Apa tujuan dari pembelajaran variasi dan kombinasi gerak spesifik senam lantai

(1)

Senam merupakan jenis olahraga yang mengakar pada kebudayaan Yunani kuno dalam menyembah dewa Zeus. Pada permulaan abad ke-20, senam mulai diperkenalkan sebagai salah satu cabang olah tubuh yang kemudian menjadi populer di berbagai Negara. Dalam masa perkembangannya, senam kemudian membagi

dirinya ke dalam beberapa jenis spesifik. Satu di antaranya adalah senam lantai

atau biasa juga dikenal dengan istilah floor exercise. Apa yang dimaksud dengan senam lantai? Secara sederhana, senam ini sama saja dengan pengertian senam pada umumnya. Sama seperti namanya, senam ini dilakukan di atas lantai tanpa bantuan alat apapun kecuali matras yang bisa digunakan jika diinginkan.

Sejarah senam secara umum, tentu tak bisa lepas dari peranan bangsa Yunani. Namun jika mengulas mengenai sejarah senam lantai secara mendetil, maka mungkin

Senam Lantai

Senam Lantai

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi bab ini peserta didik diharapkan memiliki pengetahuan dan mampu memperaktikan keterampian sdasar variasi gerak

spesifik senam lantai (meroda, guling lenting,

dan gerak rangkai) denganbaik serta menunjukan prilaku kerja sama, bertanggung jawab, menghargai

perbedaan, disiplin, dan toleransi. Kata Kunci

Keterampilan dasar variasi gerak spesifik,

meroda, guling lenting, dan gerak rangkai.

Peta Konsep

Gerak Meroda

a. Pemahaman konsep

variasi gerak spesifik

meroda

b Gerak spesifikposisi

awal melakukan gerakan

c. Gerak spesifik

memutar badan posisi menyamping arah gerakan

d. Gerak spesifik akhir

gerakan meroda

Gerak Rangkai

Pemahaman konsep variasi

gerak spesifik

variasi gerak spesifik

lenting tangan

b. Gerak spesifik posisi

awal melakukan

a. Pemahaman variasi

gerak spesifik mero -da

b. Pemahaman variasi

gerak spesifik, gul -ing lent-ing, c. Pemahaman variasi

gerak spesifik dan

(2)

mereka telah mengenal beberapa bentuk sederhana dari senam lantai yang dahulu dilakukan di biara-biara dan bukan sebagai sebuah senam tetapi bagian dari langkah pengobatan dan juga bela diri. Catatan mengenai gerakan sederhana dari senam lantai ini bisa dijumpai dari kitab peninggalan Khong Hu Cu yang banyak bercerita mengenai gerakan-gerakan tertentu yang dilakukan dengan tujuan pengobatan.

Sejarah senam lantai lainnya tak bisa lepas dari negeri Taaj Mahal, India. Negeri yang satu ini memang sudah lama dikenal sebagai salah satu rumah sejarah pengobatan dengan metode pernafasan dan gerakan tubuh. Langkah pengobatan ini tidak lepas dari kepercayaan keagamaan yang dianut di India. Salah satu warisan India yang erat kaitannya dengan sejarah senam lantai adalah yoga. Jika Anda cermati, gerakan dasar pada yoga memiliki kesamaan dengan senam lantai misalnya saja gerakan kayang dan semacamnya. Yoga dahulu dipercaya bukan hanya sebagai penyembuh tetapi juga sarana untuk memuja dewa berdasarkan kepercayaan orang India. Dalam yoga, dituntut adanya kelenturan tubuh serta aliran napas yang dinamis seperti yang dijumpai pada senam lantai modern.

Sejarah senam lantai juga bisa dijumpai pada tulisan atau gambar yang ada di

Piramida Mesir. Dalam fitur salah satu keajaiban dunia tersebut terdapat banyak kisah

yang diceritakan dalam bentuk gambar oleh nenek moyang Mesir. Mereka bercerita soal kehidupan mereka termasuk di dalamnya beberapa gerakan olahraga sederhana yang identik dengan senam lantai. Bahkan, beberapa peneliti menyimpulkan bahwa dari apa yang mereka gambarkan, terlihat bahwa nenek moyang mesir mengenal gerakan-gerakan yang hampir serupa dengan yoga di India juga gimnastik Jerman kuno yang mencakup di dalamnya gerakan-gerakan sederhana yang ada pada senam lantai. Berdasarkan fakta-fakta di atas, dapat disimpulkan bahwa sejarah senam lantai bukanlah hal yang dimulai dari abad ke-20 tetapi jauh melampaui tahun-tahun sebelum itu. Nenek moyang kita telah lama mengenal gerakan yang juga dikenal dalam senam lantai dewasa ini meskipun masih dalam ciri yang terlampau sederhana.

A.

Gerak Spesifik Senam Lantai

1. Gerakan Spesifikasi Meroda

Gerakan meroda merupakan gerakan memutar badan dengan sikap awali menyamping arah gerakan dan tumpuan berat badan ketika berputar menggunakan

kedua tangan dan kaki. Teknik gerakan meroda dapat dilakukan sebagai berikut (lihat

Gambar: 6.1).

(1) Posisi awal : berdiri sikap menyamping arah gerakan kedua kaki dibuka selebar bahu dan kedua lengan terentang serong atas.

(3)

(3) Akhir gerakan: berdiri sikap menyamping arah gerakan dengan posisi kedua kaki terbuka selebar bahu, sikap kedua lengan terentang serong atas di samping telinga.

2. Gerakan Spesifik Guling Lenting

Gerakan guling lenting merupakan gerak melecutkan kedua kaki ke depan atas setelah tengkuk menempel matras dengan sumber gerakan dari pinggang. Gerakan

ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut (lihat Gambar: 6.2).

(1) Posisi awal: posisi jongkok menghadap matras (arah gerakan), kedua telapak

tangan di atas matras, pandangan ke depan.

(2) Gerakan: angkat pinggul dan masukkan kepala di antara kedua lengan yang ditekuk keluar, saat tengkuk menempel matras, lecutkan kedua kaki ke depan hingga keduanya mendarat pada matras dengan ujung telapak kaki agak rapat,

(3) Akhir gerakan berdiri dengan kedua kaki agak rapat, pinggang melenting ke belakang, kedua lengan lurus ke atas di samping telinga. Pandangan ke depan atas.

Gambar 6.1 Gerakan meroda.

1

2

3

4

5

6

7

Gambar 6.2 Gerakan guling lenting.

(4)

B.

Variasi Gerak Spesifik Meroda dan Guling Lenting

Variasi dan kombinasi adalah melakukan beberapa bentuk gerak spesifik dengan berbagai cara, seperti: melakukan gerak spesifik meroda, guling lenting dari posisi

jongkok, berdiri, dan melangkah, baik secara perorangan, berpasangan maupun kelompok.

Akhir dari pembelajaran variasi dan kombinasi gerak spesifik adalah untuk

meningkatkan pengetahuan, keterampilan menanamkan nilai disiplin, menghargai perbedaan, tanggung jawab, dan kerja sama.

Selama kegiatan pembelajaran peserta didik diberikan kesempatan mengemuka-kan kesulitan atau menanyamengemuka-kan pada gurunya atau temannya. Jawaban yang mereka dijadikan sebagai bahan untuk memperbaiki dan mengatasi kesulitan yang dialamin-ya , berikut bentuk pembelajaranndialamin-ya.

1. Aktivitas Bertumpu dengan Tangan pada Pinggiran Bangku Panjang

Tahapan Pembelajaran

(1) Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan

lihat Gambar: 6.3.

(2) Lakukan seperti contoh pe-ragaan.

(3) Rasakan saat melakukan ge-rakan tersebut.

(4) Bandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan oleh guru.

(5) Gerakan mana yang mudah kamu lakukan.

(6) Fokus perhatian kedua lengan lurus.

2. Aktivitas Menurunkan Kaki Satu per Satu Dibantu Teman (Guru), dari Posisi Berdiri dengan Kedua Lengan

Tahapan Pembelajaran

(1) Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar: 6.4.

(2) Lakukan seperti contoh peragaan.

(3) Rasakan saat melakukan gerakan tersebut.

(4) Bandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan oleh guru.

(5) Gerakan mana yang mudah kamu lakukan.

(6) Fokus perhatian kedua lengan lurus.

Gambar 6.3

(5)

3. Aktivitas Menurunkan Tangan Satu per Satu ke Matras/ Lantai dari Sikap Menyamping Hingga Posisi Berdiri dengan Tangan, dibantu Teman (Guru)

Tahapan Pembelajaran

(1) Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar: 6.5.

(2) Lakukan seperti contoh peragaan.

(3) Rasakan saat melakukan gerakan tersebut.

(4) Bandingkan gerakan yang kamu.

(5) Lakukan dengan contoh aktivitas gerakan oleh guru.

(6) Gerakan mana yang mudah fokus perhatian kedua lengan lurus.

4. Aktivitas Gerak Meroda

Tahapan Pembelajaran

(1) Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar: 6.6.

(2) Lakukan seperti contoh peragaan.

(3) Rasakan saat me-lakukan gerakan tersebut.

(4) Bandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan oleh guru.

(5) Gerakan mana yang mudah kamu lakukan.

(6) Fokus perhatian kedua lengan lurus. Gambar 6.4

Menurunkan kaki satu per satu dibantu teman (guru), dari posisi berdiri dengan kedua lengan

Gambar 6.5

Menurunkan tangan satu per satu ke matras/ lantai dari sikap menyampmg hingga posisi berdiri dengan tangan,

dibantu teman (guru)

(6)

5. Aktivitas Melentingkan Pinggang dari Posisi Tidur Terlentang

Tahapan Pembelajaran

(1) Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar: 6.7.

(2) Lakukan seperti contoh peragaan.

(3) Rasakan saat melakukan gerakan tersebut.

(4) Bandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan oleh guru.

(5) Gerakan mana yang mudah kamu lakukan.

(6) Fokus perhatian pada pinggang melenting.

6. Aktivitas Gerakan Melecutkan Kedua Kaki dari Sikap Tidur Telentang dan Kedua Tangan Berpegangan dengan Teman yang Membantunya

Tahapan Pembelajaran

(1) Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar: 6.8.

(2) Lakukan seperti contoh peragaan.

(3) Rasakan saat melakukan gerakan tersebut. Gambar 6.6

Gerakan meroda.

1

2

3

4

5

6

7

Gambar 6.7

(7)

(4) Bandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan oleh guru.

(5) Gerakan mana yang mudah kamu lakukan.

(6) Fokus perhatian gerak melecut kaki dan pinggang melenting.

7. Aktivitas Gerakan Guling Lenting dari Sikap Jongkok, Persiapan: Jongkok Menghadap Arah Gerakan, Kedua Lengan Diletakkan pada Matras, Pandangan ke Depan

Tahapan Pembelajaran

(1) Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar: 6.9.

(2) Lakukan seperti contoh peragaan.

(3) Rasakan saat melakukan gerakan tersebut.

(4) Bandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan oleh guru.

(5) Gerakan mana yang mudah kamu lakukan.

(6) Fokus perhatian gerak melecut kaki dan pinggang melenting. Gambar 6.8 Gerakan melecutkan kedua kaki dari sikap tidur telentang dan kedua tangan berpegangan dengan ternan yang membantunya

1 -2

3

(8)

8. Aktivitas Rangkaian Meroda dan Guling Lenting

Tahapan Pembelajaran

(1) Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar: 6.10.

(2) Lakukan seperti contoh peragaan.

(3) Rasakan saat melakukan gerakan tersebut.

(4) Bandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan oleh guru.

(5) Gerakan mana yang mudah kamu lakukan.

(6) Fokus perhatian pada gerak tidak terputus.

9. Aktivitas rangkaian Guling Depan dan Guling Lenting.

Tahapan Pembelajaran

(1) Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar: 6.11.

(2) Lakukan seperti contoh peragaan.

(3) Rasakan saat melakukan gerakan tersebut.

(4) Bandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan oleh guru.

(5) Gerakan mana yang mudah kamu lakukan.

(6) Fokus perhatian pada gerak tidak terputus.

Gambar 6.11. Rangkaian guling depan dan guling lenting.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 - 11 12

Gambar 6.10

Rangkaian meroda dan guling lenting.

Meroda Guling depan

(9)

10. Aktivitas Gerak Rangkai Guling Depan, Guling Lenting dan Meroda

Tahapan Pembelajaran

(1) Awali gerak, guling depan dengan baik, setelah gerak guling depan berakhir,

(2) Lanjutkan dengan gerakan guling lenting, sehingga akhir gerakannya berdiri menghadap arah gerakan,

(3) Lanjutkan setelah guling lenting dengan gerakan meroda,

(4) Fokus perhatian pada gerak tidak terputus.

Dalam pembelajaran dapat dilakukan pemberian skor, baik yang dilakukan

sesama teman (peer teaching) atau diri sendiri (self assessment), dengan aspek

yang diamati: (1) bekerjasama saat belajar senam lantai (2) dapat melakukan posisi awal meroda, (3) dapat melakukan gerak meroda, (4) dapat melakukan gerak akhir meroda, dan (5) bertanggung jawab.

Adapun kriterianya adalah:

(a) 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai gerakan,

(b) 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai gerakan dan kadang-kadang

tidak melakukan.

(c) 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak

melakukan.

(d) 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Gambar 6.12. Gerak rangkai guling depan, guling lenting dan meroda.

1

15 16 17 18 19 20 21

(10)

Contoh Petunjuk Penskoran :

Kamu akan memperoleh nilai :

Baik Sekali : apabila memperoleh skor 16 - 24

1. Penilaian Spiritual dan Sosial (KI- 1 dan KI- 2)

Penilaian aspek spiritual dan sosial dilakukan dengan pengamatan selama mengikuti kegiatan pembelajaran. Pengamatan dalam proses penilaian dapat kamu lakukan saat melakukan senam lantai. Aspek-aspek yang dinilai meliputi: kerja sama, tanggung jawab, menghargai teman, disiplin, dan toleransi. Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan pembelajaran, menunjukkan sikap berusaha secara maksimal dalam melakukan pembelajaran.

Lakukan pengamatan untuk diri sendiri atau berpasangan, berikan tanda cek (√) untuk setiap perilaku, dengan rentang skor antara 1 sampai dengan 4 (Sangat Baik = 4, Baik = 3, Cukup = 2, Kurang = 1).

(11)

2. Penilaian Pengetahuan (KI-3)

Pilihan Ganda

Jawab soal berikut dengan memberikan tanda silang (X), untuk jawaban yang benar diberi skor = 1, bila salah diberi skor = 0

1. Posisi badan yang benar saat akan melakukan gerakan meroda adalah ... a. menghadap arah gerakan c. membelakangi arah gerakan b. menyamping arah gerakan d. menyilang arah gerakan

2. Posisi awal kedua lengan yang benar saat akan melakukan gerakan meroda adalah...

a. lurus ke atas di samping telinga c. lurus ke bawah di samping badan b. lurus ke depan sejajar dada d. lurus ke samping sejajar bahu

3. Bentuk gerakan meroda yang benar adalah ...

a. berputar menyamping arah gerakan c. berputar meliuk arah gerakan b. berputar menyilang arah gerakan d. berputar menghadap arah gerakan

4. Prinsip dasar gerakan lengan yang benar mendarat pada matras saat meroda adalah ...

a. mendarat satu per satu posisi lengan lururs b. mendarat satu per satu posisi lengan disilang c. mendarat satu per satu posisi lengan ditekuk d. mendarat satu per satu posisi lengan diputar

5. Posisi kedua kaki yang benar saat kedua lengan bertumpu pada matras adalah ...

a. rapat dan lurus c. rapat ditekuk

b. terbuka dan lurus d. terbuka ditekuk

6. Posisi badan yang benar saat melakukan gerak meroda adalah ...

a. ditegakkan c. dimiringkan

Sikap Spiritual dan Sosial

Jml.

(12)

7. Berikut yang termasuk prinsip dasar akhir gerakan meroda adalah ... atas di samping telinga

 Berat badan dibawa ke belakang

 Kedua lutut direndahkan

 Kedua tumit diputar

 Pandangan mengikuti arah gerakan kaki

 Berat badan dibawa ke samping

 Kedua lutut diluruskan

 Kedua tumit diangkat dari tanah

 Pandangan ke arah bawah

 Berat badan dibawa ke depan

 Kedua lutut disilang

 Kedua tumit diputar

 Pandangan ke atas

8. Posisi awal badan yang benar saat akan melakukan guling lenting adalah .... a. menghadap arah gerakan c. menghadap arah belakang b. menghadap arah samping d. memutar arah gerakan

9. Arah gerak lecutan kedua kaki yang benar saat guling lenting adalah ....

a. ke depan atas c. ke depan samping

b. ke depan bawah d. ke depan belakang

10. Gerak lecutan kaki yang benar saat melakukan guling lenting adalah ... a. saat pundak menempel matras c. saat dada menempel matras b. saat dahi menempel matras d. saat tangan menempel matras

11. Sumber gerakan yang benar saat melakukan gerak guling lenting adalah ... a. pinggang c. lutut

b. pundak d. pinggul

12. Berikut yang termasuk prinsip dasar pada akhir gerakan guling lenting adalah ....

a

b

c

d

 Berdiri dengan kedua kaki agak rapat

 Pinggang melenting ke belakang

 Kedua lengan lurus ke atas di samping telinga

 Pandangan ke depan atas.

 Berat badan dibawa ke samping

 Kedua lutut diluruskan

 Kedua tumit diangkat dari tanah

 Pandangan ke arah bawah

 Berat badan dibawa ke depan

 Kedua lutut disilang

 Kedua tumit diputar

 Pandangan ke atas

13. Pendaratan yang benar saat melakukan guling lenting adalah ...

(13)

14. Arah pandangan mata yang benar pada akhir gerakan guling lenting adalah ...

a. ke depan atas c ke samping atas

b. ke depan bawah d. ke belakang atas

15. Gerakan awal guling lenting yang benar diawali dengan gerak ...

a. guling depan c gerakan kayang

b. guling belakang d. gerakan meroda

Jawaban singkat (Essay)

Jawab soal berikut dengan benar, dengan petunjuk sebagai berikut.

 Skor 4: jika kamu mampu menjawab empat jawaban dengan baik

 Skor 3: jika kamu mampu menjawab tiga jawaban dengan baik

 Skor 2: jika kamu mampu menjawab dua jawaban dengan baik

 Skor 1: jika kamu mampu menjawab satu jawaban dengan baik 1. Sebutkan empat prinsip gerakan meroda!

2. Sebutkan empat prinsip guling lenting!

Format penilaian essay (KI-3), gerakan meroda, gerakan guling lenting

No Nama Peserta Didik

Butir Soal dan Aspek yang dinilai

Jml.

Skor Nilai

1 2

Meroda Guling lenting

1 2 3 4 1 2 3 4

1 Ratna

2 Dwi

3 Fikrul Dst.

Skor Maks = 8

Nilai = skor perolehan/skor maksimal x 4

3. Penilaian Keterampilan (KI-4)

Lakukan kegiatan berikut secara berpasangan. Amati gerakan yang dilakukan

teman. Berikan tanda cek (√) pada kolom perolehan skor yang sudah disediakan,

dengan rentang skor antara 1 sampai dengan 4 (Sangat Baik = 4, Baik = 3, Cukup =

2, Kurang = 1). Tanda cek (√) tersebut menunjukkan kompetensi yang diharapkan.

Lakukan variasi dan kombinasi prinsip dasar pada senam lantai:

(14)

Format penilaian (KI-4), gerakan meroda, gerakan guling lenting.

No Nama Peserta

Didik

Penilaian Keterampilan Gerak

Jml.

Skor Nilai

Prosedural Gerak Gerakan

Meroda

Gerakan guling lenting

1 2 3 4 1 2 3 4

1 Ratna v v 12 100

2 Dwi

3 Fikrul

Dst.

Skor Maks = 8

Nilai = skor perolehan/skor maksimal x 4

Penugasan

Amatilah pembelajaran senam lantai yang kamu lakukan di sekolah!

1. Bentuk kelompok masing-masing terdiri atas 6 orang!

2. Lakukan latihan gerak meroda dan guling lenting selama 7 hari!

3. Catatlah kesulitan selama kamu berlatih!

4. Diskusikan dengan teman untuk mempermudah menguasai gerakan!

5. Simpulkan hasil diskusi!