Apa yang dimaksud dengan Bulan kitab suci Nasional?

Setiap bulan September, umat Katolik memperingati Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN). Umat Katolik dianjurkan untuk semakin mendekatkan diri dengan kitab suci.

BKSN umumnya diisi dengan beragam kegiatan, baik dalam lingkup lingkungan, wilayah, paroki, biara, atau komunitas. Kegiatan umumnya meliputi renungan bersama, pendalaman kitab suci, lomba membaca kitab suci, pameran buku dan kegiatan lainnya.

Mengutip berbagai sumber, sejarah BKSN bisa dilihat jauh ke belakang saat Konsili Vatikan II (1962-1965). Dei Verbum, salah satu dokumen yang dihasilkan, berbicara tentang kitab suci. Para bapa Konsili menganjurkan jalan masuk menuju kitab suci agar dibuka selebar-lebarnya untuk kaum beriman. Dari sana, muncul-lah ajakan untuk tekun membaca kitab suci.

Untuk memperingati sekaligus merayakan BKSN ini pun SMP Damai mengadakan lomba BKSN seperti merangkai kata, melanjutkan lirik, menyanyikan mazmur, membaca kitab suci, dan gerak kitab suci. Kegiatan lomba tersebut diselenggarakan pada 22-28 September 2020.

 

Floresnews.id - bulan september telah dikhususkan oleh Gereja Katolik Indonesia sebagai Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN).

Biasanya, di setiap Keuskupan terdapat beberapa kegiatan yang biasanya dilakukan untuk merayakan bulan Kitab Suci Nasional, misalnya Lomba baca Kitab Suci ( Lektor dan lektris), pendalaman Kitab Suci, dan lain sebagainya.

Kegiatan yang dilakukan tersebut bertujuan untuk mendorong umat agar lebih mendekatkan diri dengan Kitab Suci dan mengetahui ajaran-ajaran yang ada di dalam Kitab Suci.

Baca Juga: Zodiak Cancer Hari Ini Tentang Cinta, karir, Keuangan dan Kesehatan

Untuk mengetahui latar belakang diadakannya BKSN ini, kita perlu menengok kembali Konsili Vatikan II (KV II). Salah satu dokumen yang dihasilkan oleh KV II yang berbicara mengenai Kitab Suci adalah Dei Varbum. 

Dalam Dei Varbum (DV) para bapa Konsili menganjurkan agar jalan masuk menuju Kitab Suci dibuka lebar untuk kaum beriman serta mengajak seluruh umat untuk tekun membaca kitab suci, baik kitab suci Perjanjian Lama( PL), maupun Kitab suci Perjanjian Baru ( PB).

Namun, KV II menganjurkan agar diusahakan terjemahan Kitab Suci ekumenis, yakni terjemahan bersama oleh Gereja Katolik dan Gereja Protestan.

BKSN atau Bulan Kitab Suci Nasional merupakan suatu tradisi gereja katolik yg selalu dilaksankan setiap bulan September oleh seluruh umat katolik di setiap Keuskupan. BKSN biasanya diisi dengan kegiatan-kegiatan yang semakin mendekatkan kita dengan Kitab Suci seperti pembacaan Kitab Suci, Renungan, ber-Mazmur dan kegiatan lainnya. 

Mengutip dari CNN Indonesia, BKSN merupakan manifestasi dari Konsili Vatikan yang dilaksanakan pada tahun 1962-1965.  Dalam konsili itu dihasilkan sebuah dokumen yang beri tentang Kitab Suci dimana mulai dilakukan langkah-langkah agar semakin banyak orang yang dapat mengakses kitab suci. Dokumen itu kemudian diberi nama  Dei Verbum. Dokumen ini mengajak untuk semakin banyak orang yang membaca kitab suci. 

Tahun 2021, Bulan Kitab Suci Nasional mengambil tema "Teman Seperjalanan Yesus". Tema ini adalah tema khusus ditenga segalah bangsa yang sedang menghadapi pandemi Covid-19. kegiatan BKSN tahun ini dilakukan secara online diberbagai lembaga agama katolik, organisasi dan lembaga Pendidikan lainnya. 

SMA Katolik Ricci 1 Jakarta merespon tema ini dengan membuat program-program yang dilakukan selama bulan september. Secara Rutin, dilakukan ibadah singkat yang diisi dengan bacaan kitab suci, berbagai cerita tentang kitab suci. Selain ibadah Rutin, BKSN 2021 juga diisi dengan bebbagai lomba yang dilakukan secara daring. Lomba-lomba tersebut antara lain adalah lomba bertutur kitab suci, Bermazmur, Lomba Poster, Lomba Renuangan dan Cerdas-cermat Kitab Suci. Acara Puncak BKSN SMA Katolik Ricci dilakukan pada tanggal 24 September 2021 yang dihadiri semua peserta didik, guru dan kepala sekolah. 

Referensi : 

https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20200901134222-284-541552/bulan-kitab-suci-nasional-katolik-sejarah-dan-tema-2020

Apa kabar anak-anak yang keren? Sehat selalu ya, jangan lupa Prokes dimanapun kalian berada! Tak terasa, kita sudah memasuki Bulan September. Bagi umat Katolik, Bulan September dikenal sebagai Bulan Kitab suci Nasional. Tema BKSN tahun 2021 adalah “Yesus Sahabat Seperjalanan Kita”. Sangat luar biasa ya, kita menjadi Sahabat Yesus? Pasti! Untuk menanggapi Kasih Allah, mari lebih rajin membaca Kitab Suci(KS). Naaah, penasaran tidak, mengapa ada BKSN? Yuks, kita bersama-sama menelusur sejarah BKSN.

Ide tentang Bulan Kitab Suci Nasional(BKSN) berasal dari Lembaga Biblika Indonesia (LBI). LBI adalah sebuah badan milik Konferensi Waligereja Indonesia(KWI) yang sejak 1967 menangani kerasulan Kitab Suci secara nasional. Adapun salah satu tugas utama LBI adalah menterjemahkan Alkitab dalam Bahasa Indonesia. Penyelenggaraan BKSN bagi umat Katolik tak dapat dipisahkan dari peran KONSILI Vatikan II. Dalam dokumennya yang berbicara tentang Kitab Suci, yaitu Dei Verbum, Para Bapak Konsili menganjurkan agar jalan menuju KS dibuka lebar bagi kaum beriman dan semua umat tekun membaca KS. Adapun caranya dengan menterjemahkan Kitab Suci dalam bahasa setempat. Usaha menterjemahkan KS sebenarnya sudah dimulai sebelum Konsili Vatikan II, namun Konsili menganjurkan agar diterjemahkan ekumenis(pemahaman)bersama oleh gereja Katolik dan Gereja Proterstan. Maka atas anjuran ini, Gereja Katolik mulai “meninggalkan”terjemahan Perjanjian lama dan Perjanjian baru hasil kerja keras ahli Katolik dan bekerjasama dengan Lembaga Alkitab Indonesia(LAI) milik Gereja Kristen. KS terjemahan bersama inilah yang diakui resmi oleh Gereja Katolik dan Gereja Protestan di Indonesia. Yang membedakan antara keduanya yaitu Kitab-Kitab Deuterokanonika (sebutan bagi kitab-kitab dan bagian-bagian tertentu dari Kitab Suci Perjanjian Lama Kristen diakui termasuk dalam KS Gereja Katolik, namun Gereja Kristen tidak mengakuinya).

LBI berusaha mengenalkan dan mengajak Umat membaca Kitab Suci yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. LBI mendorong, mengusulkan agar keuskupan sertaparoki di seluruh Indonesia mengadakan ibadat khusus dan kegiatan sekitar  KS pada Hari Minggu tertentu. LBI juga menyarankan agar menyambut terbitnya Alkitab lengkap ekumenis pada tahun 1975 dengan Misa Syukur pada bulan Agustus. Pada Bulan Mei 1976 LBI mengirimkan bahan-bahan langsung kepada pastor-pastor paroki untuk Hari Minggu Kitab suci (HMKS) pada tanggal 24-25 Juli 1976.

Usaha LBI tidak menghasilkan buah seperti yang diharapkan. Walaupun demikian, LBI tetap berkeyakinan HMKS tetap harus diupayakan dan dilanjutkan. Tujuan HMKS adalah untuk memperkenalkan umat kepada Sabda Allah. Mereka dipersilahkan melihat lebih dekat dan mengenal lebih akrab sebagai sumber kehidupan iman mereka. Umat juga didorong untuk membaca dan memiliki Kitab Suci setidaknya setiap rumah memiliki satu Kitab Suci  untuk memperdalam iman kepercayaan.

Pada sidang Majelis Agung Waligereja Indonesia (MAWI), yang kemudian bernama KWI) pada tahun 1977 para uskup menetapkan agar satu Hari Minggu tertentu dalam tahun gerejani ditetapkan sebagai Hari Minggu Kitab Suci Nasional (HKMSN). Hari Minggu yang dimaksudkan adalah Hari Minggu Pertama September. Ternyata  keinginan umat untuk membaca dan mendalami KS semakin berkembang. Satu Minggu dirasa tidak cukup lagi untuk mengadakan kegiatan-kegiatan seputar Kitab Suci. Maka, kegiatan-kegiatan tentang Kitab Suci akhirnya diberlangsungkan sepanjang Bulan September, sehingga Bulan September disebut pula sebagai Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN).

Naaah, anak-anak….. demikian tadi sejarah BKSN. Setiap kali memasuki Bulan September banyak kegiatan untuk mengisi Bulan Kitab Suci di semua keuskupan di Indonesia. Ada yang dilakukan di lingkungan, paroki, biara, sekolah, dan masih banyak lagi. Adapun kegiatannya bermacam-macam, seperti: lomba baca tulis Kitab Suci, pendalaman Kitab suci, pameran buku, atau lomba secara virtual karena sedang masa pandemi.  Ada salah satu acara khusus di setiap Minggu pertama Bulan September yaitu Hari Minggu Kitab suci Nasional (HMKS) dengan Perayaan Ekaristi. Kitab suci diarak dengan pujian dan nyanyian syukur lalu di tempatkan di tempat yang istimewa.

Apa itu bulan kitab suci nasional?

Umat Katolik memperingati Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) setiap September tiap tahunnya. Umat dianjurkan untuk semakin dekat dan mengenal Allah lewat membaca kitab suci di Bulan Kitab Suci Nasional 2022.

Apa tema dan makna Bulan kitab suci Nasional tahun 2022?

Untuk tema perayaan BKSN tahun 2022 ini adalah "ALLAH SUMBER HARAPAN HIDUP BARU." Selama 1 bulan, semua siswa siswi akan lebih khusuk melaksanakan kegiatan rohani yaitu melaksanakan ibadat, membaca kitab suci dan memuliakan Tuhan dalam bentuk pujian agar lebih mengimani kitab suci.

Kenapa bulan September dikenal sebagai Bulan kitab suci Nasional?

Bulan September biasanya, Gereja Katolik Indonesia memasuki Bulan Kitab Suci Nasional. Pimpinan Gereja menganjurkan umat Katolik menjadi lebih akrab dengan Kitab Suci dengan berbagai cara, sehingga dengan demikian umat semakin tangguh dan mendalam imannya daam menghadapi kerumitan dan kesulitan hidup dewasa ini.

September bulan apa dalam Katolik?

Pada bulan September telah dikhususkan oleh Gereja Katolik Indonesa sebagai Bulan Kitab Suci Nasional. Tema tahun 2022 “Allah Sumber Harapan Hidup Baru” dengan 4 sub-tema: 1.