Apa yang dimaksud dengan proses aliran energi dalam ekosistem?

Academia.edu no longer supports Internet Explorer.

To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.

Pengertian aliran energi dalam ekosistem – aliran energi dalam ekosistem adalah/ aliran energi dalam ekosistem yaitu/ aliran energi dalam ekosistem merupakan/ yang dimaksud aliran energi dalam ekosistem/ arti aliran energi dalam ekosistem/ definisi aliran energi dalam ekosistem.

Apa yang dimaksud dengan proses aliran energi dalam ekosistem?


Energi matahari merupakan sumber energi bagi segala kehidupan. Hanya organisasi autotrof yang dapat menangkap dan memanfaatkan energi matahari melalui proses fotosintesis. Organisme autotrof mengubah energi matahari menjadi gula dan oksigen. Dalam suatu ekosistem, energi mengalir dari matahari hingga ke pengurai. Produsen mendapatkan energi dari matahari yang oleh tumbuhan diubah menjadi energi kimia. Energi kimia kemudian berpindah ke konsumen I, lalu ke konsumen II, ke konsumen III, dan seterusnya Inilah yang disebut dengan aliran energi dalam ekosistem. Aliran energi adalah jalur satu arah dari perubahan energi pada suatu ekosietem. Aliran energi akan berakhir pada proses penguraian. Dalam proses ini, energi dilepaskan dalam bentuk panas yang tersebar di lingkungan dan tidak dimanfaatkan lagi. Produsen menempati tingkat trofik I, konsumen I, menempati tingkat trofik II, dan seterusnya. Semakin jauh jarak transfer energi dari matahari, semakin kecil aliran energinya. Hal ini berarti konsumen III pada tingkat trovik IV mmendapatkan transfer energi paling kecil sehingga rawan punah.
Mengapa semaknin jauh dari matahari, energi yang didapatkan semakin kecil? Pada setiap trofik, energi yang dilepaskan ke lingkungan sekitar 90 %, yang dimanfaatkan organ hanya 10 %. Sekitar 90 % panas yang dilepas ke lingkungan ini tidak dapat didaur ulang karena energi tidak dapat di daur ulang. Akibanya, pemborosan energi telah terjadi di dalam ekosistem. Dalam aliran energi terjadi perpindahan energi. Proses ini terjadi melalui peristiwa makan dan dimakan yang terjaddi di dalam rantai makanan.
Demikian penjelasan yang dapat kami berikan tentang apa yang dimaksud aliran energi dalam ekosistem. Semoga penjelasan tersebut bermanfaat.

Buka Komentar

Tutup Komentar

Aliran energi dalam ekosistem adalah perpindahan energi dari tingkat trofik ke tingkat trofik berikutnya. Aliran energi merupakan rangkaian urutan pemindahan bentuk energi satu ke bentuk energi yang lain. Pemindahan energi tersebut dapat dimulai dari produsen ke konsumen berikutnya.

Pembahasan

Ekosistem merupakan suatu sistem yang terbentuk karena hubungan timbal balik yang tidak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Lingkungan hidup meliputi komponen biotik (hidup) dan komponen abiotik (mati). Komponen biotik meliputi berbagai jenis makhluk hidup mulai yang bersel satu (uniseluler) sampai makhluk hidup yang bersel banyak (multi seluler). Komponen abiotik meliputi iklim, cahaya, batuan, air, tanah, maupun kelembaban. Semua hal tersebut disebut dengan faktor fisik. Selain faktor fisik, terdapat faktor kimia, contohnya salinitas (kadar garam), tingkat keasaman, dan kandungan mineral.

Di dalam ekosistem, seluruh makhluk hidup yang terdapat di dalamnya selalu melakukan hubungan timbal balik, baik hubungan antar makhluk hidup maupun makhluk hidup dengan lingkungnnya  (komponen abiotiknya). Hubungan timbal balik tersebut menimbulkan keserasian hidup di dalam suatu ekosistem.

Interaksi antar unsur non hayati (abiotik) dengan hayati (biotik) menciptakan suatu sistem ekologis yang dikenal sebagai ekosistem. Dalam pola hubungan antara unsur dalam ekosistem tersebut juga mempengaruhi aliran energi, jaring-jaring makanan, dan rantai makanan.

A. Aliran energi

Aliran energi merupakan rangkaian pemindahan bentuk energi ke bentuk energi yang lain dimulai dari sinar matahari lalu ke produsen, ke konsumen primer (herbivora), ke konsumen tingkat tinggi (carnivora), sampai ke saproba (bakteri dan jamur). Pada proses perpindahan energi selalu terjadi pengurangan jumlah energi.

Berkurangnya energi yang terjadi di setiap trofik terjadi karena hal-hal sebagai berikut:

1. Hanya sejumlah makanan tertentu yang dimakan oleh tingkat trofik selanjutnya.

2. Beberapa makanan yang dimakan tidak bisa dicernakan dan dikeluarkan sebagai sampah.

3. Hanya sebagian makanan yang dicerna sedangkan sisanya digunakan sebagai sumber energi.

Energi dapat berubah menjadi bentuk lain, seperti energi kimia, energi mekanik, energi listrik maupun energi panas. Perubahan bentuk energi menjadi bentuk lain dinamakan transformasi energi.

B. Jaring-jaring makanan.

Pengertian jaring-jaring makanan adalah penggabungan dari beberapa rantai makanan yang siklusnya saling berhubungan.

Organisme yang terkumpul dalam jaring-jaring makanan mempunyai beberapa jenis organisme yang dapat dipilih menjadi makanannya. Adapun pada rantai makanan, organisme yang menjadi konsumen hanya memiliki satu pilihan makanan saja. Meskipun tersedia makanan, tetapi jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan organisme yang ada pada jaring-jaring makanan.

C. Rantai makanan

Rantai makanan merupakan proses perpindahan energi yang berasal dari satu organisme ke organisme lainnya. Urutan dalam sebuah rantai makanan memiliki istilah trofik.  

Berikut ini macam-macam tingkat trofik:

1. Trofik tingkat pertama (produsen). Mampu menghasilkan senyawa organik (makanan). Contohnya adalah tumbuh-tumbuhan.

2. Trofik tingkat kedua (konsumen 1). Mendapatkan makanan langsung dari produsen. Contohnya adalah hewan herbivora.

3. Trofik tingkat ketiga (konsumen 2). Mendapatkan makanan langsung dari tingkat trofik 2. Contohnya adalah hewan carnivora.

4. Tingkat trofik keempat (konsumen puncak). Organisme yang makanannya berasal dari tingkat trofik sebelumnya dan tidak bisa dimakan lagi oleh organisme lainnya. Contohnya adalah elang, harimau, paus.

Perbedaan antara jaring-jaring makanan dengan rantai makanan adalah sebagai berikut:

1. Jaring-jaring makanan merupakan kumpulan dari rantai makanan.

2. Pada jaring-jaring makanan mempunyai beberapa jenis organisme yang dapat dipilih menjadi makanannya. Adapun rantai makanan, organisme yang menjadi konsumen hanya memiliki satu pilihan makanan saja.

3. Organisme pada jaring-jaring makanan lebih banyak, tetapi pada rantai makanan lebih sedikit.

Pelajari lebih lanjut

1. peran alga: brainly.co.id/tugas/18740634

2. macam-macam ekosistem: brainly.co.id/tugas/9985269

3. ekologi: brainly.co.id/tugas/9591791

Detil jawaban

Kelas: 10

Mapel: Biologi

Bab: Ekologi

Kode: 10.4.10

Kata kunci: ekologi, ekosistem, aliran energi, rantai makanan, jaring-jaring makanan, tingkat trofik, konsumen, produsen

Aliran energi merupakan rangkaian urutan pemindahan bentuk energi satu ke bentuk energi yang lain dimulai dari sinar matahari lalu ke produsen, ke konsumen primer (herbivora), ke konsumen tingkat tinggi (karnivora), sampai ke saproba,[1] aliran energi juga dapat diartikan perpindahan energi dari satu tingkatan trofik ke tingkatan berikutnya. Pada proses perpindahan selalu terjadi pengurangan jumlah energi setiap melalui tingkat trofik makan-memakan. Energi dapat berubah menjadi bentuk lain, seperti energi kimia, energi mekanik, energi listrik, dan energi panas. Perubahan bentuk energi menjadi bentuk lain ini dinamakan transformasi energi.[2][3]

Produktivitas ekosistem

Sumber energi utama bagi kehidupan adalah cahaya Matahari. Energi cahaya Matahari masuk ke dalam komponen biotik melalui produsen (organisme fotoautotropik) yang diubah menjadi energi kimia tersimpan di dalam senyawa organik. Energi kimia mengalir dari produsen ke konsumen dari berbagai tingkat tropik melalui jalur rantai makanan. Energi kimia tersebut digunakan organisme untuk pertumbuhan dan perkembangan. Kemampuan organisme-organisme dalam ekosistem untuk menerima dan menyimpan energi dinamakan produktivitas ekosistem. Produktivitas ekosistem terdiri dari produktivitas primer dan produktivitas sekunder'serta konsumen final.[3]

Produktivitas primer

Produktivitas primer adalah kecepatan organisme autotrof sebagai produsen mengubah energi cahaya Matahari menjadi energi kimia dalam bentuk bahan organik. Hanya sebagian kecil energi cahaya yang dapat diserap oleh produsen. Produktivitas primer berbeda pada setiap ekosistem, yang terbesar ada pada ekosistem hutan hujan tropis dan ekosistem hutan bakau. Produktivitas primer dibagi menjadi dua yaitu produktivitas primer kotor (PPk) dan produktivitas primer bersih (PPB).[3]

  • Produktivitas primer kotor (PPk) adalah seluruh bahan organik yang dihasilkan dari proses fotosintesis pada organisme fotoautotrof. Lebih kurang 20% dari PPK

digunakan oleh organisme fotoautotrof untuk respirasi, tumbuh dan berkembang.[3]

  • Produktivitas primer bersih (PPB) adalah sisa energi produktivitas primer kotor yang baru disimpan. Biomassa organisme autotrof (produsen) diperkirakan mencapai 50%-90% dari seluruh bahan organik hasil fotosintesis. Hal ini menunjukkan simpanan energi kimia yang dapat ditransfer ke trofik selanjutnya melalui hubungan makan dimakan dalam ekosistem.[3]

Produktivitas sekunder & Efisiensi ekologi

Produktivitas sekunder (PS) adalah kecepatan organisme heterotrof mengubah energi kimia dari bahan organik yang dimakan menjadi simpanan energi kimia baru di dalam tubuhnya. Energi kimia dalam bahan organik yang berpindah dari produsen ke organisme heterotrof (konsumen primer) dipergunakan untuk aktivitas hidup dan hanya sebagian yang dapat diubah menjadi energi kimia yang tersimpan di dalam tubuhnya sebagai produktivitas bersih.[3]

Demikian juga perpindahan energi ke konsumen sekunder dan tersier akan selalu menjadi berkurang. Perbandingan produktivitas bersih antara trofik dengan trofik-trofik di atasnya dinamakan efisiensi ekologi. Diperkirakan hanya sekitar 10% energi yang dapat ditransfer sebagai biomassa dari trofik sebelumnya ke trofik berikutnya.[3]

Lihat pula

  • Ekosistem
  • Rantai makanan
  • Piramida ekologi
  • Daur biogeokimia

Referensi

  1. ^ [A. Pratiwi, Sri Maryati, Srikini, Suharno, Bambang S.] (2007). BIOLOGI SMA Jilid 1 untuk Kelas X Berdasarkan Standar Isi 2006. Jakarta: Penerbit Erlangga. ISBN 979-781-726-1.  Periksa nilai |author-link1= (bantuan)Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  2. ^ Buku sekolah elektronik [Kistinnah, Endang Sri Lestari] (2009). Biologi 1 : Makhluk Hidup dan Lingkungannya Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. ISBN 978-979-068-129-3 (no. jilid lengkap) / ISBN 978-979-068-131-6.  Periksa nilai |author-link1= (bantuan)
  3. ^ a b c d e f g Buku sekolah elektronik [Anshori, Djoko Martono] (2009). Biologi 1 : Untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)-Madrasah Aliyah (MA) Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. ISBN 978-979-068-129-3 ( no.jil.lengkap) / ISBN 978-979-068-130-9.  Periksa nilai |author-link1= (bantuan)

Apa yang dimaksud dengan proses aliran energi dalam ekosistem?

Artikel bertopik biologi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aliran_energi&oldid=18616813"