Apa sajakah perbedaan yang ada di Indonesia?

Merdeka.com - Indonesia merupakan negara dengan tingkat keberagaman tinggi. Tidak hanya berbeda suku, tapi juga ras, budaya dan agama. Semua keberagaman tersebut harus dimaknai sebagai anugerah yang patut dijaga bukan dipersoalkan.

"Dengan adanya perbedaan beraneka ragam ini, masyarakat bangsa jangan sampai terkotak-kotak dalam pergaulan," ujar Wakil Ketua Pembina Pengurus Pusat Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PP Perti) Anwar Sanusi dalam keterangannya, Kamis (16/9).

Ia menjelaskan, dalam trilogi persaudaraan dikenal dengan nama ukhuwah wathaniyah yang bermakna persaudaraan sebangsa. Menurutnya, persaudaraan kebangsaan harus didahulukan, mengingat hal ini sejalan dengan cita-cita para pendahulu bangsa yang ingin mempersatukan bangsa Indonesia.

Advertisement

"Masyarakat Indonesia yang utamanya pada hari ini adalah para generasi muda harus diajarkan sedari dini tentang persatuan dan bagaimana membela kepentingan bangsa di atas segalanya," ungkap Anwar.

BACA JUGA:
Mengenal Pengertian Gotong Royong, Lengkap Beserta ManfaatnyaPerkuat Nilai Pancasila untuk Lawan Upaya Kelompok Ingin Rusak NKRI

Menurutnya, generasi muda pemegang estafet kepemimpinan bangsa ke depan perlu didoktrinasi mengenai pentingnya nilai kebangsaan. Terutama pada usia produktif yang banyak berinteraksi dengan orang di sekitar sehingga akan memberikan pengaruh positif.

"Bahkan dalam keluarga saja bisa ada perpecahan akibat perbedaan, lalu dalam pesta politik seperti pemilu di mana sangat terasa bahwa masyarakat kita pecah dan terkotak-kotak. Karena itu sangat perlu kita menanamkan nilai persatuan dan kebangsaan kepada anak-anak kita," tuturnya.

Ia mengimbau kepada para tokoh baik itu tokoh agama maupun tokoh masyarakat agar dapat menjadi contoh teladan bagi umat di dalam pergaulan melalui kepemimpinannya.

"Para tokoh agama dan masyarakat ini hendaknya bisa memberikan contoh yang baik dan menunjukkan bahwa kita ini satu bangsa, yang harus bersatu untuk kepentingan yang lebih besar yaitu mempertahankan kesatuan dan persatuan bangsa di atas perbedaan yang ada," jelasnya.

BACA JUGA:
Kemenkum HAM Jamin Jemaat Gereja di Gunung Malela Bisa Ibadah dengan TenangPDIP Usul Teks Pancasila Wajib Dibacakan di Acara Kampus

Selain keterlibatan para tokoh agama dan tokoh masyarakat, menurutnya, pemerintah juga harus mampu merajut kebersamaan secara adil kepada seluruh rakyatnya. Ini dimaksudkan agar jangan ada pihak merasa dianaktirikan dan luput dari perhatian yang nantinya berujung pada tindak radikal dan terorisme.

"Jika pemerintah bisa berbuat adil dan secara proporsional saya kira masyarakat akan cerdas dan tidak mudah untuk terprovokasi apalagi terjebak dalam radikalisme," tandasnya. (mdk/did)

Baca juga:
Merawat Toleransi agar Tercipta Harmoni di Masyarakat
Keberagaman adalah Perbedaan di Berbagai Bidang, Ketahui Faktor Pembentuknya
Bumikan Pancasila untuk Tangkal Upaya Kelompok Intoleran Pecah Belah Bangsa
Presiden PKS Sebut Tindakan Klaim Sepihak Pancasila Bisa Benturkan Sesama Anak Bangsa
Megawati Serukan Lawan Pihak yang Mau Ubah Ideologi Pancasila
Megawati Kepada Duta Pancasila: Harus Jadi Orang Politik Bukan Politikus Suka Mejeng

TOPIK TERKAIT

  • Pancasila

  • Toleransi

  • Jakarta

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA