Apa yang dimaksud dengan fungsi vlookup dan hlookup

Pengertian VLOOKUP dan HLOOKUP

Pengertian VLOOKUP adalah rumus excel yang digunakan untuk mencari data dikolom pertama sebuah tabel kemudian mengembalikan nilai dikolom kanannya yang telah ditentukan posisinya.

Pengertian HLOOKUP adalah rumus excel yang digunakan untuk mencari data dibaris pertama sebuah tabel kemudian mengembalikan nilai dibaris bawahnya yang telah ditentukan posisinya

Dari kedua pengertian VLOOKUP dan HLOOKUP diatas sudah bisa ditemukan apa sih perbedaan antara VLOOKUP dan HLOOKUP.

Keduanya sama-sama fungsi untuk mencari data (lookup), mempunyai cara kerja yang sama dalam mencari data. Perbedaannya adalah lokasi data yang dicari dan arah pencariannya.

Untuk memperjelas berikut adalah contoh yang sama dan bagaimana VLOOKUP dan HLOOKUP menyelesaikannya.

Cara Menggunakan VLOOKUP dan HLOOKUP

Misal ada data seperti gambar dibawah. Berapakah harga jus apel?

Fungsi manakah yang harus dipakai? VLOOKUP atau HLOOKUP?. Nama jus ada dikolom paling kiri sebuah tabel dengan harga ada disebelah kanannya, artinya fungsi yang harus digunakan adalah VLOOKUP.

  • Letakkan kursor dicell E3
  • Ketik formula untuk rumus VLOOKUP
  • Parameter lookup_value diisi dengan cell D2, cell yang berisi nama jus yang akan dicari harganya
  • Parameter table_array diisi dengan tabel harga jus yang berada dirange A2:B9
  • Parameter col_index_num diisi dengan angka 2, yaitu urutan nomor kolom ditable_array yang berisi harga jus
  • Parameter range_lookup diisi dengan FALSE, karena akan mencari nama jus yang benar-benar sama

Jika formula sudah diketik dengan lengkap akan menjadi seperti rumus dibawah

=VLOOKUP(D2,A2:B9,2,FALSE)

Jika sudah tekan tombol ENTER. Hasilnya adalah 9.900

Bagaimana fungsi VLOOKUP bisa menghasilkan angka 9.900?, berikut adalah cara kerjanya.

Langkah pertama fungsi VLOOKUP akan mencari data yang ada didalam lookup_value dikolom pertama table_array. Contoh diatas data yang dicari adalah “Jus Apel”.

Proses pencarian dimulai dari baris pertama, jika data tidak ditemukan berlanjut ke baris kedua dan seterusnya, sampai fungsi VLOOKUP menemukan data yang benar-benar sama dengan data diparameter lookup_value.

Proses pencarian dari baris pertama, ke baris kedua dan seterusnya akan membentuk garis vertical, dari sinilah nama VLOOKUP berasal. Huruf V didepan kata VLOOKUP adalah singkatan dari kata vertical. Jadi VLOOKUP adalah singkatan dari Vertical Lookup.

Langkah kedua setelah data lookup_value ditemukan maka fungsi VLOOKUP akan mencari data dikolom berapakah yang harus diambil. Nomor kolom ditentukan oleh parameter col_index_name.

Dari contoh diatas data yang diambil adalah kolom kedua yaitu kolom harga. Hasilnya adalah angka 9.900. Jika parameter col_index_num diisi dengan angka 1 maka hasilnya akan sama dengan data lookup_value.

****

Dengan menggunakan data yang sama dengan contoh kasus diatas tetapi tabel harga jus diubah posisinya seperti gambar dibawah. Berapakah harga jus apel?

Fungsi manakah yang harus digunakan?, karena nama jus ada dibaris pertama sebuah tabel harga dan harga jus ada dibaris bawahnya maka fungsi yang digunakan adalah fungsi HLOOKUP.

  • Letakkan kursor dicell B5
  • Ketik formula untuk rumus HLOOKUP
  • Parameter lookup_value diisi dengan cell A5, cell yang berisi nama jus yang akan dicari harganya
  • Parameter table_array diisi dengan tabel harga jus yang berada dirange B1:I2
  • Parameter row_index_num diisi dengan angka 2, yaitu urutan nomor baris ditable_array yang berisi harga jus
  • Parameter range_lookup diisi dengan FALSE, karena akan mencari nama jus yang benar-benar sama

Jika formula sudah diketik dengan lengkap akan menjadi seperti rumus dibawah

=HLOOKUP(A5,$B$1:$I$2,2,FALSE)

Jika sudah tekan tombol ENTER. Hasilnya adalah 9.900

Bagaimanakah cara kerja fungsi HLOOKUP sampai menghasilkan angka 9.900.

Langkah pertama fungsi HLOOKUP akan mencari data yang ada diparameter lookup_value yaitu Jus Apel. HLOOKUP akan mencari data dibaris pertama table_array yaitu baris 1 mulai dari kolom paling kiri (kolom B) sampai kolom terakhir (kolom I).

Jika data tidak ditemukan dikolom A maka proses pencarian bergeser ke kolom berikutnya sampai data ditemukan. Proses pencarian dari kolom B sampai kolom I akan membentuk garis horizontal, dari sinilah nama HLOOKUP berasal. Huruf H didepan nama HLOOKUP singkatan dari horizontal. Jadi HLOOKUP adalah singkatan dari Horizontal Lookup.

Setelah data yang dicari ditemukan langkah selanjutnya adalah mencari baris manakah yang harus diambil datanya, nomor baris yang akan diambil datanya ditentukan oleh parameter row_index_num.

Dari rumus HLOOKUP diatas parameter row_index_num diisi dengan angka 2, artinya data yang diabil ada dibaris kedua yaitu harga jus. Jika diisi dengan angka 1 maka hasilnya akan sama dengan parameter lookup_value.

Kesimpulan, Perbedaan VLOOKUP dan HLOOKUP

VLOOKUP adalah singkatan dari Vertical Lookup yang mencari data dikolom pertama sebuah tabel dari baris pertama sampai baris terakhir, setelah data ditemukan akan diambil data dikolom yang telah ditentukan dibaris yang sama.

HLOOKUP adalah singkatan dari Horizontal Lookup yang mencari data dibaris pertama sebuah tabel dari kolom pertama sampai kolom terakhir, setelah data ditemukan akan diambil data dibaris yang telah ditentukan dikolom yang sama.

Kesimpulannya perbedaan VLOOKUP dan HLOOKUP hanya pada arah pencarian datanya saja. Arah pencarian fungsi VLOOKUP membentuk garis vertikal sedangkan arah pencarian fungsi HLOOKUP membentuk garis horisontal.

Excel untuk Microsoft 365 Excel untuk Microsoft 365 untuk Mac Excel untuk web Excel 2021 Excel 2021 for Mac Excel 2019 Excel 2019 untuk Mac Excel 2016 Excel 2016 untuk Mac Excel 2013 Excel 2010 Excel 2007 Excel untuk Mac 2011 Excel Starter 2010 Lainnya...Kurang

Tips: Coba gunakan fungsi XLOOKUP baru, versi VLOOKUP yang ditingkatkan yang bekerja ke arah mana saja dan mengembalikan kecocokan persis secara default, memudahkan dan lebih mudah digunakan daripada sebelumnya.

Gunakan VLOOKUP saat Anda perlu menemukan berbagai hal dalam tabel atau rentang menurut baris. Misalnya, mencari harga komponen otomotif menurut nomor komponennya, atau mencari nama karyawan berdasarkan ID karyawan mereka.

Dalam bentuknya yang paling sederhana, fungsi VLOOKUP mengatakan:

=VLOOKUP(Apa yang ingin Anda cari, di mana Anda ingin mencarinya, nomor kolom di dalam rentang berisi nilai untuk dikembalikan, mengembalikan hasil yang Hampir sama atau Persis – yang diindikasikan sebagai 1/TRUE, atau 0/FALSE).

Tips: Cara menggunakan VLOOKUP adalah menata data Anda sehingga nilai yang anda cari (Buah) berada di sebelah kiri dari nilai kembali (Jumlah) yang ingin ditemukan.

Gunakan fungsi VLOOKUP untuk mencari nilai dalam tabel.

Sintaks 

VLOOKUP (lookup_value, table_array, col_index_num, [range_lookup])

Misalnya:

  • =VLOOKUP(A2,A10:C20,2,TRUE)

  • =VLOOKUP("Febriansyah",B2:E7,2,FALSE)

  • =VLOOKUP(A2,'Detail Klien'! A:F,3,FALSE)

Nama argumen

Deskripsi

lookup_value    (diperlukan)

Nilai yang ingin Anda cari. Nilai yang ingin Anda cari harus berada di kolom pertama rentang sel yang Anda tentukan dalam argumen table_array argumen.

Misalnya, jika table-array membentang di sel B2:D7, maka sel lookup_value harus berada di kolom B.

Lookup_value dapat berupa nilai atau referensi ke sel.

table_array    (diperlukan)

Rentang sel yang akan dicari VLOOKUP untuk lookup_value dan nilai kembali. Anda bisa menggunakan rentang bernama atau tabel, dan Anda bisa menggunakan nama dalam argumen sebagai ganti referensi sel. 

Kolom pertama dalam rentang sel harus berisi nilai lookup_value. Rentang sel juga perlu menyertakan nilai kembali yang ingin Anda temukan.

Pelajari cara memilih rentang di lembar kerja.

col_index_num    (diperlukan)

Nomor kolom (dimulai dengan 1 untuk kolom paling kiri table_array) yang berisi nilai kembali.

range_lookup   (opsional)

Nilai logika yang menetapkan apakah Anda ingin VLOOKUP menemukan hasil yang sama persis atau yang mendekati:

  • Hasil yang mendekati - 1/TRUE mengasumsikan kolom pertama dalam tabel diurutkan secara numerik atau abjad, dan kemudian akan mencari nilai terdekat. Ini adalah metode default jika Anda tidak menentukannya.. Misalnya, =VLOOKUP(90,A1:B100,2,TRUE).

  • Hasil yang sama persis - 0/FALSE mencari nilai yang tepat di kolom pertama. Misalnya, =VLOOKUP("Smith",A1:B100,2,FALSE).

Terdapat empat potongan informasi yang akan diperlukan untuk membangun sintaks VLOOKUP:

  1. Nilai yang ingin Anda cari, juga disebut nilai pencarian.

  2. Rentang tempat nilai pencarian berada. Ingat bahwa nilai pencarian harus selalu berada di kolom pertama dalam rentang agar VLOOKUP berfungsi dengan benar. Sebagai contoh, jika nilai pencarian berada dalam sel C2, rentang Anda harus dimulai dengan C.

  3. Nomor kolom dalam rentang yang berisi nilai kembali. Misalnya, jika Anda menentukan B2:D11 sebagai rentangnya, Anda harus menghitung B sebagai kolom pertama, C sebagai kedua, dan sebagainya.

  4. Secara opsional, Anda dapat menentukan TRUE jika menginginkan hasil yang mendekati atau FALSE jika menginginkan hasil yang sama persis dari nilai kembali. Jika Anda tidak menentukan apa pun, nilai default akan selalu menjadi TRUE atau hasil yang mendekati.

Sekarang, letakkan semua hal yang disebutkan di atas sebagai berikut:

=VLOOKUP(nilai pencarian, rentang berisi nilai pencarian, nomor kolom dalam rentang berisi nilai kembali, Hasil yang hampir sama (TRUE) atau Hasil yang sama persis (FALSE)).

Berikut ini beberapa contoh VLOOKUP:

Anda dapat menggunakan VLOOKUP untuk menggabungkan beberapa tabel menjadi satu, selama salah satu tabel memiliki bidang yang sama dengan yang lainnya. Hal ini akan sangat berguna khususnya jika Anda perlu berbagi buku kerja dengan orang-orang yang memiliki Excel versi lama yang tidak mendukung fitur data dengan beberapa tabel sebagai sumber data, dengan menggabungkan sumber ke dalam satu tabel dan mengubah sumber data fitur data ke tabel yang baru, fitur data dapat digunakan dalam versi Excel yang lebih lama (jika fitur data itu sendiri didukung oleh versi yang lebih lama).

Di sini, kolom A-F dan H memiliki nilai atau rumus yang hanya menggunakan nilai pada lembar kerja, dan kolom lainnya menggunakan VLOOKUP dan nilai kolom A (Kode Klien) dan kolom B (Attorney) untuk mendapatkan data dari tabel lainnya.

  1. Salin tabel yang memiliki bidang umum ke lembar kerja baru, dan beri nama.

  2. Klik Pusat > Data >Hubungan Untuk membuka kotak dialog Kelola Hubungan.

  3. Untuk setiap hubungan tercantum, perhatikan yang berikut ini:

    • Bidang yang menautkan tabel (tercantum dalam tanda kurung dalam kotak dialog). Ini adalah lookup_value untuk rumus VLOOKUP Anda.

    • Nama Tabel Pencarian Terkait. Inilah rumus table_array rumus VLOOKUP Anda.

    • Bidang (kolom) dalam Tabel Pencarian Terkait yang memiliki data yang Anda inginkan di kolom baru Anda. Informasi ini tidak diperlihatkan dalam dialog Kelola Hubungan - Anda harus melihat Tabel Pencarian Terkait untuk melihat bidang mana yang ingin Anda ambil. Anda ingin mencatat nomor kolom (A=1) - ini adalah col_index_num dalam rumus Anda.

  4. Untuk menambahkan bidang ke tabel baru, masukkan rumus VLOOKUP Anda di kolom kosong pertama menggunakan informasi yang Anda kumpulkan di langkah 3.

    Dalam contoh kami, kolom G menggunakan Attorney (the lookup_value) untuk mendapatkan data Bill Rate dari kolom keempat (col_index_num = 4) dari tabel lembar kerja Attorneys, tblAttorneys (table_array), dengan rumus =VLOOKUP([@Attorney],tbl_Attorneys,4,FALSE).

    Rumus juga bisa menggunakan referensi sel dan referensi rentang. Dalam contoh kami, akan menjadi =VLOOKUP(A2,'Attorneys'! A:D,4,FALSE).

  5. Terus tambahkan bidang hingga Anda memiliki semua bidang yang Anda perlukan. Jika Anda mencoba menyiapkan buku kerja yang berisi fitur data yang menggunakan beberapa tabel, ubah sumber data fitur data ke tabel baru.

Masalah

Apa yang salah

Nilai yang dikembalikan salah

Jika range_lookup adalah TRUE atau dihilangkan, kolom pertama harus diurutkan menurut abjad. Jika kolom pertama tidak diurutkan, nilai kembali mungkin dapat berupa sesuatu yang tidak Anda harapkan. Urutkan kolom itu terlebih dulu, atau gunakan FALSE untuk kecocokan persis.

#N/A dalam sel

  • Jika range_lookup TRUE, maka jika nilai dalam lookup_value lebih kecil dari nilai terkecil di kolom pertama table_array, Anda akan mendapatkan nilai kesalahan #N/A.

  • Jika range_lookup adalah FALSE, nilai kesalahan #N/A mengindikasikan angka persis tidak ditemukan.

Untuk informasi selengkapnya tentang mengatasi kesalahan #N/A dalam VLOOKUP, lihat Cara mengoreksi kesalahan #N/A dalam fungsi VLOOKUP.

#REF! dalam sel

Jika col_index_num lebih besar dari jumlah kolom dalam table-array,Anda akan mendapatkan nilai #REF! nilai kesalahan.

Untuk informasi selengkapnya dalam mengatasi #REF! dalam VLOOKUP, lihat Cara mengoreksi #REF!.

#VALUE! dalam sel

Jika table_array kurang dari 1, Anda akan mendapatkan hasil yang #VALUE! nilai kesalahan.

Untuk informasi selengkapnya dalam mengatasi kesalahan #VALUE! dalam VLOOKUP, lihat Cara mengoreksi kesalahan #VALUE! dalam fungsi VLOOKUP.

#NAME? dalam sel

Nilai kesalahan #NAME? biasanya tanda petik rumus tidak lengkap. Untuk mencari nama seseorang, pastikan Anda menggunakan tanda kutip di sekitar nama di dalam rumus. Misalnya, masukkan nama sebagai "Febriansyah" di =VLOOKUP("Febriansyah" ,B2:E7,2,FALSE).

Untuk informasi selengkapnya, lihat Cara mengoreksi #NAME!.

Kesalahan #LUAPAN! dalam sel

Kesalahan khusus #SPILL! biasanya berarti bahwa rumus Anda mengandalkan irisan implisit untuk nilai pencarian, dan menggunakan seluruh kolom sebagai referensi. Misalnya, =VLOOKUP(A:A,A:C,2,FALSE). Anda dapat mengatasi masalah tersebut dengan menjangkarkan referensi pencarian dengan operator @ seperti ini: =VLOOKUP(@A:A,A:C,2,FALSE). Alternatifnya, Anda dapat menggunakan metode VLOOKUP tradisional dan merujuk pada satu sel, bukan seluruh kolom: =VLOOKUP(A2,A:C,2,FALSE).

Lakukan ini

Mengapa

Gunakan referensi absolut untuk range_lookup

Menggunakan referensi absolut memungkinkan Anda mengisi rumus sehingga rumus selalu mencari rentang pencarian yang sama.

Pelajari cara menggunakan referensi sel absolut.

Jangan simpan angka atau tanggal sebagai teks.

Ketika mencari nilai angka atau tanggal, pastikan data yang berada di kolom pertama table_array tidak disimpan sebagai nilai teks. Jika tidak, VLOOKUP dapat mengembalikan nilai yang salah atau yang tak diharapkan.

Urutkan kolom pertama

Urutkan kolom pertamatable_array sebelum menggunakan VLOOKUP saat range_lookup adalah TRUE .

Gunakan karakter wildcard

Jika range_lookup FALSE dan lookup_value merupakan teks, Anda dapat menggunakan karakter wildcard—tanda tanya (?) dan tanda bintang (*)—dalam lookup_value. Tanda tanya cocok dengan karakter tunggal apa pun. Tanda bintang cocok dengan urutan karakter apa pun. Jika Anda ingin menemukan tanda tanya atau tanda bintang yang sebenarnya, ketikkan tilde (~) sebelum karakter.

Misalnya, =VLOOKUP("Fontan?",B2:E7,2,FALSE) akan mencari semua contoh Fontana dengan huruf terakhir yang dapat bervariasi.

Pastikan data Anda tidak mengandung karakter yang salah.

Ketika mencari nilai teks di kolom pertama, pastikan bahwa data di kolom pertama tidak memiliki spasi awal, spasi akhir, penggunaan tanda kutip lurus ( ' atau " ) dan lengkung ( ‘ atau “) yang tidak konsisten, atau karakter non-cetak. Dalam kasus ini, VLOOKUP mungkin mengembalikan nilai yang salah atau tidak diharapkan.

Untuk mendapatkan hasil yang akurat, coba gunakan fungsi CLEAN atau fungsi TRIM untuk menghapus spasi akhir setelah nilai tabel dalam sel.

Anda dapat bertanya kapan saja kepada pakar di Komunitas Teknologi Excel atau mendapatkan dukungan di Komunitas Jawaban.

Kartu Referensi Cepat: Penyegaran VLOOKUP
Kartu Referensi Praktis: Tips pemecahan masalah
VLOOKUP Cara memperbaiki kesalahan #VALUE! dalam fungsi VLOOKUP
Cara memperbaiki #N/A dalam fungsi VLOOKUP
Gambaran umum rumus dalam Excel
Cara menghindari rumus yang rusak
Mendeteksi kesalahan dalam rumus
Excel alfabetis
Excel baru (menurut kategori)
VLOOKUP (pratinjau gratis)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA