Apa pengaruh letak geografis Indonesia sebagai negara maritim terhadap sarana transportasi?

Indonesia adalah negara yang letak geografisnya sangat strategis. Berada di antara dua benua, Asia dan Australia, serta dua samudera, Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Selain itu Indonesia juga terdiri dari banyak pulau. Pulau-pulau Indonesia terbentang dari Sabang sampai Merauke, hal ini membuat wilayah Indonesia menjadi sangat luas. Letak Indonesia yang dikelilingi wilayah perairan menjadikan Indonesia sebagai negara maritim.

Lalu apa saja pengaruh kondisi geografis Indonesia sebagai negara maritim tersebut terhadap kehidupan sosial ekonomi warga? Simak artikel di bawah ini.

Pengaruh Kondisi Geografis Indonesia sebagai Negara Maritim Terhadap Kehidupan Ekonomi dan Sosial

Berdasarkan buku Arif Cerdas Untuk Kelas 5 SD oleh Christiana Umi, inilah pengaruh kondisi geografis terhadap kehidupan sosial ekonomi:

1. Ekonomi

Keanekaragaman sumber daya alam di laut seperti berbagai jenis ikan dan terumbu karang serta sumber energi, minyak dan gas bumi, bahan mineral, menjadikan potensi laut Indonesia memiliki banyak potensi. Selain itu laut juga menjadi sarana transportasi antar pulau dengan kapal sehingga Indonesia memiliki banyak pelabuhan.

Banyak jenis pekerjaan di sekitar laut yang diusahakan masyarakat daerah pesisir untuk menunjang kehidupan perekonomian sehar-hari yaitu:

• Nelayan.

• Pertambangan lepas pantai.

• Berbagai sektor pariwisata laut seperti hotel atau penginapan, warung makan makanan laut, toko cendera mata, pemandu wisata dan lain sebagainya.

• Pelayaran.

• Berbagai sektor usaha dan pekerjaan di pelabuhan.

2. Sosial

Posisi strategis yang berada di antara dua benua, Asia dan Australia menyebabkan Indonesia menjadi jalur perdagangan dunia. Oleh karena itu sejak dahulu kala banyak pedagang dari seluruh dunia yang melewati dan mampir ke Indonesia.

Para pedagang yang mampir di Indonesia berasal dari beragam negara dengan budaya dan adat yang berbeda. Budaya yang dibawa itu lambat laun akan bercampur dan melebur dengan budaya asli Indonesia.

1. Komunikasi dan interaksi penduduk menjadi lebih mudah, baik antarwarga maupun warga negara Indonesia dengan para pendatang dari berbagai negara. Hal ini didukung adanya kemajuan teknologi dalam bidang pelayaran antarpulau dan antarnegara.

2. Terjadinya pembauran, percampuran atau peleburan nilai-nilai antarpulau dan antarnegara.

3. Munculnya perkampungan etnis tertentu seperti Pecinan dan Kampung Arab.

4. Terjadinya perubahan perilaku masyarakat karena adanya pengaruh masuknya pola dan nilai perilaku, dari pulau, daerah atau negara lain.

5. Terjadinya perpindahan dan pertukaran Ilmu pengetahuan dan teknologi.

Demikian pembahasan mengenai pengaruh kondisi geografis Indonesia sebagai negara maritim terhadap keadaan sosial ekonomi di Indonesia. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan anda.