Apa sebab kita memanggil Allah dengan Bapa

Pada tahun 1970 saya berdiskusi dengan seorang polisi beragama Islam yang berkunjung ke rumah saya di Jawa. Dalam diskusi beliau berkata, adalah salah memanggil Allah Bapa. Mengapa dia merasa begitu? Sebaliknya, mengapa orang Kristen senang memanggil Allah Bapa?

Al-Quran Menolak Konsep Allah Sebagai Bapa Orang Percaya

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Qs 112:3: Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan. Kesimpulannya Allah tidak menjadi Bapa seorang pun karena Ia tidak beranak. Qs 5:18: Orang-orang Yahudi dan Nasrani mengatakan: Kami ini adalah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya. Katakanlah: Maka mengapa Allah menyiksa kamu karena dosa-dosamu? (Kamu bukanlah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya) . . .

Jawaban Saya: Ayat yang di kutip oleh kafir Kristen pemuja Yesus di atas sudah sangat jelas. Bahwa Allah tidak beranak dan tidak diperanakkan (Al Ikhlash: 112). Orang-orang Yahudi dan Nasrani yang mengatakan diri mereka anak-anak Allah, itu artinya mereka juga mengatakan Allah sebagai Bapa mereka. Allah SWT telah menjanjikan azab dan siksa kepada orang-orang Yahudi dan Nasrani karena ucapan mereka tersebut (Al Maa'idah: 18). Jadi sudah sepatutnya orang-orang Yahudi dan Nasrani bertaubat dengan tidak lagi menganggap Allah sebagai Bapa mereka dan tidak menyebut diri mereka anak-anak Allah.

Pemakaian Metafora dalam Alkitab dan Al-Quran

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Kitab Injil tidak pernah berkata orang Kristen anak Allah secara biologis. Pemakaian istilah anak Allah dan Allah Bapa merupakan metafora. Wahyu Allah memakai metafora berulang kali untuk menolong kita mengerti relasi antara manusia dengan Allah. Para Mukmin mengerti metafora karena ayat Kursi Allah. Qs 2:255 mengatakan kursi Allah meliputi langit dan bumi. Kita semua tahu Allah zat rohani. Ia tidak duduk di kursi. Istilah kursi adalah metafora yang menggambarkan kuasa mutlak Allah atas semesta alam, bukan?

Jawaban Saya: Terdapat banyak kata-kata metafora di dalam Al-Quran, tetapi tidak satu kali pun Allah di sebut dengan sebutan Bapa walaupun hanya sebagai metafora. Allah SWT tidak menyukai diri-Nya disebut dengan sebutan Bapa, oleh karena itulah Dia tidak pernah menyebut dirinya Bapa. Kafir Kristen pemuja Yesus menyebut Allah dengan sebutan Bapa, padahal Allah sendiri tidak sekali pun pernah menyebut diri-Nya dengan sebutan Bapa. Coba anda cari dalam Bible, baca keseluruhan ayat-ayatnya, anda tidak akan pernah menemukan Allah menyebut diri-Nya dengan sebutan Bapa. Penggunaan kata Bapa untuk Tuhan pertama kali muncul dalam Yesaya 63:16. Tidak jelas siapa di sana yang berkata-kata, tetapi jelas itu bukan kata-kata dari Tuhan. Penggunaan kata Bapa untuk Allah kemudian lebih sering muncul di Bible Perjanjian Baru. Dari sini dapat disimpulkan bahwa Allah tidak pernah menyebut diri-Nya sendiri dengan sebutan Bapa. Sebutan Bapa untuk Allah muncul dari orang-orang Yahudi yang terlalu ghuluw (berlebih-lebihan) dalam beragama. Sebutan Bapa untuk Allah kemudian dilestarikan ke generasi berikutnya sampai kemudian orang-orang Kristen ikut menggunakan sebutan Bapa untuk menyebut Allah.

Mengapa Orang Kristen Memanggil Allah Bapa?

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Isa, walau Kalimat Allah yang kekal, selama di dunia hidup seperti manusia biasa. Dia menjadi teladan buat kita bagaimana berdoa. Isa Al-Masih puluhan kali memanggil Allah Bapa. Ia memulai doa-Nya dengan Bapa.

Juga saat Isa mengajar para rasul-Nya berdoa, Ia menyuruh mereka mulai dengan, Bapa kami . . . (Injil, Rasul Besar Matius 6:9-13). Para Mukmin menghargai Isa Al-Masih. Yang membingungkan: Mengapa nabi Islam mencela orang Kristen karena menamakan Allah Bapa walau Isa sendiri mengajar berdoa demikian?

Jawaban Saya: Injil Kristen di tulis oleh orang-orang yang hidup dalam tradisi Yahudi yang kuat. Termasuk tradisi ghuluw (berlebih-lebihan) dalam memanggil Allah dengan sebutan Bapa. Para pengarang Injil Kristen dalam setiap Injil tulisannya mengikutsertakan sikap ghuluwnya dalam memanggil Allah dengan sebutan Bapa. Sehingga kita dapati di dalam Injil Kristen, Allah dipanggil dengan sebutan Bapa, termasuk perkataan Yesus yang memanggil Tuhannya dengan sebutan Bapa. Jadi penyebutan Bapa yang dilakukan Yesus muncul karena sikap ghuluwnya para pengarang Injil Kristen, bukan sebenar-benarnya ucapan Yesus.

Allah SWT melalui Nabi Muhammad SAW memperingatkan orang-orang Yahudi dan Nasrani (Kristen) untuk tidak memanggil Allah dengan sebutan Bapa atau menyebut diri mereka anak-anak Allah. Agar tidak ada alasan bagi mereka setelah ini untuk tetap sesat dengan menyebut Allah dengan sebutan Bapa atau menyebut diri mereka anak-anak Allah.

Ayat-ayat Kenikmatan Orang yang Mengenal Allah sebagai Bapa

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Lihatlah burung-burung di udara. Mereka tidak menabur, tidak menuai, dan tidak mengumpulkan makanannya di lumbung. Namun, mereka dipelihara oleh Bapamu yang di surga. Bukankah kamu lebih bernilai daripada burung-burung itu? (Injil, Rasul Besar Matius 6:26). Sang Bapa sendiri telah mengasihi kamu. Sebab kamu sudah mengasihi Aku dan percaya bahwa Aku datang dari Sang Bapa (Injil, Rasul Besar Yohanes 16:27). Camkanlah! Betapa besar kasih yang dikaruniakan kepada kita oleh Sang Bapa, sehingga kita disebut anak-anak Allah . . . (Injil, Surat I Yohanes 3:1). Maukah Anda mengalami kenikmatan yang tertulis dalam ayat-ayat suci di atas? Kenikmatan anak yang mempunyai Bapa sorgawi? Kenikmatan ini tersedia bagi semua yang menerima Isa Al-Masih sebagai Juruselamat!

Jawaban Saya: Ucapan Yesus di Matius 6:26, ayat-ayat sebelum dan sesudahnya adalah ajaran Yesus kepada murid-muridnya agar mereka dapat hidup dalam kesederhanaan. Tidak terlalu memikirkan hal-hal yang bersifat duniawi. Bukan merupakan kenikmatan yang diperoleh jika menerima Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat. Bukan pula kenikmatan yang hanya di dapat apabila seseorang mempunyai Bapa surgawi. Semua manusia dipelihara oleh Tuhan, baik mereka beriman atau mereka kafir dan sesat seperti orang-orang yang menganggap diri anak-anak Allah, menyebut Tuhan dengan sebutan Bapa. Saya rasa kafir Kristen pemuja Yesus dalam hal ini berusaha membodohi umat Islam pakai Matius 6:26, dan kami umat Islam tidak akan mudah dibodohi.
Tweet

Subscribe to receive free email updates:

Video

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA