Apa yang dimaksud dengan transfer online?

Lihat Foto

Dok. Shutterstock

Ilustrasi layanan internet dan mobile banking.

KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) resmi meluncurkan layanan BI Fast Payment atau disingkat BI FAST bulan Desember lalu. Dengan BI FAST, transfer uang antar-bank secara online menjadi lebih murah.

Apabila transfer uang sebelumnya dikenakan biaya admin sebesar Rp 6.500, kini turun menjadi Rp 2.500. Namun, biaya transfer antar-bank sebesar Rp 2.500 itu hanya berlaku untuk bank yang terdaftar di layanan BI FAST saja.

Dilansir KompasTekno dari laman resmi Bank Indonesia, Senin (7/2/2022), BI FAST adalah infrastruktur Sistem Pembayaran ritel nasional yang bisa memfasilitasi pembayaran ritel lebih cepat, aman, efisien, dan fleksibel.

Tujuan utama layanan ini adalah untuk menghadirkan layanan sistem pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal.

Baca juga: Cara Daftar M-Banking BRI dari HP, Tak Perlu Datang ke Bank

Layanan BI FAST dikembangkan untuk mendukung konsolidasi industri Sistem Pembayaran nasional dan integrasi Ekonomi Keuangan Digital secara end-to-end.

BI FAST bukan aplikasi sendiri

Layanan BI Fast bukanlah aplikasi tersendiri yang diunduh dari toko aplikasi layaknya, Play Store maupun App Store.

BI FAST akan muncul saat nasabah melakukan transfer melalui mobile banking atau internet banking di bank yang telah menerapkan BI FAST.

Akan tetapi, penerapan BI FAST dari bank ke nasabah akan dilakukan secara bertahap, sesuai rencana masing-masing perbankan dalam menyiapkan kanal pembayaran. Selain muncul di mobile banking dan internet banking, untuk saat ini layanan BI FAST juga tersedia di teller.

Apabila layanan ini sudah terimplementasi, batas maksimal transfer menggunakan layanan BI FAST adalah sebesar Rp 250 juta per transaksi.

Baca juga: Awas Malware Brata Bisa Kuras Rekening Bank lalu Reset HP Android

Seperti dikatakan sebelumnya, biaya transfer uang antar-bank lewat BI FAST dipatok maksimal sebesar Rp 2.500. Namun, perbankan bisa menetapkan biaya yang sama atau lebih rendah.

Manfaat transfer lewat BI FAST

Ada beberapa manfaat layanan BI FAST yang bisa digunakan industri perbankan dan masyarakat, yakni:

  • Tersedia setiap waktu/real time selama 24/7 di level nasabah dan bank
  • Praktis karena hanya menggunakan nomor HP dan email sebagai alternatif nomor rekening
  • Punya beragam kanal pembayaran, yakni bisa melalui mobile banking, internet banking, konter, atau teller
  • Dilengkapi dengan fitur-fitur yang melindungi transaksi nasabah, seperti fraud detection (deteksi penipuan), Anti-Money Laundering/AML (fitur anti pencucian uang), dan Countering Financing of Terrorism/CFT (pencegahan pendanaan terorisme).
  • Cepat, lantaran proses penyelesaian transaksi diklaim hanya butuh waktu 25 detik
  • Ada notifikasi otomatis ke nasabah

Baca juga: Cara Menarik Dana PayPal ke Rekening Bank

Bank yang terdaftar di BI FAST

Saat diluncurkan, baru ada 21 bank yang terdaftar di layanan BI FAST. Kini, sudah ada 42 bank yang terdaftar di layanan tersebut. Berikut daftar 42 bank yang tergabung dalam layanan BI FAST, dilansir dari Kompas TV:

  • Bank Tabungan Negara
  • Bank Tabungan Negara UUS
  • Bank DBS Indonesia
  • Bank Permata Bank Permata UUS
  • Bank Mandiri
  • Bank Danamon Indonesia
  • Bank Danamon Indonesia UUS
  • Bank CIMB Niaga
  • Bank CIMB Niaga UUS
  • Bank Central Asia
  • Bank UOB Indonesia
  • Bank Mega
  • Bank Negara Indonesia
  • Bank Syariah Indonesia
  • Bank Rakyat Indonesia
  • Bank OCBC NISP
  • Bank Sinarmas
  • Bank Citibank NA
  • Bank BCA Syariah
  • Bank Woori Saudara Indonesia KSEI (PT Kustodian Sentral Efek Indonesia)
  • Bank HSBC Indonesia
  • BPD Jabar & Banten
  • Pan Indonesia Bank
  • Bank Multi Arta Sentosa
  • Bank Sinarmas Unit Usaha Syariah
  • Bank Maspion Indonesia
  • BPD Bali
  • Bank Digital BCA
  • Bank Sahabat Sampoerna
  • Allo Bank Indonesia
  • BPD Jateng
  • BPD Jateng Unit Usaha Syariah
  • Bank Mandiri Taspen
  • Bank Papua
  • Bank National Nobu
  • Bank Ganesha
  • Bank KEB Hana Indonesia
  • Bank Mestika Dharma
  • BPD Jatim
  • BPD Jatim Unit Usaha Syariah
  • BPD NTT.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita berikutnya

Lihat Foto

Shutterstock.com

Apa itu SKN atau transfer SKN? Transfer SKN adalah metode transfer antarbank yang memakan waktu paling lama.

JAKARTA, KOMPAS.com - SKN adalah istilah yang sudah tak asing lagi yang biasa menggunakan layanan perbankan. SKN adalah singkatan dari Sistem Kliring Nasional. Apa itu SKN?

Tidak semua nasabah bank memahami perbedaan metode transfer antarbank. Selain menggunakan transfer SKN, skema transfer lainnya yang biasa digunakan adalah Real Time Gross Settlement (RTGS), dan real time online. 

SKN adalah salah satu metode transfer

Dikutip dari laman resmi Bank Indonesia, transfer SKN adalah infrastruktur yang digunakan oleh Bank Indonesia dalam Penyelenggaraan Transfer Dana dan Kliring Berjadwal untuk memroses data keuangan elektronik pada layanan transfer dana, layanan kliring warkat debit, layanan pembayaran reguler, dan layanan penagihan regular.

Transfer SKN adalah metode transfer antarbank yang memakan waktu paling lama. Dengan metode SKN ini uang yang dikirimkan baru sampai ke penerima dalam waktu dua hingga tiga hari.

Baca juga: Apa Itu UKM dan Bagaimana Klasifikasi?

Pasalnya, pihak bank perlu melakukan proses kliring (clearing) terhadap rekening pengirim guna memastikan jumlah uang yang dikirim mencukupi. Proses transfer SKN atau Lalu Lintas Giro (LLG) ini biasanya tergantung jadwal masing-masing bank sehingga waktunya kurang fleksibel.

Alur transfer SKN adalah pihak bank pengirim wajib lapor dan mengirimkan uang ke Bank Indonesia (BI), kemudian pihak BI akan mengirimkan uangnya ke rekening bank penerima. Hal inilah yang membuat uang yang dikirim via transfer SKN tidak bisa langsung sampai ke penerima karena harus melalui proses bank to bank.

Meski memerlukan waktu lama, biaya admin transfer SKN adalah terbilang paling kecil dibandingkan RTGS dan real time online yaitu Rp 5.000 saja. Selain itu, nominal maksimal transfer dari transfer SKN adalah cukup besar yakni Rp 100 juta per hari.

Lihat Foto

Kompas.com/Luthfia Ayu Azanella

Apa itu SKN? Transfer SKN adalah salah satu cara transfer

Transfer lain

1. RTGS (Real Time Gross Settlement)

Berdasarkan situs resmi BI, layanan transfer RTGS ini memproses transaksi pembayaran yang termasuk transaksi bernilai besar yaitu transaksi Rp 100 juta ke atas dan bersifat segera.

Baca juga: Apa Itu PPN: Definisi, Tarif, Pemungut, dan Objek Pajaknya

Penyelesaian transaksi RTGS dilakukan per transaksi secara seketika dan tidak dapat dibatalkan. Penyelesaian real time terbatas pada proses pengiriman transaksi dari peserta pengirim kepada BI untuk diteruskan kepada peserta penerima.

Dibanding SKN, transfer dengan RTGS lebih cepat karena bisa diterima di rekening tujuan pada hari itu juga selama dilakukan saat jam dan hari operasional bank. Jika transfer di luar jam dan hari operasional bank maka uang akan dikirim keesokan harinya saat bank beroperasi kembali.

Ilustrasi - Bank Indonesia menetapkan harga layanan BI-Fast dari peserta ke nasabah maksimal sebesar Rp2.500 per transaksi dan sebesar Rp19 per transaksi dari BI ke peserta (6:03 PM · April 7, 2021). ANTARA/Twitter/@bank_indonesia/pri. (ANTARA/Twitter/@bank_indonesia)

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini aktivitas mengirim dan menerima uang lewat bank telah menjadi aktivitas transaksi sehari-hari masyarakat.

Transaksi pun kiah mudah dan bisa dilakukan di mana saja tanpa harus datang langsung ke kantor cabang.

Namun, tahukah Anda pengiriman uang di bank terbagi menjadi beberapa jenis? Saat ini, metode transfer yang paling sering digunakan adalah melalui mobile banking dan internet banking.

Akan tetapi, ternyata masih ada beberapa metode transfer uang lainnya di bank, yaitu kliring, RTGS dan transfer online.

Berikut perbedaannya:

RTGS 

RTGS atau Real Time Gross Settlement adalah layanan transfer uang yang biasa digunakan untuk transaksi atau pengiriman dalam jumlah besar yakni paling sedikit uang yang dikirim adalah Rp 100.000.001 juta (seratus satu juta rupiah). 

RTGS ini biasanya digunakan oleh antar bank,  misalnya BCA mengirimkan uang ke BNI menggunakan metode RTGS dan dikenakan biaya Rp 35.000 setiap transaksi 

Kliring 

Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) adalah infrastruktur yang digunakan oleh BI dalam penyelenggaraan transfer dana dan kliring berjadwal untuk memroses data keuangan elektronik (DKE) pada layanan transfer dana, layanan kliring warkat debit, layanan pembayaran reguler dan layanan penagihan reguler.

Kliring ini bisa ditemukan di mobile banking ketika kita akan mengirim uang antar bank, biasanya memang nasabah bank lebih sering menggunakan layanan transfer online untuk mengirim uang.

Lalu juga bisa ditemukan pada pengiriman uang melalui kantor bank. Mengirimkan uang menggunakan kliring harus menunggu beberapa jam untuk pemrosesannya. Jadi tidak bisa langsung masuk ke rekening penerima.

Saat ini pemrosesan kliring di Bank Indonesia (BI) memiliki 5 waktu atau 2 jam sekali pada jam kerja. Nanti pada 1 September pemrosesan kliring akan terjadi setiap 1 jam sekali pada jam kerja. 

Biaya yang dikenakan untuk pengiriman uang antar bank menggunakan kliring adalah Rp 5.000 per transaksi, BI akan menurunkan biaya menjadi Rp 3.500 pada 1 September 2019. Transfer menggunakan kliring memang lebih murah dibandingkan dengan transfer antar bank online. 

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA