Apa saja genre musik rock?

Oleh : Writer Bro-In

Selama ini jenis musik rock memang selalu identik dengan distorsi musik yang keras, dentuman yang menghentak, dan nada penyanyi tinggi. Pemahaman seperti sebenarnya tidak salah, akan tetapi tidak selalu tepat. Karena pada dasarnya musik jenis rock memiliki banyak sub genre yang tidak selalu keras dan menghentak. Sebenarnya, bagaimana karakteristik musik rock itu sendiri?

Mengenal Karakteristik Musik Rock

Pertunjukkan Musik Rock

Musik rock, selayaknya pop, folk, jazz, merupakan suatu aliran musik yang hadir pada tahun 1950-an. Musik rock ini berakar dari musik R&B dan Country yang populer pada era 40an. Instrumen yang biasanya digunakan untuk genre musik ini antara lain gitar elektrik, bass, drum, serta unsur tambahan seperti keyboard dan synthesizer. Jika kita melihat dalam setiap pertunjukkan musik, atau konser musik, aliranrock selalu identik dengan beat yang kuat dan keras oleh perpaduan antara distorsi gitar yang tebal, drum yang lebih tegas dengan dinamika keras, yang kemudian didukung oleh karakteristik vokal yang tinggi.

Cakupan nada dari genre musik rock ini luas, yakni dari nada rendah hingga ke nada tinggi. Lirik lagu yang dinyanyikan pun lebih ekspresif dan bebas. Umumnya, terdapat sesi permainan solo melodi baik berdurasi pendek maupun panjang. Yang mana permainan gitarnya didominasi dengan efek feedback.

Berbagai Sub-genre Music Rock

Dalam perkembangannya hingga hari ini, musik rock semakin populer karena berkolaborasi dengan berbagai jenis musik lain yang kemudian menjadi bagian dari sub genre musik rock. Kira-kira apa saja sub genre dari musik rock?

1. Classic Rock

Sub Genre Classic Rock

Era dari classic rock ini dimulai pada awal tahun 1960an dengan band berbasis rock n roll seperti The Beatles dan berakhir di awal tahun 1980an setelah munculnya musik pop modern. Sehingga dapat didefinisikan bahwa rock klasik merupakan sub dari genre musik rock yang menggabungkan suara rock yang digerakkan oleh gitar tertentu, dan dengan era waktu tertentu.

2. Alternative Rock

Alternative rock merupakan sebuah istilah yang secara esensial digunakan untuk menyebut musik underground yang muncul pada tahun 80an. Pada awalnya sub dari genre musik rock ini diabaikan oleh stasiun radio komersial, namun band-band rock alternatif yang eksis di tahun 80an menimbulkan pengaruh yang cukup besar bagi para musisi era tersebut. Sebut saja album dari band Nirvana berjudul Nevermind yang dirilis tahun 1991 yang menjadikan sub dari genre musik rock ini kemudian digemari dan membentuk kemapanan komersial dari genre musik ini. Umumnya alternative rock mengangkat makna lirik berupa topik sosial seperti depresi.

3. Hard Rock

Sub Genre Hard Rock

Sub genre rock ini sangat dipengaruhi oleh musik blues. Berakar dari aliran musik rock psikedelis dan garage rock yang muncul di era 1960-an. Hard rock ini paling sering menggunakan skala pentatonik yang umumnya digunakan dalam musik blues. Ciri khas sub genre rock ini terletak pada penambahan efek distorsi pada gitar listrik, bass, drum, dan keyboard. Dimana distorsi tersebut ditambahkan dengan bantuan penguat, preamp, pengeras suara atau pedal efek. Sehingga memiliki karakteristik garang dan keras, tapi tidak secepat metal. Kamu dapat mendengarkan sub dari genre ini dari Led Zeppelin.

4. Emotional Hardcore/Emocore

Pernahkah kamu mendengar lagu rock dengan lirik yang sarat dengan luapan emosi penulisnya? Itu disebut dengan emotional hardcore atau emocore. Karakteristik dari gaya musik rock ini terletak pada musiknya yang melodius dengan lirik yang ekspresif dan emosional. Muncul pada pertengahan era 1980-an yang dirintis oleh Rites of Spring dan embrace yang menjadi subbudaya hardcore punk di Washington, D.C. Bahkan kini telah muncul subgenre baru dari emo yakni screamo yang lebih agresif.

Demikian penjelasan mengenai karakteristik musik rock beserta sub genrenya. Semoga informasi ini bermanfaat.

Video

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA