Apa yang dimaksud manusia sebagai subjek?

Manusia dan sejarah memiliki suatu keterkaitan yang erat. Tanpa sejarah, patut
dipertanyakan eksistensi manusia sebagai makhluk hidup yang tinggal dan menetap.
tanpa manusia, sejarah pun menjadi kosong.karena Pernyataan di atas didasari oleh
konsep bahwa sejarah yang didalamnya terdiri dari kejadian-kejadian memilik
manusia sebagai objeknya. Kuntowijoyo mengemukakan bahwa sejarah adalah suatu
rekonstruksi masa lalu yang sudah barang tentu disusun oleh komponen-komponen
tindakan manusia berupa yang dipikirkan, dilakukan dan diucapkan. Sederhananya
adalah, Sejarah adalah suatu bidang yang mempelajari tentang apa yang dilakukan,
dipikirkan dan diucapkan manusia pada masa lalu.

Manusia dalam sejarah dapat mencakup : manusia sebagai subjek dalam sejarah dan
manusia sebagai objek dalam sejarah. Manusia sebagai subjek sejarah berarti
tindakan manusia dalam menentukan arus kesejarahan. Peran ini kebanyakan
dilakukan oleh para sejarawan yang meneliti dan menulis peristiwa masa lalu.
Manusia sebagai subjek sejarah cenderung bersifat subjektif.
Manusia yang mempengaruhi sejarah karena manusialah yang membuat sejarah.
Karena manusia yang mengendalikan sejarah berarti menegaskan kedinamisan
dirinya. Karena manusia yang membuat sejarah, sudah seharusnya setiap dari diri
kita menjadi seorang sejarawan. Minimal sejarawan bagi diri sendiri (every man is
own historians). Dalam sudut pandang manusia sebagai objek sejarah, manusia
merupakan menu sejarah yang di kaji oleh subjek. Objek yang berarti masuk dalam
konteks yang telah terjadi Sedang dalam sudut pandang manusia sebagai subjek
sejarah, manusia dapat menjadi penyedia menu sejarah tersebut.

Video

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA