Apa yang dimaksud dengan Menganalisis dalam permainan bola Besar

Menganalisis, Merancang, dan Mengevaluasi Taktik dan Strategi dalam Permainan Sepak bola

Strategi adalah siasat jangka panjang yang dilakukan sebelum, saat, dan sesudah melakukan permainan/pertandingan, seperti: persiapan situasi dan kondisi tempat, peralatan, dan makanan (non-teknis) dan sistem, pola, tipe bertahan, dan menyerang, baik yang bersifat individu, grup maupun tim (teknis) dalam Strategi dalam Permainan Sepak bola. 

Taktik adalah suatu siasat atau pola pikir tentang bagaimana menerapkan teknik-teknik yang telah dikuasai di dalam bermain untuk menyerang lawan secara sportif guna mencari kemenangan. Atau dengan kata lain taktik adalah siasat yang dipakai untuk menembus pertahanan lawan secara sportif sesuai dengan kemampuan yang telah dimilikinya.

Permainan sepakbola termasuk permainan yang bersifat invasi karena penyerangan dan pertahanan harus senantiasa dilakukan secara berkesinambungan. Oleh karena itu, taktik dan strategi penyerangan dan pertahanan dalam Strategi dalam Permainan Sepak bola akan dipelajari dalam pelajaran ini. 

1. Menganalisis Taktik dan Strategi dalam Permainan Sepak bola 

a. Analisis Taktik dan Strategi Penyerangan dalam Permainan Sepak bola 

Taktik penyerangan diartikan sebagai suatu siasat yang dijalankan oleh perorangan, kelompok, maupun tim terhadap lawan dengan tujuan memimpin dan mematahkan pertahanan dalam rangka memenangkan pertandingan secara sportif. Taktik penyerangan dalam Strategi dalam Permainan Sepak bola meliputi: menjaga kepemilikan bola, memasukkan bola ke gawang lawan, menciptakan ruang dan menggunakan ruang dalam penyerangan. 

Agar kalian memahami taktik dan Strategi dalam Permainan Sepakbola, lakukanlah aktivitas belajar berikut ini: 

1) Aktivitas Belajar I 

Cobalah kalian lakukan dan analisis permainan 4 lawan 3 berikut ini: 

a) Buatlah kelompok masing-masing 7 orang, kemudian tentukan 4 orang sebagai penyerang, 2 orang sebagai bertahan, dan 1 orang sebagai penjaga gawang. 

b) Buatlah lapangan dengan ukuran 5 x 5 meter dengan satu gawang. 

c) Pemain penyerang berusaha menguasasi bola dan menyerang ke gawang, sedangkan pemain bertahan berusaha merebut dan menghalangi bola dan penjaga gawang berupaya menangkap dan menghalau bola yang datang ke gawang. 

d) Kalian dapat melakukan permainan tersebut dengan waktu tertentu atau tergantung dengan banyaknya bola yang masuk ke gawang. 

e) Pergantian peran penyerang, bertahan, dan penjaga gawang dapat dilakukan untuk memberikan kesempatan pada semuanya.

f) Lakukan permainan itu dengan sungguh-sungguh sambil menerapkan nilai sportivitas, kerjasama, toleransi, dan disiplin.

2) Aktivitas Belajar II 

Cobalah kalian lakukan dan analisis permainan 6 lawan 5 berikut ini: 

a) Buatlah kelompok masing-masing 11 orang, kemudian tentukanlah 6 orang sebagai penyerang, 4 orang sebagai pemain bertahan, dan 1 orang sebagai penjaga gawang. 

b) Buat lapangan dengan ukuran 9 x 9 meter dengan satu gawang. 

c) Penyerang melakukan serangan dengan menguasai bola, menciptakan dan menggunakan ruang, dan mencetak gol. Siswa yang bertahan berupaya untuk merebut dan menghalau bola. Penjaga gawang berupaya agar gawangnya tidak kemasukan bola. 

d) Lakukan permainan itu sehingga terjadi gol ke gawang dengan memastikan yang menjadi penyerang menerapkan kerjasama, toleransi, dan disiplin ketika menyerang gawang, begitu pula dengan yang bertahan dan penjaga gawang.

e) Kalian dapat melakukan permainan tersebut dengan waktu tertentu atau berdasarkan dengan banyaknya bola yang masuk ke gawang. 

f) Pergantian peran penyerang, bertahan, dan penjaga gawang dapat dilakukan untuk memberikan kesempatan pada semuanya.

b. Analisis Taktik dan Strategi Pertahanan dalam Permainan Sepakbola 

Taktik pertahanan merupakan suatu siasat yang dilakukan baik perorangan, grup, maupun tim terhadap lawan dengan tujuan menahan serangan atau merebut bola dari lawan agar tidak mengalami kekalahan dalam pertandingan. Taktik pertahanan dalam Strategi dalam Permainan Sepak bola meliputi: mempertahankan ruang, mempertahankan daerah gawang, dan merebut bola.

Agar kalian memahami taktik dan strategi pertahanan dalam permainan sepakbola, lakukanlah aktivitas belajar berikut ini: 

1) Aktivitas Belajar I Cobalah kalian lakukan dan analisis permainan 2 lawan 4 berikut ini: 

a) Buatlah kelompok masing-masing 7 orang, kemudian tentukan 2 orang sebagai penyerang, 3 orang sebagai tim bertahan, dan 1 orang sebagai penjaga gawang. 

b) Buatlah lapangan dengan ukuran 5 x 5 meter dengan satu gawang. 

c) Pemain penyerang berusaha menyerang ke gawang, sedangkan pemain bertahan berusaha untuk mempertahankan ruang, mempertahankan daerah gawang, dan merebut bola dan penjaga gawang berupaya menangkap dan menghalau bola yang datang ke gawang. 

d) Kalian dapat melakukan permainan tersebut dengan waktu tertentu atau berdasarkan dengan banyaknya bola yang masuk ke gawang. 

e) Pergantian peran penyerang, bertahan, dan penjaga gawang dapat dilakukan untuk memberikan kesempatan pada semuanya. 

f) Lakukan permainan itu dengan sungguh-sungguh dan menerapkan nilai sportivitas, kerjasama, toleransi, dan disiplin.

2) Aktivitas Belajar II 

Cobalah kalian lakukan dan analisis permainan 3 lawan 5 berikut ini: 

a) Buatlah kelompok masing-masing 8 orang, kemudian tentukanlah 3 orang sebagai penyerang, 4 orang sebagai bertahan, dan 1 orang sebagai penjaga gawang. 

b) Buat lapangan dengan ukuran 9 x 9 meter dengan satu gawang. 

c) Penyerang melakukan serangan ke gawang. Siswa yang bertahan berupaya untuk mempertahankan ruang, mempertahankan daerah gawang, dan merebut bola. Penjaga gawang berupaya agar gawangnya tidak kemasukan bola. 

d) Lakukan permainan itu dengan sungguh-sungguh sambil menerapkan nilai sportivitas, kerjasama, toleransi, dan disiplin. 

e) Kalian dapat melakukan permainan tersebut dengan waktu tertentu atau berdasarkan dengan banyaknya bola yang masuk ke gawang. 

f) Pergantian peran penyerang, bertahan, dan penjaga gawang dapat dilakukan untuk memberikan kesempatan pada semuanya.

2. Merancang Taktik dan Strategi Dalam Permainan Sepakbola 

a. Rancangan Taktik dan Strategi Penyerangan dalam Permainan Sepakbola 

Pada sub-bab sebelumnya kalian sudah dapat menganalisis dan mengidentifikasi berbagai taktik dan strategi penyerangan dalam permainan sepakbola sederhana. Pada sub-bab ini, kalian diharapkan dapat merancang taktik dan Strategi dalam Permainan Sepakbola yang sederhana. Pelajari dan perhatikanlah aktivitas belajar permainan 5 lawan 5 berikut ini: 

1) Buatlah kelompok 10 orang dibagi dalam 2 tim masing-masing 5 orang. 

2) Buatlah lapangan ukuran 9 x 9 meter dengan dua gawang. 

3) Dengan berdikusi, setiap tim membuat rancangan taktik dan strategi penyerangan yang meliputi taktik menjaga kepemilikan/ penguasaan bola, mencetak gol, menciptakan dan menggunakan ruang dalam permainan sepakbola 5 lawan 5. 

4) Lakukan permainan tersebut dengan penuh kesungguhan sambil menerapkan nilai sportivitas, kerjasama, disiplin, tanggungjawab, menerima kekalahan dan kemenangan. 

5) Lakukan permainan tersebut dengan batasan waktu yang diberikan guru. 

6) Tim yang paling banyak memasukkan bola ke gawang tim lain adalah sebagai pemenang

b. Rancangan Taktik dan Strategi Pertahanan dalam Permainan Sepakbola 

Pada sub-bab sebelumnya kalian sudah dapat menganalisis dan mengidentifikasi berbagai taktik dan strategi pertahanan dalam permainan sepakbola sederhana. Pada sub-bab ini, kalian diharapkan dapat merancang taktik dan strategi penyerangan dalam permainan sepakbola yang sederhana. Pelajari dan perhatikanlah aktivitas belajar permainan 6 lawan 6 berikut ini: 

1) Buatlah kelompok 12 orang dibagi dalam 2 tim masing-masing 6 orang. 

2) Buatlah lapangan ukuran 9 x 9 meter dengan dua gawang. 

3) Dengan berdikusi, setiap tim membuat rancangan taktik dan strategi pertahanan yang meliputi taktik mempertahankan ruang, mempertahankan daerah gawang, dan merebut bola dalam permainan sepakbola 6 lawan 6. 

4) Lakukan permainan tersebut dengan penuh kesungguhan sambil menerapkan nilai sportivitas, kerjasama, disiplin, tanggungjawab, menerima kekalahan dan kemenangan. 

5) Lakukan permainan tersebut dengan batasan waktu yang diberikan guru. 

6) Tim yang paling banyak memasukkan bola ke gawang tim lain adalah sebagai pemenang.

Baca Juga 

Demikian Artikel Menganalisis, Merancang, dan Mengevaluasi Taktik dan Strategi dalam Permainan Sepak bola Yang Saya Buat Semoga Bermanfaat Ya Mbloo:)



  • Menganalisis Keterampilan Renang Gaya Dada
  • Cara Renang Gaya Bebas Dengan Baik
  • Menganalisis Keterampilan Penyelamatan Kegawatdaruratan di Air
  • Menganalisis Konsep Penyusunan Program Peningkatan Kekuatan Otot
  • Permainan Bola Besar Melalui Permainan Bola Basket


Bagaimana cara menganalisis pertandingan sepakbola? Hal tersebut sangat sering ditanyakan pada akun media sosial pribadi saya ataupun redaksi Pandit Football Indonesia. Pertanyaan itu juga yang mungkin selama ini ada di benak para pembaca setia Panditfootball.com yang kerap membaca kolom analisis pertandingan.

Menganalisis pertandingan biasanya dilakukan oleh seorang pelatih baik ketika hendak menghadapi sebuah pertandingan atau ketika sedang mengevaluasi permainan anak asuhnya. Di era sepakbola modern, selain pelatih, ada scout yang juga kerap memberikan laporan analisis lawan yang akan dihadapi.

Semakin banyaknya gamers Football Manager pun membuat kegiatan menganalisis pertandingan menjadi bukan hal yang aneh lagi ketika dilakukan bukan oleh pelatih atau scout. Bahkan dengan kemampuan menganalisis, lahirlah kemudian situs-situs, akun-akun media sosial atau channel-channel Youtube yang dikhususkan memberikan evaluasi taktik dari sebuah pertandingan atau sebuah tim.

Di sini saya ingin berbagi pengalaman tentang proses menganalisis pertandingan yang saya kerap lakukan buat mengisi kolom analisis di Pandit Football. Ini juga yang seringkali saya bagikan atau ajarkan pada para penulis Pandit Football ketika saya menjadi Pemimpin Redaksi Pandit Football dalam rentang waktu 2016-2019.

Memahami Tujuan Analisis Pertandingan

Apa sih yang dimaksud analisis pertandingan? Setiap orang yang kerap melakukan analisis mungkin punya jawaban dan penjelasannya masing-masing. Tapi di Pandit Football, sebagaimana saya diajarkan oleh Zen R.S., Andreas Marbun, dan Vetricia Wizach, analisis pertandingan adalah tulisan yang harus bisa menjelaskan mengapa kesebelasan A bisa menang dan kesebelasan B kalah, atau mengapa pertandingan berakhir imbang.

Kemenangan dalam sepakbola sendiri ditentukan dari siapa yang mencetak gol lebih banyak di antara dua kesebelasan yang bertanding, bukan siapa yang bermain lebih indah. Maka jika dijelaskan lebih jauh, analisis pertandingan harus bisa menjelaskan mengapa kesebelasan A mampu mencetak gol lebih banyak dibandingkan kesebelasan B, atau mengapa kedua kesebelasan sama kuat.

Tidak mudah untuk menganalisis pertandingan. Begitu pun saya ketika awal-awal belum ditempa secara intensif di Pandit Football. Bahkan tak jarang juga, ketika merasa sudah membuat `analisis pertandingan`, setelah dibaca ulang, ternyata itu hanya sebatas `laporan pertandingan`. Dan itu tentu dua hal yang berbeda.

Tak seperti menganalisis, melaporkan pertandingan kita hanya perlu menceritakan apa yang terjadi pada pertandingan tersebut. Dalam laporan pertandingan, kita hanya perlu mengetahui atau menceritakan kembali siapa yang mencetak gol, siapa yang menciptakan asis, pada menit ke berapa terjadinya gol, lalu apa saja yang terjadi pada pertandingan tersebut, bagaimana proses terjadinya gol.

Dalam menganalisis, setidaknya di Pandit, kita harus terus bertanya, ג€œmengapa gol bisa terjadi?ג€, ג€œmengapa pemain A bisa sampai menciptakan asis?ג€, ג€œmengapa lini pertahanan yang ditampilkan kesebelasan B seperti itu?ג€. Mengapa, mengapa, mengapa, kita harus berusaha bisa menjawab pertanyaan tersebut, pertanyaan yang bisa menjelaskan mengapa kesebelasan A menang dan seterusnya.

Untuk menganalisis, kita juga harus percaya bahwa tak ada kebetulan di sepakbola. Mengutip apa yang dikatakan Johan Cruyff, ג€œCoincidence is logicalג€, selalu ada penjelasan logis dari sebuah kebetulan. Kebetulan bisa terjadi karena ada keputusan yang dibuat oleh seseorang. Sementara kemampuan seorang pemain mengambil keputusan (decision making) menjadi atribut yang penting dalam sepakbola, olahraga secara umumnya. Karenanya, para penulis Pandit memiliki prinsip bahwa tidak ada kesebelasan yang menang hanya karena beruntung.

Untuk memulai itu semua, kami sarankan, siapapun yang ingin belajar menganalisis, untuk tidak menganalisis kesebelasan favorit atau kesebelasan yang didukung. Saat kita menganalisis kita perlu menetralkan pikiran untuk menghindari subjektivitas pada pemain dan tim tertentu.

Jika kita pemula dan menganalisis kesebelasan yang kita dukung, bisa jadi kita malah akan terbawa pada emosi pertandingan tersebut; berharap kesebelasan yang kita dukung segera mencetak gol, tegang ketika kesebelasan yang kita dukung nyaris kebobolan, atau menggerutu ketika wasit merugikan kesebelasan yang kita dukung (ya, faktor wasit juga perlu dikesampingkan dalam menganalisis pertandingan). Hal-hal tersebut akan membuat kita kehilangan fokus dan membuat kita lupa bahwa kita sedang menganalisis, bukan menonton apalagi mendukung.

Yang Perlu Diperhatikan dalam Menganalisis Pertandingan

Menganalisis jelas sangat berbeda dengan menonton. Saat menonton, kita hanya akan terfokus pada bola yang bergulir. Sepanjang 90 menit, kita hanya memerhatikan di mana bola berada, pemain yang menguasai bola, perebutan bola, dan bahkan lebih spesifik, sebagai penonton kita hanya menantikan kapan gol tercipta.

Karena hal ini pula banyak yang tidak menyukai permainan ultra defensif, seperti yang diperagakan tim asuhan Jose Mourinho, misalnya, karena membuat kans mencetak gol semakin kecil. Alasannya, penonton memang mencari hiburan. Dalam sepakbola, gol beserta perayaannya menjadi sebuah pertunjukan, hiburan tersendiri. Hal tersebut tak bisa dimungkiri.

Sementara saat menganalisis pertandingan, selama 90 menit, kita tak boleh hanya fokus pada pemain yang menguasai bola atau di mana bola berada. Kita juga harus memerhatikan apa yang dilakukan pemain lain yang sedang tidak menguasai bola. Hal ini dilakukan untuk membaca sistem permainan apa yang disajikan oleh kedua kesebelasan, baik ketika menyerang atau pun bertahan.

Dalam membaca sistem permainan, ada tiga hal yang perlu diperhatikan; bentuk pertahanan (defensive phase), bentuk penyerangan (attacking phase), dan bentuk transisi (transition phase). Untuk membaca ketiga hal tersebut, kita harus bisa memetakan who (siapa pemainnya), where (di mana posisinya), dan why (mengapa pemain tersebut ditempatkan di posisi tersebut).

Saat membaca sistem permainan, lupakan sejenak formasi dasar kedua kesebelasan. Setiap formasi, entah itu 4-4-2, 4-3-3, 3-5-2, 4-5-1, 3-4-3, atau formasi apapun itu, pada praktiknya di lapangan akan sering berubah.

Setiap kesebelasan, baik ketika bertahan maupun menyerang, semua pemain di lapangan menjadi bagian dari sistem yang digunakan oleh pelatih kesebelasan tersebut. Tugas bertahan bukan hanya tugas pemain bek dan gelandang bertahannya. Begitu juga tugas menyerang bukan hanya tugas penyerang dan gelandang serang saja. Semua pemain di lapangan terlibat baik ketika bertahan maupun menyerang.

Yang membedakan tentu saja fungsi dan peran setiap masing-masing pemain. Semua itu akan ditentukan dan menjadi alasan seorang pemain ditempatkan di belakang, tengah, depan, kiri atau kanan, sesuai kelebihan dan kekurangan yang dimiliki pemain tersebut serta kebutuhan pelatih dalam menjalankan taktiknya.

Bentuk Pertahanan (Defensive Phase), Bentuk Penyerangan (Attacking Phase), dan Bentuk Transisi (Transition Phase)

Yang biasa kami, atau khususnya saya, lakukan di awal pertandingan saat menganalisis sebuah pertandingan adalah dengan memerhatikan bentuk pertahanan kedua kesebelasan. Dalam bentuk pertahanan, kita harus membaca sistem penjagaan apa yang digunakan (marking system), bagaimana garis pertahanan yang dimainkan (defensive line), bagaimana cara melakukan pressing (pressing system), hingga jarak antar pemain (compactness).

Setelah memetakan bentuk pertahanan, selanjutnya kita memetakan bentuk penyerangan. Dalam bentuk penyerangan, kita harus membaca di mana ruang yang sering dieksploitasi, bagaimana cara mengalirkan bola ke kotak penalti lawan, tempo yang dimainkan, pertukaran posisinya seperti apa, dan lain-lain. Hal itu dapat terlihat dari kecenderungan bermain sebuah kesebelasan dalam sebuah pertandingan.

Kemudian setelah menemukan bentuk pertahanan dan penyerangan, membaca bentuk transisi adalah hal yang dilakukan berikutnya. Setelah sebuah kesebelasan menguasai bola, apa yang dilakukannya? Berapa jumlah pemain yang bergerak di sayap? Berapa jumlah pemain di tengah? Apakah mereka membangun serangan dengan sabar lewat operan-operan pendek atau memberikan umpan panjang langsung ke flank?

Untuk memetakan itu semua, sekali lagi, kita harus bisa menjelaskan who, where, dan why seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Ketiga ג€˜pertanyaan tersebutג€™ nantinya akan memberikan hasil (who, where, why, result). Hasil itulah yang perlu kita kaji dan telaah lebih jauh.

Pengetahuan kita tentang istilah-istilah sepakbola seperti zonal marking, man-to-man marking, defensive line, pressing, counter attack, possession football, dan istilah-istilah taktik lainnya, pada akhirnya akan menentukan seberapa mampu kita menganalisis pertandingan. Selain itu, intuisi kita dalam membaca pertandingan pun akan memengaruhi hasil analisis kita. Karena perubahan taktik atau strategi bisa kapan saja dilakukan oleh pelatih.

***

Menganalisis pertandingan bisa dilakukan siapa saja. Sama seperti kita tak perlu menjadi seorang koki atau chef untuk bisa memasak, siapapun bisa menjadi analis pertandingan meski ia bukan seorang pelatih ataupun scout.

Apalagi tidak ada institusi atau pihak yang memang secara khusus ahli di bidang analisis pertandingan yang bisa menyatakan seseorang sebagai analis sepakbola atau bukan. Lagipula, menganalisis pertandingan bukan menentukan siapa yang benar atau salah, apalagi menentukan siapa yang lebih paham taktik.

Dengan analisis pertandingan, kita menyajikan apa yang kita tangkap dan apa yang kita telaah dalam pertandingan tersebut. Dengan argumentasi yang logis serta grafis yang mendukung argumentasi kita (ya, grafis hanya sebagai pendukung), kita bisa membeberkan jawaban dari mengapa kesebelasan A mencetak gol (lebih banyak) atau sebaliknya, begitu juga jika pertandingan berakhir imbang.

Setelah Anda memiliki hasil analisis Anda, jangan jadikan hal tersebut sebagai analisis yang harus diamini setiap orang. Selalu terbuka akan kritik, karena ilmu taktik sepakbola sangat lah luas dan selalu ada hal baru untuk dipelajari. Maka jadikan analisis kita tersebut sebagai bahan diskusi dan menjadi tempat berbagi ilmu kita dengan banyak orang, bukan untuk membantah setiap pendapat yang tidak sejalan dengan argumentasi kita.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA