KOMPAS.com -Kemasan makanan adalah bahan untuk mewadahi dan membungkus bahan pangan baik yang bersentuhan langsung, mapun yang tidak. Kemasan ini bertujuan untuk menjamin keamanan produk selama pengangkutan dan penyimpanan hingga tiba waktunya dikonsumsi.
Selain itu, kemasan makanan juga membuat umur simpan bahan pangan lebih lama dan mencegah rusaknya zat gizi dalam bahan pangan.
Jenis-jenis kemasan pangan
Berdasarkan struktur kemasanBerdasarkan struktur kemasan, kemasan pangan dapat dibedakain menjadi tiga macam:
1. Kemasan primer
Kemasan yang mengalami kontak langsung dengan produk adalah kemasan primer. Contohnya, botol, plastik, dan kemasan kotak.
2. Kemasan sekunder
Kemasan yang disebut juga dengan kemasan kedua adalah kemasan sekunder. Kemasan ini melindungi kemasan primer. Contohnya, karton untuk wadah foil susu dan kotak kayu untuk wadah buah-buahan yang dibungkus.
3. Kemasan tersier dan kuartener
Kemasan ini adalah kemasan yang diperlukan lagi untuk memudahkan distribusi produk. Jenis dari kemasan tersier adalah karton besar yang berisi sejumlah produk tertentu dan kotak kayu.
Baca juga: Faktanya, Segel Plastik di Kemasan Botol Minuman Bisa Mencemari Lingkungan
Berdasarkan bahan kemasan panganBerdasarkan bahannya, kemasan pangan dapat dibedakan menjadi:
- Kaleng
- Alumunium
- Kaca
- Kertas
- Plastik
Berdasarkan frekuensi pemakaian, berikut pembagian jenis kemasan pangan:
- Kemasan sekali pakai atau disposable, contohnya plastik, kertas, dan dus
- Kemasan yang dapat digunakan berulang, contohnya botol minuman dan botol kecap. Botol ini tidak dibuang dan bisa dikembalikan ke produsen untuk didaur ulang
- Kemasan yang tidak dibuang atau semi disposable adalah kemasan yang bisa digunakan kembali oleh konsumen, misalnya toples kaca bekas selai untuk menyimpan bahan lainnya.