Apa yang dimaksud dengan reduce dan contohnya?

2. Tujuan Reduce

Penerapan konsep 3R untuk menyelamatkan lingkungan tentu bukan tanpa alasan. Penerapan reuse, recycle, dan reduce adalah langkah penting untuk menjaga kelestarian lingkungan. Adapun tujuan dari penerapan konsep 3R adalah sebagai berikut.

1. Upaya pelestatian alam dan lingkungan, dampaknya sumber daya alam juga akan lebih terjaga.

2. Meminimalkan emisi gas rumah kaca dan polusi lainnya, sebab sampah dan limbah menjadi salah satu pemicu gas emisi dan polusi. Sehingga, produksi gas emisi dan polusi juga akan ditekan dengan aksi mengurangi sampah dengan menerapkan reduce.

3. Pelepasan karbondioksida ke atmosfer bisa ditekan agar tak memperburuk kondisi alam sekitar.

4. Mengurangi polusi udara, air, dan tanah, lantaran penggunaan barang yang berlebihan hanya akan menjadi sampah telah ditekan.

5. Menghemat pengeluaran karena secara tidak langsung membatasi kegiatan belanja.

6. Mampu menciptakan masa dengan berkelanjutan.

3. Contoh Tindakan Reduce

(credit: freepik)

Mungkin dari sedikit ulasan yang telah dipaparkan kalian sudah mulai paham apa itu reduce. Namun, barang kali juga kalian masih bingung bentuk tindakan apa saja yang tergolong reduce. Berikut beberapa contoh tindakan reduce, yang bisa kalian lakukan.

1. Memilih menggunakan produk dengan kemasan yang dapat didaur ulang.

2. Menghindari pemakaian produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar.

3. Menggunakan produk yang dapat diisi ulang.

4. Memaksimalkan penggunaan alat-alat penyimpan elektronik yang dapat dihapus dan ditulis kembali.

5. Kurangi penggunaan bahan atau barang yang hanya sekali pakai.

6. Menggunakan kedua sisi kertas saat melakukan fotokopi.

7. Menghindari pembelian dan pemakaian barang-barang yang kurang perlu.

4. Jenis-Jenis Sampah yang Berbahaya

(credit: freepik)

Sebelum melakukan reduce, penting untuk memahami jenis-jenis sampah. Pasalnya, ada sejumlah sampah yang masuk dalam kategori berbahaya. Sampah-sampah dalam golongan ini bisa jadi prioritas kalian dalam melakukan reduce. Sampah apa sajakah itu?

1. Sampah Baterai
Tak banyak yang tahu, baterai mengandung bahan kimia beracun di antaranya merkuri, nikel, dan kadmium. Oleh karena itu, baterai bekas tidak bisa dibuang begitu saja. Sebab, bahan kimia dalam baterai tersebut dapat larut ke dalam tanah atau sistem air. Sebaiknya, bawa baterai isi ulang ke pusat daur ulang lokal terdekat.

2. Sampah Elektronik
Peralatan elektronik yang rusak sering kali jadi sampah yang menumpuk. Sama seperti baterai, sampah bekas alat elektronik juga mengandung logam berat yang membahayakan lingkungan. Jadi, sebaiknya tidak membuang sampah elektronik begitu saja.

3. Sampah Bola Lampu
Selain berbahaya karena bisa melukai, bola lampu juga mengandung merkuri yang tidak baik untuk lingkungan. Jadi, bawa sampah bola lampu ke fasilitas Limbah Berbahaya Rumah Tangga untuk didaur ulang.

4. Sampah Obat-Obatan
Membuang obat-obatan juga tidak boleh sembarangan, apalagi membuangnya ke toilet. Pasalnya kandungan dalam obat-obatan justru akan larut dan menyerap ke tanah. Ada baiknya, sisa obat-obatan dikembalikan ke rumah sakit, agar ditangani secara benar.

5. Sampah Pestisida
Sampah berbahaya bagi lingkungan berikutnya adalah bekas atau sisa pestisida, termasuk pupuk tanaman yang berbasis kimia dan herbisida. Bahan-bahan ini bisa mengancam keseimbangan ekosistem. Sebaiknya bawa bahan-bahan kimia sejenis ini, ke fasilitas Limbah Berbahaya Rumah Tangga.

Itulah di antaranya penjelasan mengenai reduce adalah cara mengatasi masalah sampah dengan mengurangi pemakaian produk tertentu. Semoga bermanfaat, menambah wawasan, dan bisa menginspirasi kalian untuk lebih menjaga lingkungan.

Baca Artikel Menarik Lainnya:

Video

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA