Dalam ilmu pemasaran ada 4 elemen dasar yang perlu direncanakan dengan matang. Yaitu Product, Price, Place dan Promotion. Dari semua komponen itu, percayalah produk adalah hal pertama yang harus dipikirkan lebih mendalam. Karena penting untuk mengembangkan produk yang tepat untuk target pasar kamu. Show Kamu perlu mengambil keputusan tentang keunggulan yang bisa ditawarkan oleh produkmu sehingga bisa bersaing dengan banyaknya produk dengan kegunaan yang serupa di pasar konsumen. Dengan pemahaman ini, lantas produsen dapat mulai membuat produk dengan mempertimbangkan hal-hal berikut: 1. Desain ProdukDesain produk berkaitan dengan bentuk, pola, dan warna dari produk tersebut. Tampilan yang baik dari sebuah produk, menarik perhatian awal dari calon pembeli. Desain juga berfungsi membuat produk menjadi lebih mudah digunakan, atau bisa jadi membingungkan bila digunakan. 2. Kualitas ProdukKualitas sebuah produk bisa ditentukan dari material yang digunakan, dan dari manfaat yang dihasilkan. Sehingga harga tinggi dapat dibebankan jika produk memiliki kualitas yang unggul. 3. Fitur ProdukBanyak konsumen mencari produk berdasarkan fitur yang dimilikinya. Seberapa banyak fitur tersebut sehingga mempengaruhi banyaknya kegunaan dari sebuah produk tersebut. 4. Branding ProdukBranding bertujuan untuk membuat produk bukan hanya sekedar produk. Hal ini berkaitan dengan persepsi yang dirasakan oleh konsumen sehingga produk tersebut memiliki sebuah identitas yang dapat dipercaya oleh konsumen untuk membelinya.
Seni kriya dapat disebut dengan seni kerajinan yang merupakan bentuk seni rupa terapan. Seni kriya merupakan bagian dari seni rupa yang bertujuan untuk memenuhi kepuasan fisik [seni pakai] dan psikologis [seni hias/keindahan rasa]. Seni kriya dikerjakan dengan keterampilan atau kecekatan tangan. Pada umumnya seni kriya dibuat cenderung sebagai barang produksi atau seni industri. Apresiasi Karya Seni RupaApresiasi adalah sikap kepekaan dalam mengenal dalam menghargai, mengagumi, dan menilai sebuah karya seni. Apresiasi pasif tumbuh seiring dengan pembiasaan yang sifatnya pasif sampai pada tahap menilai, mulai dari mengamati gambar atau reproduksi karya seni rupa di buku hingga menghadiri pameran karya seni rupa. Apresiasi aktif yaitu apresiasi pasif yang disertai pembuatan karya. Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam mengkaji atau menilai sebuah karya seni, yaitu berkaitan dengan nilai bentuk dan nilai isi.
Apresiasi Karya Seni Rupa meliputi:
Aspek-Aspek Dalam Pembuatan Karya SeniMembuat karya seni kriya, perlu mempertimbangkan beberapa aspek berikut ini.
BACA: Karakteristik Bahan Serat Alam Menilai Karya Seni Rupa TerapanMenilai suatu karya seni kriya, kita harus memahami proses apresiasi seni rupa secara utuh. Proses tersebut adalah pengamatan, penghayatan terhadap karya, dan pengalaman berkarya seni sehingga dapat menumbuhkan rasa kagum, sikap empati, dan simpati yang akhirnya mempunyai kemampuan menikmati, menilai, dan manghargai karya seni. Setiap karya seni rupa mempunyai nilai seni yang berbeda satu sama yang lainnya. Nilai suatu karya sangat ditentukan oleh kemampuan perupa karya seni itu sendiri yang meliputi:
Kualitas suatu karya selain tergantung dari perupanya juga ditentukan oleh kualitas dan sifat dari media/bahan yang digunakan. Misalnya sebuah topeng yang dikerjakan dengan bahan kayu pule akan jauh lebih berkualitas dibandingkan dengan menggunakan kayu meranti. Suatu karya seni yang tergolong ke dalam seni rupa tentu dalam pengerjaannya memperhitungkan kaidah-kaidah seni rupa, maka dalam menilai atau memilih suatu karya seni rupa yang baik dan berkualitas diperlukan apresiasi seni rupa.
Merancang Seni Kriya memang harus memperhatikan beberapa hal yang harus dipenuhi, dalam hal ini pemenuhan terhadap pembuatan seni kriya. Jangan asal dibuat, sebab tanpa memperhatikan beberapa hal berikut ini maka seni kriya tidak akan bisa menjadi karya yang patut diandalkan. BACA: Rumah Adat Jawa Timur Pecinta seni Budaya yang pastinya sebelum merancang sebuah karya seni kriya, kita harus membekali diri dengan keterampilan yang baik. Karena pada umumnya seni kriya itu dikerjakan dengan menggunakan tangan. Jika tidak terampil maka karya kita tentu tidak maksimal. Jadi bisa dipastikan bahwa hasil seni kriya tergantung dengan keterampilan tangan pembuatnya. Jika hasilnya bagus maka karya Seni Kriya kita akan diakui dan laku dipasaran. Namun Jika karya kita hanya untuk mengasah kemampuan berkarya seni saja, tentunya kepuasan batin akan kita raih. Inilah beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam merancang dan membuat seni kriya:
|