Apa pakaian adat suku minang

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Provinsi Sumatera Barat merupakan salah satu daerah di Indonesia yang terkenal dengan budayanya, seperti pakaian adat dan adat pernikahan. Daerah dengan ibu kota Padang ini dihuni oleh mayoritas suku Minangkabau, kemudian suku Mandailing dan Batak.

Asal-usul Suku Minang sendiri bermula pada sebuah desa di Kecamatan Sungayang, Tanah Datar, Sumatera Barat. Desa tersebut awalnya merupakan tanah lapang. Pada masa itu kawasan Sumatera Barat berada di bawah kekuasaan kerajaan Pagaruyuang, kemudian tercetuslah perang antara kerajaan Majapahit dari Jawa dan Pagaruyaung yang berupa adu kerbau.

Yang keluar sebagai pemenang adalah kerbau Minang. Maka dari itu, muncul kata minang kabau yang selanjutnya dijadikan nama Nagari atau desa tersebut.

Artikel Terkait: 7 Rumah Adat Khas Sumatera Barat, Megah dan Tahan Gempa!

Sumber: Instagram @ernilitis_gallery

Penduduk Pagaruyuang pun mendirikan rumah loteang yang atapnya berbentuk tanduk kerbau. Rumah inilah yang kemudian menjadi rumah tradisional suku Minangkabau.

Tak hanya rumah adat, Sumatera Barat pun terkenal dengan pakaian adatnya. Baju adat dari Sumatera Barat memiliki ciri khas terlihat mewah dan megah, serta lebih mencolok dibandingkan pakaian adat daerah lainnya karena menggunakan banyak aksesoris dari emas.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pakaian dan aksesoris adat Sumatera Barat pun dibedakan menjadi beberapa jenis. Masing-masing memiliki filosofinya tersendiri yang menarik untuk dipelajari.

12 Jenis Pakaian Adat Sumatera Barat

1. Koto Gadang

Sumber: Weddingku

Koto Gadang adalah pakaian adat yang dipakai pengantin perempuan asal Padang pada upacara pernikahan. Alih-alih menggunakan suntiang untuk hiasan kepala, baju Koto Gadang memakai tingkuluak talakuang yaitu penutup kepala yang menyerupai mukena untuk shalat.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bahannya yang terbuat dari beludru dan dihiasi perhiasan perak dan tembaga melambangkan perempuan Minangkabau adalah hiasan dari Rumah Gadang.

2. Pakaian Adat Sumatera Barat, Limpapeh Rumah Nan Gadang

Sumber: Line Today

Pakaian adat ini memiliki ciri khas hiasan kepala yang berupa bentuk atap rumah tradisional Sumatera Barat. Dalam bahasa Minangkabau, Limpapeh berarti tiang tengah dari bangunan rumah.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Makna filosofisnya, perempuan sebagai ibu dalam keluarga adalah sosok yang penting bagaikan tiang tengah. Apabila tiang tersebut roboh, seluruh rumah pun akan jatuh berantakan, sama seperti sebuah keluarga bisa menjadi berantakan jika tak ada peran ibu.

3. Lambak

Sumber: Yuksinau

Sebagai pelengkap pakaian Limpapeh Rumah Nan Gadang, Lambak adalah sarung yang digunakan sebagai bawahan dan terbuat dari kain songket. Lambak dipakai dengan diikat di pinggang kemudian bagian belahannya disusun di depan, samping, atau belakang. Susunan Lambak melambangkan adat daerah atau desa asal orang yang memakainya.

Artikel Terkait: Resep Bubur Kampiun, Panganan Khas Sumatera Barat yang Juara Isinya

4. Bundo Kanduang

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sumber: Andalas Tourism

Bundo Kanduang terdiri dari tingkuluak atau penutup kepala, baju kurung, kain selempang, kain sarung dan perhiasan. Pakaian ini digunakan pada acara adat pengangkatan seorang perempuan menjadi Bundo Kanduang.

Baju kurungnya memiliki benang emas dan dihiasi minsai. Minsai ini memiliki makna filosofi seorang Bundo Kanduang harus mematuhi batas adat. Sementara itu selempangnya yang disebut Balapak bermakna Bundo Kanduang bertanggung jawab melanjutkan keturunan.

5. Salempang

Sumber: Suara Sumbar

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Salempang terbuat dari kain songket dan diletakkan di bagian pundak. Kain ini umumnya digunakan perempuan yang sudah berkeluarga dan melambangkan perempuan harus memiliki belas kasih pada anak dan cucu serta harus waspada pada segala situasi.

6. Pakaian Adat Sumater Barat, Baju Penghulu

Sumber: Tambah Pinter

Biasa digunakan oleh para pemangku adat, baju penghulu terdiri dari celana panjang dan atasan bernama Teluk Belanga. Baju Penghulu terbuat dari kain beludru berwarna hitam dengan tekstur yang halus.

Warna hitam pada baju Penghulu melambangkan pemakaianya adalah seorang pemimpin yang terhormat.

7. Baju Batabue

Sumber; Toriqa

Baju Batabue adalah baju kurung yang dihiasi sulaman dari benang emas. Terdapat berbagai corak dan motif yang berbeda pada baju batabue. Pakaian adat ini memiliki banyak varian warna, namun yang paling umum adalah warna merah, biru, dan hitam.

Sulaman emas pada baju Batabue tak hanya membuat penampilan pemakainya semakin menarik, namun juga memiliki filosofi unik. Filosofi benang emas pada baju Batabue melambangkan kekayaan alam di Minangkabau.

8. Tikuluak Tanduak

Sumber: Wikipedia

Perempuan Minangkabau memiliki penutup kepala khas berbentuk runcing yang menyerupai tanduk kerbau. Di beberapa daerah di Minangkabau terdapat beberapa bentuk Tikuluak yang berbeda. Tikuluak melambangkan perempuan sebagai pemilik rumah gadang dan bundo kanduang bagi kaumnya.

9. Deta

Sumber: IDN Times

Deta adalah penutup kepala untuk laki-laki suku Minangkabau yang terbuat dari kain hitam yang dililit di kepala. Ada beberapa jenis Deta yang berbeda sesuai dengan marga atau kasta sosial pemakainya. Deta sendiri merupakan simbol kewibawaan dan kehormatan.

Artikel Terkait: 5 Fakta Menarik Tari Piring, Mulai dari Sejarah Hingga Maknanya

10. Pakaian Adat Sumatera Barat, Sasampiang

Sumber: Andalas Tourism

Sasampiang juga merupakan aksesoris khas yang dipakai oleh laki-laki. Bentuknya berupa selendang yang disampirkan di bahu secara menyilang. Sasampiang biasanya berwarna merah dan melambangkan keberanian. Selain itu hiasan benang emasnya disebut Makau yang memiliki makna kearifan dan ilmu pengetahuan.

11. Dukuah

Sumber: INSFIRA

Dukuah merupakan perhiasan berupa kalung dan memiliki berbagai motif. Dukuah digunakan oleh pengantin perempuan asal Minangkabau. Makna filosofis dari Dukuah adalah lambang pendirian yang kokoh dan memegang teguh kebenaran.

12. Galang

Sumber: Weddingku

Galang atau gelang emas khas Sumatera Barat ini memiliki makna lambang rezeki yang berlimpah. Selain itu juga Galang memiliki filosofi semua hal memiliki batas sehingga apapun yang dikerjakan harus sesuai dengan batas kemampuan.

***
Didominasi oleh hiasan emas yang mewah, pakaian adat khas Sumatera Barat terlihat menawan dan elegan. Apakah Parents juga berasal dari Sumatera Barat dan pernah memakai salah satu di antaranya?

Baca Juga:

Memadukan Gerakan Silat, Ini Sejarah hingga Makna dari Tari Randai

Sejarah di Balik Kelezatan Dendeng Batokok Khas Bukittinggi, Begini Cara Memasaknya

10 Lagu Minang Populer Sepanjang Masa, Rancak Bana!

Video

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA