Apa yang dimaksud 3 pilar ASEAN dan apa isinya?

Jakarta (15/3) Sidang Koordinasi Pilar Sosial Budaya ASEAN atau Coordinating Conference on the ASEAN Socio-Cultural Community (SOC-COM) yang merupakan forum tahunan di bawah Pilar Sosial Budaya ASEAN kembali digelar.

Sidang tahunan yang mendiskusikan berbagai isu lintas-sektoral dan lintas-pilar itu dihadiri oleh SOCA Leader dari seluruh negara Anggota ASEAN serta Ketua Badan Sektoral dari seluruh pilar ASEAN.

Indonesia dalam hal ini Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) sebagai Ketua dari Pilar Sosial Budaya ASEAN diwakili oleh Direktur Kerja Sama Sosial Budaya ASEAN Kementerian Luar Negeri didampingi oleh Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama turut hadir pada pertemuan SOC-COM ke-16 yang dilakukan secara telekonferensi pada Senin (15/3) tersebut.

Dalam sidang tersebut, Direktur Kerja Sama Sosial Budaya ASEAN Kementerian Luar Negeri Riaz J. P. Saehu menyampaikan dukungan Indonesia terhadap penguatan peran ASEAN Committee of Permanent Representatives (CPR) dalam pertemuan tingkat koordinatif. Selain juga, mendorong pemanfaatan gedung ASEC di Jakarta untuk pelaksanaan pertemuan koordinatif seperti SOC-COM dan Working Group.

Di samping itu, Indonesia juga mempromosikan pentingnya membina identitas ASEAN dan kesadaran ASEAN dalam paruh akhir implementasi Cetak Biru Pilar Sosial Budaya ASEAN 2025.

"Narasi Identitas ASEAN akan diukur melalui ASEAN Awareness, ASEAN Relevance, dan ASEAN Appreciation. Ketiga nilai atau parameter ini merupakan tahapan masyarakat ASEAN dalam menginternalisasi Identitas ASEAN, dimulai dari sadar akan keberadaan ASEAN, mengetahui manfaat ASEAN, hingga mengapresiasi keberadaan ASEAN untuk kehidupan mereka," tutur Riaz J. P. Saehu.

Lebih lanjut, dukungan Indonesia disampaikan pada komitmen kuat ASEAN untuk menjalankan kerangka kerja pemulihan komprehensif ASEAN dan rencana implementasinya. Salah satu upaya Indonesia dalam implementasi inisiatif tersebut yaitu menjadi lead dalam peningkatan kerja sama ekonomi kreatif yang telah diresmikan sebagai isu lintas pilar ASEAN.

"Sebagai perwujudannya, Indonesia akan menyelenggarakan ASEAN Creative Economy Business Forum dengan tema Enhancing Digital Creative Economy: A Step Towards Regional Economic Recovery pada November 2021. Perhelatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kerja sama di bidang Ekonomi Kreatif di ASEAN, serta menghimpun masukan dari para pakar lintas sektor ASEAN," jelas Riaz.

Sebagai informasi, SOC-COM ke-16 mendiskusikan berbagai isu di bawah Pilar Sosial Budaya ASEAN, termasuk berbagai inisiatif dalam upaya kolektif ASEAN untuk mengatasi Covid-19, pengimplementasian Narasi Identitas ASEAN, Reviu Paruh Waktu dari Cetak Biru Pilar Sosial Budaya, penguatan koordinasi lintas pilar, serta proses aplikasi Timor Leste untuk keanggotaan ASEAN.

Rangkaian kegiatan SOC-COM ke-16 dilanjutkan dengan peluncuran dokumen ASEAN Development Outlook, dan The 1st ASEAN Partnership Conference. ASEAN Development Outlook merupakan hasil studi perkembangan ASEAN dalam melaksanakan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Sementara ASEAN Partnership Conference mempertemukan badan sektoral Pilar Sosial Budaya dengan para donor mitra wicara/dialogue partner ASEAN yang berasal dari berbagai Negara, maupun Organisasi Internasional.

Video

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA