Halodoc, Jakarta – Bagi kebanyakan pria, ejakulasi identik dengan mengalami orgasme, meskipun beberapa pria bisa mengalami orgasme tanpa ejakulasi. Ejakulasi berisi cairan dari prostat, vesikula seminalis, dan kelenjar bulbouretral. Meskipun mengandung berbagai macam zat, termasuk asam sitrat, kolesterol, lendir, dan air, tugas utamanya adalah mengantarkan atau mengeluarkan sperma.
Penelitian menunjukkan bahwa frekuensi ejakulasi pria atau aktivitas mengeluarkan sperma dapat memengaruhi kesehatan, jumlah sperma, dan kesejahteraannya secara keseluruhan. Meskipun tidak ada bukti yang mengatakan bahwa tidak ejakulasi menyebabkan masalah kesehatan yang serius, ejakulasi yang sering diduga membawa dampak pada kesehatan. Lantas, adakah dampak negatifnya? Simak ulasan lengkapnya berikut!
Baca juga: Ketahui 7 Hal yang Terjadi pada Tubuh Saat Masturbasi
Adakah Efek Sering Mengeluarkan Sperma?
Faktanya, tidak ada hal buruk yang terjadi jika seorang pria melepaskan sperma setiap hari. Ejakulasi setiap hari bahkan lebih banyak membawa manfaat ketimbang efek negatif, kecuali jika seorang pria mengalami kecanduan masturbasi kronis.
Ejakulasi setiap hari bukanlah sesuatu yang ditakuti. Orang melakukan ejakulasi setiap hari, dan itu aman selama tidak kecanduan. Ada beberapa manfaat mengeluarkan sperma setiap hari, yaitu:
- Membantu mengurangi stres dan kecemasan.
- Studi ilmiah menemukan bahwa melepaskan sperma setiap hari mengurangi risiko kanker prostat.
- Ejakulasi harian membuat pria lebih bahagia dengan melepaskan dopamin ke dalam tubuh. Dopamin dapat memberi pria motivasi untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
- Ejakulasi teratur meningkatkan kualitas tidur.
Apakah Berbahaya Ejakulasi Setiap Hari?
Untuk pertanyaan ini, jawabannya adalah tidak. Mengeluarkan sperma setiap hari tidak berbahaya karena tubuh pria yang sehat akan memproduksi jutaan sperma setiap hari. Studi menunjukkan bahwa dibutuhkan 74 hari untuk sperma rata-rata matang sepenuhnya. Selain itu, ejakulasi harian tidak menyebabkan tubuh kehabisan sperma. Jadi, pria dengan jumlah sperma normal tidak perlu khawatir tentang apa yang terjadi jika ia melepaskan sperma setiap hari atau efek dari ejakulasi biasa.
Namun jika kamu merasa sering mengeluarkan sperma dan khawatir ini akan mengganggu kualitasnya, maka sebaiknya kamu kunjungi rumah sakit untuk melakukan cek sperma. Kamu juga bisa buat janji dahulu di rumah sakit melalui Halodoc untuk bertemu dokter andrologi sebelum dirujuk untuk melakukan cek sperma.
Baca juga: Mau Cek Sperma? Begini Prosedur yang Mesti Dilakukan
Adakah Waktu Ideal untuk Mengeluarkan Sperma?
Tidak ada waktu yang pasti atau ideal untuk mengeluarkan sperma saat masturbasi. Kamu bisa mengeluarkan sperma sedini mungkin dalam waktu 5 menit atau masturbasi perlahan selama 30 hingga 60 menit. Itu sepenuhnya tergantung pada tiap orang.
Sebuah penelitian yang dilakukan dengan 500 pasangan dari 5 negara yang berbeda menyimpulkan bahwa waktu rata-rata untuk ejakulasi adalah sekitar 5,5 menit saat berhubungan seks. Namun, ini tergantung dari pasangan ke pasangan dan intensitas rangsangan. Jadi, tidak ada jawaban pasti untuk apa waktu normal untuk melepaskan sperma.
Baca juga: 5 Mitos Tentang Masturbasi yang Tidak Perlu Dipercaya
Kaitan Ejakulasi dengan Risiko Kanker
Menurut sebuah studi tahun 2016 yang dipublikasikan di European Urology dan diikuti pria selama hampir 2 dekade, pria yang sering ejakulasi mungkin memiliki risiko lebih rendah terkena kanker prostat. Para peneliti menemukan bahwa pria berusia 40-49 tahun yang lebih sering ejakulasi memiliki risiko lebih rendah terkena kanker prostat. Pria dengan risiko paling rendah mengalami ejakulasi minimal 21 kali per bulan.
Studi ini tidak menetapkan bahwa ejakulasi dapat mencegah kanker pada pria yang lebih muda. Namun para peneliti tetap tidak yakin apakah ejakulasi yang sering ini bisa melawan kanker prostat atau kanker lainnya pada pria di bawah 40 tahun. Sebab, sejauh ini belum ada bukti bahwa sering ejakulasi berbahaya bagi pria yang lebih muda.
"Ejakulasi setiap hari diduga bisa memberikan efek samping negatif, tetapi nyatanya hal tersebut belum terbukti secara ilmiah. Ejakulasi setiap hari malah diduga bisa membawa manfaat, seperti meredakan stres dan meningkatkan suasana hati. Namun, kamu perlu ingat bahwa kebutuhan orang untuk melakukannya bisa berbeda-beda tergantung kondisi kesehatan."
Halodoc, Jakarta – Ada banyak mitos yang beredar terkait dengan ejakulasi setiap hari. Aktivitas ini disebut bisa meningkatkan risiko rambut rontok hingga menyebabkan kebutaan. Tidak hanya itu, ejakulasi setiap hari juga dikhawatirkan bisa meningkatkan risiko munculnya gangguan kesehatan pada pria maupun wanita. Benarkah demikian? Berikut pembahasannya!
Sebenarnya, ada banyak alasan orang dewasa ejakulasi alias mengeluarkan sperma. Pada sebagian orang, ejakulasi mungkin dilakukan sendiri dengan cara masturbasi atau bersama pasangan. Frekuensi normal ejakulasi setiap orang bisa berbeda-beda. Selain itu, masih belum terbukti bahwa mengeluarkan sperma setiap hari bisa meningkatkan risiko penyakit. Malahan, hal ini disebut bisa memberi manfaat untuk tubuh. Meskipun begitu, sebaiknya waspadai ciri “ketagihan ejakulasi” yang nyatanya bisa memberi sejumlah efek samping pada kualitas hidup.
Manfaat dan Dampak Sering Ejakulasi
Mengeluarkan sperma setiap hari sering dikaitkan dengan risiko kesehatan, mengalami kerontokan rambut, masalah kesuburan, disfungsi ereksi, hingga menyebabkan hilangnya penglihatan atau kebutaan. Namun, hingga kini hal tersebut belum bisa dibuktikan secara ilmiah. Sebaliknya, rutin mengeluarkan sperma atau ejakulasi justru bisa memberi sejumlah manfaat, seperti meredakan stres dan meningkatkan suasana hati.
Ejakulasi yang dilakukan dengan cara masturbasi juga diklaim bisa memberi rasa bahagia. Hal ini juga disebut bisa menjadi cara mengenali tubuh serta kebutuhan seksual sendiri. Nyatanya, eksplorasi tubuh adalah hal yang penting dilakukan untuk mencapai kepuasan. Aktivitas ini juga bisa dilakukan bersama pasangan. Ada penelitian yang menyebut bahwa pasangan yang rutin ejakulasi bersama, baik dengan masturbasi bersama maupun hubungan intim, cenderung memiliki hubungan pernikahan yang lebih baik.
Lantas, apakah ada batasan dalam mengeluarkan sperma? Jawabannya bisa berbeda-beda, tergantung pada kondisi tubuh dan kebutuhan. Beberapa orang mungkin perlu mengeluarkan sperma setiap hari, seminggu dua kali, atau bahkan seminggu sekali. Namun yang perlu disadari, ejakulasi merupakan hal yang normal terutama pada orang dewasa yang sudah aktif secara seksual. Maka dari itu, cobalah untuk membicarakan pada pasangan terkait hal ini, sebab kebutuhan setiap orang berbeda. Jika memungkinkan, kamu bisa membuat jadwal rutin bersama pasangan.
Meski bisa memberi sejumlah manfaat, tetapi sebaiknya hindari berlebihan atau kecanduan ejakulasi. Biasanya, hal ini terkait dengan masturbasi. Ada risiko orang dewasa mengalami kecanduan masturbasi.
Penting untuk mengetahui batasan dan cobalah untuk memperhatikan beberapa tanda kecanduan masturbasi. Jika saat mengeluarkan sperma kamu mengalami gejala, seperti tubuh lelah, bisa jadi itu tanda ejakulasi sudah berlebihan. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan sebaiknya berhenti dan mulai batasi masturbasi.
Selain itu, mengenali masturbasi berlebihan juga bisa dilakukan dengan memperhatikan beberapa tanda atau perubahan dalam kualitas hidup. Waspadai jika kamu mulai sering melewatkan aktivitas harian, seperti sekolah atau bekerja, tidak lagi memiliki waktu untuk orang sekitar, jarang berinteraksi dengan orang lain, bahkan membatalkan rencana bertemu teman atau keluarga karena masturbasi. Sebab, hal itu bisa menjadi tanda kecanduan masturbasi. Sebaiknya, segera temui dokter jika hal ini sudah dirasa sangat parah dan merusak kualitas hidup atau hubungan sosial dengan teman, keluarga, atau pasangan.
Kamu juga bisa bertanya seputar ejakulasi setiap hari dan apa saja dampaknya dengan menghubungi dokter di aplikasi Halodoc. Sampaikan pertanyaan atau keluhan kesehatan yang dialami melalui Video/Voice Call dan Chat, kapan dan di mana saja. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari ahlinya. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play!