Apa saja fungsi dan tugas di perkebunan kelapa sawit

DESKRIPSI PEKERJAAN

  • Bertanggungjawab memonitor seluruh aktivitas operasional kebun sehari-hari sesuai dengan standar ISPO dan kultur teknis dalam SOP
  • Mengawasi dan memastikan target pekerjaan operasional kebun tercapai dan sesuai dengan rencana kerja (harian,mingguan,bulanan)
  • Memastikan hasil produksi Tandan Buah Segar (TBS) sesuai dengan target
  • Mengawasi kegiatan operasional kebun dan realisasi budget sesuai rencana
  • Mengatur dan memastikan kegiatan operasional kebun berjalan berdasarkan dengan standar ISPO/Sertifikat Kelapa Sawit dan Kultur teknis dalam SOP
  • Membina anggota di divisi kebun agar menjadi karyawan yang cakap dan terampil
  • Melaporkan seluruh detail pekerjaan kepada Manajer Kebun

Specific Skills

  • Usia maksimal 40 Tahun
  • Pengalaman minimal 8 tahun
  • Jujur,disiplin,bertanggung jawab, kreatif, komunikatif, memiliki kemampuan pemecahan masalah, bisa bekerja bersama tim
  • Mampu mengoperasikan Ms Office (word, excell, power point)
  • Bekerja dengan tempo cepat,mudah beradaptasi dan loyal
  • Bersedia ditempatkan di Kebun Kelapa Sawit, Perkebunan Merauke, Papua

Thank you for connecting with us. We will respond to you shortly.

//korindocareers.com/wp-content/plugins/nex-forms

Di usianya yang masih 26 tahun, Rudi Wijaya sudah menjabat sebagai Asisten afdeling di perkebunan kelapa sawit Asian Agri. Tanggung jawab besar yang diemban Rudi dalam berkarir di perkebunan kelapa sawit sama sekali tidak menghambat semangat jiwa mudanya untuk terus berkreasi!

Rudi Wijaya mengenal Asian Agri semenjak ia lulus dari bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) di tahun 2011. Pria yang akrab dipanggil Rudi ini menjadi salah satu penerima beasiswa untuk mengenyam pendidikan tingkat lanjut di Institut Pertanian Stiper (Instiper) di Yogyakarta yang difasilitasi oleh Asian Agri.

“Saya tidak ingin melewatkan kesempatan besar yang telah diberikan oleh Asian Agri untuk melanjutkan pendidikan. Saya pun memberanikan diri untuk pertama kalinya merantau ke luar Pulau Sumatera, keputusan yang tidak mudah bagi saya pada saat itu” ungkap pria yang berasal dari kota Medan, Sumatera Utara ini.

Keputusan sulitnya untuk meninggalkan keluarga ini terbayarkan saat ia berhasil menyelesaikan studi dan menyandang gelar sarjana.

Di tahun 2015, Rudi Wijaya memutuskan untuk bergabung dengan Asian Agri, perusahaan kelapa sawit yang telah mengantarkan jalannya menjadi sarjana.

Setelah mengikuti pelatihan yang komprehensif mengenai pengelolaan perkebunan kelapa sawit di Asian Agri Learning Institute (AALI) yang berlokasi di Riau, Rudi ditempatkan di salah satu perkebunan kelapa sawit Asian Agri di Provinsi Jambi.

“Jabatan pertama saya di Asian Agri adalah sebagai Asisten Bibitan di kebun Tungkal Ulu,” terangnya.

Dua tahun menjabat sebagai Asisten Bibitan, Rudi Wijaya kemudian menjabat sebagai Asisten Afdeling di tahun 2017.

Sebagai Asisten Afdeling, Rudi Wijaya bertanggung jawab terhadap seluruh rencana kerja di perkebunan kelapa sawit.

Setiap hari, Rudi harus mengikuti rapat pagi yang dimulai pada pukul 05:30 WIB untuk memberikan simulasi bagi para pekerja agar mereka dapat memahami setiap instruksi yang diberikan.

“Kita harus selalu memberikan pengarahan dan motivasi agar mereka mengerti tugas dan tanggung jawab masing-masing,” Rudi menambahkan.

Bagi Rudi, rapat di pagi hari adalah agenda yang paling penting untuk dapat memotivasi para pekerja. Ia sadar, mengelola sumber daya manusia di perusahaan kelapa sawit adalah tugas yang penuh tantangan.

“Tantangan utama adalah untuk dapat menyesuaikan pola interaksi dengan orang-orang yang berasal dari latar belakang berbeda,” Rudi menerangkan.

Menurut Rudi, untuk dapat membangun komunikasi yang baik dengan setiap pekerja adalah dengan terlebih dahulu menumbuhkan rasa saling percaya.

“Asisten Afdeling bertanggung jawab dalam memberikan instruksi kerja. Tapi kita juga harus memastikan setiap pekerjaan dilakukan dengan baik. Untuk itu, setiap Asisten Afdeling harus dapat melakukan apa yang kita instruksikan kepada karyawan. Itu tanggung jawab kita sebagai Asisten Afdeling,” ucapnya tegas.

Di usianya yang masih muda, Rudi mengakui bahwa hidup di perkebunan kelapa sawit bukanlah hal yang mudah. Namun, ia selalu dapat memetik pelajaran yang berharga dari setiap tantangan yang ia hadapi.

“Selama empat tahun bekerja di salah satu perusahaan kelapa sawit terbesar di Indonesia, saya belajar nilai penting dari kedisiplinan serta belajar bertanggung jawab, tidak hanya terhadap diri saya sendiri tapi juga terhadap banyak orang,” jelas Rudi.

Bagi Rudi sendiri, salah satu faktor yang kerap memotivasinya untuk bekerja lebih giat lagi adalah lingkungan kerja yang menyenangkan.

“Di kebun Tungkal Ulu ini saya memiliki rekan kerja terbaik. Kami selalu berinteraksi dengan positif dan memberikan motivasi satu sama lain,” ungkap Rudi seraya tersenyum.

Rudi Wijaya bekerja bersama 15 Asisten Kebun lainnya yang juga masih berusia muda.

“Rekan-rekan kerja saya di perkebunan kelapa sawit ini selalu berhasil menjadi alasan bagi saya agar terus memacu diri untuk dapat bekerja lebih baik lagi,” tambahnya.

Hubungan Rudi Wijaya yang hangat dengan rekan-rekan kerjanya tidak hanya menambah semangatnya untuk bekerja di perkebunan kelapa sawit, namun juga memotivasi jiwa mudanya agar lebih semangat berkreasi.

“Di luar tugas sebagai Asisten Afdeling, saya memiliki hobi di bidang fotografi. Ini pun membuktikan bahwa meskipun saya tinggal di perkebunan kelapa sawit, saya masih bisa mendalami hobi saya,” ucapnya penuh semangat.

Di tengah aktivitasnya yang padat, Rudi selalu menyempatkan untuk mengabadikan momen-momen yang berharga. Baginya, salah satu cara menikmati hidup adalah dengan menghargai setiap momen kecil.

“Tinggal di perkebunan kelapa sawit justru memberikan banyak inspirasi bagi saya dalam menyalurkan bakat fotografi saya ini,” ungkapnya sambil menambahkan, “perkebunan kelapa sawit adalah lingkungan yang sangat menakjubkan. Saya juga senang mengabadikan momen kebersamaan saya bersama rekan-rekan kerja dan para karyawan di lapangan,” ujarnya.

Di sisi lain, hobi fotografi Rudi juga merekatkan hubungannya dengan rekan kerja dan atasannya di perkebunan kelapa sawit. Ia kerap dimintai pertolongan untuk mendokumentasikan momen-momen spesial dalam beberapa kegiatan yang diselenggarakan oleh manajemen perusahaan.

“Saya melihat hal tersebut sebagai bentuk penghargaan dan dukungan dari Asian Agri terhadap hobi saya ini. Saya menjadi semakin terpacu untuk mengasah kemampuan saya di bidang fotografi, tanpa melupakan tugas utama saya sebagai Asisten Afdeling,” ungkap Rudi.

“Saya ingin dapat mengabadikan momen saya bersama Asian Agri ini sebanyak-banyaknya untuk dapat saya ceritakan kepada anak-anak saya nanti bahwa masa muda saya di perkebunan kelapa sawit begitu berwarna,” pungkas Rudi Wijaya dengan senyum bangga di wajahnya.

Ikuti jejak Rudi Wijaya! Bersama Asian Agri, ciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi masyarakat dan negara karena kami adalah bagian dari kehidupan masyarakat. Bergabunglah bersama kami!

Click here to join our team

JAKARTA – Asisten adalah orang yang bertugas membantu orang lain (dalam hal ini manajer kebun)  dalam melaksanakan tugas professional.

Jabatan Asisten Strategis

Jabatan asisten kebun atau asisten apa pun merupakan jabatan yang  strategis.  Strategis lantaran jabatan asisten sangat menentukan,  pemimpin afdeling,  dan juga  pengelola asset dan SDM perusahaan perkebunan kelapa sawit.  Asisten yang mampu bertahan akhirnya menjadi pemimpin kebun sawit masa depan.

Menentukan

Afdeling atau divisi adalah satuan yang menjadi ujung tombak dalam pengelolaan perusahaan perkebunan kelapa sawit.  Dari afdeling ini akan dihasilkan output berupa pengelolaan biaya/cost, target tanam bagi perkebunan pengembangan ataupun target produksi produksiTBS (kuantitas maupun kualitas)  bagi tanaman yang sudah menghasilkan. Sehingga peran pimpinan afdeling dalam hal ini disebut sebagai asisten afdeling sangat menentukan.

Produksi kebun kelapa sawit tergantung pada dengkul asisten, artinya asisten harus sering kontrol. Kontrol bukan hanya naik sepeda motor saja, mengecek dari pinggir jalan, tetapi juga berjalan kaki memasuki blok demi blok sehingga mengetahui kondisi setiap pokok tanaman kelapa sawit.

Tanaman itu jika dirawat dengan baik dan dengan kasih saysng, tentu akan menghasilkan produksi yang baik pula, jika dibiarkan terlantar tentu akan membuat tanaman menderita dan hasilnya menjadi rendah, disini peran asisten sangat menentukan

Pemimpin Afdeling

Kedudukan asisten yang  strategis ini, karena asisten merupakan pemimpin di areal/afdeling-nya. Selain sebagai pemimpimn formal dia juga menjadi patron  tempat karyawan meminta pendapat atau nasehat dalam permasalahan pekerjaan maupun dalam kaitan dengan hubungan sosial. Permasalahan rumah tangga, perselisihan dengan tetangga atu konflik suami istri juga juga sering dikonsultasikan dengan asisten dan asisten  terkadang harus turun tangan langsung menyelesaikannya.

Asisten berhubungan secara langsung dengan pengambilan keputusan dan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh manajemen untuk dilaksanakan secara operasional oleh seluruh bawahannya, menentukan kwantitas maupun kwalitas hasil  kerja/output dalam satu afdeling,

Asisten juga harus menjadi contoh bawahan. Hal ini menjadi penting sekali karena bagaimanapun asisten merupakan panutan seluruh karyawan di afdeling tersebut. Menurut teori manajemen katanya seorang asisten dapat mewarnai sikap kerja karyawannya sampai 80 %, dan itu memang dirasakan, baik buruknya hasil kerja di afdeling sangat tergantung pada asistennya.

Sumber: Infosawit.com

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA