Apa saja yang perlu dihindari agar tidak terkena penyakit infeksi

Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan virus ini adalah:

  1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem imunitas / kekebalan tubuh meningkat.
  2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol. Mencuci tangan sampai bersih selain dapat membunuh virus yang mungkin ada di tangan kita, tindakan ini juga merupakan salah satu tindakan yang mudah dan murah. Sekitar 98% penyebaran penyakit bersumber dari tangan. Karena itu, menjaga kebersihan tangan adalah hal yang sangat penting.
  3. Jaga jarak setidaknya 1 meter dengan orang lain. Jika anda terlalu dekat, anda dapat menghirup droplet dari orang yang mungkin menderita COVID-19.
  4. Ketika batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda dengan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).
  5. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut (segitiga wajah). Tangan menyentuh banyak hal yang dapat terkontaminasi virus. Jika kita menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang terkontaminasi, maka virus dapat dengan mudah masuk ke tubuh kita.
  6. Gunakan masker dengan benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau saat sedang keluar rumah.
  7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah dengan benar, lalu cucilah tangan Anda.
  8. Tetap dirumah,  hindari kontak dengan orang lain dan bepergian ke tempat umum.
  9. Hindari bepergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat, terutama jika Anda merasa demam, batuk dan sulit bernapas. Segera hubungi petugas kesehatan terdekat, dan mintalah bantuan mereka. Sampaikan pada petugas jika dalam 14 hari sebelumnya Anda pernah melakukan perjalanan terutama ke negara atau wilayah terjangkit, atau pernah kontak erat dengan orang yang memiliki gejala yang sama. Ikuti arahan dari petugas kesehatan setempat.
  10. Menunda perjalanan ke wilayah/ negara dimana virus ini ditemukan.
  11. Selalu pantau perkembangan penyakit COVID-19 dari sumber resmi dan akurat. Ikuti arahan dan informasi dari petugas kesehatan dan Dinas Kesehatan setempat. Informasi dari sumber yang tepat dapat membantu Anda melindungi dari Anda dari penularan dan penyebaran penyakit ini.


Halodoc, Jakarta - Infeksi dapat terjadi di seluruh bagian tubuh, termasuk juga pada saluran kemih. Masalah ini terbilang cukup rentan terjadi pada wanita dibandingkan dengan pria. Seseorang yang mengalami masalah ini perlu mendapatkan pengobatan segera sebelum masalah yang lebih besar terjadi. Cara yang paling utama adalah mengonsumsi obat dan menghindari segala pantangannya. Apa saja pantangannya? Ketahui selengkapnya di sini!

Beberapa Pantangan yang Perlu Dihindari Pengidap Infeksi Saluran Kemih

Infeksi saluran kemih adalah gangguan infeksi yang terjadi sistem saluran kemih, seperti uretra, ginjal, serta kandung kemih. Banyak orang yang menyangka jika bakteri penyebab infeksi ini terdapat dalam urin. Faktanya, bakteri masuk ke sistem saluran kemih dari luar tubuh, seperti melakukan hubungan seksual dengan pengidap penyakit ini. Selain infeksi, gangguan ini juga menyebabkan peradangan pada tubuh.

Baca juga: Pilihan Pengobatan untuk Mengatasi Infeksi Saluran Kemih

Infeksi saluran kemih adalah salah satu infeksi yang memang rentan terjadi pada semua orang, terutama wanita. Jika seseorang yang mengidap penyakit ini dalam kondisi yang sehat dan tidak ada komplikasi, dokter umumnya memberikan obat antibiotik yang harus dikonsumsi selama 3 hari. Hal ini untuk mengatasi perasaan sakit hingga terbakar saat buang air. Semakin dini masalah ini diobati, semakin sedikit dampak buruk yang dapat terjadi.

Selain pengobatan, kamu juga perlu untuk menghindari beberapa pantangan agar infeksi yang ada segera menghilang. Berikut ini beberapa pantangannya:

1. Hindari Beberapa Makanan dan Minuman

Hal pertama yang menjadi pantangan adalah hindari berbagai makanan dan minuman yang dapat memperburuk gejala dari ISK. Makanan dan minuman ini dapat menyebabkan iritasi pada kandung kemih yang mengakibatkan rasa sakit yang lebih parah daripada sebelumnya, seperti:

  • Kopi dan soda dengan kafein.
  • Minuman beralkohol.
  • Makanan pedas.
  • Buah dengan rasa dan sifat yang asam.
  • Pemanis buatan.

Pada seseorang dengan infeksi saluran kemih sangat disarankan untuk mengonsumsi lebih banyak air putih bahkan saat tidak haus. Hal ini berguna untuk mengeluarkan bakteri yang ada saat terdorong urin dari dalam tubuh. Kamu juga dapat mengonsumsi buah cranberry dan blueberry yang ampuh untuk menghilangkan bakteri. Terakhir, perbanyak konsumsi makanan dengan probiotik karena mengandung bakteri baik yang dapat melawan bakteri jahat.

Baca juga: Apakah ISK Termasuk Penyakit Berbahaya?

2. Hindari Keterlambatan Pemeriksaan ke Dokter

Saat kamu merasakan beberapa gejala yang berhubungan dengan infeksi saluran kemih, segera periksakan diri ke dokter. Pengobatan sendiri yang dilakukan dapat memberikan waktu tambahan untuk penyebaran infeksi yang terjadi. Semakin kamu menunda untuk mendapatkan pertolongan, risiko komplikasi kesehatan yang dapat terjadi semakin serius. Obat-obatan yang mudah diakses mungkin dapat menghilangkan rasa sakit, tetapi tidak mengatasi masalah yang ada.

Kamu juga dapat melakukan pemesanan pemeriksaan terkait gangguan pada sistem saluran kemih di beberapa rumah sakit yang bekerja sama dengan Halodoc. Cukup dengan download aplikasi Halodoc, pemesanan dapat dilakukan hanya dengan penggunaan smartphone di tangan. Jangan ragu lagi, segera unduh aplikasinya sekarang juga!

3. Hindari Berhenti Konsumsi Obat Lebih Awal

Obat antibiotik yang diresepkan oleh dokter berguna untuk mengatasi infeksi yang terjadi dan perlu dikonsumsi selama waktu yang telah ditentukan oleh dokter. Hal ini berguna untuk menghilangkan segala bakteri penyebab infeksi saluran kemih. Perasaan lebih baik dapat dirasakan beberapa hari setelah mengonsumsi obat bukan pertanda jika masalah yang ada sudah selesai.

Baca juga: Infeksi Virus vs Infeksi Bakteri, Lebih Berbahaya Mana?

Itulah beberapa pantangan yang perlu diperhatikan pada pengidap infeksi saluran kemih. Pastikan untuk menghindari segala hal yang telah disebutkan demi kesembuhan diri sendiri. Dengan menyepelekannya, mungkin saja masalah yang terjadi akan lebih lama untuk diatasi bahkan dampak buruk yang dirasakan semakin besar.

Referensi:Cleveland Clinic. Diakses pada 2021. Urinary Tract Infections.The Women’s Clinic. Diakses pada 2021. 5 Things to Avoid When You Have a UTI.

Halodoc, Jakarta – Infeksi saluran pernapasan sangat umum terjadi. Saluran pernapasan jauh lebih rentan terhadap infeksi daripada bagian tubuh lainnya. Ini dikarenakan bakteri atau virus mudah masuk ke saluran ketika seseorang bernapas.

Infeksi saluran pernapasan lebih sering terjadi selama musim dingin. Bisa jadi karena selama bulan-bulan musim dingin orang lebih cenderung untuk tetap berada di dalam dan dalam kontak dekat satu sama lain.

Anak-anak cenderung mendapatkan lebih banyak infeksi saluran pernapasan atas daripada orang dewasa. Ini karena mereka belum membangun kekebalan terhadap banyak virus yang dapat menyebabkan pilek.

Baca juga: Kenali Penyebab Infeksi Saluran Pernapasan

Infeksi saluran pernapasan dapat menyebar dalam beberapa cara. Jika kamu memiliki infeksi seperti flu, tetesan kecil cairan yang mengandung virus flu diluncurkan ke udara setiap kali kamu bersin, batuk, atau berbicara. Jika ini dihirup oleh orang lain, mereka mungkin juga terinfeksi.

Infeksi juga dapat menyebar melalui kontak langsung dan tidak langsung. Jika kamu memiliki infeksi, seperti pilek atau flu, dan menyentuh hidung atau mata sebelum menyentuh orang lain, kamu dapat menularkan virus kepada mereka.

Atau, jika kamu menyentuh objek, seperti gagang pintu, atau telepon, virus dapat ditransfer ke objek. Jika seseorang menyentuh objek beberapa saat kemudian, lalu menyentuh mulut, hidung atau mata mereka, maka mereka mungkin terinfeksi.

Bakteri adalah organisme kecil bersel tunggal yang hidup di dalam tubuh. Beberapa dapat menyebabkan penyakit dan beberapa lainnya baik untukmu. Sistem kekebalan adalah sistem pertahanan tubuh yang membantu melindunginya dari penyakit, bakteri, dan virus.

Baca juga: 4 Cara Mendiagnosis Infeksi Saluran Pernapasan

Simak di sini, penerapan gaya hidup yang dilakukan agar terhindar dari infeksi pernapasan:

1. Menjaga Kebersihan Diri

Sering-seringlah mencuci tangan, hindari kontak dengan orang yang sakit, dan bicarakan dengan dokter apakah kamu membutuhkan vaksin flu tahunan atau tidak.

2. Mendapatkan Nutrisi yang Baik

Makan dengan benar membuat tubuh dan sistem kekebalan tubuh kuat yang merupakan kunci kekebalan dari segala macam jenis penyakit. Makan lebih banyak makanan, seperti buah-buahan, sayuran, ikan, dan biji-bijian. Kurangi makanan, misalnya daging merah dan gula. Hindari makanan yang kamu kenal alergi.

Baca juga: Sebabkan Infeksi Pernapasan pada Anak, Inilah 2 Jenis Croup

3. Fisik yang Tetap Aktif

Studi menunjukkan bahwa olahraga dapat membantu meningkatkan toleransi untuk aktivitas fisik. Tanyakan kepada dokter ataupun penasihat kesehatan mengenai olahraga apa yang mungkin tepat untuk kamu.

4. Berhenti Merokok

Merokok adalah penyebab nomor satu dari emfisema dan bronkitis kronis, ataupun infeksi pernapasan. Berhenti tidak mudah, tapi ada lebih banyak opsi yang tersedia hari ini daripada sebelumnya. Bekerjalah dengan dokter untuk menemukan strategi berhenti yang bekerja untuk kamu.

Baca juga: Agar Anak Terhindar dari Croup, Begini Tips Mencegahnya

5. Terapkan Pola Hidup Bersih di Rumah

Rumah yang bersih adalah salah satu kunci terhindar dari infeksi pernapasan. Penyegar udara, jamur, bulu hewan peliharaan, dan bahan bangunan semuanya berpotensi menimbulkan masalah.

Nyalakan kipas angin saat kamu memasak dan hindari menggunakan produk aerosol, seperti hair spray. Ganti filter udara tungku secara musiman. Pelajari tentang polusi udara dalam ruangan dan apa yang dapat kamu lakukan untuk mengurangi paparan polusi rumah tangga.

Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai gaya hidup yang penting untuk diterapkan supaya terhindar dari infeksi saluran pernapasan, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Talk to A Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA