Apa saja fungsi dari pemetaan rabies

J. N. K. Rao, Small Area Estimation, New York: John Wiley and Sons, 2003.

R. R. Putri, “Perancangan Sistem Pemanfaatan Lahan untuk Perkebunan dengan Metode Small Area Estimation (SAE),” JUSTIN (Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi) , 2014.

R. Machmud, “Peranan Penerapan Sistem Informasi Manajemen Terhadap Efektivitas Kerja Pagawai Lembaga Pemasyarakatan Narkotika (Lapastika) Bollangi Kabupaten Gowa,” Jurnal Capacity STIE AMKOP Makasar, vol. IX, no. 2, pp. 409-421, 2013.

E. Sutanta, Sistem Informasi Manajemen, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009.

Sutarbi, Konsep Sistem Informasi, Yogyakarta: Andi, 2004.

E. Budiyanto, Sistem Informasi Georafis Menggunakan ArcView GIS, Yogyakarta: Andi, 2002.

A. Kurnia, “Prediksi Terbaik Empirik Untuk Model Tranformasi Logaritma Di Dalam Pendugaan Area Kecil Dengan Penerapan Pada Data Susenas,” Disertasi. Pascasarjana, IPB, Bogor, 2009.

R. Fay and R. Herriot, “Estimates Income for Small Places: An Application of James-Stein Procedures to Census Data. Journal of American Statistical Association,” Journal of American Statistical Association, pp. 269-277, Herriot, R.A..

H. Usman and Purnomo, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008.

Jayan, CSS Untuk Orang Awam, Palembang: Maxikom, 2010.

Anhar, Panduan menguasai PHP & MySQL secara otodidak, Jakarta: Mediakita, 2010.

W. Komputer, Belajar Javascript Menggunakan JQuery, Andi Publisher, 2012.

Arbie, Manajemen Database Dengan MySQL, Yogyakarta: Andi, 2004.

B. Hariyanto, Konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data, Yogyakarta: Andi, 2004.

Indrajani, Perancangan Basis Data dalam All in 1, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2011.

H. Jogiyanto, Analisis & Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Yogyakarta: Andi, 2005.

A. Kadir, Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP, Yogyakarta: Andi, 2008.

R. S. Pressman, Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi (Buku Satu), Yogyakarta: Andi, 2010.

J. Heizer and B. Render, Manajemen Operasi, Jakarta: Salemba, 2009.

Surveilance dan Penyidikan Penyakit Rabies

Apa saja fungsi dari pemetaan rabies

Pengambilan sampel darah pada anjing

Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi UPT. Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kuaro yang diantaranya menyelenggarakan fungsi pelaksanaan epidemiologik dan pelaksanaan informasi veteriner dan kesiagaan darurat wabah, UPT. Puskeswan Kuaro didampingi Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Perkebunan dan Peternakan melaksanakan pengambilan sampel darah anjing yang bertujuan untuk memantau terbentuknya antibodi terhadap penyakit rabies dari anjing-anjing yang sebelumnya telah divaksin rabies 2 bulan sebelumnya dan sebagai kewaspadaaan dini serta mempelajari tentang pola penyebaran dan pemetaan penyakit rabies, sehingga dapat dilakukan langkah-langkah pencegahan dan mencari solusi untuk menangani penyakit apabila terdeteksi.

Kepala UPT. Puskeswan Kuaro Herman, S.Pt menuturkan rabies atau orang-orang lebih mengenal dengan Penyakit Anjing Gila, telah diketahui sejak berabad-abad lampau, penyebarannya pun hampir terdapat di seluruh dunia dan merupakan penyakit zoonosis yang sangat ditakuti nomor 1 di dunia, rabies sendiri merupakan penyakit penting di Indonesia karena bersifat fatal dan mematikan bagi hewan maupun manusia yang terpapar. Sehingga dapat menimbulkan rasa takut dan kekhawatiran serta keresahan bagi masyarakat. 

Sriatun, S.Pt yang hadir pada pelaksanaan kegiatan tersebut selaku kepala seksi pengamatan dan penyidikan penyakit hewan dan obat hewan yang mewakili Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Perkebunan dan Peternakan menambahkan bahwa Rabies dapat terjadi pada semua hewan berdarah panas seperti anjing, kucing, kera, kuda, kerbau, sapi, domba, kambing dll termasuk juga dapat menular ke manusia.  Namun demikian dari data yang ada penyebar rabies yang utama adalah anjing (92 %), kucing (6 %) dan kera (2%)

Kegiatan pengambilan sampel darah anjing ini dilaksanakan pada hari selasa, tanggal 21 September 2021 di Desa Modang Kecamatan Kuaro tepatnya di rumah-rumah warga yang memelihara hewan peliharaan anjing.  Tentunya warga sangat antusias mengikuti kegiatan ini dan sangat terbuka dalam menyambut petugas UPT.Puskeswan Kuaro yang ingin mengambil sampel darah pada anjingnya, mereka berharap kegiatan ini dapat rutin dilaksanakan dalam rangka menjaga kesehatan hewan-hewan kesayangan mereka tutur Herman, S,Pt