperma ke dalam tuba falopi untuk bertemu dengan sel telur. Jadi saat yang paling subur untuk Anda adalah ketika lendir tersebut mulai terlihat agak jernih seperti bagian putih pada telur mentah.

2. Sakit pada perut

Sakit perut adalah salah satu ciri-ciri ovulasi. Sebagian wanita mengaku bahwa mereka merasakan sakit pada bagian ovarium yaitu perut bagian bawah pada masa ovulasi. Rasa sakit itu juga bisa muncul pada bagian salah satu punggung pada saat ovulasi.

3. Lebih bergairah

Pada saat ovulasi, wanita sering kali lebih bergairah untuk melakukan hubungan seksual. Selain itu, pada masa ini Anda juga akan terlihat lebih menarik, bahkan tubuh Anda secara alami akan mengeluarkan wangi yang berbeda tanpa Anda sadari.

Cara Memeriksa Lendir Serviks

Anda bisa mencoba untuk memeriksa sendiri lendir serviks di rumah. Caranya pun tegolong mudah. Berikut ini cara memeriksa lendir serviks atau lendir leher rahim:

1. Cuci tangan dahulu

Pertama yang harus dilakukan adalah mencuci tangan Anda hingga bersih dan keringkan tangan Anda.

2. Posisi tubuh

Cari posisi yang nyaman, baik dengan duduk di toilet, jongkok, atau berdiri dan meletakkan satu kaki di tepi bak mandi atau tempat duduk toilet.

3. Gunakan jari

Jangkau satu jari di dalam vagina Anda; indeks atau jari tengah Anda mungkin yang terbaik. (Berhati-hatilah untuk tidak menggaruk sendiri). Tergantung pada seberapa banyak lendir serviks yang dihasilkan, Anda mungkin tidak perlu menjangkau sejauh ini, tetapi mendapatkan sampel dari dekat leher rahim sangat ideal.

4. Amati konsistensi lendir serviks

Keluarkan jari dari vagina dan amati konsistensi lendir apa pun yang ditemukan.
Lakukan ini dengan melihat lendir dan memutar apa yang Anda temukan di antara dua jari (biasanya jempol dan telunjuk). Cobalah menekan jari-jari dan kemudian perlahan-lahan memisahkannya.

  • Jika apa yang ditemukan tampaknya lengket, atau temuannya sedikit, Anda mungkin belum berovulasi.
  • Jika apa yang ditemukan adalah lendir seperti krim, ovulasi mungkin akan datang, tetapi belum saatnya.
  • Jika apa yang Anda temukan basah, berair, dan sedikit lengket, ovulasi sangat mungkin dekat. Temukan waktu untuk melakukan hubungan seks.
  • Jika apa yang Anda temukan sangat basah, membentang di antara jari Anda selama satu inci atau lebih, dan menyerupai putih telur mentah, lendir serviks Anda sangat subur. Ovulasi tepat di sudut, dan sekarang adalah waktu yang ideal untuk melakukan hubungan seksual.

5. Buat grafik lendir serviks

Jika Anda memetakan suhu tubuh basal Anda, dan harus menandai pada grafik temuan lendir serviks Anda. Singkatan yang bisa Anda gunakan adalah:

  • L untuk lengket
  • K untuk lendir seperti krim
  • B untuk basah
  • LB (atau LBPT) untuk lendir berwarna putih telur.

Perhatikan Siklus Menstruasi

Pada umumnya, beberapa wanita berpikir bahwa masa ovulasi adalah pada hari ke 14, padahal masa ovulasi pada tiap wanita bisa berbeda-beda tergantung dari siklus menstruasi. Siklus menstruasi tiap wanita berbeda-beda dan secara normal berkisar antara 25-30 hari dengan rata-rata siklus 28 hari.

Hari ke-14 mungkin bisa menjadi hari ketika Anda mengalami ovulasi jika siklus menstruasi Anda adalah 28 hari.

Siklus menstruasi yang dialami ini bisa saja berubah. Perubahan siklus menstruasi terjadi karena berbagai macam hal mulai dari kenaikan atau penurunan berat badan, stres, kualitas tidur yang buruk atau olahraga yang dijalani.

Jika Anda memiliki siklus menstruasi yang  teratur, Anda bisa melakukan perhitungan kalender untuk mengetahui kapan ovulasi terjadi. Caranya adalah dengan menghitung ke belakang.

Perkirakan kapan hari pertama menstruasi Anda akan terjadi. Kemudian hitung mundur 12 hari dan kurangi 4 lagi. Anda memiliki kemungkinan mengalami ovulasi selama kisaran lima hari dari hari tersebut.

Bagaimana Meningkatkan Peluang Kehamilan?

Cobalah melakukan hubungan seks setiap dua sampai tiga hari. Maka sperma dengan motilitas yang baik akan berada di tempat yang tepat kapan pun Anda berovulasi. Berhubungan bada secara rutin sepanjang siklus Anda memperbesar peluang untuk hamil.

Berhubungan seks ketika lendir serviks basah, licin, dan paling reseptif terhadap sperma juga akan meningkatkan peluang untuk hamil.

Biasanya pada pasangan sedang masa subur, antara 20 persen dan 25 persen kemungkinan untuk hamil. Jadi dibutuhkan rata-rata tiga bulan hingga enam bulan untuk hamil, jika Anda melakukan hubungan seks dua sampai tiga kali per minggu selama masa subur.

Lebih dari delapan dari sepuluh wanita berusia di bawah 40 tahun yang melakukan hubungan seks secara teratur tanpa menggunakan kontrasepsi akan hamil dalam waktu satu tahun. Dari wanita-wanita yang tidak hamil setelah satu tahun, setengahnya akan hamil dalam waktu dua tahun.

by: DokterSehat.Com

Apa yang dirasakan wanita saat ovulasi

Apa saja tanda

Apa Saja Tanda-Tanda Ovulasi?.
Suhu basal tubuh. Ovulasi dapat meningkatkan suhu basal tubuh Anda. ... .
Keputihan. Keputihan ini merupakan lendir leher rahim yang bisa menjadi pertanda bahwa Anda sedang dalam masa subur. ... .
Peningkatan gairah seksual. ... .
4. Sakit di bagian perut..

Apa yang dirasakan saat masa ovulasi?

Proses ovulasi terjadi ketika folikel telur yang matang pecah dan melepaskannya melalui tuba falopi ke arah rahim untuk mendapatkan pembuahan. Ovulasi dapat terjadi pada pertengahan siklus menstruasi, yaitu 12–14 hari sebelum periode menstruasi berikutnya terjadi.

Bagaimana tanda ovulasi berhasil dibuahi?

Tanda ovulasi berhasil dibuahi adalah mood yang naik turun, kembung, payudara terasa lebih lunak dan nyeri, ngidam makanan tertentu, puting payudara menjadi lebih sensitif, nyeri otot dan sakit kepala, dan semakin sering buang air kecil.

Ovulasi terjadi pada jam berapa?

Saat sel telur sudah matang, ovarium akan melepaskan sel telur tersebut. Peristiwa inilah yang disebut dengan ovulasi. Nah, proses ovulasi tersebut terjadi sekitar 12–14 hari sebelum hari pertama menstruasi kamu berikutnya.