Apa pengertian dari entitas atribut dan key atribut pada basis data

Atribut vs Atribut

Teknik Entity-relationship modeling (ERM) banyak digunakan untuk pemodelan basis data. Pemodelan entitas-hubungan adalah proses menghasilkan representasi data yang abstrak dan konseptual. Salah satu blok bangunan utama ERM adalah entitas. Entity mewakili objek dunia nyata atau sesuatu yang dapat berdiri sendiri secara mandiri dan dapat diidentifikasi secara unik. Atribut adalah properti dari entitas ini. Diagram ER adalah produk dari pemodelan entitas-hubungan. Diagram ER digambar menggunakan entitas, atribut, dan simbol lainnya (seperti hubungan).

Apa itu Entitas?

Suatu entitas mewakili sesuatu yang dapat eksis secara independen dan yang dapat diidentifikasi secara unik. Lebih khusus, suatu entitas sering mewakili kelas, grup atau kategori objek yang sama. Paling sering, suatu entitas mewakili objek dunia nyata seperti mobil atau karyawan. Entitas dapat dianggap sebagai kata benda yang muncul selama deskripsi masalah yang harus dipecahkan. Entitas direpresentasikan sebagai tabel dalam database relasional. Secara umum, setiap entitas akan memetakan tepat satu tabel dalam database. Baris-baris individual dalam tabel berhubungan dengan instance aktual dari objek / benda yang diwakili oleh entitas. Misalnya, dalam database karyawan, setiap baris sesuai dengan catatan karyawan individu perusahaan.

Apa itu Atribut??

Dalam pemodelan entitas-hubungan, properti entitas disebut atribut. Dengan kata lain, atribut mewakili sub kelompok informasi dari objek yang diwakili oleh entitas. Atribut mendefinisikan masing-masing instance dan membantu membedakan antara setiap instance dengan menggambarkan karakteristiknya. Penting untuk dicatat bahwa atribut tidak dapat ditetapkan-nilai dan mereka harus bersifat atom. Dalam database relasional, di mana entitas direalisasikan sebagai tabel, setiap kolom mewakili atribut entitas ini. Misalnya, dalam tabel Karyawan, kolom seperti departemen, pangkat dan gaji adalah contoh atribut karyawan. Untuk membedakan antara setiap instance entitas, satu atau beberapa bidang atribut dengan nilai unik (untuk semua instance) dapat dipilih sebagai kunci. Misalnya, atribut nomor jaminan sosial (yang unik untuk semua karyawan) sering digunakan sebagai kunci utama dari tabel Karyawan. Terkadang beberapa atribut dapat membuat kunci utama juga.

Apa perbedaan antara Entitas dan Atribut?

Dalam pemodelan hubungan-entitas, entitas mewakili objek / benda dunia nyata yang dapat diidentifikasi sebagai unik dan independen, sedangkan atribut mewakili properti entitas tersebut. Dalam database relasional, entitas menjadi tabel (setiap baris mewakili contoh individual), sedangkan atribut menjadi kolom dari tabel tersebut. Saat mendesain basis data, adalah umum untuk memiliki kebingungan dalam memilih entitas vs atribut untuk mewakili objek kata nyata tertentu. Misalnya, haruskah alamat karyawan direpresentasikan sebagai atribut atau entitas lain (terhubung ke entitas karyawan melalui suatu hubungan)? Aturan umum adalah, jika seorang karyawan memiliki lebih dari satu alamat, maka alamat tersebut harus berupa entitas (karena atribut tidak ditentukan nilainya). Demikian pula, jika struktur alamat penting untuk ditangkap, maka sekali lagi alamat tersebut harus berupa entitas (karena atributnya adalah atom).

Entitas memiliki peranan penting dalam sistem basis data. Entitas adalah sesuatu yang dapat digambarkan oleh data. Menurut Mulyanto(2008), Entitas adalah individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Dapat berupa suatu elemen dari suatu lingkungan, suatu sumber daya atau sebuah transaksi yang memiliki arti penting bagi suatu model yang akan dibangun.

1. Jenis-Jenis Entitas


Terdapat himpunan entitas yang tidak memiliki atribut-atribut pembentuk kunci utama. Himpunan entitas tersebut disebut himpunan entitas lemah (weak entity set). Selain itu juga terdapat himpunan entitas yang mempunyai kunci utama. Himpunan ini disebut himpunan kuat (strong entity set). Entitas dikategorikan ada 2 jenis :
  • Entitas kuat, yaitu entitas yang keberadaanya tdk tergantung entitas lain.
  • Entitas lemah, yaitu entitas yang bergantung oleh keberadaan entitas lain.
Agar himpunan entitas lemah berarti, himpunan entitas lemah harus diasosiasikan dengan entitas yang kuat atau disebut sebagai himpunan entitas pemilik. Setiap himpunan entitas lemah bergantung keberadaannya (existence dependent) pada himpunan entitas yang mengidentifikasi.

Contoh:

  • Entitas Transaksi bergantung adanya entitas Rekening.
  • Entitas Pekerjaan (task) bergantung adanya Proyek.
Entitas yang berdiri sendiri dapat mempunyai satu identifier unik yang mengidentifikasi entitas-entitas itu. Identifier dari entitas yang bergantung selalu berupa identifier majemuk (composite identifier) dimana salah satu bagian identifier adalah identifier induknya. Kunci utama himpunan entitas lemah dibentuk dari kunci utama himpunan entitas pengidentifikasi ditambah diskriminator (discriminator) himpunan entitas lemah. Diskriminator (discriminator) himpunan entitas lemah adalah himpunan yang memberikan tanda pembedaan terhadap entitas-entitas di himpunan entitas lemah itu. diskriminator (discriminator) himpunan entitas lemah juga disebut kunci parsial himpunan entitas.

2. Jenis-Jenis Atribut Pada Sebuah Entitas

Atribut memberikan informasi lebih rinci mengenai jenis entitas. Atribut memiliki struktur internal, yaitu tipe data. Jenis-jenis atribut dijelaskan sebagai berikut:
Atribut Key Atribut Key adalah satu atau gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan seluruh baris data ( Row/Record ) dalam table. Atribut ini bersifat unik. Hal ini dikarenakan pada atribut yang dijadikan key tidak boleh ada baris data dengan nilai yang sama
Contoh : Nomor pokok mahasiswa (NPM), NIM dan nomor pokok lainnya
Atribut Simple Atribut yang bernilai atomic dalam artian tidak dapat dipecah/ dipilah lagi
Contoh : Alamat, penerbit, tahun terbit, judul buku.
Atribut Multivalue Nilai dari suatu attribute yang memiliki lebih dari satu nilai (multivalue) dari atrribute terkait.
Contoh : dari sebuah buku, yaitu terdapat beberapa pengarang.
Atribut Composite Atribut composite adalah atribut yang tersusun dari beberapa atribut yang lebih kecil dan mempunyai arti tertentu. Atribut ini dapat dipecah lagi atau memiliki sub attribute.
Contoh : dari entitas nama yaitu nama depan, nama tengah, dan nama belakang
Atribut Derivatif Atribut yang tidak harus disimpan pada basis data atau atribut yang dihasilkan dari atribut lain maupun dari suatu relasi.
Contoh : Total. Atribut ini dilambangkan dengan bentuk oval yang bergaris putus-putus
Atribut Harus Bernilai
(mandatory attribute)
Atribut harus bernilai adalah atribut yang harus memiliki nilai, sehingga dapat dikatakan tidak boleh bernilai kosong.
Contoh : no_identitas dan nama_customer harus ada nilainya dalam tabel customer.
Atribut Nilai Null
( non-mandatory attribute )
Atribut nilai null adalah atribut yang nilainya boleh kosong (tidak memiliki nilai). Dapat digunakan untuk menyatakan/mengisi atribut-atribut yang nilainya memang belum siap atau nilainya tidak ada. Nilai null tidak sama dengan spasi.
Atribut Turunan Atribut turunan adalah atribut-atribut yang nilai-nilainya berasal dari pengolahan atau diturunkan dari atribut tabel lain yang berhubungan. Atribut ini dapat ditiadakan dari sebuah tabel, karena nilainya bergantung pada nilai yang ada di atribut lain.
3. Menentukan Primary Key Pada Entitas “Primary Key” adalah field kunci / utama dari suatu tabel yang menandai field dimana field tersebut tidak bisa diisi dengan data yang sama, / dengan kata lain Primary key menjadikan tiap record memiliki identitas atau nilai yang unik. Primary Key berfungsi untuk memudahkan menampilkan record hasil pencarian (searching), pengurutan (sorting), dan berbagai operasi query lainnya. Dengan memilih primary key operasi query berlangsung lebih cepat. Satu tabel tidak boleh memiliki lebih dari satu primary key. Hal ini dikarenakan primary key merupakan variabel data yang menjadi identitas utama dari tabel tersebut. Contoh penerapan primary ditunjukkan pada table berikut : KodeMp Mp
P02001 Basis Data
P01001 Jaringan Komputer Dasar
P02002 Pemrograman Web dan Perangkat Bergerak
P02003 Pemrograman Berorientasi Objek
P03003 Pemrograman Berorientasi Objek
P02004 Produk Kreatif dan Kewirausahaan
P03004 Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Dari gambar tersebut dapat diamati bahwa masing-masing data dibedakan berdasarkan kolom KodeMp (Kode Mata Pelajaran). Ini berarti nilai pada KodeMp harus bersifat unik. Berikut merupakan aturan dalam pembuatan Primary Key adalah:
  1. Tabel hanya memiliki satu primary key
  2. Primary key tidak menggunakan bertipe BLOB
  3. Nilai primary key bersifat unik dan tidak bernilai NULL
Setiap tabel dapat memiliki satu atau lebih field yang bernilai unik. Field – field tersebut memiliki kemungkinan menjadi Primary Key dan disebut sebagai Candidate Key. Key yang diperoleh dari beberapa field key disebut Composite Key.

Contoh penerapan Primary Key pada tabel Pegawai yang memiliki field :

  • no induk
  • No ktp
  • Nama
  • Tempat lahir
  • Tanggal lahir
  • Alamat
  • Kota
No induk dan no ktp adalah Candidate Key dan untuk kunci utama (primary key) adalah salah satu yang dipilih dari candidat key. Misalnya salah satu yang dipilih menjadi primary key adalah No. Induk, maka primary key nya adalah no induk. Sumber :

Mulyanto. 2008. Rekayasa Perangkat Lunak. Kemdikbud

Page 2

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA