TextbookJaringan transportasi: Teori dan analisisPenilaian Jaringan jalan terdiri dari banyak jalan (jalan arteri, jalan kolektor dan jalan lokal) yang membentuk suatu sistem jaringan jalan secara keseluruhan. Jaringan jalan memiliki fungsi yang sangat penting dalam meningkatkan kelancaran pelayanan transportasi dari berbagai tempat asal menuju ke berbagai tempat tujuan yang tersebar di berbagai pelosok wilayah.
Pola
jaringan transportasi yang serasi dengan kebutuhan pelayanan pergerakan lalu lintas manusia dan barang secara berkapasitas, akan mampu memenuhi penyelenggaraan pelayanan transportasi secara kesisteman, bertujuan meningkatkan kelancaran lalu lintas, membantu mewujudkan sistem logistik nasional secara mantap, mendorong pengembangan wilayah, dan memperkokoh kehidupan masyarakat dalam kerangka perwujudan Wawasan Nusantara.
Penyusunan jaringan transportasi yang mantap harus memperhatikan dan
memperhitungkan banyak aspek, misalnya (1) distribusi penduduk dan kegiatan pembangunan sektoral yang tersebar di berbagai daerah, (2) rencana pemanfaatan tata ruang wilayah yang telah ditetapkan, (3) kebutuhan jasa transportasi aantar wilayah dan pusat kegiatan (kota), (4) penyediaan jumlah dan kapasitas sarana transportasi, (5) karakteristik dan klasifikasi jaringan jalan menurut fungsinya (jalan arteri, kolektor dan lokal), dan (6) strategi kebijakan dan perencanaan pembangunan nasional dan
regional. Perencanaan pembangunan jaringan transportasi bersifat dinamis dan antisipatif ke depan, melibatkan peran serta berbagai instansi yang terkait.
Mengingat sangat pentingnya peranan dan fungsi jaringan transportasi (jalan) dalam menunjang pergerakan lalu lintas manusia dan barang serta pembangunan secara efektif dan efisien, maka perlu dilakukan perencanaan dan analisis konseptual dan teoritikal secara reliable dan implementable. Availability
Barcode/InventarisNo. Panggil/Label BukuNo. RakKetersediaan
41311100321
| 656 Adi j
| 33.2
| Available
|
41411100374
| 656 Adi j
| 33.2
| Currently On Loan (Due on2022-11-10)
|
41411100373
| 656 Adi j
| 33.2
| Available
|
Detail InformationSeries Title
-
Call Number
656 Adi j
Publisher
Yogyakarta :
Graha Ilmu.,
2011Collation
xiv, 206 hlm.; 23 cm.
LanguageISBN/ISSN
9789800000000
Classification
656
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
Cet.ke-1
Subject(s)
-
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility
Sakti Adji Adisasmita
Other version/related
No other version available
File AttachmentComments
You must be logged in to post a comment
Sistem Jaringan Jalan
In Technical Reference On 06 January 2020
Secara hirarki sistem jaringan jalan yang baik dapat dilihat berdasarkan fungsi utamanya yaitu mengikat dan menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan dengan wilayah yang berada dalam pengaruh pelayanannya, yang secara garis besarnya terdiri atas 2 (dua) golongan utama yaitu struktur sistem jaringan jalan primer dan sekunder. Pengelompokan jalan berdasarkan peranannya, dapat terlihat seperti dibawah ini : Jalan Arteri, yaitu jalan yang melayani angkutan jarak jauh, dengan
kecepatan rata-rata tinggi dan jumlah jalan masuk dibatasi secara efesien. Jalan Kolektor, yaitu jalan yang berfungsi sebagai penguimpul dan pembagi arus lalu lintas, melayani angkutan denga ciri-ciri perjalanan jarak sedang, kecepatan rata-rata sedang dan jumlah jalan masuk yang masih terbatas. Jalan Lokal, yaitu jalan yang melayani angkutan setempat dengan ciri-ciri perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-ratanya rendah dengan jumlah jalan masuk yang tidak dibatasi. Sedangkan
persyaratan jalan sesuai dengan peranannya dapat dirinci sebagai berikut: 1. Jalan ArteriKecepatan rata-rata minimum 60 km/jam.Lalu lintas jarak jauh tidak boleh terganggu oleh lalu lintas balik, lalu lintas lokal dan kegiatan lokal.Jalan masuk dibatasi secara efesien.Jalan persimpangan dengan pengaturan tertentu tidak mengurangi kecepatan rencana dan kapasitas jalan. 2. Jalan Kolektor Primer Kecepatan rencana minimum 40 km/jam.Kapasitas sama atau
lebih besar dari pada volume lalu lintas rata-rata. Jalan masuk dibatasi dan direncanakan sehingga tidak mengurangi kecepatan rencana serta kapasitas jalan. Jalan tidak terputus walaupun masuk kedalam kota. 3. Jalan Lokal Primer Kecepatan rencana minimum 20 km/jam. Tidak terputus walaupun melalui desa. 4. Jalan Arteri Sekunder Kecepatan rencana minimum 20 km/jam. Kapasitas sama atau lebih besar dari volume lalu lintas rata-rata. Lalu
lintas cepat tidak boleh terganggu oleh lalu lintas lambat. Persimpangan dengan pengaturan tertentu, tidak mengurangi kecepatan dan kapasitas jalan. 5. Jalan Kolektor Sekunder Kecepatan rencana minimum 20 km/jam. 6. Jalan Lokal Sekunder Kecepatan rencana minimum 10 km/jam. Persyaratan teknik diperuntukkan bagi kendaraan beroda tiga atau lebih.Artikel terkait Konsepsi Pengaturan
|
Terakhir diperbaharui ( Rabu, 25 Maret 2009 )
|
Apa yg dimaksud dengan jalan kolektor primer?
Jalan Kolektor Primer adalah jalan yang menghubungkan kota jenjang kedua dengan kota jenjang kedua atau menghubungkan kota jenjang kedua dengan kota jenjang ketiga.
Apa yang dimaksud dengan jaring jalan?
Sistem Jaringan Jalan adalah satu kesatuan ruas Jalan yang saling menghubungkan dan mengikat pusat kegiatan/pusat pertumbuhan, dan simpul transportasi dengan wilayah yang berada dalam pengaruh pelayanannya dalam satu hubungan hierarkis.
Jaringan jalan apa saja?
Sistem Jaringan Jalan.
Jalan ArteriKecepatan rata-rata minimum 60 km/jam.Lalu lintas jarak jauh tidak boleh terganggu oleh lalu lintas balik, lalu lintas lokal dan kegiatan lokal. ... .
Jalan Kolektor Primer. ... .
Jalan Lokal Primer. ... .
Jalan Arteri Sekunder. ... .
Jalan Kolektor Sekunder. ... .
Jalan Lokal Sekunder..
Apa itu jaringan jalan grid?
Jaringan jalan grid merupakan bentuk jaringan jalan pada sebagian besar kota yang mempunyai jaringan jalan yang telah direncanakan. Jaringan ini terutama cocok untuk situasi di mana pola perjalanan sangat terpencar dan untuk layanan transportasi yang sama pada semua area.