Apa nama garis yang fauna bagian barat dengan tengah?

Ikawati Sukarna Senin, 9 Agustus 2021 | 09:15 WIB

Persebaran Fauna di Indonesia dipengaruhi garis wallace dan garis weber. (Pixabay)

Bobo.id - Keanekaragaman fauna di Indonesia dikategorikan berdasarkan garis wallace dan garis weber. 

Garis weber dan garis wallace adalah sebuah garis khayal yang memisahkan persebaran fauna di Indonesia menjadi 3 bagian. 

Garis wallace itu memanjang dari utara hingga selatan. Tepatnya, dari Selat Makassar sampai pulau Bali dan Lombok. 

Garis weber itu memanjang dari Kepulauan Riau sampai ke Daratan Sahul. Kemudian, daratan sahul ke sisi barat kawasan Nusa tenggara. 

Baca Juga: Ciri-Ciri Fauna Peralihan di Indonesia Bagian Tengah dan Contohnya, Ada Hewan Apa Saja?

Dalam buku materi kelas 5 SD karya Maryanto fauna di Indonesia terbagi 3 bagian, yaitu fauna bagian barat, fauna bagian tengah, dan fauna bagian timur. 

1. Fauna Bagian Barat

Fauna bagian barat itu bertipe Asiatis. Fauna wilayah ini memiliki kemiripan dengan fauna di benua Asia. 

Wilayah yang meliputi fauna bagian barat, yaitu Kalimantan, Sumatra, Jawa, dan Bali.

Beragam fauna (hewan) banyak di temui di wilayah ini. Biasanya, jenis-jenis fauna di daerah ini berukuran besar. 

Garis Wallace adalah sebuah garis hipotetis yang memisahkan wilayah geografi hewan Asia dan Australasia. Bagian barat dari garis ini berhubungan dengan spesies Asia; di timur kebanyakan berhubungan dengan spesies Australia. Garis ini diberi nama sesuai nama penemunya, Alfred Russel Wallace, yang menyadari perbedaan yang jelas pada saat dia berkunjung ke Hindia Timur pada abad ke-19. Garis ini melalui Kepulauan Melayu, antara Borneo dan Sulawesi; dan antara Bali (di barat) dan Lombok (di timur). Adanya garis ini juga tercatat oleh Antonio Pigafetta tentang perbedaan biologis antara Filipina dan Kepulauan Maluku, tercatat dalam perjalanan Ferdinand Magellan pada 1521. Garis ini lalu diperbaiki dan digeser ke Timur (daratan pulau Sulawesi) oleh Weber. Batas penyebaran flora dan fauna Asia lalu ditentukan secara berbeda-beda, berdasarkan tipe-tipe flora dan fauna. Garis ini lalu dinamakan "Wallace-Weber".

Garis Wallace.

  • Penny van Oosterzee, Where Worlds Collide: the Wallace Line, 1997
  • Wallacea and More Lines
  • Plate Tectonics and the Creation of Wallace's Line[pranala nonaktif permanen]
  • Pleistocene Sea Level Maps
  • Wallacea - a transition zone from Asia to Australia, specially rich in marine life and on land.
  • Australia-Papua Nugini
  • Wallacea
  • Garis Weber

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Garis_Wallace&oldid=18172231"

Foto ilustrasi monyet. Persebaran Fauna Indonesia di Wilayah Bagian Barat,Tengah, dan Timur.

TRIBUNNEWS.COM - Fauna Indonesia dikelompokkan menjadi tiga corak yang berbeda, yaitu fauna bagian barat, tengah, dan timur.

Garis yang memisahkan fauna Indonesia bagian Barat dan Tengah dinamakan garis Wallace, sedangkan garis yang memisahkan fauna Indonesia bagian Tengah dan Timur dinamakan garis Weber.

Dikutip dari Buku SMP/MTS IPS Kelas VII 2017 oleh Ahmad Mushlih, dkk, fauna bagian barat memiliki ciri atau tipe seperti halnya fauna Asia sehingga disebut tipe Asiatis (Asiatic).

Fauna bagian timur memiliki ciri atau tipe yang mirip dengan fauna yang hidup di Benua Australia sehingga disebut tipe Australis (Australic).

Sementara fauna bagian tengah merupakan fauna peralihan yang ciri atau tipenya berbeda dengan fauna Asiatis maupun Australis.

Fauna yang memiliki ciri tersendiri dan tidak ditemukan di tempat lainnya di Indonesia disebut fauna endemik.

Baca juga: Mengenal Apa itu Kolonialisme: Pengertian, Latar Belakang Kolonialisme & Hubungan Imperialisme

Baca juga: Mengenal Sel Jaringan Tumbuhan: Jaringan Meristem, Kambium Vaskuler, dan Kambium Gabus (Felogen)

1. Fauna Indonesia Bagian Barat

Ilustrasi gajah (Grid.ID)

Fauna Indonesia bagian Barat atau tipe asiatis mencakup wilayah Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan.

Mamalia berukuran besar banyak ditemui di wilayah ini seperti gajah, macan, tapir, badak bercula satu, banteng, kerbau, rusa, babi hutan, orang utan, monyet, bekantan, dan lain-lain.

Selain mamalia, di wilayah ini juga banyak ditemui reptil seperti ular, buaya, tokek, kadal, tokek, biawak, bunglon, kura-kura, dan trenggiling.

Berdasarkan penjelajahan dan penelitian Alfred Russel Wallce selama kurang lebih enam tahun di daratan Hindia, disimpulkan bahwa keanekaragaman di Indonesia berbeda antara wilayah Indonesia bagian barat dan wilayah Indonesia bagian timur. Wallace menentukan suatu garis khayal sebagai pemisah antara dunia hewan Asiatis dan Australis yang ada di Indonesia yang disebut sebagai garis Wallace. Batas garis ini memanjang dari utara hingga ke selatan, tepatnya memanjang dari Selat Makassar hingga perbatasan antara Bali dan Lombok yang merupakan zona tipe peralihan. Sementara itu, seorang peneliti lainnya Max Wilhelm Carl Weber juga melakukan penelitian dan terorinya menetapkan batas fauna tipe transisi (peralihan) dengan tipe Australis.

Jadi, jawaban yang tepat adalah B.  

Fauna Indonesia dapat dikelompokkan ke dalam tiga kelompok yang berbeda, yaitu fauna Indonesia bagian barat, Indonesia bagian tengah, dan Indonesia bagian timur. Garis yang memisahkan fauna Indonesia bagian barat dan Indonesia bagian tengah dinamakan garis Wallace.

Jadi, jawaban yang tepat adalah D.

Lihat Foto

Dok. Encyclopaedia Britannica

Garis khayal pemisah flora dan fauna Indonesia: Garis Wallace (biru), Garis Weber (ungu), dan Garis Lydekker (hijau).(Encyclopaedia Britannica)

KOMPAS.com - Indonesia dengan keanekaragaman hayati mengenal pembagian wilayah dengan Garis Wallace, Garis Weber, dan Garis Lydekker.

Melansir laman Balai Kliring Keanekaragaman Hayati Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Garis Wallace, Garis Weber, dan Garis Lydekker membagi wilayah indonesia berdasarkan kesamaan tipe keanekaragaman jenis hayati yang dimiliki.

Baca juga: Siswa Yuk Kenali Keanekaragaman Flora dan Fauna Asli Papua

Pembagian bioregion di Indonesia ini merupakan cerminan persebaran fauna dari gabungan dari kehati Asia maupun Australia (Australasia) dan kawasan pertemuan kedua benua.

Baca juga: Fauna di Suaka Margasatwa Ujung Kulon

Garis Wallace, Garis Weber, dan Garis Lydekker

Anugerah Nontji, dalam catatan Wallace: Dari Garis Maya Zoogeografi hingga Surat dari Ternate (2017) menjelaskan tentang Garis Wallace, Garis Weber, dan Garis Lydekker yang merupakan garis khayal yang memisahkan persebaran fauna di Indonesia menjadi beberapa bagian.

Baca juga: Persebaran Fauna di Indonesia: Ciri-ciri dan Contohnya

1. Garis Wallace

Nama Garis Wallace diambil dari nama penggagasnya, Alfred Russel Wallace.

Ia lahir pada tahun 1823 di Monmouthshire, Wales di Britania Raya, dan merupakan seorang naturalis, penjelajah, ahli geografi, antropolog dan ahli persebaran hewan.

Perjalanannya menjelajahi Kepulauan Nusantara membawanya mememukan berbagai spesimen fauna.

Hal ini membuat Wallace menyadari adanya perbedaan pengelompokan fauna antara wilayah Borneo dan Sulawesi, serta antara Bali dan Lombok.

Ia kemudian membuat garis pemisah di antaranya yang dikenal dengan Garis Wallace (Wallace Line).

Teori ini dianut oleh semua ahli zoogeografi dunia dalam kurun 1860 hingga 1890.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA