Apa yang dimaksud dengan tanah aluvial endapan?

Berita

Ketahui Tanah Aluvial yang Punya Banyak Manfaat untuk Pertanian

By Cynthia Novianti 10 Januari 2020 21763
4 menit

Manfaat tanah yang berkualitas sangat baik untuk proses tanaman hingga subur dan menghasilkan. Salah satunya tanah aluvial. Yuk, ketahui manfaat dari jenis tanah ini.

Kamu pasti sudah tahu kan bahwa tanah yang subur bisa membuat proses penanaman menjadi lebih cepat, meski tidak semua strukturnya tanah subur.

Ada banyak jenis jenis tanah berdasarkan ciri-ciri, unsur, dan proses pembentukkannya.

Salah satunya adalah tanah aluvial.

Tanah aluvial merupakan tanah endapan yang dibentuk dari lumpur serta pasir halus dari erosi tanah.

Kamu dapat menemukan jenis tanah ini di dataran rendah seperti, sekitaran muara sungai, rawa-rawa, lembah, maupun kanan kiri aliran sungai yang besar.

Ternyata tanah ini memiliki kadar kesuburan dari sedang hingga tinggi yang bagus untuk tanaman pangan musimam hingga tahunan.

Daripada penasaran, yuk ketahui lebih dalam tapi sebelum itu kenali terlebih dahulu berbagai macam jenis jenis tanah.

Jenis Jenis Tanah dan Ciri-cirinya

sumber: masbidin.net

1. Tanah Aluvial

Memiliki warna yang kelabu dan sifatnya subur.

Terdapat pula jenis tanah aluvial hidromorf.

Diketahui bahwa jenis tanah ini berada di Taman Nasional Alas Purwo.

Ciri-cirinya adalah bertekstur liat dan memiliki permiabilitas (water run off) yang lambat.

Jenis tanah ini biasanya banyak digenangi oleh air sehingga warnanya tua kelabu hingga kehitaman.

2. Tanah Vulkanis

Mengandung unsur hara sehingga sifatnya sangat subur.

Ada dua jenis tanah vulkanis yaitu:

  • Jenis Tanah Regosol: Jenis tanah vulkanis memiliki butir pasir, warnanya kelabu dan kuning serta mengandung bahan organik yang sedikit.
  • Jenis Tanah Latosol: Jenis tanah vulkanis memiliki warna merah dan kuning serta mengandung bahan organik yang banyak.

3. Tanah Podzolik

Sifatnya basah jika terkena air dan mengandung kuarsa serta kandungan unsur haranya sangat sedikit.

4. Tanah Kapur

Sifatnya tidak subur dan tidak bisa dijadikan lading pertanian.

Ada dua jenis tanah kapur yaitu:

  • Tanah Renzina: Berasal dari hasil proses pelapukan batuan kapur yang terjadi di daerah dengan curah hujan tinggi.
  • Tanah Mediteran: Hasil proses pelapukan batuan kapur keras dan batuan sedimen.

5. Tanah Pasir

Kadar air dan unsur haranya sangat sedikit.

6. Tanah Humus

Disebut juga bunga tanah.

Muncul akibat tumbuh-tumbuhan yang membusuk dan membuat tanah humus jadi memiliki unsur hara yang tinggi.

7. Tanah Inceptisol

Terbentuk dari batuan sedimen atau metamorf dengan ciri-ciri agak kecoklatan, kehitaman dan campuran keduanya hingga keabu-abuan.

8. Tanah Mergel

Terbentuk dari batuan kapur, pasir dan tanah liat yang mengalami pembentukan dengan bantuan hujan walaupun tak merata.

9. Tanah Organosol / Gambut

Tanah yang terbentuk dari proses pelapukan bahan-bahan organik.

10. Tanah Laterit

Mengandung banyak zat besi dan alumunium sehingga tanahnya tergolong tidak subur.

11. Tanah Liat

Jenis tanah yang teridir dari campuran alumunium serta silikat. Terbentuk dari porses pelapukan batuan silika oleh asam karbonat.

12. Tanah Entisol

Terbentuk dari pelapukan material letusan gunung berapi. Seperti, debu, pasir dan lahar.

13. Tanah Litosol

Memiliki butiran kasar dan kerikil serta hanya cocok ditanami tanaman-tanaman besar di hutan.

14. Tanah Andosol

Warna tanahnya kehitaman, kadar organik dan airnya sangat tinggi.

15. Tanah Grumusol

Terbentuk dari pelapukan batuan kapur dan tuffa vulkanik. Tekstur tanahnya kering.

16. Tanah Oxisol

Kaya akan zat besi dan alumunium oksida.

17. Tanah Podsol

Warnanya kuning dan memiliki tekstur pasir hingga lempung.

18. Tanah Padas

Tanah ini cukup keras hingga menyerupai batuan dan tidak ada kandungan air didalamnya.

7 Karakteristik Tanah Aluvial

Perlu kamu ketahui bahwa persebaran tanah aluvial terdapat hampir di seluruh Indonesia yang memiliki sunga-sungai besar dengan daerah yang relative datar sampai bergelombang.

Tanah ini bisa ditemukan di:

  • Sungai Bengawan Solo
  • Sungai Opak
  • Sungai Glagah
  • Sungai di Pulau Jawa, Sumatera, Halmahera, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi dan Papua bagian selatan.

Berikut ini beberapa karakteristik atau ciri-ciri tanah aluvial.



1. Memiliki Morfologi

Tanah aluvial umumnya berada di pinggir ataupun lembah sungai.

Bentuknya yang bervariasi atau memiliki morfologi inilah yang membuat tanah ini bertekstur vertikal serta horizontal.

Selain itu juga terdapat aktivitas eksogen yang ada di sekeliling tanahnya.

2. Warnanya Agak Kelabu

Tanah aluvial memiliki warna yang cenderung agak kelabu.

Biasanya warna yang seperti ini akan sering dijumpai di daerah sawah sedangkan, warna tanah aluvial yang coklat ada di wilayah persawahan.

Baca Juga:

Cara Membuat Sertifikat Tanah Warisan dan Balik Nama. Penting!

3. Mirip Tanah Liat

Selanjutnya, karakteristik tanah aluvial adalah sekilah cukup mirip dengan tanah liat.

Jenis tanah ini memiliki pori-pori meskipun ketika musim kemarau datang cenderung lebih mudah retak dan pecah.

4. Berasal dari Endapan

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, tanah aluvial ini berasal dari endapan yang mengalami proses pencucian selama bertahun-tahun.

Tanah ini ditandai dengan kandungan bahan organik yang tinggi.

Proses pembentukan endapan inilah yang krusial sebab tanahnya akan subur tergantung dari bahan induk asal tanah dan topografinya.

5. Ph Tanah yang Rendah

Ciri-ciri dari tanah aluvial selanjutnya yaitu, Ph yang rendah.

Ph jenis tanah ini ada di bawah angka 6.

6. Kandungan Mineral Tinggi

Di dalam tanah aluvial terdapatt kandungan mineral yang tinggi sehingga mudah menyerap air.

7. Kandungan P dan K yang Rendah

Selain Ph nya yang rendah, tanah ini juga cenderung memiliki kandungan p dan K yang rendah.

Namun, ini hanya berlaku di beberapa wilayah khusus.

Di antaranya adalah saat tanah aluvial berada di wilayah dengan curah hujan tinggi.

6 Manfaat Tanah Aluvial untuk Pertanian

1. Lahan Pertanian

Tanah aluvial dapat dikategorikan sebagai tanah yang masih muda karena terbentuk dari proses endapan pasir dan lumpur.

Meski demikian, terdapat kandungan unsur hara yang cukup tinggi pada jenis tanah ini.

Inilah yang menyebabkan tanah alluvial sangat cocok dimanfaatkan sebagai lahan pertanian.

2. Tanah yang Mudah Menyerap Air

Dikategorikan ke dalam tanah yang bagus untuk lahan pertanian karena memiliki kemampuan menyerap air yang baik.

Sehingga tidak akan mudah rusak ketika berada dalam kondisi yang basah.

Dengan adanya sifat ini, maka akar-akar tumbuhan akan lebih mudah tumbuh, menyebar, dan mengambil air sebanyak-banyaknya dari dalam tanah alluvial.

Sedangkan ketika berada pada kondisi kering, maka tanah ini lebih mudah pecah atau rusak.

Oleh karena itu, kebanyakan petani yang bercocok tanam di atas tanah alluvial cenderung lebih suka menggarap sawah ketika musim hujan tiba.

Baca Juga:

Jenis Sertifikat Tanah & Kepemilikan Lahan yang Berlaku di Indonesia

3. Bagus untuk Lahan Palawijaya

Memiliki kemampuan daya serap air yang bagus membuat jenis tanah ini sangat cocok bila dimanfaatkan sebagai media tanaman palawijaya.

Contoh tanaman palawija yang cocok diterapkan pada tanah aluvial adalah tebu, jagung, gandum, dan padi.

4. Proses Irigasi Jadi Lancar

Manfaat lain yang berasal dari tanah aluvial adalah proses irigasi yang lancar.

Pasalnya, lokasi tanah ini selau berada di endapan sungai membuat akses akses ke kebun menjadi lebih lancar dan mudah.

5. Tanaman Jadi Lebih Subur

Kandungan unsur hara yang tinggi membuat tanaman yang ditanam para petani lebih subur sebab terdapat zat makanan yang diperlukan para tumbuhan.

6. Tanaman Tidak Mudah Kering

Tanaman yang ditanam di atas tanah aluvial memiliki cadangan air yang cukup banyak, sehingga tidak mudah kering meski pada musim kemarau.

Selain itu, tanah dengan cadangan air yang banyak juga dapat menyuburkan, serta mempercepat pertumbuhan tanaman.

Maka dari itu, sangat bermanfaat untuk industri pertanian.

***

Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu ya.

Baca terus informasi-informasi menarik seputar properti dan hunian di Blog 99.co Indonesia.

Sedang mencari properti untuk berinvestasi? Temukan lewat situs99.co/id.




Tags: ciri-ciri jenis jenis tanah jenis tanah kandungan mineral karakteristik tanah aluvial lahan pertanian manfaat tanah aluvial perseberan tanah sawah tanah tanah alluvial tanah subur unsur hara usaha pertanian

Navigasi pos

Previous Previous post:

Catat Tanggalnya! Ini 7 Fenomena Langit Langka yang Muncul Tahun 2020

Next Next post:

Tips Agen Properti Ini Dia Cara Efektif Memperluas Jaringan Seluas-luasnya!

Cynthia Novianti

Follow Me:

Video

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA