Apa yang dimaksud dengan penyusutan suatu benda

Halo Sobat SMP! Pernahkah kalian memerhatikan kabel di tiang listrik yang terkadang memanjang hingga menjuntai ke bawah dan terkadang memendek sehingga terlihat mengencang? Kira-kira apa yang menyebabkan hal ini bisa terjadi ya?

Hal tersebut dapat terjadi akibat adanya pengaruh suhu pada suatu benda. Peristiwa itu dinamakan pemuaian dan penyusutan. Pemuaian diakibatkan karena pengaruh suhu tinggi sedangkan penyusutan dipengaruhi karena suhu rendah.

Pemuaian adalah sebuah peristiwa memuainya sebuah zat karena peningkatan suhu yang terjadi. Benda bisa berubah bentuknya menjadi bertambah panjang, lebar, luas, ataupun berubah volumenya. Sedangkan penyusutan merupakan peristiwa menyusutnya suatu zat karena penurunan suhu. Benda yang menyusut bisa berkurang panjang, lebar, luas, dan volumenya.

Dilihat dari bentuk zatnya, terdapat tiga macam pemuaian. Ketiga macam ini adalah pemuaian zat padat, pemuaian zat cair, dan pemuaian zat gas. Kita akan bahas ketiga jenis pemuaian zat, jadi simak terus artikel ini sampai habis ya Sobat SMP!

Pemuaian zat padat

Partikel-partikel zat padat selalu bergerak (bergetar). Apabila zat padat menerima energi panas, gerakan partikel semakin cepat sehingga memerlukan ruangan antara partikel yang lebih besar. Jarak antara partikel pun juga semakin membesar yang pada akhirnya membuat zat padat tersebut memuai, bertambah panjang, bertambah luas, dan akhirnya bertambah volumenya. 

Ada bentuk pemuaian zat padat, yaitu pemuaian panjang, pemuaian luas, dan juga pemuaian volume. Pemuaian panjang terjadi saat suatu benda karena menerima kalor. Pada pemuaian panjang nilai lebar dan tebal sangat kecil dibandingkan dengan nilai panjang benda tersebut sehingga lebar dan tebal dianggap tidak ada. Contohnya adalah kawat kecil dan kabel listrik yang memanjang ketika menerima panas.

Pemuaian luas adalah pertambahan ukuran luas suatu benda karena menerima kalor. Pemuaian luas terjadi pada benda yang mempunyai ukuran panjang dan lebar, sedangkan tebalnya sangat kecil dan dianggap tidak ada. Contohnya adalah pada kusen kaca jendela. Sebenarnya, pemasangan kusen jendela diberikan ruang lebih agar kaca tidak pecah ketika memuai terkena panas.

Pemuaian padat yang terakhir adalah pemuaian volume, yaitu pertambahan ukuran volume suatu benda karena menerima kalor. Pemuaian volume terjadi benda yang mempunyai ukuran panjang, lebar, dan tebal. Contohnya adalah pada kaleng minuman. Minuman di dalamnya tidak diisi penuh kaleng bisa memuai dan menyusut.

Pemuaian zat cair

Baca Juga  Menyimak Perjalanan Sejarah Kemerdekaan Indonesia Secara Virtual

Zat cair memiliki sifat utama yaitu menyesuaikan dengan bentuk wadahnya. Oleh sebab itu pemuaian pada zat cair tidak melibatkan muai panjang ataupun muai luas, tetapi hanya dikenal sebagai muai ruang atau muai volume saja. Semakin tinggi suhu yang diberikan pada zat cair, semakin besar pula muai volumenya. Contoh pemuaian zat cair adalah pada air raksa atau alkohol pada termometer yang memuai dan menyusut karena perubahan suhu.

Pemuaian zat gas

Pernahkah Sobat SMP melihat balon yang tiba-tiba meledak? Hal tersebut terjadi karena ada pemuaian gas di dalam balon akibat adanya peningkatan suhu. Contoh lainnya adalah kita tidak boleh mengisi angin ban kendaraan terlalu penuh. Jika ban mengalami peningkatan suhu, gas dalam ban akan memuai dan menyebabkan ban meletus.

Itulah tadi beberapa pemuaian yang diakibatkan oleh perubahan suhu. Suhu dapat memengaruhi panjang, luas, dan volume dari zat-zat tersebut. Menarik bukan materi ini? Jika Sobat SMP ingin mempelajari materi IPA lainnya, kalian dapat mengunduh modul Pembelajaran Jarak Jauh lainnya di situs Direktorat SMP secara gratis.

Pemuaian dan penyusutan menjadi dua peristiwa yang sering terjadi pada berbagai jenis zat kimia dan bahan kimia yang ada di kehidupan sehari-hari. Benda-benda yang mengalami pemuaian bisa jadi juga mengalami penyusutan. Baik pemuaian atau penyusutan ini pada hakekatnya senantiasa dipengaruhi oleh perubahan suhu lingkungan sekitar.

Oleh karena itulah pemuaian dan penyusutan bukanlah kondisi yang akan selalu tetap. Tetapi keduanya hanya bersifat sementara karena dipengaruhi oleh perubahan suhu. Umumnya perubahan suhu dari rendah ke tinggi menyebabkan terjadinya pemuaian. Sedangkan perubahan suhu dari tinggi ke rendah akan menyebabkan terjadinya penyusutan. Dalam artikel ini akan dijelaskan secara tuntas terkait dengan contoh dari pemuaian dan penyusutan yang terjadi pada kehidupan sehari-hari.

Pemuaian dan Penyusutan

Pemuaian dan penyusutan akan senantiasa terjadi pada bahan-bahan yang mengalami perubahan panjang, luas, atau volumenya. Suhu selalu berubah-ubah setiap harinya, maka pemuaian dan penyusutan selalu terjadi secara bergantian. Pemuaian menyebabkan bertambahnya panjang, luas, atau volume.

Pemuaian

Apa yang dimaksud dengan penyusutan suatu benda
Pemuaian

Pengertian pemuaian adalah serangkaian bentuk peristiwa bertambahnya ukuran benda karena adanya pengaruh dari perubahan suhu atau menerima panas. Terdapat tiga macam bahan yang dapat mengalami peristiwa pemuaian, yaitu pemuaian zat padat, pemuaian zat cair, dan pemuaian zat gas.

Peristiwa pemuaian dibedakan menjadi tiga, diantaranya yaitu :

  1. Pemuaian panjang, ditandai dengan bertambahnya ukuran panjang suatu benda akibat menerima kalor.
  2. Pemuaian luas, adalah peristiwa bertambahnya ukuran luas dari suatu benda karena menerima kalor.
  3. Pemuaian volume, yaitu bertambahnya ukuran benda yang diakibatkan penerimaan kalor.

Penyusutan

Apa yang dimaksud dengan penyusutan suatu benda
Penyusutan

Pengertian penyusutan adalah proses berkurangnya ukuran benda akibat pengaruh dari perubahan suhu atau menerima suhu dingin sehingga dalam ukuran asalnya memiliki jumlah yang mengurang dari kondisi setelahnya. Peristiwa seperti ini kerap terjadi pada penyusutan zat padat, cair, dan gas.

Contoh Pemuaian dan Penyusutan

Sedangkan untuk berbagai bahan yang biasa mengalami pemuaian dan penyusutan dalam kehidupan sehari-hari. Antara lain sebagai berikut;

  1. Air

Pemuaian dapat terjadi pada zat cair, peristiwa ini berkaitan erat dengan pemuaian tekanan yang terjadi akibat peningkatan suhu. Namun pada definisi air terdapat pengecualian, ketika suhu meningkat dari 0 derajat menuju 4 derajat. Dengan demikian arti pemuaian yaitu pada suhu 4 derajat celcius, volume air bukan bertambah melainkan berkurang. Pengecualian ini dinamakan anomali air.

Pada suhu 4 derajat air menempati volume terendah akibat suhu air ada pada massa jenis terbesar. Jadi walaupun suhunya meningkat, namun yang terjadi adalah penyusutan. Namun ketika suhu mulai naik dari 4 dan selanjutnya, air akan mengalami pemuaian.

  1. Alkohol

Pemuaian zat cair berkaitan dengan dimensi volumenya. Masing-masing zat cair memiliki koefisien muai yang berbeda-beda. Pemuaian yang terjadi pada alkohol lebih besar daripada pemuaian gliserin dan air. Alkohol ini sendiri banyak di fungsikan dalam berbagai keperluan kesehatan, penggunaan bahan dasar untuk praktik alat laboratorium kimia, dan lain sebagainya.

  1. Minyak Parafin

Minyak parafin pada hakekatnya berasal dari tanah, minyak ini dalam praktiknya mengalami banyak pemuaian. Dimana bentuk koefisien muai pada minyak parafin lebih besar jika dibandingkan dengan adanya minyak dengan jenis gliserin.

  1. Gliserin

Gliserin adalah zat cair yang berasal dari asam gula alkohol lemak hewan, tumbuhan, atau fraksi minyak bumi. Pemuaian yang terjadi pada gliserin lebih besar daripada pemuaian raksa.

  1. Aseton

Aseton adalah bahan cair yang umumnya digunakan untuk melarutkan kutek. Aseton dapat mengalami pemuaian seperti halnya bahan cair lainnya.

  1. Raksa

Termometer laboratorium pengukur suhu memanfaatkan zat cair yang mudah mengalami pemuaian. Beberapa jenis zat cair tersebut diantaranya raksa dan alkohol. Keduanya dapat mengalami pemuaian ketika suhu sekitar meningkat.

  1. Kaca Jendela

Kaca jendela adalah salah satu bahan yang mengalami pemuaian dan penyusutan. Ukuran yang berubah pada kaca jendela ketika peristiwa tersebut terjadi adalah ukuran luasnya.

Pada kondisi suhu yang dingin kaca jendela akan menyusut, hal ini disebabkan karena koefisien muai kaca lebih besar daripada koefisien muai kayu. Sementara itu pada kondisi suhu panas kaca akan memuai dan bertambah luas sehingga kaca jendela terlihat terpasang rapat pada kusen kayu.

  1. Gelas/Mangkok Kaca

Gelas atau mangkok yang terbuat dari kaca berisiko retak bahkan pecah ketika diisi air panas dengan tiba-tiba. Hal ini terjadi akibat gelas bukan bahan yang mudah menghantarkan panas, sehingga ketika diisi air kalor tidak menyebar dengan cepat. Efeknya adalah gelas bagian dalam akan memuai lebih cepat daripada bagian luarnya.

  1. Baja Jembatan

Konstruksi jembatan biasanya tersusun dari bahan besi atau baja. Bahan-bahan tersebut dapat mengalami pemuaian dan penyusutan. Jika tidak dibuat celah pada bahan jembatan, maka ketika suhu meningkat memungkinkan jembatan melengkung atau bahkan patah. Sehingga celah yang ada pada jembatan penting untuk dibuat.

  1. Mesin Mobil

Mesin pada mobil dan motor akan memuai ketika berjalan dan kondisinya memanas. Akibat dari mesin yang terlalu panas adalah suara mesin terdengar lebih kasar dan bagian yang berputar berhenti (mogok). Ketika terjadi masalah ini dapat diatasi dengan mendinginkan mesin menggunakan cairan pendingin.

  1. Roda Baja

Ban baja memiliki diameter yang lebih kecil dibandingkan pelek roda. Saat instalasi dilakukan, roda baja harus dipanaskan terlebih dahulu. Tujuan dari pemanasan ini agar terjadi pemuaian pada baja sehingga mempermudah instalasi. Saat suhu normal, hasil dari instalasi roda baja akan lebih kuat.

  1. Tutup Botol Logam

Minuman kemasan botol kaca beberapa ditutup menggunakan ikatan logam. Tutup botol ini sulit untuk dibuka, untuk membukanya akan lebih mudah jika dipanaskan lebih dulu. Karena ketika dipanaskan tutup botol akan memuai dan longgar sehingga mudah untuk dibuka.

  1. Plat Logam

Plat logam yang akan disambungkan antara satu sama lain biasanya dilakukan dengan pengelingan. Pengelingan menggunakan palu khusus dan paku keling ketika pemanasan. Paku yang memuai akan membuat kedua plat logam menyatu, sehingga ketika suhu kembali normal kedua plat sudah tersambung dengan erat.

  1. Batang Rel Kereta

Rel kereta tersusun atas batang baja yang sengaja dipasang dengan menyediakan celah. Celah antara batang satu dan batang lainnya berguna ketika suhu lingkungan meningkat, sebab batang rel akan memuai. Contohnya dapat dilihat pada siang hari, rel akan terlihat sangat rapat. Sedangkan ketika suhu mulai menurun, celah akan kembali terlihat.

  1. Bingkai Besi pada Roda Pedati

Bingkai yang ada pada roda pedati dalam keadaan normalnya lebih kecil dibandingkan tempatnya. Ukuran yang lebih kecil tidak memungkinkan untuk dipasang langsung. Dengan demikian besi harus dipanaskan lebih dulu agar memuai dan ukurannya menjadi lebih besar. Setelah besi memuai akan lebih mudah ditempatkan pada bingkai.

  1. Kabel Jaringan Listrik

Kabel yang digunakan pada jaringan listrik panjangnya selalu dilebihkan. Sebab kabel listrik yang berasal dari bahan karet yang melapisi tembaga dapat mengalami peristiwa pemuaian dan penyusutan.

Kabel listrik atau kabel telepon akan nampak mengencang pada pagi hari akibat penurunan suhu. Penurunan suhu ini disebut dengan penyusutan. Sementara itu pada siang hari kabel akan mengendur, peristiwa ini disebut pemuaian akibat perubahan suhu dari dingin ke panas.

  1. Keping Bimetal

Keping bimetal terbuatdari dua buah keping logam yang koefisien muai panjangnya berbeda, akan tetapi dikeling menjadi satu bagian. Kepingan ini sangat peka pada perubahan suhu. pada suhu normal panjang keduanya akan sama, sedangkan jika suhu naik kepingan mulai memuai dan bertambah panjang dan membengkok ke arah logam.

  1. Balon Udara

Balon udara menerapkan prinsip pemuaian gas. Pemuaian ini menyebabkan balon dapat terbang ke udara. Ketika dipanaskan, udara sekitar balon udara akan memuai. Selanjutnya massa jenis udara yang berada pada balon berkurang dan lebih ringan dari udara sekitar. Kondisi ini akan membuat balon mengudara dan dapat mengangkat beban yang dibawa.

  1. Pompa Ban

Ketika memompa ban sepeda, ketika ditarik awalnya akan terasa ringan namun lama kelamaan pompa yang ditekan menjadi semakin berat. Sebab ketika menekan pompa volume gas yang ada pada pompa akan mengecil. Peristiwa ini disebut dengan pemuaian gas saat isotermal atau suhu yang dijaga tetap.

  1. Balon Gas

Balon terbuat dari karet dan biasanya diisi dengan berbagai macam gas. Gas yang ada didalam balon dapat mengalami pemuaian jika suhu terus meningkat. Peningkatan suhu ini akan menyebabkan volume gas bertambah dan bisa juga menyebabkan balon meletus.

Nah, itulah tadi artikel yang bisa kami uraikan pada segenap pembaca berkenaan dengan berbagai jenis benda yang banyak mengalami pemuaian dan penyusutan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bisa memberi edukasi bagi kalian yang sedang membutuhkannya.

Apa yang dimaksud dengan penyusutan pada benda?

Sedangkan penyusutan merupakan peristiwa menyusutnya suatu zat karena penurunan suhu. Benda yang menyusut bisa berkurang panjang, lebar, luas, dan volumenya.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan penyusutan dan berikan contohnya?

Depresiasi atau penyusutan dapat diartikan sebagai suatu hal yang dapat mengubah biaya asli dari aset tetap (fixed assets). Contohnya seperti, gedung pabrik, alat-alat kerja dan mesin produksi yang menjadi beban selama masa manfaat yang diharapkan dari aset tetap tersebut.

Apa yang dimaksud dengan pemuaian dan penyusutan pada benda?

Pemuaian adalah perubahan suatu benda menjadi bertambah panjang, lebar, luas, atau berubah volumenya, karena benda itu menerima panas atau mengalami kenaikan suhu. Sedangkan, penyusutan adalah perubahan suatu benda yang menjadi berkurang panjang, lebar, luas, atau volumenya, karena benda itu mengalami penurunan suhu.

Apa contoh dari penyusutan?

Hai Stefanie G, kakak bantu menjawab ya... Jadi contoh dari penyusutan antara lain yaitu : - penyusutan kabel telepon pada pagi hari - penyusutan rel kereta api - penyusutan kabel listrik pada malam hari - Balon yang diisi udara akan menyusut jika terjadi penurunan suhu - Suatu cairan dalam wadah volumenya akan ...