Apa yang dimaksud komunikasi verbal dan nonverbal berikan contohnya

Dalam kehidupan sosial, nyaris mustahil bagi manusia untuk tidak berkomunikasi satu sama lain. Sebab, Secara umum, suatu komunikasi dilakukan untuk menyampaikan informasi (to inform), mendidik (to educate), menghibur (to entertain), dan untuk memengaruhi (to influence).

Di samping itu, komunikasi juga bertujuan membuat komunikan menunjukan perubahan sikap (attitude change), perubahan pendapat (opinion change), perubahan perilaku (behavior change), dan perubahan sosial/ partisipasi sosial (social change), yang mana hal tersebut sangat diperlukan dalam banyak aspek kehidupan.

Dari manfaat tersebut, manusia melakukan komunikasi dengan berbagai cara, baik secara verbal maupun nonverbal.

Komunikasi Verbal dan Nonverbal

Dalam kebanyakan peristiwa komunikasi yang berlangsung, hampir selalu melibatkan penggunaan lambang-lambang verbal dan nonverbal secara bersama-sama. Sebab keduanya memiliki sifat holistik, bahwa masing-masing tidak dapat saling dipisahkan.

Dalam banyak tindakan komunikasi, bahasa nonverbal menjadi komplemen atau pelengkap bahasa verbal.

Namun, lambang-lambang nonverbal juga dapat berfungsi kontradiktif, pengulangan bahkan pengganti ungkapan-ungkapan verbal. Ketika kita menyatakan terima kasih (bahasa verbal), kita melengkapinya dengan tersenyum (bahasa nonverbal).

Advertising

Advertising

Setidaknya terdapat tiga ciri utama yang menandai wujud atau bentuk komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal. Pertama, lambang-lambang nonverbal digunakan paling awal sejak manusia lahir di dunia. Setelah tumbuh pengetahuan dan kedewasaan seseorang, barulah bahasa verbal dipelajari.

Kedua, komunikasi verbal dinilai kurang universal dibanding komunikasi nonverbal. Ketika pergi ke luar negeri dan tidak mengerti bahasa yang digunakan di negara tersebut, isyarat-isyarat nonverbal dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan orang asing.

Ketiga, komunikasi verbal adalah aktivitas yang lebih intelektual, sedangkan bahasa nonverbal lebih merupakan aktivitas emosional. Artinya, dengan bahasa verbal, manusia mengkomunikasikan gagasan dan konsep-konsep yang abstrak. Sementara, melalui bahasa nonverbal manusia mengkomunikasikan hal-hal yang berhubungan dengan kepribadian, perasaan, dan emosi.

Definisi Komunikasi Verbal dan Nonverbal

Komunikasi verbal yang termasuk dalam komunikasi vokal adalah bahasa lisan, sedangkan yang tergolong dalam komunikasi non vokal adalah bahasa tertulis.

Sementara, komunikasi nonverbal yang termasuk dalam komunikasi vokal adalah nada suara, desah, jeritan dan kualitas suara. Sedangkan, yang termasuk dalam komunikasi non vokal adalah isyarat, gerakan (tubuh), penampilan (fisik), ekspresi wajah dan sebagainya.

Beda Komunikasi Verbal dan Nonverbal

Menurut profesor public relation, Don Stacks, ada tiga perbedaan utama antara komunikasi verbal dan nonverbal, yaitu kesenjangan pesan, tingkat simbolisme, dan pemrosesan mekanisme.

1. Kesenjangan

Satu perbedaan utama antara komunikasi verbal dan nonverbal adalah persepsi mengenai niat (intent). Pada umumnya niat ini menjadi lebih penting ketika kita membicarakan lambang atau kode verbal.

Michael Burgoon dan Michael Ruffner menegaskan bahwa sebuah pesan verbal adalah komunikasi kalau pesan tersebut dikirimkan oleh sumber dengan sengaja dan diterima oleh penerima secara sengaja pula.

Komunikasi nonverbal tidak banyak dibatasi oleh niat. Persepsi sederhana mengenai niat ini oleh seorang penerima sudah cukup dipertimbangkan menjadi komunikasi nonverbal. Sebab, komunikasi nonverbal cenderung kurang dilakukan dengan sengaja dan kurang halus apabila dibandingkan dengan komunikasi verbal.

2. Perbedaan Simbolik

Komunikasi verbal dengan sifat-sifatnya merupakan sebuah bentuk komunikasi yang diantarai (mediated form of communication). Dalam arti kita mencoba mengambil kesimpulan terhadap makna apa yang diterapkan pada suatu pilihan kata.

Kata-kata yang kita gunakan adalah abstraksi yang telah disepakati maknanya, sehingga komunikasi verbal bersifat intensional dan harus 'dibagi' (shared) di antara orang-orang yang terlibat dalam tindak komunikasi.

Sebaliknya, komunikasi nonverbal lebih alami, isi beroperasi sebagai norma dan perilaku yang didasarkan pada norma. Mehrabian menjelaskan bahwa komunikasi verbal dipandang lebih eksplisit dibanding bahasa nonverbal yang bersifat implisit. Artinya, isyarat-isyarat verbal dapat didefinisikan melalui sebuah kamus yang eksplisit dan lewat aturan aturan sintaksis (kalimat), namun hanya ada penjelasan yang samar-samar dan informal mengenai signifikansi beragam perilaku nonverbal.

3. Mekanisme Pemrosesan

Semua informasi, termasuk komunikasi diproses melalui otak, yang selanjutnya ditafsirkan lewat pikiran yang berfungsi mengendalikan perilaku-perilaku fisiologis (refleks) dan sosiologis (perilaku yang dipelajari dan perilaku sosial).

Menurut Malandro dan Barker, secara tipikial, belahan otak sebelah kiri adalah tipe informasi yang lebih tidak berkesinambungan dan berubah-ubah, sementara belahan otak sebelah kanan tipe informasinya lebih berkesinambungan dan alami.

Berdasarkan perbedaan tersebut, pesan-pesan verbal dan nonverbal berbeda dalam konteks struktur pesannya. Komunikasi nonverbal kurang terstruktur.

Fungsi Komunikasi Verbal dan Nonverbal

Meskipun komunikasi verbal dan nonverbal memiliki perbedaan, namun keduanya dibutuhkan untuk berlangsungnya tindak komunikasi yang efektif. Fungsi dari lambang-lambang verbal maupun nonverbal adalah untuk memproduksi makna yang komunikatif.

Secara historis, kode nonverbal sebagai suatu multi saluran akan mengubah pesan verbal melalui enam fungsi: pengulangan (repetition), berlawanan (contradiction), pengganti (substitution), pengaturan (regulation), penekanan (accentuation) dan pelengkap (complementation).

Perbesar

Ilustrasi ngobrol, kerja di kantor, tertawa. (Photo by Brooke Cagle on Unsplash)

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pengertian komunikasi adalah suatu aktivitas penyampaian informasi, baik itu pesan, ide, dan gagasan, dari satu pihak ke pihak lainnya. Pesan atau informasi yang disampaikan dalam sebuah komunikasi dapat berupa komunikasi verbal atau komunikasi non-verbal.

Komunikasi verbal adalah komunikasi dengan menggunakan simbol-simbol verbal. Simbol verbal bahasa merupakan pencapaian manusia yang paling impresif. Ada aturan-aturan pada setiap bahasa yaitu fonologi, sintaksis, semantik dan pragmatis. Mengutip binus.ac.id, komunikasi verbal adalah komunikasi yang berbentuk lisan ataupun tulisan, contohnya adalah menggunakan kata-kata. Sementara itu, komunikasi non-verbal adalah komunikasi yang tidak menggunakan kata-kata, contohnya menggunakan bahasa tubuh seperti mimik wajah dan gerakan tangan, bahkan intonasi suara dan kecepatan berbicara.

Komunikasi verbal adalah jenis komunikasi yang terbagi menjadi dua, komunikasi lisan atau oral communication (berbicara dan mendengar), dan komunikasi tertulis atau written communication (menulis dan membaca). Komunikasi verbal berupa kata-kata yang diucapkan langsung (lisan) bisa dilakukan secara langsung (face to face) atau dengan perantara media, contohnya berinteraksi menggunakan sosial media atau telepon genggam. Sementara itu, komunikasi verbal yang melalui tulisan bisa dilakukan menggunakan media seperti surat, postcard, chatting di media sosial, dan sebagainya.

Komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan kata-kata atau bahasa, hal ini berbeda dengan komunikasi non-verbal. Komunikasi non-verbal lebih sering terjadi dalam komunikasi secara langsung atau face to face. Tentunya kamu tidak mungkin bisa melihat ekspresi wajah lawan bicara atau mendengar intonasi suaranya saat mengirimkan chattingan. Hal ini menyebabkan komunikasi non-verbal sering menimbulkan kesalahpahaman. Contohnya, terkadang ada orang yang menggunakan emoji secara tidak tepat.

Komunikasi verbal adalah komunikasi yang pada hakikatnya terkait dan saling melengkapi dengan komunikasi non-verbal. Komunikasi verbal adalah komunikasi yang membuat kamu secara terus menerus mengirimkan pesan pada lawan bicara. Sementara itu, komunikasi non-verbal sering terjadi secara otomatis tanpa dikontrol.

Komunikasi verbal adalah komunikasi yang tentunya dilengkapi dengan komunikasi nonverbal. Ketika kamu mengatakan satu hal, jika gerak-gerik tubuh tidak mendukung, orang tentu tidak akan percaya. Contohnya saja saat kamu berkata sudah mengerjakan PR, namun dengan nada ragu-ragu, orang lain pasti tidak akan ada yang percaya.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA