Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume X, No.2 Mei 2005 : 108-116 ISSN : 0854-9524
Pemanfaatan Analisis Spasial Untuk Pengolahan Data Spasial Sistem Informasi Geografi 109
LANDASAN TEORI
Sistem Informasi Geografi
Sistem Informasi Geografi (SIG)
merupakan sistem informasi berbasis komputer
yang digunakan secara digital untuk
menggambarkan dan menganalisa ciri-ciri
geografi yang digambarkan pada permukaan
bumi dan kejadian-kejadiannya ( atribut-atribut
non spasial untuk dihubungkan dengan studi
mengenai geografi) [Feick et
all,1999;Tuman,2001].
Sistem Informasi Geografi menghasilkan
aspek data spasial dan data non spasial. Data
geografi yang sudah komputerisasi berperan
penting menemukan perubahan bagaimana
menggunakan dan mengetahui informasi tentang
bumi.
SIG bisa dikenali berdasar bermacam
definisi seperti yang diberikan dibawah ini
1. Sistem Informasi Geografi adalah sistem
komputer yang digunakan untuk
memasukkan (capturing) , menyimpan ,
memeriksa , mengintegrasikan,
memanipulasi, menganalisa, dan
menampilkan data-data yang berhubungan
dengan posisi-posisi di permukaan bumi
[Rice,2000].
2 Sistem Informasi Geografi adalah kombinasi
perangkat keras dan perangkat lunak
komputer yang memungkinkan untuk
mengelola (manage), menganalisa,
memetakan informasi spasial berikut data
attributnya (data deskriptif) dengan akurasi
kartografi [Basic,2000].
Teknologi SIG digunakan untuk
membantu pembuat keputusan menyelesaikan
masalah-masalah spasial dengan menunjuk
bermacam alternatif dalam pengembangan dan
perencanaan dengan pemodelan yang
menghasilkan serangkaian skenario yang
potensial [Miller,1993;Feick et
all,1999;Keenan,1997].
Basisdata Spatial
Basisdata Spasial mendeskripsikan
sekumpulan entitas baik yang memiliki lokasi
atau posisi yang tetap maupun yang tidak tetap
(memiliki kecenderungan untuk berubah,
bergerak, atau berkembang). Tipe-tipe spasial ini
memiliki propertis topografi dasar yang
memiliki lokasi, dimensi, dan bentuk (shape).
Hampir semua SIG memiliki campuran tipe-tipe
entitas spasial dan non-spasial. Tipe-tipe non-
spasial tidak memiliki properti topografi dasar
lokasi .
Basisdata spasial meliputi kondisi tekstur
tanah, erosi, lereng, ketinggian, jenis tanah,
tempat pengambilan sumber bahan bangunan
dan penyebaran pemukiman yang
dikonstruksikan sebagai ulasan dalam suatu
vektor Sistem Informasi Geografi. Dimana
atribut-attributnya disimpan sebagai database
relasional yang bisa diimpor ke model tata ruang
[Prahasta,2001].
Model Data Spasial di Dalam SIG
Secara umum persepsi manusia mengenai
bentuk representasi entitas spasial adalah konsep
raster dan vektor. Data spasial direpresentasikan
di dalam basisdata sebagai raster atau vektor
[Prahasta,2001].
Data Spasial
Data Spasial merupakan data yang
menunjuk posisi geografi dimana setiap
karakteristik memiliki satu lokasi yang harus
ditentukan dengan cara yang unik. Untuk
menentukan posisi secara absolut berdasar
sistem koordinat. Untuk area kecil, sistem
koordinat yang paling sederhana adalah grid
segiempat teratur. Untuk area yang lebih besar,
berdasarkan proyeksi kartografi yang umum
digunakan [Tuman,2001].
Analisa Spatial
Karakteristik utama Sistem Informasi
Geografi adalah kemampuan menganalisis
sistem seperti analisa statistik dan overlay yang
disebut analisa spasial. Analisa dengan
menggunakan Sistem Informasi Geografi yang
sering digunakan dengan istilah analisa spasial ,
tidak seperti sistem informasi yang lain yaitu
dengan menambahkan dimensi ‘ruang (space)’
atau geografi. Kombinasi ini menggambarkan
attribut-attribut pada bermacam fenomena
seperti umur seseorang, tipe jalan, dan
sebagainya, yang secara bersama dengan
informasi seperti dimana seseorang tinggal atau
lokasi suatu jalan [Keele,1997].