Apa pesan moral yang dapat kamu ambil dari cerita peduli lingkungan

Menanamkan rasa cinta kepada lingkungan bisa dimulai dari hal yang kecil, salah satunya dengan menanam pohon. Dengan menanam pohon maka udara yang dihirup tetap bersih, ketersediaan air tanah tetap terjaga dan pohon dapat menjaga kita dari bencana banjir dan longsor. Maka dari itu sangat penting mengajarkan cinta lingkungan sejak dini.

Demikian disampaikan oleh Muhammad Mahdia Pebriadita, mahasiswa Ilmu Komunikasi UMY, yang mengetuai acara Bakti Sosial  di TK Kuncup Mekar Shelter Gondang I Cangkringan, Sleman, saat ditemui di Kampus Terpadu UMY Selasa (29/11). Acara yang melibatkan siswa TK Kuncup Mekar ini diselenggarakan oleh mahasiswa Komunikasi UMY yang tergabung dalam komunitas Creative Event Organizer dan dilaksanakan Sabtu (26/11), dua hari sebelum Peringatan Hari Menanam Pohon.

Lebih lanjut Dita menjelaskan, kegiatan menanam pohon itu bertujuan untuk mengajari cara menanam pohon yang benar, sekaligus memberikan pengetahuan tentang pentingnya menanam pohon. “Kita ingin sejak dini anak-anak dididik untuk tahu fungsi dan manfaat dari menanam pohon, sehingga tertanam dalam diri mereka untuk selalu melestarikan dan menjaga lingkungan sekitar mereka. Selain itu, mereka juga diajari bagaimana cara menanam pohon secara benar, bagaimana memindahkan bibit pohon ke pot, juga memupuk tanaman setelah dipindahkan,” jelasnya.

Dita juga menambahkan bahwa kegiatan ini diselenggarakan untuk memperingati  hari menanam pohon nasional yang jatuh pada tanggal 28 November 2011. “Kegiatan ini juga kami selenggarakan dalam rangka hari menanam pohon nasional dan kami lebih menekankan pada kesadaran menanam pohon sejak dini khususnya pada anak-anak  TK yang tinggal disekitar kawasan Merapi. Apalagi, sejak meletusnya Merapi, kawasan di sana memang menjadi gersang, banyak pohon yang mati,” tambahnya.

Dita berharap, kegiatan ini menjadi awal bagi kegiatan-kegiatan penanaman pohon selanjutnya. “Semoga dengan mengetahui manfaat dan cara menanam pohon, selanjutnya mereka akan bisa menanam pohon dengan kesadarannya sendiri. Mereka harus bisa peduli dengan lingkungan, terutama lingkungan di sekitar tempat tinggalnya, sehingga kelestarian lingkungan akan terus terjaga,” tuturnya.

blogspot co id

Kesadaran Masyarakat terhadap kerbesihan dalam agama disebutkan Orang mengatakan bahwa kebersihan merupakan sebagian dari iman. Kebersihan adalah hal yang mutlak dibutuhkan oleh setiap orang yang tinggal di dalam lingkungan hidup. Lingkungan hidup yang bersih, menciptakan rasa kenyamanan serta kesehatan bagi setiap individu yang tinggal di dalamnya.

Bayangkan saja, seandainya lingkungan hidup yang Anda tinggali kotor, maka rasa tidak nyaman akan menghampiri. Kemungkinan timbulnya berbagai penyakit pun lebih besar dibandingkan dengan lingkungan hidup yang bersih.

Sebagai contoh, rumah Anda kotor. Banyak sampah dan genangan air di sekitar rumah Anda. Maka, nyamuk-nyamuk demam berdarah dapat berkembang biak dengan subur. Menyebabkan anggota keluarga Anda, bahkan orang-orang yang tinggal di sekitar Anda memiliki peluang besar terkena penyakit demam berdarah.

Dalam lingkungan hidup, penting untuk menjaga kesadaran dalam menjaga kebersihan.

Menjaga Kebersihan Dimulai dari Diri Sendiri

Kebersihan diri merupakan cermin kehidupan seseorang. Apakah orang tersebut tipe pemalas, atau tipe orang yang rajin. Orang yang malas membersihkan diri sendiri, bagaimana mungkin peduli terhadap kebersihan lingkungan hidup yang ada di sekitarnya?

Menjaga kebersihan diri sendiri merupakan hal yang sangat pribadi dan menjadi hak Anda untuk hidup bersih dan sehat, seperti: mandi paling tidak dua kali sehari, selalu mengenakan pakaian bersih, mencuci tangan sebelum makan atau menyentuh makanan, serta hal lain yang dapat menimbulkan rasa nyaman dan sehat di diri kita sendiri.

Menjaga Kebersihan di Lingkungan Keluarga

Hal yang besar dimulai dari hal kecil. Begitu juga dengan menjaga kebersihan. Setelah menjaga kebersihan dari diri sendiri, maka kebersihan di lingkungan keluarga pun dapat tercipta. Setiap anggota keluarga berperan dalam menjaga kebersihan dan kesehatan masing-masing anggota keluarganya.

kliksangata.com

Menjaga Kebersihan di Lingkungan Masyarakat

Tingkat kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan masih tergolong rendah. Meskipun mereka telah berhasil menjaga kebersihan dimulai dari diri sendiri dan lingkungan keluarga, tak sedikit orang yang mengabaikan kebersihan dalam lingkungan masyarakat.

Sebagai contoh kecil, orang membuang plastik permen di sembarang tempat. Maka, perbuatan kecil tersebut akan memicu tindakan serupa yang akan dilakukan orang lain. Bayangkan jika di suatu jalan atau taman, ada sepuluh atau dua puluh orang membuang plastik permen sembarangan, alhasil tempat itu akan menjadi kotor.

Tingkat kesadaran masyarakat yang rendah dalam menjaga kebersihan di lingkungan masyarakat, dapat dilihat dari cara mereka membuang sampah. Apakah masyarakat membuang sampah pada tempatnya, di pinggir-pinggir sungai, atau bahkan di pnggiran jalan raya.

Adanya petugas kebersihan hanyalah sebagai pembantu dalam menjaga kebersihan. Sedangkan faktor utama yang sangat berpengaruh agar lingkungan masyarakat terlihat bersih adalah kesadaran masyarakat itu sendiri.

Dampak Serius dari Kurangnya Kesadaran Masyarakat Menjaga Kebersihan

Dampak serius dari kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan akan sangat terasa. Secara fisik, lingkungan yang memiliki tingkat kesadaran rendah, akan terlihat kotor dan tidak nyaman untuk ditinggali. Seperti yang telah disinggung sebelumnya, lingkungan kotor dapat menimbulkan berbagai penyakit, seperti misalnya demam berdarah.

Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan juga dapat menimbulkan bencana yang lebih besar. Seperti yang kita ketahui, bencana banjir tidak hanya disebabkan oleh hujan lebat. Tapi, karena orang-orang membuang sampah sembarangan di sungai. Mengakibatkan tidak lancarnya aliran sungai, sehingga volume air meluap ke pemukiman warga.

Oleh sebab itu, sangat penting bagi setiap masyarakat menumbuhkan kesadaran dalam menjaga kebersihan. Tidak hanya kebersihan diri sendiri, dan keluarga, tapi sangat penting menjaga kebersihan di lingkungan masyarakat.

Banyak sampah berserakan membuat lingkungan tidak enak di pandang. Tapi orang-orang seperti tidak peduli. Mereka tetap asyik berlalu lalang tanpa ada yang mau berhenti untuk sekedar mengambil satu dua sampah tersebut dan membuangnya ke tempat sampah yang terpasang di pinggir jalan.

Bima hanya tersenyum kecut menyaksikan seorang pengendara mobil dengan enaknya membuang sampah ke pinggir jalan hingga hampir mengenai wajahnya yang sedang duduk menunggu sahabatnya Farhan pulang dari tempat les. Untung ia cepat menghindar, jika tidak maka botol plastik bekas pembungkus minuman berkarbonasi itu bisa menghantam mukanya dengan kencang.

Bima lalu mengambil botol plastik bekas itu dan beberapa botol lainnya yang banyak berserakan di jalan. Untuk sampah plastik ataupun kertas dipungut dan dibuangnya ke tempat sampah yang sudah menggunung karena belum sempat diambil mobil petugas kebersihan. Sedangkan botol-botol bekas itu dimasukkan ke dalam tas plastik besar yang ia temukan dibelakang tempatnya duduk.

“Hei...kau sedang apa, Bim? Malu-maluin saja memunguti sampah begitu seperti pemulung kotor!,”tegur Farhan yang baru saja selesai les.”Sudah...sudah tinggal saja sampah itu disini biar diurus petugas nantinya,”lanjutnya lagi melihat sahabatnya itu masih tetap saja memulung.

Bima akhirnya mengalah. Ia biarkan saja sampah-sampah lainnya yang masih berserakan. Namun botol-botol bekas yang ada di kantong besar tetap ia bawa. Mereka kembali ke tempat duduk tadi dan mendapati tas Farhan yang diletakan disana terbakar oleh puntung rokok seorang pengendara motor yang membuang puntung rokoknya sembarangan lalu jatuh di atas tasnya Farhan.

“Aduh, jahat sekali, sih orang itu. Padahal tas ini baru aku beli minggu kemarin hasil menabungku selama beberapa bulan.”ujar Farhan sedih sekali sambil mengibas-ibas tasnya agar api yang masih menyala padam. Mereka lalu pulang ke rumah.

Kegiatan Bima memulung sampah ternyata berlanjut terus hingga beberapa hari berikutnya. Sampah-sampah yang ia kumpulkan semakin menggunung di dalam gudang. Ayah yang tidak suka ada banyak sampah di gudang segera memanggil Bima.

“Sampah-sampah ini sebaiknya kau bawa ke tempat Pak Wira untuk di kilokan. Nanti kamu bisa dapat bayaran daripada hanya menumpuk di sini,”suruh Ayah kepada Bima. Bima mengangguk. Ia lalu membawa sampah-sampah tersebut ke rumah Pak Wira yang memang sudah lama menjalani bisnis jual beli sampah untuk diolah kembali maupun dibuat pupuk tanaman.

“Kita menghitungnya setiap 1 kg. Untuk sampah kertas koran, kotak dus, kertas bekas semen atau bekas arsip harganya Rp.1000. Untuk sampah plastik harganya Rp.5000. Sedangkan sampah  logam Rp 6.000 dan yang paling mahal itu tembaga. Bapak berani beli limbah tembaga Rp 36.000 per kilogram,”jelas Pak Wira kepada Bima sambil menyerahkan uang Rp.30.000 atas hasil jerih payahnya mengumpulkan sampah beberapa hari ini.

Bima senang sekali mendapatkan uang sebanyak itu. Ternyata sampah bisa dimanfaatkan menjadi barang yang berguna. Ia jadi semakin bersemangat untuk mengumpulkan sampah yang berserakan di mana-mana. Selain untuk kebersihan lingkungan bisa juga untuk tambahan uang saku.

Konon, pada jaman dahulu, di Teluk Betung, Bandar Lampung, ada seorang raja yang mempunyai dua orang anak. Semuanya perempuan. Kedua putrinya sangat sering mandi di sebuah sumur dekat istana setiap petang maupun malam hari. Mereka selalu ditemani para dayang yang dengan sabar menunggui hingga selesai mandi lalu menyodorkan handuk dan pakaian penggantinya. Karena keramaian inilah, membuat seorang pemuda berusaha untuk menarik perhatian kedua putri yang cantik jelita itu. Namun tentu saja ia tidak bisa begitu saja melaksanakan rencananya itu dengan mudah mengingat kedua putri tersebut selalu ditemani para dayang. Nah, pada suatu hari entah kenapa keduanya mandi tanpa ditemani oleh para dayang. Maka inilah kesempatan yang sangat tepat bagi pemuda itu untuk mengambil pakaian kedua putri tersebut. Merekapun tidak mengetahui ketika pakaiannya diambil karena asyik bersendau gurau menikmati suasana sore yang indah. Masalah muncul ketika mereka sudah selesai dan tidak menemukan dima

Dahulu kala di sebuah kerajaan di Maroko hiduplah seorang putri yang cantik jelita. Suatu hari ketika ia sedang mengendarai kereta menuju ke kota, tiba-tiba langit terbuka lalu seekor naga turun dan menculiknya. Ternyata naga itu adalah suruhan penyihir jahat yang ingin menguasai kerajaan.           Mengetahui putrinya diculik, maka raja membuat sayembara kepada siapapun yang bisa menemukan dan menyelamatkan sang putri maka ia akan dijadikan menantunya jika seorang laki-laki, sementara jika ia seorang perempuan akan dijadikan anak angkatnya. Kabar mengenai penculikan sang putri dan sayembara yang diselenggarakan raja menyebar dengan cepat. Orang-orang terutama para pangeran sakti berdatangan untuk mengikuti sayembara. Namun mereka selalu kembali dengan tangan hampa. Hampir semuanya menyerah dan tidak sanggup meneruskan perjuangan dalam membebaskan sang putri. “Tidak akan ada yang sanggup menghadapi semua rintangan dan cobaan dari si penyihir jahat!”keluh mereka. Waktu berla

Di kedalaman laut biru nan luas, seekor hiu pembunuh berhasil menangkap seekor ikan remora kecil. Namun sebelum Hiu menelannya, Ikan Remora memohon padanya,”Tolong jangan makan aku, wahai Hiu penguasa lautan. Dagingku tidak akan terasa sama sekali bagimu. Lagipula jika kau tega memakan aku maka kehebatanmu akan hilang sekarang juga.” “Ha...ha...ha...Jangan melucu di hadapanku Remora malang. Memang benar dagingmu tidak ada rasanya bagiku karena kau terlalu kecil. Itu aku setuju denganmu tapi jika gara-gara kamu, kehebatanku sebagai pemburu terhebat di muka bumi ini akan luntur. Itu perlu di pertanyakan lagi....,”sergah Hiu dengan sedikit kesal. “Jadi Tuan tidak percaya padaku? Aku bicara begini karena aku juga tidak kalah hebat dan menakutkan dibanding dirimu,”timpal Ikan Remora sedikit sombong. “Oh, ya? Jadi kamu juga ditakuti oleh ikan-ikan dan hewan lain yang hidup di tempat ini? Jika ya, aku ingin melihat buktinya,”ucap Hiu ingin melihat kehebatan Ikan Remora.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA