Pasar Horizontal dan Vertikal: Pengertian Lengkap dan Perbedaannya
Bisnis vertikal adalah komponen penting dari pengembangan produk dan upaya pemasaran perusahaan. Pasar vertikal memungkinkan organisasi untuk fokus secara ketat pada industri tertentu agar lebih baik dan lebih memenuhi kebutuhan konsumen mereka. Semakin spesifik vertikal bisnis, semakin besar kemungkinan perusahaan untuk berhasil mencapai target pelanggannya. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu pasar vertikal dan horizontal, manfaat masing-masing, perbedaannya, dan contohnya.
Apa itu Pasar Vertikal?
Pasar vertikal, juga disebut sebagai vertikal bisnis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan industri atau pasar tertentu yang berfokus pada ceruk tertentu.
Misalnya, bahan makanan organik dapat dianggap sebagai pasar vertikal karena perusahaan dan konsumen di ceruk ini hanya tertarik untuk membeli atau menjual barang organik.
Organisasi yang merupakan bagian dari pasar vertikal sering memusatkan produk dan upaya pemasaran mereka di sekitar kebutuhan eksplisit vertikal tersebut untuk menarik konsumen tertentu.
Pasar vertikal sering kali mencakup perusahaan dan kelompok perusahaan yang berspesialisasi dalam ceruk pasar atau niche market. Organisasi-organisasi ini dapat menggunakan metode pemasaran serupa untuk mempromosikan produk dan layanan yang sifatnya serupa.
Misalnya, toko perikanan dapat menjual produk khusus untuk penangkapan ikan air tawar dan, oleh karena itu, hanya akan memasarkan ke nelayan air tawar daripada jenis nelayan apa pun.
Manfaat pasar vertikal
Berikut adalah beberapa manfaat bekerja dalam pasar vertikal:
- Kemampuan untuk memfokuskan semua upaya pemasaran pada audiens yang sangat spesifik untuk efektivitas maksimum
- Memperoleh pengalaman dan keahlian dalam lingkungan khusus yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan kesuksesan dan keterpaparan di pasar
- Kampanye pemasaran yang lebih ramping lebih murah daripada taktik pemasaran yang menargetkan audiens massal
- Peluang untuk menawarkan produk dan layanan khusus yang dapat dikenakan biaya lebih tinggi karena kredibilitas dan keahlian pasar
- Kesempatan untuk membangun hubungan yang kuat dengan distributor, pemasok dan konsumen
- Berkurangnya persaingan dapat menghasilkan penjualan yang lebih cepat
Baca juga: Solution Selling: Pengertian dan Cara Menggunakannya dalam Bisnis
Apa itu Pasar Horizontal?
Pasar horizontal adalah pasar yang memenuhi kebutuhan pelanggan di berbagai industri daripada hanya satu ceruk industri. Misalnya, rantai toko grosir besar dapat dianggap sebagai bagian dari pasar horizontal karena kemungkinan besar melayani khalayak luas dan bergantung pada berbagai pengecer di beberapa industri.
Pasar horizontal biasanya diadaptasi oleh usaha kecil atau baru yang mungkin kekurangan modal, staf, atau sumber daya umum yang diperlukan. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan ini bermitra dengan perusahaan lain baik sementara atau permanen untuk berbagi sumber daya dan keuntungan.
Manfaat Pasar Bisnis Horizontal
Berikut adalah beberapa manfaat memilih model pasar horizontal untuk bisnis Anda:
- Kemampuan untuk mengurangi biaya karena Anda berbagi sumber daya dengan perusahaan lain
- Peluang untuk mengidentifikasi dan mengoptimalkan kualitas produk atau layanan dengan lebih mudah
- Tenaga kerja yang lebih mahir dan terspesialisasi dapat mendorong tingkat produktivitas yang lebih tinggi
- Lebih sedikit kemungkinan terkena dampak permintaan yang lebih rendah karena ada basis pelanggan yang lebih luas
- Kesempatan untuk menggunakan model penetapan harga yang berbeda untuk pasar yang berbeda berdasarkan nilai yang berbeda
Baca juga: Perencanaan Penjualan dan Operasi: Pengertian dan Cara Membuatnya
Perbedaan Pasar Vertikal dan Pasar Horizontal
Berikut ini adalah perbedaan antara pasar horizontal dan vertikal:
- Pasar horizontal fokus pada target demografis yang dapat ditemukan di berbagai industri, sedangkan pasar vertikal fokus pada satu konsumen tertentu yang hanya ditemukan di pasar vertikal.
- Pasar horizontal jauh lebih luas daripada pasar vertikal.
- Pasar horizontal membutuhkan bisnis untuk memasarkan ke khalayak umum sedangkan pasar vertikal membutuhkan pemasaran ke khalayak tertentu.
- Perusahaan di pasar vertikal sering menawarkan layanan dan produk yang sangat terspesialisasi sedangkan perusahaan di pasar horizontal mungkin menawarkan berbagai barang dan jasa yang berguna bagi banyak demografi.
Baca juga: Strategi Marketing Positioning: Pengertian dan Cara Membuatnya
Kesimpulan
Meskipun kedua jenis pasar ini sangat berbeda, keduanya sering digunakan bersama dalam dunia bisnis. Faktanya, banyak bisnis merupakan bagian dari pasar horizontal dan vertikal secara bersamaan.
Misalnya, perusahaan penerbitan fiksi dewasa muda dapat menjadi bagian dari pasar horizontal bagi siapa saja yang dapat membaca, sementara juga memasarkan secara vertikal kepada individu-individu yang dianggap dewasa muda dan senang membaca fiksi.
Mengetahui perbedaan antara kedua pasar ini dan mampu mendefinisikan pasar atau pasar perusahaan Anda memungkinkan Anda menjangkau konsumen secara lebih akurat dan efektif dengan memenuhi kebutuhan mereka dan berhasil memasarkan kepada mereka.
Apapun pasar yang Anda targetkan, pastikan Anda mencatat setiap transaksi yang terjadi dalam bisnis Anda dengan proses pembukuan yang aman, nyaman dan mudah. Salah satu solusi yang bisa Anda gunakan adalah dengan menggunakan software akuntansi yang sudah teruji dan berpengalaman seperti Accurate Onine.
Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang sudah digunakan oleh lebih dari 350 ribu pengguna dari berbagai jenis dan skala bisnis di Indonesia.
Dengan menggunakan Accurate Online, Anda bisa dengan mudah melakukan pencatatan pembukuan, manajemen aset dan persediaan, memantau multi gudang dan cabang, otomasi lebih dari 200 jenis laporan keuangan, dan masih banyak lagi fitur di Accurate Online yang akan memaksimalkan kemudahan Anda dalam mengelola proses bisnis.
Jadi tunggu apalagi? Anda bisa menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini: