Baca juga: Pengertian, Kaidah Kebahasaan, dan Struktur Teks Iklan yang Tepat
Pengertian Kalimat Efektif
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kalimat adalah satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final dan secara aktual ataupun potensial terdiri atas klausa.
Sementara, efektif dalam KBBI diartikan sebagai ada efek (akibat, pengaruh, kesan). Jadi dapat diartikan, kalimat efektif adalah satuan bahasa yang lengkap dan sesuai kaidah yang dapat mengakibatkan pembaca atau pendengar mudah memahami.
Menurut buku buku 'Membina, Memelihara, dan Menggunakan Bahasa Indonesia Secara Benar' Karya Edi Suyanto, kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat dan dapat dipahami oleh pendengar atau pembaca secara tepat pula.
Kalimat efektif dan tidak efektif biasanya bisa dibedakan dari kaidah-kaidah dalam penyusunan kalimat. Jika itu kalimat efektif maka harus memenuhi:
(1) unsur-unsur penting yang harus dimiliki setiap kalimat,
(2) aturan-aturan tentang Ejaan Yang Disempurnakan, dan
(3) cara memilih kata dalam kalimat (diksi).
Ciri-Ciri Kalimat Efektif
Masih dalam buku karya Edi Suyanto, ciri-ciri kalimat efektif yang mudah dipahami pendengar atau pembaca, antara lain mencakup:
1. Kesatuan dan Kesepadanan
Kalimat efektif harus memiliki keseimbangan antara pikiran atau gagasan dengan struktur bahasa yang dipergunakan. Kesepadanan kalimat ini dapat dilihat dari struktur bahasa dalam mendukung gagasan atau konsep yang merupakan kepaduan pikiran.
Pada umumnya dalam sebuah kalimat terdapat satu ide atau gagasan yang hendak disampaikan. Kesatuan dalam suatu kalimat bisa dibentuk jika ada keselarasan antar subjek-predikat, predikat-objek, dan predikat keterangan.
Baca juga: Teks Deskripsi: Arti, Ciri-Ciri, dan Struktur
2. Kesejajaran
Kalimat efektif juga harus mengandung kesejajaran antara gagasan yang diungkapkan dan bentuk bahasa sebagai sarana pengungkapnya. Kesejajaran dalam kalimat adalah penggunaan bentuk-bentuk kata atau kalimat atau konstruksi bahasa yang sama dan dipakai untuk memberi kejelasan kalimat secara keseluruhan.
3. Penekanan
Setiap kalimat memiliki sebuah gagasan pokok yang ingin ditekankan atau ditonjolkan penulis untuk pembaca atau pendengar. Seorang pembicara akan memberi penekanan pada bagian kalimat dengan memperlambat ucapan, meningkatkan suara, dan sebagainya.
Penekanan dalam kalimat adalah upaya pemberian aksentuasi, pemusatan perhatian pada salah satu unsur atau bagian kalimat, agar unsur atau bagian kalimat yang diberi penegasan/penekanan itu lebih mendapat perhatian dari pendengar atau pembaca.
Dalam penulisan ada berbagai cara untuk memberi penekanan pada kalimat, antara lain dengan cara pemindahan letak frase dan mengulangi kata-kata yang sama.
4. Hemat Kata
Hemat dalam kalimat efektif maksudnya adalah kehematan dalam pemakaian kata, frase atau bentuk lainnya yang dianggap tidak perlu. Sebuah kata dikatakan hemat bukan karena jumlah katanya sedikit, melainkan menyangkut tentang gramatikal dan makna kata.
Poin utamanya adalah seberapa banyaknya kata yang bermanfaat dan penting bagi pembaca atau pendengar. Untuk membuat kalimat efektif yang hemat setidaknya hindari pengulangan subjek kalimat, hiponim, bentuk kata bersinonim, makna jamak yang ganda, pemakaian kata depan 'dari' dan 'daripada'.
5. Variasi Struktur Kalimat
Seseorang akan dapat menulis dengan baik apabila ia juga seorang pembaca yang baik. Akan tetapi, pembaca yang baik tidak berarti ia juga penulis yang baik. Seorang penulis harus menyadari bahwa tulisan yang dibuatnya akan dibaca orang lain.
Sebuah bacaan atau tulisan yang baik merupakan suatu komposisi yang dapat memikat pembacanya untuk terus membaca sampai selesai. Salah satu caranya adalah menggunakan variasi kalimat yang didapatkan dengan membaca dan memperkaya kata-kata.
Contoh kalimat efektif. Klik selanjutnya>>>
Halaman 1 2
SelanjutnyaSimak Video "Apple Bakal Bikin Siri Berbahasa Indonesia "
[Gambas:Video 20detik]
kalimat efektif bahasa indonesia detikpedia pengertian kalimat efektif kalimat tidak efektif contoh kalimat efektif
Berikut adalah penjelasan mengenai kalimat efektif, mulai dari pengertian, unsur, syarat, contoh hingga perbedaannya dengan kalimat tidak efektif.
Kamis, 2 September 2021 08:31 WIB
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Daryono
Tweet
Share
freepik.com/evening-tao
Berikut adalah penjelasan mengenai kalimat efektif, mulai dari pengertian, unsur, syarat, contoh hingga perbedaannya dengan kalimat tidak efektif.
TRIBUNNEWS.COM - Kalimat efektif berperan penting karena merupakan kalimat yang singkat, padat, jelas dan mudah dipahami.
Kalimat efektif bertujuan agar pesan dalam suatu kalimat efektif dapat tersampaikan dengan baik dan jelas.
H. Dalman dalam Kreatif Menulis (2016) berpendapat, kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki potensi untuk menyampaikan pesan, ide, gagasan, atau informasi secara utuh, jelas dan tepat sehingga pembaca dapat memahami maksud yang diungkapkan penulis.
(Contoh kalimat efektif ada di akhir berita)
Baca juga: Pengertian Teks Eksposisi: Contoh Teks, Ciri-ciri, Jenis, Struktur dan Unsur
Baca juga: Energi Alternatif: Pengertian, Macam-macam, Contoh, dan Manfaatnya
Apabila terdapat kalimat efektif, maka ada juga kalimat tidak efektif.
Kalimat tidak efektif adalah susunan kalimat yang penggunaannya terlalu berlebihan.
Kalimat tidak efektif selalu berbelit-belit dalam penyampaian pesannya.
Adapun unsur kalimat efektif terdiri atas subyek, predikat, obyek dan keterangan.
Ciri-ciri Kalimat Efektif
1. Memuat unsur kalimat dengan lengkap dan tepat. Unsur tersebut antara lain subyek, predikat, obyek, atau keterangan.
2. Menaati ejaan dan kaidah kebahasaan yang baku.
3. Memilih diksi secara tepat.
4. Memadankan strutur bahasa dengan jalan pikiran yang logis dan sistematis.
5. Ide pokoknya tersampaikan dengan jelas.
Halaman selanjutnya
Halaman
1234Sumber: TribunSolo.com
Tags
Kalimat Efektifkalimat pokok dari setiap paragrafcontoh kalimatKalimat Tidak EfektifAkal SehatBerita Terkait
Materi Sekolah
Mengenal Bentuk Lingkaran dan Cara Menghitungnya dengan Benar, Beserta Contoh SoalContoh Surat Izin Tidak Masuk Sekolah: Karena Sakit, Keluarga Meninggal, hingga Kepentingan Mendesak