Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?
LihatMenurut Frida Unsiah dan Ria Yuliati dalam Pengantar Ilmu Linguistik, semantik atau semantic adalah ilmu yang mempelajari tentang makna dan arti, seperti yang melekat di tingkat kata, frasa, kalimat, dan unit yang lebih besar dari wacana (teks).
Kata semantic berasal dari bahasa Yunani, yakni semantikos, yang artinya tanda atau lambang. Semantik pertama kali digunakan oleh seorang filolog Prancis bernama Michel Breal pada tahun 1883.
Semantik merupakan cabang ilmu linguistik. Untuk mengetahui lebih jelas terkait hal ini, simak pembahasan berikut.
Semantik sebagai Cabang Ilmu Linguistik
Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?
LihatSetelah dicetuskan pertama kali oleh Michel Breal, kata semantik disepakati sebagai istilah yang digunakan untuk bidang linguistik yang mempelajari tentang tanda-tanda linguistik dengan hal-hal yang ditandainya.
Dengan kata lain, semantic adalah bidang studi dalam linguistik yang mempelajari makna atau arti dalam bahasa. Semantik merupakan satu dari tiga tataran analisis bahasa, yakni fonologi, gramatika, dan semantik.
Ada dua cabang utama linguistik yang khusus menyangkut kata, yaitu etimologi, yakni studi tentang asal usul kata dan semantik, yakni ilmu yang mempelajari tentang makna.
Di antara kedua ilmu itu, etimologi sudah merupakan disiplin ilmu yang lama mapan, sedangkan semantik relatif merupakan hal yang baru.
Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?
LihatSemantik biasanya dikaitkan dengan dua aspek lain, yaitu sintaksis, pembentukan simbol kompleks dari simbol yang lebih sederhana, serta pragmatik, penggunaan praktis simbol oleh komunitas pada konteks tertentu. Kendati demikian, semantik berbeda dengan sintaksis maupun pragmatik.
Semantik mempunyai hubungan erat dengan ilmu-ilmu sosial lain, seperti sosiologi atau antropologi, bahkan juga dengan filsafat dan psikologi.
Semantik mengkaji makna tanda bahasa, yaitu kaitan antara konsep dan tanda bahasa yang melambangkannya.
Dalam hal ini perlu diketahui, bahasa bersifat unik dan mempunyai hubungan yang sangat erat dengan masalah budaya. Oleh karena itu, analisis suatu bahasa hanya berlaku untuk bahasa itu, tetapi tidak dapat digunakan untuk menganalisis bahasa lain.
Sebagai contoh, kata "ikan" dalam bahasa Indonesia merujuk pada jenis binatang yang hidup dalam air dan biasa dimakan sebagai lauk, dan dalam bahasa Inggris sepadan dengan kata fish.
Namun, kata iwak dalam bahasa Jawa bukan hanya berarti "ikan" atau fish, melainkan juga berarti daging yang digunakan sebagai lauk.
Bentuk lain dari semantik adalah semantik kebahasaan, yaitu kajian tentang makna yang digunakan untuk memahami ekspresi manusia melalui bahasa. Bentuk lainnya dari semantik mencakup semantik bahasa pemrograman, logika formal, dan semiotika.
Jenis-Jenis Semantik
Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?
Menurut Abdul Chaer dalam Pengantar Semantik Bahasa Indonesia, semantik berdasarkan tataran atau bagian dari bahasa yang menjadi objek penyelidikan dapat dibedakan menjadi empat, yaitu:
Semantik leksikal, merupakan jenis semantik yang objek penelitiannya adalah leksikon dari suatu bahasa.
Semantik gramatikal, merupakan jenis semantik yang objek penelitiannya adalah makna-makna gramatikal dari tataran morfologi.
Semantik sintaksikal, merupakan jenis semantik yang sasaran penyelidikannya bertumpu pada hal-hal yang berkaitan dengan sintaksis.
Semantik maksud, merupakan jenis semantik yang berkenaan dengan pemakaian bentuk-bentuk gaya bahasa, seperti metafora, ironi, litotes, dan sebagainya.
(SFR)