Apa Perbedaan pemasaran online dan pemasaran offline efektivitas?

Aufa, Qomarudin (2019) Efektifitas metode pemasaran secara online dan offline terhadap hasil penjualan (Studi pada toko helm kafana store). Undergraduate (S1) thesis, UIN WALISONGO.

Abstract

Meningkatnya jumlah pelaku e-commerce di tahun 2018
sebesar 107 juta jiwa, atau senilai 334% dari 32,6 juta pelaku di tahun
2017, Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), transaksi online (e�commerce) di Indonesia sepanjang 2018 lalu mencapai Rp. 77,766
triliun. Angka ini meroket 151% dibandingkan tahun sebelumnya
yang mencapai Rp. 30,943 triliun. Menurut data iprice.co.id, tiga toko
online dengan pengunjung terbesar adalah Tokopedia dengan 168 juta
pengunjung perbulan, Bukalapak dengan 116 juta pengunjung
perbulan, dan Shopee dengan 67 pengunjung perbulan, dimana toko
Kafana Store melakukan dua model pemasaran, yaitu pemasaran
online melalui Bukalapak dan offline melalui toko fisik. Hal ini
menjadi dasar awal untuk melakukan penelitian dan pengamatan
terkait perbedaan metode dan hasil dari kedua pemasaran yang
dilakukan oleh toko helm Kafana Store. Sehingga rumusan
masalahnya adalah ; 1) Apakah terdapat perbedaan metode antara
pemasaran Islam secara online di Bukalapak dengan pemasaran Islam
secara offline di toko fisik Kafana Store?, 2) Bagaimana keefektifan
penjualan antara penggunaan metode pemasaran Islam secara online
di Bukalapak dengan metode pemasaran Islam secara offline di toko
fisik Kafana Store?
Metode penelitian menggunakan pendekatan metode penelitian
kombinasi sequential exploratory. Sehingga untuk menjawab rumusan
masalah pertama menggunakan metode kualitatif deskriptif dan
rumusan masalah kedua menggunakan metode kuantitatif deskriptif
dengan uji beda independen (independent sample T-test).
Hasilnya, dalam metode pemasaran yang diukur dengan skala
persentase perbedaan terdapat perbedaan yang signifikan antara
metode pemasaran Islam yang dilakukan secara online dan offline
yang dilakukan Kafana Store. Hal ini dibuktikan dengan hasil
penjualan secara offline melebihi target penjualan yang ditetapkan
sebesar 200 unit perbulan. Dimana penjualan offline secara rata-rata
perbulan menghasilkan 283,75 unit perbulan. Sedangkan penjualan
online hanya berhasil mencapai target penjualan yang ditetapkan
sebesar 35 unit perbulan dengan rata-rata penjualan online sebesar
35,53 unit perbulannya. Selain itu, secara uji beda rata-rata sampel
bebas (independent sample T-test) menunjukkan hasil keputusan baik viii
dari uji Levenes, yang menunjukkan varian data yang berbeda, ,
dilihat dari nilai Sig. (2-tailed) memiliki nilai 0,00 < 0,05 yang artinya
H0 ditolak dan Ha diterima. Maka berdasarkan hipotesa yang telah
ditetapkan, jika Ha diterima, maka terdapat perbedaan rata-rata hasil
penjualan antara pemasaran online dengan pemasaran offline.
Kemudian, jika dilihat dari nilai thitung hasil dari uji beda rata-rata
sampel bebas antara hasil penjualan online dan offline yang dilakukan
Kafana Store menghasilkan nilai - thitung > - ttabel atau -10,798 < -
2,07387. Sehingga dapat diambil keputusan terdapat perbedaan secara
rata-rata hasil penjualan antara penjualan online dan penjualan offline
Kafana Store. yang mana terdapat selisih rata-rata yang cukup besar,
yaitu (-248,417) dengan rentang interval berkisar (-298,984) (-
197,850)

Actions (login required)

View Item

Downloads per month over past year

View more statistics

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA