Apa saja flora yang terdapat di Indonesia?

20 Flora dan Fauna Langka Asli Indonesia Beserta Penjelasannya

ekor9.com. Flora Fauna Indonesia. Indonesia memiliki hamparan eksosistem yang beragam, dan menjadi habitat yang sempurna bagi aneka jenis flora dan fauna. Dilintasi garis khatulistiwa, tanah air kita kita juga mempunyai kondisi lingkungan yang unik, hingga menjadi naungan bagi tumbuhan dan hewan-hewan endemik yang eksotik.

Kekayaan hayati tersebut, merupakan anugerah sekaligus amanah. Sebagai bentuk tanggung jawab karena telah menguasai hasil bumi, manusia sebaiknya mampu menjaga kelestarian lingkungan sekaligus memperbaiki kerusakan alam yang tengah terjadi. Kita wajib peduli pada organisme lain yang mendiami muka bumi, khususnya flora dan fauna langka yang hanya hidup di wilayah Indonesia.

Daftar Isi :

  • Gambar Flora dan Fauna Endemik Indonesia Beserta Ciri dan penjelasannya
    • 1. Komodo
    • 2. Anoa
    • 3. Badak Jawa
    • 4. Harimau Sumatera
    • 5. Jalak Bali
    • 6. Kanguru Pohon dari Papua
    • 7. Badak Sumatera
    • 8. Burung Cenderawasih
    • 9. Orang Utan
    • 10. Gajah Sumatera
  • Flora asli indonesia
    • 1. Anggrek
    • 2. Melati
    • 3. Edelweis Jawa
    • 4. Rafflesia Arnoldi
    • 5. Tanaman Suweg
    • 6. Pohon Cendana
    • 7. Pohon Ulin
    • 8. Daun payung
    • 9. Tanaman Kantong semar
    • 10. Tanaman Damar

Gambar Flora dan Fauna Endemik Indonesia Beserta Ciri dan penjelasannya

Nah, untuk dapat menjaga, tentu kita pun harus mengenalinya. Apa saja fauna endemik langka yang berhabitat di Indonesia? Berikut ini daftarnya:

1. Komodo

Reptil dengan nama latin Varanus komodoensisini terkenal dengan sebutan Ora pada habitatnya di wilayah Pulau Komodo, Flores, Rinca, Gili Dasami, dan Gili Montang. Komodo merupakan spesies kadal terbesar di dunia yang rentan terhadap kepunahan, sehingga memerlukan upaya konservasi dari pemerintah melalui Taman Nasional Pulau Komodo. Karnivora berukuran 2-3 meter yang pertama kali ditemukan tahun 1910 ini amat berbahaya, karena memiliki kelenjar beracun yang mematikan dalam mulutnya.

2. Anoa

Sekitar tahun 1960, anoa telah masuk dalam daftar fauna yang berstatus terancam punah. Maskot provinsi Sulawesi Tenggara yang merupakan hewan endemik pulau Sulawesi ini terdiri dari dua jenis, yaitu anoa pegunungan (Bubalus quarlesi) dan anoa dataran rendah (Bubalus depressiconis). Anoa dataran rendah relatif lebih kecil, berekor pendek, dan bertanduk melingkar. Sementara anoa pegunungan memiliki ukuran lebih besar, berekor panjang, berkaki putih, dan bertanduk besar. Kedua jenis anoa dengan berat sekitar 150300 kilogram dan tinggi 75 cm ini hidup di hutan yang jauh dari peradaban manusia. Namun, perburuan liar mengikis jumlah mereka hingga tersisa sekitar 5000 ekor saja.

Baca Juga: 7 Hewan yang Bisa Terbang selain Burung, Serangga dan Kelelawar

3. Badak Jawa

Meski disebut badak Jawa atau badak bercula satu, spesies Rhinoceros sondaicus tersebar di berbagai penjuru Asia. Mereka memiliki kulit mozaik serupa baju besi dan masih satu genus dengan badak India. Karena perburuan luar dan kehilangan habitat, badak sepanjang 33,2 meter dengan tinggi sekitar 1,41,7 meter ini telah berada di ambang kepunahan dan hanya tersisa sekitar 4050 ekor di Taman Nasional Ujung Kulon dan 8 ekor hidup di Taman Nasional Cat Tien, Vietnam.

4. Harimau Sumatera

Hewan endemik Sumatera bernama latin Panthera tigris sumatrae ini berukuran lebih kecil dan berwarna lebih gelap dibandingkan harimau lain. Dari kepala hingga ekor, harimau Sumatera jantan memiliki panjang 2,3 meter dengan berat 140 kilogram dan tinggi 60 cm. Sementara harimau Sumatera betina rata-rata sepanjang 2 meter, dengan berat 91 kilogram. Populasi mereka di alam liar hanya sekitar 400500 ekor, sehingga berstatus kritis atau berada di ambang kepunahan. Kondisi tersebut diperparah oleh perburuan ilegal yang mengincar bagian-bagian tubuh harimau sebagai komoditas.

5. Jalak Bali

Sejak tahun 1991, Jalak Bali menjadi ikon fauna provinsi Bali. Burung kicau berukuran 25 sentimeter ini tenar karena tampilannya yang anggun dengan bulu putih bersih dan pipi kebiruan yang begitu menakjubkan. Kini, upaya konservasi terus dilakukan demi mempertahankan populasi Jalak Bali yang terus menurun dan langka akibat penangkapan liar dan kerusakan habitat asli mereka.

6. Kanguru Pohon dari Papua

Spesies kanguru terkecil di dunia ini beratnya hanya sekitar 36 kilogram dengan panjang kurang lebih 90 sentimeter. Terdapat dua genus kanguru Papua, yaitu kanguru pohon (dendrolagus) dan kanguru tanah (thylogale). Kedunya terancam punah dan hanya hidup di dataran rendah, juga hutan di wilayah selatan Papua dan Papua Nugini. Kanguru pohon berekor panjang dan membulat, memiliki moncong yang meruncing, serta hanya turun ke tanah untuk mencari minum. Sementara kanguru tanah berkaki depan lebih pendek, moncong yang cenderung tumpul, tidak berbulu, dan memiliki ekor yang meruncing.

7. Badak Sumatera

Berbeda dengan badak Jawa, badak Sumatera memiliki dua cula (Dicerorhinus sumatrensis) dan berukuran paking kecil dibandingkan spesies badak lain yang tersisa. Hanya saja, nasib badak Sumatera tidak berbeda. Meski sulit untuk memastikan jumlahnya karena termasuk hewan penyendiri, populasi badak Sumatera diperkirakan tidak lebih dari 80 ekor.

Baca Juga: 10 Fakta Tentang Hewan Terbesar di Dunia

8. Burung Cenderawasih

Anggota famili Paradisaeidae ini dapat kamu jumpai di wilayah Indonesia bagian timur, pulau-pulau Selat Tores, Papua Nugini, dan Australia Timur. Bulu yang indah dengan gradasi warna yang menawan menjadikan burung Cenderawasih populer dengan julukan burung surga. Namun, sayang sekali, pesona tersebut menarik para manusia tidak bertanggung jawab yang memburu mereka sebagai komoditas dan berakibat pada penurunan populasi yang signifikan.

9. Orang Utan

Terdapat dua spesies orang utan di Indonesia, yaitu Pongo pygmaeus dan Pongo abelii. Mereka termasuk hewan endemik Pulau Kalimantan dan Pulau Sumatera, dan 10% populasi tersebar di wilayah Sabah dan Serawak, Malaysia. Sempat menjadi komoditas internasional, orang utan terancam punah hingga masuk daftar merah IUCN.

10. Gajah Sumatera

Mamalia terbesar di nusantara ini dapat mencapai berat 6 ton dan tinggi 3,5 meter hingga bahu. Mereka dapat makan hingga 150 kilogram/hari dan minum 180 liter/hari, serta terbiasa melakukan perjalanan hingga 20 km. Maka, wajar saja jika lantas Gajah Sumatera sering kali terlibat konflik dengan manusia karena pembalakan liar mengurangi habitat mereka. Sedihnya, akibat konflik tersebut, populasi mereka terus menurun hingga mendekati kepunahan.

Flora asli indonesia

Sementara itu, dari dunia flora, ada pula sederet spesies endemik yang unik dan ikonis bagi bangsa Indonesia. Inilah 10 tumbuhan langka yang hanya tumbuh di Indonesia:

1. Anggrek

Indonesia menyimpan beragam spesies anggrek, mulai dari populer seperti anggrek vanda, anggrek bulan, hingga yang langka seperti anggrek hitam. Karena termasuk jenis tanaman epifit, anggrek banyak ditemukan tumbuh menempel pada pohon-pohon besar di dalam hutan atau lereng pegunungan.

2. Melati

Kita mengenal bunga putih dan wangi ini sebagai puspa bangsa. Di Indonesa, melati menjadi simbol atas kesucian atau kemurnian, dan marak digunakan sebagai hiasan rambut pengantin dalam beberapa adat perkawinan.

3. Edelweis Jawa

Populer dengan sebutan bunga abadi, edelweiss Jawa cukup familiar di kalangan pendaki gunung. Tanaman bernama latin Anaphalis javanica ini termasuk flora endemik zona alpina atau montana pada berbagai pegunungan di Indonesia. Jika ingin melihatnya, kamu bisa berkunjung ke Gunung Gede, Gunung Pangrango, Papandayan, dan Rinjani, sekitar bulan April dan Agustus.

Baca Juga: Binatang Apa yang Wangi? Berikut 5 Diantaranya

4. Rafflesia Arnoldi

Tanaman parasit berbunga raksasa dan tanpa daun ini pertama kali ditemukan di Bengkulu pada tahun 1818, sehingga menjadi ikon provinsi tersebut. Nama bunga Rafflesia Arnoldi berasal dari nama penemunya, Dr. Joseph Arnold dan pemimpin ekspedisi yang bernama Thomas Stamford Raffles.

5. Tanaman Suweg

Suweg via : wikipedia.org

Talas-talasan endemik asal Sumatera ini memiliki bunga besar yang berbau busuk, sehingga sering pula disebut sebagai bunga bangkai. Aroma yang menyengat itu berfungsi menarik serangga, baik kumbang atau lalat, untuk melakukan penyerbukan. Umbinya yang juga besar biasa dijadikan makanan.

6. Pohon Cendana

Kayu cendana dan minyak cendana, menjadi komoditas paling populer yang berasal dari tanaman ini. Wangi yang khas membuat cendana biasa dimanfaatkan sebagai dupa, parfum, aromaterapi, dan produk wewangian lainnya. Kamu dapat menemukan hamparan cendana di sekitar Nusa Tenggara Timur, atau lokasi budidaya di pulau Jawa, Sumatera, dan berbagai penjuru Indonesia.

7. Pohon Ulin

Pohon kayu ulin terbesar di Indonesia via : forum.detik.com

Kekuatan kayu ulin menjadi rahasia kekokohan rumah-rumah adat Kalimantan. Cocok dijuluki sebagai pohon besi, karena ulin memang menghasilkan kayu yang super kuat dan banyak diandalkan dalam konstruksi bangunan, jembatan, dan perkapalan. Ulin hidup pada hutan tropika basah yang secara alami terhampar di wilayah Sumatera Selatan dan Kalimantan.

8. Daun payung

Selaras dengan namanya, daun payung memiliki daun panjang yang dapat mencapai 36 meter dengan lebar 1 meter. Daun payung merupakan salah satu tanaman endemik asli Sumatera Utara dan dapat kamu jumpai di sekitar Taman Nasional Gunung Leuser.

9. Tanaman Kantong semar

Terdapat sekitar 130 spesies kantong semar, dan sebagian besar berada di pulau Kalimantan dan Sumatera. Kantong semar terkenal dengan keunikannya sebagai pemangsa serangga, tersebar sangat luas, mulai dari wilayah pesisir hingga pegunungan.

10. Tanaman Damar

Memiliki nama latin Agathis dammara. Damar termasuk jenis tumbuhan runjung, yang hidup tersebar di wilayah Maluku, Sulawesi, Sumatera, hingga Filipina. Terdapat pula budidaya damar di pulau Jawa yang bertujuan untuk mengolah getahnya menjadi kopal.

Sungguh kekayaan hayati yang luar biasa, bukan? Karena itu, hemat sumber daya dan jaga mereka baik-baik, ya!

Video

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA