Apa unsur fisik dasar dan penting dalam realisasi karya seni dua dimensi Jelaskan mengapa unsur tersebut dikatakan penting?

Seni rupa adalah seni yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan manusia, secara lahir maupun batin. Dalam membuat karya seni, perlu diperhatikan prinsip-prinsip seni, yaitu proporsi, keseimbangan, irama, komposisi, pusat perhatian, keselarasan, dan kesatuan. Dalam pembuatan karya seni rupa, ada berbagai jenis yang dapat dilihat dari fungsi, dimensi, dan sebagainya.

Kali ini, kita akan membahas mengenai salah satu jenis seni rupa berdasarkan dimensinya, yaitu seni rupa dua dimensi. Seni rupa dua dimensi adalah salah satu seni rupa yang memiliki dua ukuran atau sisi, yaitu panjang dan lebar. Seni dua dimensi ini dapat kamu temui dalam kehidupan sehari-hari, seperti gambar, lukisan, seni grafis, ilustrasi, dan masih banyak lainnya. Karya seni rupa dua dimensi berasal dari berbagai unsur-unsur pembentuk kesatuan yang diolah sedemikian rupa oleh perupa atau desainer yang menciptakan. Informasi lebih lanjut mengenai unsur-unsur fisik seni rupa dua dimensi dapat digolongkan sebagai berikut.

Titik adalah unsur seni rupa yang paling dasar. Dari titik, dapat muncul berbagai ide atau gagasan yang dapat melahirkan berbagai hal, seperti garis, bentuk, dan bidang. Salah satu contoh bentuk dari penggunaan titik yaitu teknik lukisan pointilisme.

Garis adalah penggabungan dari unsur titik. Unsur ini juga termasuk ke dalam unsur fisik yang mendasar dan harus diwujudkan dalam sebuah karya seni rupa. Menurut jenisnya, garis dapat dibedakan menjadi garis pendek, panjang, vertikal, horizontal, diagonal, lurus, melengkung, berombak, putus-putus, patah-patah, spiral, dan sebagainya. Kesan yang ditimbulkan beraneka rasa. Pada garis lurus memberikan kesan tegak dan keras, garis lengkung memberikan kesan lembut dan lentur, garis patah-patah berkesan kaku, dan garis spiral berkesan lentur. Kamu dapat menggunakan berbagai garis untuk membentuk karya senimu.

  1. Raut (bidang atau form dan bentuk atau shape)

Raut merupakan tampak, potongan, atau wujud dari suatu obyek. Istilah bidang umumnya digunakan untuk menunjukkan wujud benda yang cenderung pipih atau datar. Sedangkan bangun atau bentuk untuk menunjukkan kepada wujud benda yang memiliki volume. Bentuk dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu bentuk geometris dan nongeometris.

Unsur ruang dalam karya seni rupa dua dimensi bersifat semu, dimana unsur ini dimunculkan untuk memberikan kesan dimensi dari obyek yang terdapat pada karya seni tersebut. Pada karya dua dimensi kesan ruang dapat dihadirkan dalam karya dengan pengolahan unsur-unsur kerupaan, seperti perbedaan intensitas warna, terang-gelap, penggunaan teknik menggambar perspektif dalam menciptakan ruang semu, penggambaran gempal, pergantian ukuran, penggambaran bidang bertindih, pelengkungan atau pembelokan bidang, dan penambahan bayang-bayang.

Warna adalah unsur rupa yang paling menarik perhatian karena memberikan kesan hidup dan lebih ekspresif. Warna terdiri dari 5 jenis warna, yaitu warna primer, sekunder, tersier, analog, dan komplementer.

(a) Warna primer berasal dari tiga warna, yaitu merah, biru, dan kuning.

(b) Warna sekunder adalah campuran dari 2 warna primer dengan takaran tertentu, seperti ungu, jingga, dan hijau.

Sumber: KKB dan KKSB, Kompas

Page 2

(c) Warna tersier merupakan campuran dari warna sekunder.

(d) Warna analog merupakan deretan warna yang letaknya berdampingan dalam lingkaran warna. Misalnya, pada deretan antara warna ungu sampai merah.

(e) Warna komplementer, yakni warna kontras yang letaknya berseberangan dalam lingkaran warna, seperti kuning dan ungu.

Dalam karya seni rupa ada beberapa teknik penggunaan warna, yaitu secara harmonis, heraldis, murni, monokromatik, dan polikromatik.

Sifat unsur karya seni tekstur pada karya seni rupa dua dimensi bersifat semu seperti unsur sebelumnya. Tekstur adalah unsur rupa yang menunjukan kualitas taktil dari suatu permukaan atau penggambaran struktur permukaan suatu obyek pada karya seni rupa. Tekstur pada dua dimensi adalah kesan permukaan obyek yang timbul pada suatu bidang karena pengolahan unsur garis, warna, ruang, terang-gelap, dan sebagainya.

  1. Terang-gelap (light intensity)

Unsur terang-gelap pada karya seni rupa dua dimensi timbul karena adanya perbedaan intensitas cahaya yang jatuh pada permukaan benda. Perbedaan ini menyebabkan munculnya tingkat nada warna (value) yang berbeda. Bagian yang terkena cahaya akan lebih terang dan bagian yang kurang atau terkena cahaya akan tampak lebih gelap.

Sumber: KKB dan KKSB, Kompas

Page 3

Seni rupa adalah seni yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan manusia, secara lahir maupun batin. Dalam membuat karya seni, perlu diperhatikan prinsip-prinsip seni, yaitu proporsi, keseimbangan, irama, komposisi, pusat perhatian, keselarasan, dan kesatuan. Dalam pembuatan karya seni rupa, ada berbagai jenis yang dapat dilihat dari fungsi, dimensi, dan sebagainya.

Kali ini, kita akan membahas mengenai salah satu jenis seni rupa berdasarkan dimensinya, yaitu seni rupa dua dimensi. Seni rupa dua dimensi adalah salah satu seni rupa yang memiliki dua ukuran atau sisi, yaitu panjang dan lebar. Seni dua dimensi ini dapat kamu temui dalam kehidupan sehari-hari, seperti gambar, lukisan, seni grafis, ilustrasi, dan masih banyak lainnya. Karya seni rupa dua dimensi berasal dari berbagai unsur-unsur pembentuk kesatuan yang diolah sedemikian rupa oleh perupa atau desainer yang menciptakan. Informasi lebih lanjut mengenai unsur-unsur fisik seni rupa dua dimensi dapat digolongkan sebagai berikut.

Titik adalah unsur seni rupa yang paling dasar. Dari titik, dapat muncul berbagai ide atau gagasan yang dapat melahirkan berbagai hal, seperti garis, bentuk, dan bidang. Salah satu contoh bentuk dari penggunaan titik yaitu teknik lukisan pointilisme.

Garis adalah penggabungan dari unsur titik. Unsur ini juga termasuk ke dalam unsur fisik yang mendasar dan harus diwujudkan dalam sebuah karya seni rupa. Menurut jenisnya, garis dapat dibedakan menjadi garis pendek, panjang, vertikal, horizontal, diagonal, lurus, melengkung, berombak, putus-putus, patah-patah, spiral, dan sebagainya. Kesan yang ditimbulkan beraneka rasa. Pada garis lurus memberikan kesan tegak dan keras, garis lengkung memberikan kesan lembut dan lentur, garis patah-patah berkesan kaku, dan garis spiral berkesan lentur. Kamu dapat menggunakan berbagai garis untuk membentuk karya senimu.

  1. Raut (bidang atau form dan bentuk atau shape)

Raut merupakan tampak, potongan, atau wujud dari suatu obyek. Istilah bidang umumnya digunakan untuk menunjukkan wujud benda yang cenderung pipih atau datar. Sedangkan bangun atau bentuk untuk menunjukkan kepada wujud benda yang memiliki volume. Bentuk dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu bentuk geometris dan nongeometris.

Unsur ruang dalam karya seni rupa dua dimensi bersifat semu, dimana unsur ini dimunculkan untuk memberikan kesan dimensi dari obyek yang terdapat pada karya seni tersebut. Pada karya dua dimensi kesan ruang dapat dihadirkan dalam karya dengan pengolahan unsur-unsur kerupaan, seperti perbedaan intensitas warna, terang-gelap, penggunaan teknik menggambar perspektif dalam menciptakan ruang semu, penggambaran gempal, pergantian ukuran, penggambaran bidang bertindih, pelengkungan atau pembelokan bidang, dan penambahan bayang-bayang.

Warna adalah unsur rupa yang paling menarik perhatian karena memberikan kesan hidup dan lebih ekspresif. Warna terdiri dari 5 jenis warna, yaitu warna primer, sekunder, tersier, analog, dan komplementer.

(a) Warna primer berasal dari tiga warna, yaitu merah, biru, dan kuning.

(b) Warna sekunder adalah campuran dari 2 warna primer dengan takaran tertentu, seperti ungu, jingga, dan hijau.

Sumber: KKB dan KKSB, Kompas

Ilustrasi seni rupa. (Photo by Timon Klauser on Unsplash)

Bola.com, Jakarta - Seni rupa adalah satu di antara cabang seni yang hasil karyanya bisa dinikmati dengan indra penglihatan serta rabaan. Hingga saat ini, karya seni rupa masih banyak diminati karena hasilnya yang seperti objek nyata.

Seperti karya seni lainnya, karya seni rupa juga memiliki unsur-unsur yang membentuknya. Unsur-unsur seni rupa secara umum terdiri dari unsur fisik dan nonfisik.

Unsur fisik berarti sebuah karya seni bisa kita lihat secara langsung. Sedangkan, unsur nonfisik adalah prinsip umum yang digunakan untuk menempatkan unsur-unsur fisik dalam karya seni.

Unsur-unsur fisik pada dasarnya meliputi semua unsur seni rupa yang terdapat pada sebuah benda. Secara umum, ada delapan unsur dasar seni rupa yang dapat membentuk sebuah hasil karya seni rupa.

Apa saja unsur-unsur seni rupa tersebut?

Berikut ini rangkuman mengenai unsur-unsur seni rupa lengkap beserta penjelasannya, seperti dikutip dari laman Saintif, Kamis (4/2/2021). 

1. Titik

Titik adalah unsur paling dasar dari seni rupa. Menjadi dasar seni rupa di sini karena titik bisa melahirkan wujud ide/gagasan lalu menciptakan sebuah garis, bentuk, dan bidang.

Di samping itu ada pula teknik lukis yang terkenal dengan menggunakan kombinasi warna titik dan ukuran yang disebut teknik Pointilisme.

2. Garis

Garis adalah kumpulan titik yang terbentuk melalui goresan atau tarikan dari titik satu ke titik lainnya. Secara definisi, garis adalah goresan atau batas limit dari suatu benda, ruang, bidang, warna, tekstur, dan lainnya.

Garis juga menjadi unsur fisik yang mendasar dan penting dalam pembuatan karya seni rupa. Garis membentuk dimensi memanjang dan memiliki arah serta sifat-sifat yang khusus seperti panjang, pendek, vertical, horizontal, lurus, melengkung, berombang, dan masih banyak lagi.

3. Bidang

Seperti diketahui, bidang mempunyai permukaan yang datar dan merupakan benda dua dimensi. Bidang dibagi dua bidang, yakni geometrik (persegi, segitiga dan seterusnya) dan bidang organik (lengkungan bebas).

Selain itu bidang memiliki sifat yang varitif sesuai bentuknya. Dalam unsur dasar seni rupa, terdapat bidang dasar yakni bidang segiempat, segitiga, lingkaran, trapezium, dan sebagainya.

4. Bentuk

Gabungan dari unsur bidang akan menciptakan bentuk. Bentuk juga bisa disebut sebuah unsur yang komplek karena mempunyai tiga demensi yaitu panjang, lebar, dan tinggi yang digabung menjadi satu hingga membentuk sebuah volume atau isi.

Pada umumnya, bentuk dibedakan menjadi dua yakni bentuk beraturan dan bentuk tidak beraturan.

Ilustrasi seni rupa. (Photo by Jayshree Sharma on Unsplash)

5. Ruang

Setiap bentuk pasti memeiliki ruang. Hal tersebut yang membuat ruang merupakan unsur dasar seni rupa yang harus ada.

Dalam suatu ruang, ilusi dapat dibuat dengan garis dan bidang, kemudian dikombinasikan dengan warna yang dapat menciptakan ilusi sinar seperti perspektif dan kontras gelap terang.

6. Warna

Warna merupakan unsur paling dominan dalam sebuah karya seni. Warna adalah pantulan cahaya terhadap benda yang memiliki pigmen tertentu.

Warna dikelompokkan menjadi warna primer, warna sekunder, warna tertier, analogus, dan komplementer. Warna menjadi satu di antara unsur dasar seni rupa yang penting.

5. Tekstur

Tekstur merupakan sifat dari sebuah benda. Sifat-sifat tersebut bisa terkesan kasar, halur, mengilap, licin, dan sebagainya.

Jadi, tekstur adalah kondisi suatu permukaan benda yang biasanya dites menggunakan indra peraba.

Tekstur berfungsi untuk memberikan karakter tertentu pada bagian bidang permukaan yang bisa menimbulkan nilai-nilai estetik.

6. Gelap Terang

Unsur dasar seni rupa yang terakhir adalah gelap terang. Gelap terang timbul karena adanya perbedaan intensitas cahaya yang jatuh pada permukaan benda.

Dengan pemberian unsur dasar seni rupa gelap terang memberikan kesan mendalam atau perbedaan kontras bagi sebuah karya seni rupa.

Teknik gelap terang dibedakan menjadi dua, yaitu chiaroscuro yang merupakan peralihan bertahap atau gradasi dan silhouette yakni bayangan tanpa peralihan bertahap atau gradasi.

Sumber: Saintif

Berita video spotlight kali ini membahas tentang para penyerang tua di Liga Italia, ada Zlatan Ibrahimovic dan Cristiano Ronaldo.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA