Ilustrasi pacaran. Dok.TEMPO/ Hariyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Dalam menjalin hubungan, penting sekali untuk memahami pasangan masing-masing, baik perempuan maupun laki-laki. Kedewasaan sangat dibutuhkan agar hubungan yang dijalani berkualitas. Untuk pria sendiri, tingkat kedewasaan itu bisa dilihat dari perilaku maupun perkataan ketika pacaran.
Perbedaan mencolok sebagian besar mencakup kedewasaan, tidak mementingkan diri sendiri, dan komitmen ini muncul seiring bertambahnya usia dan pengalaman. Inilah yang membedakan gaya pacaran pria dewasa dengan remaja laki-laki.
Cukup mudah untuk mengenali perbedaan mencolok antara berkencan dengan pria dewasa atau remaja laki-laki. Tindakan, kata-kata, dan perasaan pria dewasa jauh lebih dalam dan cenderung lebih berkomitmen pada pasangan dibanding remaja laki-laki. Dilansir dari Timesofindia, ada beberapa perbedaan yang dapat ditemukan saat berkencan dengan pria dewasa dan remaja laki-laki.
Insting pelindung
Remaja laki-laki mungkin bertindak posesif dan cemburu dengan cara yang tidak sehat setiap kali melihat pasangan bersama seseorang. Tetapi, pria dewasa akan segera mengeluarkan naluri protektif dan fokus melindungi pasangan jika sesuatu terjadi. Ia tidak akan merasa posesif karena tahu pasangan adalah miliknya.
Prestasi
Remaja laki-laki mungkin merasa terancam oleh kesuksesan dan pencapaian pacar. Ia mungkin mencoba merendahkan pasangan dengan cara yang halus. Namun, pria dewasa tidak akan pernah melakukan itu. Ia akan mendorong pasangan untuk naik lebih tinggi dan mengejar kesuksesan dengan sekuat tenaga.
Tantangan
Remaja laki-laki mungkin meremehkan dan membuat pasangan berpikir ia tidak benar-benar mampu melakukan sesuatu. Pria dewasa akan memberi pasangan tantangan, bukan untuk meremehkan tetapi mendorong perjuangan dan memenangkan tantangan. Ia akan cukup percaya pada pasangan untuk memotivasinya.
Penerimaan
Remaja laki-laki mungkin mencari-cari alasan di sana-sini untuk menutupi kesalahan dan rasa bersalah. Pria dewasa akan mengakui kesalahan dan juga tidak berusaha menghindar dari meminta maaf atas kesalahan. Dia akan mencoba segala cara yang mungkin untuk memperbaiki kesalahan.
Teman dan keluarga
Remaja laki-laki mungkin hanya ingin menghabiskan waktu dengan orang-orang terdekat pacar jika menyukainya. Ia mungkin mencoba menghindarinya jika tidak menyukainya. Tetapi, pria dewasa akan menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga pasangan, terlepas dari apakah ia menyukainya atau tidak. Ia akan melakukan ini hanya karena tahu betapa pentingnya mereka bagi pasangannya.
Kebutuhan
Remaja laki-laki mungkin menginginkan pasangan dalam hidupnya sehingga egonya dapat diprioritaskan dan ditingkatkan. Pria dewasa akan memprioritaskan dan membutuhkan pasangan dalam hidup karena tahu pasangan akan memelihara dan menjadikannya orang yang lebih baik. Ia akan siap untuk berkomitmen kepada pasangan tanpa ragu-ragu.
BERNADETTE JEANE WIDJAJA
Baca juga: Ciri Pasangan Hanya Memanfaatkan Anda
Contoh soal dan pembahasan materi pubertas. (Freepik)
Bobo.id - Apakah teman-teman tahu apa itu masa pubertas? Pubertas adalah masa di mana seorang anak berproses menjadi dewasa.
Tahapan ini dilalui oleh semua orang, baik anak laki-laki maupun anak perempuan. Biasanya, masa pubertas akan dialami pada kisaran usia 10 sampai 16 tahun.
Berapa usia teman-teman saat ini? Apakah sudah mengalami masa pubertas?
Ketika masa pubertas tiba, teman-teman bisa merasakan perubahan fisik karena pengaruh dari hormon tubuh.
Masa pubertas bisa saja membuat teman-teman tidak nyaman atau kurang percaya diri.
Baca Juga: Cari Jawaban Materi Kelas 6 SD/MI Tema Menuju Masyarakat Sejahtera, Kesimpulan Teks 'Banjarsari, Kampung Sehat dan Ramah Lingkungan'
Karena beberapa akan mengalami penambahan berat badan atau mengalami jerawat pada wajah.
Namun, teman-teman tak perlu khawatir, karena masa tersebut akan berlalu dengan sendirinya.
Lalu, kira-kira perubahan fisik apa saja sebelum seorang anak menjadi dewasa, ya?
Untuk tahu lebih lanjut, mari kita simak bersama contoh soal dan pembahasan mengenai materi tentang masa pubertas. Yuk, simak!
1. Apa perbedaan fisik laki-laki sebelum dan sesudah masa pubertas?
Jawaban:
Sebelum mengalami pubertas ciri fisik anak laki-laki adalah:
- Suara belum membesar dan berat
- Belum terlihat tumbuh jakun
- Belum terlihat tumbuh rambut di ketiak dan alat kelamin
- Belum ditumbuhi kumis atau janggut
Sesudah mengalami pubertas ciri fisik anak laki-laki adalah:
- Suara sudah membesar dan berat
- Sudah terlihat tumbuh jakun
- Sudah terlihat tumbuh rambut di ketiak dan alat kelamin
- Sudah ditumbuhi kumis atau janggut
Page 2
Thea Arnaiz Rabu, 1 Desember 2021 | 12:30 WIB
Contoh soal dan pembahasan materi pubertas. (Freepik)
2. Apa perbedaan fisik perempuan sebelum dan sesudah masa pubertas?
Jawaban:
Sebelum mengalami pubertas ciri fisik anak perempuan adalah:
- Bagian pinggul belum terlihat membesar
- Belum terlihat tumbuh rambut di ketiak dan alat kelamin
- Payudara belum tumbuh membesar
- Suara masih halus belum melengking
Sesudah mengalami pubertas ciri fisik anak perempuan adalah:
- Bagian pinggul sudah terlihat membesar
- Sudah terlihat tumbuh rambut si ketiak dan alat kelamin
- Payudara sudah mulai tumbuh
- Suara berubah menjadi melengking
3. Apa saja perbedaan ciri-ciri laki-laki dewasa dengan perempuan dewasa?
Jawaban:
Ciri-ciri laki-laki dewasa adalah:
- Suara membesar dan berat
- Tumbuh jakun
- Tumbuh rambut di ketiak dan alat kelamin
- Ditumbuhi kumis atau janggut
- Kulit wajah berminyak dan berjerawat
- Tubuh jadi lebih berotot
- Penis membesar
- Mengalami mimpi basah
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi tentang Kalimat Utama dan Gagasan Utama
Ciri-ciri perempuan dewasa adalah:
Jawaban:
- Pinggul membesar
- Tumbuh rambut di ketiak dan alat kelamin
- Payudara membesar
- Suara melengking
- Mengalami menstruasi
- Berat badan bertambah
Pubertas memang suatu proses yang ajaib. Bakal banyak perubahan yang terjadi sama tubuh, perasaan, dan juga sikap kamu, Charm Girls. Nggak hanya oleh anak cewek, anak cowok pun akan mengalami pubertas dan segala macam perubahannya. Ini perbedaan ciri-ciri dasar pubertas laki-laki dan
perempuan adalah:
Ciri-ciri Umum | Cewek | Cowok |
Umur terjadinya pubertas | 8 - 13 tahun | 10 - 15 tahun |
Umur berhentinya pubertas | 18-20 tahun | 20 - 25 tahun |
Hormon yang mempengaruhi | Estrogen dan Progesteron | Testosteron |
Masuk ke bagian tubuh, nih, Charm Girls! Bagian tubuh sih bakal tunjukin perbedaan fisik laki laki dan perempuan yang paling jelas dan kelihatan. Biar makin seru, kamu juga bisa sambil bercermin untuk tahu bagian mana dari kamu yang beneran udah tumbuh dan berkembang!
Baca Juga : Oh, ini dia perbedaan fisik perempuan dan laki-laki
Bagian tubuh | Cewek | Cowok |
Otot | Massa otot bertambah. Terlihat jelas di bagian panggul, pantat, dan pinggang | Massa otot bertambah di seluruh bagian tubuh, termasuk lengan dan kaki |
Badan dan dada | Payudara mulai tumbuh. | Dada dan bahu semakin berbidang |
Leher dan suara | Suara terdengar lebih tinggi dan halus | Tumbuh benjolan yang disebut jakun. Suara menjadi dalam dan berat |
Rambut dan bulu halus | Tumbuh di ketiak, kaki, tangan dan kemaluan | Tumbuh di ketiak, kaki, tangan, kemaluan dan juga wajah menjadi kumis dan janggut |
Nah, dari tabel di atas bisa disimpulkan bahwa baik cowok dan cewek mengalami perbedaan walau sama-sama mengalami pubertas. Selain perbedaan ciri pubertas laki-laki dan perempuan adalah yang fisik, perkembangan sistem reproduksi juga punya peranan penting dalam hidupmu, Charm Girls!
Manusia sebagai makhluk hidup tentunya akan melakukan reproduksi. Sistem reproduksi merupakan kegiatan berkembangbiak untuk melahirkan keturunan. Itu bertujuan untuk mempertahankan proses keberlangsungan spesies di dunia. Sepenting itu, Charm Girls. Mending kita langsung kita lihat perbedaan fisik laki-laki dan perempuan ini ya!
Detail | Cewek | Cowok |
Nama alat reproduksi | Vagina | Penis |
Proses yang akan terjadi | Menstruasi sebagai penanda bahwa sel telur sudah siap dibuahi | Mimpi basah sebagai aktifnya hormon yang menghasilkan sperma |
Ukuran alat reproduksi | Tumbuh mengikuti tubuh | Membesar dan bisa bereaksi |
Wah, ternyata banyak juga perbedaan fisik laki-laki dan perempuan yang tentunya kelihatan; lalu bagaimana dengan perasaan dan sikap yang berubah? Nah, pada umumnya sih baik cewek dan cowok akan merasakan hal yang sama. Faktor keluarga, gimana cara orang tua mengasuh, dan tentunya pergaulan kamu, Charm Girls. Namun kamu pasti akan mengalami hal-hal berikut, lho.
1. Perubahan suasana hati alias super sensitif. Hal ini normal terjadi dan merupakan efek gejolak hormon di dalam tubuh.
2. Mulai memikirkan hal-hal seksual serta timbulnya hasrat seksual.
3. Merasa canggung dan bingung akibat perubahan tubuh yang terlalu cepet. 4. Krisis identitas. Wajar jika kamu kerap merasa galau, kan masa pubertas adalah masa transisi dari anak-anak menuju orang dewasa. Kamu pasti akan merasa bingung ingin menjadi apa dan seperti apa.
5. Ingin diterima sama teman-teman sebaya. Remaja mengalami dorongan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya, sehingga mudah terpengaruh oleh apa yang dilakukan teman-temannya.
Kalau kamu ngalamin hal-hal seperti itu, baik cewek atau cowok; mungkin ada beberapa hal yang bisa kamu cobain untuk menghadapi pubertas.
1. Pahami dirimu dengan baik
Perubahan tubuh ini pun berbeda-beda tiap orang. Ada yang cepat, ada pula yang butuh waktu. Tugas kamu adalah memahami karakter dan reaksimu ketika berhadapan dengan orang lain. Jika kamu sudah paham, kamu juga harus memahami karakter orang lain sehingga kamu dapat menempatkan diri dengan baik di mana pun kamu berada.
2. Cari bakat dan passion kamu!
Banyak yang bilang masa remaja sebagai masa pencarian jati diri. Pada saat inilah biasanya kamu mulai mencari-cari hal mana yang baik, hal seperti apa yang menarik, dan hal apa yang kamu inginkan. Jika sejak dini kamu sudah menemukan passion, bakat, dan keunikan dirimu kemudian mengembangkannya dengan baik. Boleh ngonten bikin tutorial yang bermanfaat atau jadi atlet e-sport juga keren, lho, Charm Girls.
Nggak mudah, tapi bisa kok. Nyari hobi juga lebih bermanfaat daripada kamu ikut-ikut hal nggak jelas dan pergaulan yang buruk.
3. Terbuka dengan keluarga
Walau kamu lebih nyaman cerita sama temen-temen; kamu harus tetap menjalin komunikasi yang baik dengan keluarga, khususnya orang tua ya!
Nggak ada orang tua yang menginginkan hal buruk terjadi kepada anaknya, lho. Selama kamu masih menjadi tanggung jawab orang tua kamu. Kamu bisa banget cerita apapun dan harusnya mereka akan bersama-sama untuk memecahkan masalah.
-
Pubertas memang akan terjadi; namun kamulah sendiri yang menentukan pilihan untuk hidupmu. Terus berkarya and
stay active
, ya Charm Girls!