Apa tujuan jepang mencemari sumber mata air di semarang

Pencemaran lingkungan yang terjadi di Sungai Klampok, Bergas, Kabupaten Semarang akan dilaporkan ke BLH oleh OPSI.

PromosiHindia Belanda Pernah Legalkan Pelacuran, Lalu Kewalahan

Semarangpos.com, UNGARAN – Organisasi Pelestari Sungai Indonesia (OPSI) Kabupaten Semarang merasa berang dengan kasus pencemaran sungai yang dilakukan salah satu perusahaan di Kabupaten Semarang terhadap Sungai Klampok di Desa Ngempon, Kecamatan Bergas, baru-baru ini. OPSI pun siap mengadukan kasus pencemaran ini ke Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Semarang untuk segera ditindaklanjuti.

“Kami akan adukan kasus ini ke BLH. Biar BLH yang meneliti kadar pencemaran sungai ini. Jelas pencemaran ini sangat merugikan warga di sekitar sini dari berbagai aspek,” ujar Ketua OPSI Kabupaten Semarang, Amin, saat berbincang dengan Semarangpos.com di Sungai Klampok, Minggu (6/6/2016).

Pencemaran Sungai Klampok itu terjadi pada Minggu (5/6/2016). Dari pantauan Semarangpos.com, pencemaran limbah itu membuat air di Sungai Klampok menjadi coklat pekat. Selain itu, terdapat endapan busa yang baunya cukup menyengat seperti mengandung asam amino.

Amin yang juga menjabat sebagai Ketua RW 005 Ngempon mengaku sejak 2007, sungai di desanya itu memang acap kali menjadi sarana pembuangan limbah-limbah pabrik besar di Kabupaten Semarang. Hal ini tak lain karena di sekitar sungai itu berdiri pabrik-pabrik besar mulai dari PT Sinar Sosro, PT Bapak Jenggot, PT Jamu Sido Muncul, hingga PT Insan Pack.

“Sejak 2007 sungai ini memang biasa digunakan sebagai pembuangan limbah perusahaan besar itu [Sosro, Jenggot, Sido Muncul dan Insan Pack]. Tapi, kata BLH limbah-limbah itu sudah diuji sesuai baku mutu. Tapi, untuk hari ini kasusnya lain. Limbahnya berbeda dari biasanya,” imbuh Amin.

Dugaan sementara, dari warga Ngempon pencemaran limbah kali ini dilakukan oleh PT Insan Pack yang bergerak di bidang laundry jin. Dugaan itu didasarkan jenis limbah yang terdapat endapan busa dan bau yang menyengat seperti bekas cucian.

“Dugaan sementara kami limbah ini dari PT Insan Pack. Tapi, biar BLH saja yang meneliti. Apakah limbah ini sudah sesuai baku mutu. Tapi, kalau menurut mereka iya, menurut kami tidak,” beber Amin.

Amin mengaku selama ini Sungai Klampok masih sering digunakan warga baik yang tingga di Desa Ngampon maupun Diwak. Baik untuk sarana irigasi, kebutuhan keluarga, hingga mengaliri kolam-kolam ikan. “Kalau sungai tercemar warga kan harus menggunakan PAM untuk kebutuhan sehari-hari. Padahal, PAM bayar. Kalau memanfaatkan sumber daya alam yang ada kan justru lebih baik,” imbuh Amin.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Reservoir kuno Siranda PDAM Tirta Moedal Kota Semarang terletak di Jalan Diponegoro, Semarang yang masih terawat baik.

TIDAK banyak generasi muda sekarang yang memahami sejarah tentang pertempuran lima hari di Semarang. Peristiwa heroik yang memakan korban banyak warga Kota Semarang itu kini tinggal kenangan. Beberapa saksi bisu pertempuran itu pun kini masih terawat dengan baik. Di antaranya, Lawangsewu dan Reservoir Siranda. Bahkan, untuk mengenangnya, dibangun sebuah tugu setinggi 53 meter yang dikenal dengan nama Tugu Muda.

Saksi bisu yang paling monumental namun banyak dilupakan sebenarnya adalah Reservoir Siranda. Bisa dikatakan bangunan aset PDAM Tirta Moedal Kota Semarang yang ada di Jalan Diponegoro, Semarang ini merupakan salah satu pemicu terjadinya Perang Lima Hari di Semarang. Serangkaian pertempuran antara rakyat Indonesia melawan tentara Jepang di Semarang pada masa transisi kekuasaan ke Belanda yang terjadi pada tanggal 15–19 Oktober 1945, dalam catatan sejarah memang ada dua penyebab utama. Yaitu larinya tentara Jepang dan tewasnya dr Kariadi.

Nah, meninggalnya dr Kariadi inilah yang menurut catatan sejarah hendak mengecek Reservoir Siranda yang kabarnya akan diracun tentara Jepang.

Humas PDAM Kota Semarang, Joko Purwanto mengatakan, bangunan reservoir Siranda sampai sekarang masih berfungsi sebagai tempat penampungan air sebelum didistribusikan ke pelanggan PDAM.

Dan menurut perkiraan dibangun pada tahun 1912 oleh Pemerintah Belanda. Sedangkan sumber airnya berasal dari moedal daerah Gunungpati.

“Untuk reservoir Siranda yang mengalirkan air ke daerah Semarang Kota, seperti daerah Simpanglima, Jalan Pemuda dan kawasan Kota Lama serta kawasan Pelabuhan lama di Mberok,” katanya, Jumat (16/8/2019).

Ditambahkan, Joko, selain reservoir Siranda, pada sekitar tahun 1912 tersebut juga dibangun reservoir Kepoh dan Reservoir Jomblang. Reservoir Kepoh untuk mengalirkan air ke daerah Semarang bagian atas, seperti Candi Baru, Sisingamangaraja, dan Gajahmungkur. Sementara Reservoir Jomblang untuk mengalirkan air ke daerah Pecinan, Semarang Timur.

Adapun terkait dengan sejarah dengan Pertempuran Lima Hari di Semarang, keberadaan reservoir Siranda tidak lepas hubungannya dengan perjuangan bangsa Indonesia, khususnya di Kota Semarang.

Saat itu suasana Kota Semarang menjadi panas dan terdengar kabar bahwa pasukan Kidobutai akan mengadakan serangan balasan terhadap pemuda Semarang. Pasukan Jepang bersenjata lengkap melancarkan serangan mendadak sekaligus melucuti senjata delapan Polisi Istimewa yang sedang menjaga sumber air minum bagi warga Kota Semarang.

“Kedelapan polisi itu dibawa dan disiksa ke markas Kidobutai di Jatingaleh, seiring dengan meluasnya desas-desus yang menggelisahkan masyarakat bahwa reservoir (cadangan air minum) Siranda di Candi Lama akan diracuni oleh tentara Jepang,” papar Joko.

Dokter Karyadi yang menjabat sebagai Kepala Laboratorium Purusara langsung meluncur ke Siranda untuk mengecek kebenarannya. Meskipun sang istri, drg Soenarti, telah mencegahnya untuk pergi karena suasana yang sangat membahayakan, tetapi dia berpendapat lain.

Dia harus menyelidiki desas-desus itu karena menyangkut nyawa ribuan warga Semarang. Dan, kenyataannya dia tidak pernah sampai ke tujuan, jenazahnya ditemukan di Jalan Pandanaran. Berita gugurnya dr Karyadi menyulut kemarahan warga Semarang. Terjadilah pertempuran yang meluas ke berbagai penjuru kota. Korban pun berjatuhan dimana-mana.

Dari beberapa sumber yang dirangkum menyebutkan, Pertempuran Lima Hari di Semarang terjadi saat tentara Jepang menyerah kepada Sekutu pada 15 Agustus 1945 dan menyusul diproklamasikannya Republik Indonesia 17 Agustus 1945.

Seharusnya selesailah kekuasaan Jepang di Indonesia.

Akan tetapi, pertempuran justru terjadi di Semarang, Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah. Pada 13 Oktober 1945, tentara Jepang Kidobutai yang bermarkas di Jatingaleh menolak penyerahan senjata sehingga terjadi ketegangan antara pemuda Indonesia dan tentara Jepang, termasuk Mayor Kido sang komandan yang pada 14 Oktober 1945 tidak memberikan persetujuannya meskipun dijamin oleh Gubernur Wongsonegoro bahwa senjata tersebut tidak digunakan untuk melawan Jepang.(HS)

Rasulullah Saw. Memanfaat danau mancur dan munculnya berbagai sumber pengairan. yang sesuai dengan pernyataan tersebut adalah ...HOSTA. Rasulullah SAW … menyalahgunakan fungsi danau.B. ciptaan Allah SWT memiliki manfaat yang melimpah.C. keringan sumber air mata masyarakat Madinah.D. menurun mutu pertanian Madinah.E. munculnya sistem bagi hasil pada pertanian Madinah yang menguntungkan pemilik tanah.​

Mengapakah sistem pentadbiran Kesultanan Melayu Melaka dianggap tersusun dan berhierarki? ​

Mengapa filsafat dan sains (ilmu pengetahuan) justru muncul di Ionia (daerah koloni orang-orang Yunani di Asia Minor) ketimbang di daerah induk?.

essai no 5. Bagaimna bntuk seni ukir relief yang menghiasi masjid umat islam?

Mengapa indonesia dulunya sering di jajah? Jelaskan!​

bebek bebek apa yang gak bisa berenang?​

Uraikan tentang kerajaan islam di sumatra selatan ! yg benar klo gk report​

Analisislah kalimat Dia tidur dipangkuanku berdasarkan fungsinya dalam kalimat​.

Bagaimana cara pemerintah Brunei menghalangi budaya asing yg masuk ke negaranya agar tdk mempengaruhi masyarakatnya?​.

Perang melawan Belanda pasca proklamasi kemerdekaan terjadi juga di Bali. Faktor utama meletusnya perlawanan rakyat Bali terhadap Belanda adalah. Raky … at Bali marah atas penangkapan I Gusti Ngurah Rai Bali tidak menjadi bagian dari Indonesia Belanda tidak mengakui Negara Indonesia Timur Belanda tidak menghormati tradisi Puputan Belanda melanggar hak tawan karang raja-raja Bali.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA