Apa penyebab saat buang air besar keluar darah

KOMPAS.com - Warna feses saat buang air besar bisa menjadi petanda kondisi kesehatan tertentu.

Selain itu, BAB yang berdarah juga perlu diperhatikan karena mungkin disebabkan oleh hal yang serius.

Namun, BAB berdarah terkadang tidak disadari karena jumlah darah yang sedikit atau tidak menimbulkan rasa sakit.

Ada banyak kemungkinan penyebab BAB berdarah. Beberapa di antaranya relatif tidak berbahaya, tetapi ada juga penyebab BAB berdarah yang memerlukan perawatan.

Penyebab BAB berdarah

Dilansir dari Medical News Today, darah dalam tinja dapat disebabkan oleh pendarahan di saluran gastrointestinal (GI) bagian atas atau bawah dan warna darah dapat membantu menunjukkan sumbernya.

Baca juga: Kenapa BAB Berwarna Hitam?

Kotoran hitam dan lembek mungkin menunjukkan perdarahan di saluran pencernaan bagian atas. 

Semakin gelap darah, semakin tinggi sumber perdarahannya. Saluran pencernaan bagian atas ini meliputi mulut, kerongkongan, lambung, dan bagian atas usus kecil, yang disebut duodenum.

Menurut American College of Surgeons, perdarahan GI atas lebih sering terjadi daripada perdarahan GI bawah.

Sedangkan, jika darahnya berwarna merah cerah biasanya merupakan tanda perdarahan di saluran GI bagian bawah. Bagian ini terdiri dari usus besar, rektum, dan anus.

Berikut adalah beberapa kondisi kesehatan yang mungkin juga menyebabkan BAB berdarah:

Baca juga: 7 Penyebab BAB Berdarah, Salah Satunya Tukak Lambung

1. Gastroenteritis

Gastroenteritis adalah istilah umum untuk kondisi yang menyebabkan sakit perut. 

Sebagian besar kasus ini disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus.

2. Fisura ani

Fisura ani adalah robekan kecil dan tipis di lapisan anus. Mereka mungkin berdarah dan menyebabkan rasa sakit saat BAB.

3. Wasir

Wasir adalah pembengkakan pembuluh darah di rektum bagian bawah. 

Mengejan atau buang air besar yang keras dapat merusak pembuluh darah, yang akhirnya menyebabkan BAB berdarah.

Baca juga: Mengenal Atresia Ani, Kelainan yang Sebabkan Bayi Tak Bisa BAB Normal

4. Tukak lambung

Tukak lambung atau ulkus peptikum adalah luka terbuka yang berkembang di lapisan lambung atau duodenum.

Ulkus peptikum yang terbentuk pada pembuluh darah dapat menyebabkan perdarahan dan BAB berdarah.

Kondisi ini dapat terjadi akibat infeksi bakteri Helicobacter pylori atau dari penggunaan jangka panjang obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) .

5. Divertikula

Divertikula adalah kantong kecil yang dapat terbentuk di dalam usus besar. 

Kantong kecil ini rentan terhadap infeksi dan peradangan dan kadang-kadang bisa pecah hingga berdarah.

Baca juga: 3 Penyebab Kenapa Bab Cair

6. Penyakit radang usus

Penyakit radang usus, seperti penyakit Crohn dan kolitis ulserativa, dapat menyebabkan BAB berdarah.

7. Fistula anal

Fistula anal adalah "terowongan" kecil yang terbentuk antara ujung usus dan kulit di dekat anus.

Ini biasanya berkembang ketika infeksi di dekat anus menyebabkan nanah terkumpul di jaringan sekitarnya. 

Saat nanah mengalir, ia meninggalkan fistula, yang mungkin terus mengeluarkan nanah atau darah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

#Liputanmedia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Saat mengalami buang air besar (BAB) berdarah, orang cenderung panik. Sebaiknya, usir was was dan kenali dulu penyebabnya.

“Pertama, prinsipnya, masyarakat jangan panik dulu, tenang,” kata dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastro entero hepatologi, Prof Dr dr Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH dalam Instagram live, Apa Kata Dokter: BAB Berdarah Tidak Selalu Wasir Penyebabnya, di akun @dokterari dan akun @fajarfikri_, Selasa (14/7).

Setelah tenang, Ari menyarankan untuk bedrest atau tiduran. Jangan beraktivitas dulu karena kita belum tahu seberapa banyak perdarahan yang terjadi dan seberapa banyak yang terserap.

“Kalau dengan tidur pendarahannya berhenti, kemungkinan penyebabnya wasir,”

Kalaupun ada penyebab lain, menurut Ari, biasanya ringan saja. Ari menjelaskan, BAB berdarah bisa juga karena pasien mengalami wasir kemudian mengenai pembuluh darah besar sehingga terjadi dia perdarahan massif atau diverticulitis (peradangan atau infeksi yang terjadi pada diverticula, yaitu kantung-kantung yang terbentuk disepanjang saluran pencernaan, terutama di usus besar atau kolon).

“Pendarahan bisa banyak sekali. Jadi prinsipnya adalah ketika BAB berdarah kita tenang, istirahat saja dulu, tiduran dulu sambil observasi,” ujarnya.

Kalau sudah stabil kondisinya, sebaiknya konsultasi ke dokter. Namun, kalau sudah berhenti darahnya, tidak perlu ke unit gawat darurat. Besoknya saja konsultasi ke dokter.

“Nah ini jadi hal yang kita justu tahu dulu, apakah ini BAB pertama kali, apakah ini BAB yang memang berulang,” kata Ari.

BAB berdarah yang berulang biasanya karena ambeien. Orang ambeien bisa BAB berdarah setelah mengonsumsi makanan pedas atau berlemak tinggi.

“Kalau makan berlemak tinggi sampai sembelit, lalu BAB dipaksa untuk keluar, akhirnya keluar netes darah,” ungkap Ari.

Ketika mengalami BAB berdarah, periksakan diri dokter. Nantinya, dokter akan melihat kemungkinan penyebabnya.

Menurut Ari, dokter bisa saja melakukan colok dubur. Dengan begitu dokter akan melihat ukuran ambeien dan memeriksa kemungkinan adanya polip atau tumor.

“Bisa 10 sampai 12 cm jari masuk ke dalam melalui dubur menuju rektum atau poros usus,” jelas Ari.

Apa pentingnya pemeriksaan colok dubur? Ari mengungkapkan, ketika colok dubur dengan sarung tangan, dokter bisa melihat sumber perdarahan, jika masih berlangsung.

Darah hitam, misalnya, bisa diduga berasal dari saluran cerna atas. Sementara itu, darah segar berasal dari saluran cerna bawah.

Sumber berita: //republika.co.id/…/jangan-panik-coba-kenali-penyebab…

Apakah berbahaya jika BAB keluar darah?

Halodoc, Jakarta – BAB berdarah adalah kondisi yang terjadi ketika keluar darah saat buang air besar (BAB). Hal ini tidak boleh dianggap sepele, karena keluarnya darah bisa menjadi tanda ada masalah serius pada saluran pencernaan. Meski begitu jangan khawatir, BAB berdarah bisa diobati.

Buang air besar berdarah disebabkan oleh apa?

Buang air besar (BAB) berdarah adalah kondisi ketika terdapat darah dalam feses. Darah bisa terlihat pada feses penderita atau ketika penderita sedang membersihkan dubur. Kondisi ini dapat menjadi tanda adanya perdarahan di saluran pencernaan, seperti wasir atau radang usus.

Bagaimana cara mengobati buang air besar berdarah?

Mengatasi BAB Berdarah.
Tidak tegang saat buang air besar..
Menggunakan tisu toilet yang dibasahi, tidak kering untuk membersihkan setelah buang air besar..
Duduk di air hangat (bak mandi atau sitz bath) selama 15 menit setelah buang air besar..
Meningkatkan serat dalam makanan Anda..
Minum lebih banyak air atau cairan lain..

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA