Apa saja karakteristik kayu jati?

Kapanlagi.com - Indonesia sebagai negara beriklim tropis, tak heran jika kebanyakan dari berbagai jenis pohon tumbuh dengan subur. Kayu menjadi salah satu kekayaan alam yang banyak sekali manfaatnya seperti digunakan untuk furniture, bangunan, produk atau kerajinan dan lain sebagainya. Di Indonesia, kalian dapat menemukan beragam jenis kayu berkualitas yang cocok digunakan sesuai dengan tingkatan keperluan.

Sebagai salah satu bentuk olahan kekayaan alam, kayu memiliki banyak jenis dan ciri khasnya masing-masing. Beberapa kayu juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi, hingga diekspor ke luar negeri lho. Untuk menambah wawasan kita mengenai apa saja jenis kayu khas Indonesia yang terkenal, berikut ini jenis kayu beserta karakteristiknya yang perlu kalian ketahui.

1. Kayu Jati

(credit: instagram.com)

Jenis kayu yang pertama yaitu kayu jati. Bagi sebagian orang tentu sudah tidak asing lagi dengan jenis kayu yang satu ini. Sebab, diketahui kayu jati memang terkenal akan kualitasnya. Tak heran jika harga yang ditawarkan dari kayu jati relatif mahal. Kayu yang dikenal dengan kekuatannya ini juga memiliki kelebihan anti rayap karena kandungan minyak yang ada di dalam kayu. Tak hanya jadi bahan bangunan, jenis kayu jati yang mudah dipotong inilah membuat kayu berwarna cokelat ini sering dijadikan bahan ukiran atau furniture.

2. Kayu Mahoni

Jenis kayu mahoni tentunya sudah sangat dikenal di pasaran. Kayu mahoni pun mempunyai kelebihan tahan lama serta baik saat difinishing sehingga ketika kalian memilih membeli kayu mahoni sangatlah tepat. Jika dibandingkan dengan kayu jati, kayu mahoni lebih lunak sehingga cukup mudah ketika diukir dan dibentuk sesuai keinginan. Kayu yang memiliki ciri fisik berwarna merah pada bagian dalamnya ini, cukup tahan terhadap serangan hama kayu, dan ketika di proses seperti pemotongan atau dipaku tidak mudah retak, dan cukup mudah untuk diampelas.

3. Kayu Ulin

(credit: instagram.com)

Jenis kayu yang tak kalah kuat, awet terhadap air dan rayap ini juga bisa menjadi solusi bagi kalian yang mencari bahan baku untuk konstruksi rumah. Mempunyai kelebihan akan kekuatannya, tak heran jika kayu ulin terkenal dengan sebutan sebagai kayu besi. Daerah tempat ditemukannya banyak Kayu Ulin yaitu Kalimantan, kayu ini sejak dahulu dipergunakan sebagai bahan pembuat rumah panggung bagi penduduk lokal. Tak hanya itu, kayu ulin juga bisa diperuntukkan sebagai bahan baku kerajinan seperti patung.

4. Kayu Meranti

Kayu meranti atau yang sering disebut dengan kayu Kalimantan merupakan jenis kayu yang juga mudah ditemukan di daerah di Indonesia. Namun, diketahui Kalimantan menjadi tempat tumbuh kayu meranti yang paling baik. Kayu meranti juga biasa dijadikan bahan untuk membuat furniture. Selain itu, kayu meranti juga bisa diolah menjadi pulp untuk bahan kertas. Ciri fisik dari kayu meranti biasa dijumpai berwarna cokelat kemerahan dengan tanpa urat. Biasanya, jenis kayu ini cocok digunakan untuk bahan bangunan atau furniture yang finishingnya menggunakan cat.

5. Kayu Pinus

(credit: instagram.com)

Selanjutnya, kayu pinus merupakan jenis kayu yang biasanya digunakan sebagai bahan baku pembuatan furniture. Teksturnya yang terbilang halus serta warna yang cenderung terang, membuat kayu pinus cocok digunakan untuk membuat furnitur dalam ruangan. Meski begitu, kayu pinus memiliki kekurangan seperti rentan terhadap perubahan suhu dan kelembaban, serta lemah terhadap jamur dan mudah lapuk. Tak heran jika harga kayu pinus yang ditawarkan tergolong murah.

6. Kayu Merbau

Sama halnya dengan kayu pinus, jenis kayu merbau juga cocok dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan furniture minimalis sesuai tingkat kekerasan yang dimiliki kayu. Kelebihan dari kayu berwarna coklat kemerahan ini cukup tahan terhadap serangan serangga. Soal kualitas, kayu merbau memang tidak usah diragukan lagi. Bahkan kayu merbau memiliki kualitas yang digunakan sebagai alternatif utama untuk kayu jati. Harga dari kayu merbau juga tergolong mahal.

7. Kayu Cendana

Jika mendengar kayu cendana, jenis kayu ini memiliki ciri khas yang melekat dengan aroma wangi yang dikeluarkannya. Jenis kayu ini termasuk sulit untuk dibudidayakan dan membutuhkan waktu lama untuk dipanen.

Meski begitu, peminat dari kayu cendana juga banyak dan seringkali dijadikan sebagai bahan untuk membuat furnitur dan juga kerajinan. Biasanya, produk kayu cendana ini akan dibiarkan polos agar wangi dari kayu ini dapat terus dinikmati. Bahkan, kayu cendana juga terkenal digunakan sebagai bahan baku dupa yang memiliki nilai jual yang cukup mahal.

8. Kayu kelapa

Kayu kelapa rupanya juga bisa menjadi pilihan yang tepat sebagai bahan material rumah lho. Meski begitu, kayu kelapa harus berumur 60 tahun ke atas dan tidak menghasilkan kelapa lagi dan harus ditebang. Jenis kayu ini memiliki kelebihan mudah dijadikan sebagai balok kayu yang cocok digunakan untuk tiang penyangga atap rumah. Tampilan dari kayu berkualitas ini juga cukup estetis dan menarik, sehingga membuat rumah terlihat lebih unik.

Itulah sederet jenis kayu berdasarkan karakteristik dan manfaatnya. Dengan begitu, kalian sudah nggak bingung lagi ya, memilih jenis kayu yang tepat berdasarkan keperluan. Semoga bermanfaat.

Video

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA