Apa saja yang harus kita lakukan sebelum membuat patung brainly

  • Koran
  • Khazanah-koran

Nabi Hud AS dan Azab untuk Kaum Ad

Senin , 07 Jul 2014, 16:00 WIB
Red: operator

Kisah hidup Nabi Hud AS terkait erat dengan azab yang menimpa kaum Aad akibat kedurhakaan mereka kepada Allah SWT. Disebutkan, Nabi Hud AS adalah cucu Nabi Nuh AS atau keturunan dari Sam bin Nuh yang berasal dari suku Ad. Suku ini hidup di jazirah Arab, di tempat bernama Al-Ahqaf yang terletak di utara Hadramaut, antara Yaman dan Oman.

Menurut catatan sejarah, kaum Ad merupakan salah satu suku tertua sesudah kaum Nabi Nuh AS. Kaum Ad juga tidak mengenal Allah SWT sebagai Tuhannya, seperti kaum Nabi Nuh AS. Mereka membuat patung-patung yang diberi nama Shamud dan Alhattar serta disembah sebagai tuhan.

Kaum Ad hidup sangat makmur. Mereka memiliki peradaban yang tinggi dan unggul dalam bidang pertanian karena air yang melimpah. Mereka juga memiliki harta dan binatang ternak yang banyak. Tempat mereka juga menjadi ladang yang subur dan hijau, penuh dengan kebun-kebun yang indah dan mata air.

Upaya keras Nabi Hud AS dalam berdakwah dan mengajak umatnya, kaum Ad, untuk kembali ke jalan yang benar diabadikan Allah SWT dalam Alquran surah Hud ayat 50-52. Allah SWT berfirman, Dan kepada kaum Ad (Kami utus) saudara mereka, Hud. Dia berkata, Wahai kaum-ku! Sembahlah Allah, tidak ada tuhan bagimu selain Dia. (Selama ini) Kamu hanyalah mengada-ada. (QS Hud [11]:50).

Upaya keras Nabi Hud AS dalam berdakwah juga diabadikan oleh Allah SWT dalam surat Asy-Syuara ayat 128-135. Allah SWT berfirman, Apakah kamu mendirikan istana-istana pada setiap tanah yang tinggi untuk kemegahan tanpa ditempati? Dan kamu membuat benteng-benteng dengan harapan kamu hidup kekal? Dan apabila kamu menyiksa maka kamu lakukan secara kejam dan bengis. Maka bertakwalah kepada Alah dan taatlah kepadaku. (QS Asy Syuara [26]: 128-135)

Dalam Tafsierul Quranil Adziem karya Ibnu Katsir, sebagaimana dikutip Sholahuddin Hamid dalam bukunya, Kisah-Kisah Islami, disebutkan kaum Ad benar-benar tidak mau beriman. Mereka tidak mau berhenti berbuat durhaka dan jahat serta berbuat apa saja yang mereka kehendaki. Sifat takabur kaum Ad sudah demikian hebatnya sehingga tidak dapat diubah oleh siapa pun.

Saking hebatnya sifat ingkar mereka, Allah SWT memberikan laknat berupa langit dan awan yang hitam pekat. Melihat keadaan yang begitu ganjil, mereka semua keluar rumah untuk melihat awan itu. Akhirnya mereka berkata, Itulah awan panjang, menandakan sebentar lagi hujan akan turun untuk menyiram tanah tanaman kita, memberi minum kepada binatang-binatang ternak kita.

Nabi Hud AS lalu berkata kepada mereka, Itu bukan awan rahmat, tetapi awan yang membawa angin samun yang akan menewaskan kamu semua, angin yang penuh dengan siksa yang sepedih-pedihnya.

Kemudian, angin dahsyat itu berembus luar biasa hebatnya. Binatang ternak mereka yang sedang berkeliaran di padang terbang berhamburan. Yang kecil dan yang besar terbang meninggi ke angkasa.

Allah SWT mengabadikan kisah azab terhadap kaum Ad dalam Alquran surah al-Haqqah ayat 6-8. Allah SWT Berfirman, Sedangkan kaum Ad, mereka telah dibinasakan dengan angin topan yang sangat dingin. Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam delapan hari terus-menerus; maka kamu melihat kaum Ad pada waktu itu mati bergelimpangan, seperti batang-batang pohon kurma yang telah kosong (lapuk). Maka adakah kamu melihat seorang pun yang masih tersisa di antara mereka? (QS al-Haqqah [69]: 6-8).

Adapun Nabi Hud AS dan pengikut-pengikutnya tetap saja di rumah mereka tanpa merasakan sedikit pun bahaya angin ribut yang dahsyat itu. Setelah peristiwa tersebut, Nabi Hud AS pindah dari negeri kaum Ad karena sudah rusak binasa. Nabi Hud AS dan pengikutnya pindah ke daerah Hadramaut dan tinggal di sana hingga wafat. rep: c57 ed: andi nur aminah


  • republika
  • koran. kisah nabi hud as
  • kaum 'ad
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku republika ...
Subscribe to Notifications

Video

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA