Apa maksud dari 4 katup pada mesin

  • 20 Okt 2021
  • 19:07
  • Oleh: Setiawan alun segoro

Autogear.id - Mungkin banyak dari kita yang belum mengenal mekanisme katup pada mesin kendaraan roda dua. Secara umum dikatakan, mengutip dari instagram @curhatmotor, yang dimaksud mekanisme katup adalah rangkaian yang sudah tersistematis. Dimana tujuannya adalah membuka saluran intake.

Pembukaan saluran intake terjadi ketika piston dalam fase hisap, dan saat piston dalam fase buang, maka saluran exhaust akan terbuka.

Mekanisme tersebut hanya diterapkan pada mesin kendaraan 4 Tak. Berbeda dengan mesin 2 Tak, dimana saluran udara yang keluar dan masuk pada ruang bakar justru diatur oleh piston.

Sehingga bisa dibilang, pada mesin 2 Tak dinding piston yang berperan untuk membuka dan menutup saluran intake serta exhaust. Sedangkan yang terjadi pada mesin 4 Tak adalah udara masuk melalui kepala silinder, dan sistem Valve Mechanism pun diperlukan.

Perbedaan tersebut juga bisa dilihat dari sistemnya. Yakni ketika mekanisme katup dapat meneruskan putaran, yang awalnya dari poros ke engkol, menuju camshaft. Dan putaran ini akan terus berjalan, agar katup bisa bekerja.

Perputaran yang terjadi ini sama dengan langkah yang terjadi, pada silinder mesin. Jika kita tarik kesimpulan, mekanisme ini tak hanya bisa bergerak, melainkan juga memiliki timing kerja yang sesuai.

Sehingga ketika itu terjadi, udara yang masuk dan gas yang dibuang bisa sesuai. Jadi, ada udara yang nasuk dan ada juga udara yang dikeluarkan.

Lebih lanjut dijelaskan, sistem katup pada kendaraan roda dua terbagi menjadi Over Head Valve (OHV), Single Over Head Camshaft (SOHC) serta Double Over Head Camshaft (DOHC).

1. Over Head Valve (OHV)
Sistem katup jenis ini, letak katup berada pada bagian kepala silinder. Noken As atau camshaft posisinya berada di bawah, yakni di blok silinder.

Untuk menggerakkan katup, noken as dibantu oleh pengangkat katup (Valve Lifter) dan Push Rod antara Rocker Arm (pelatuk).

Mekanisme ini membutuhkan banyak komponen, untuk menggerakkan katup. Sehingga pada putaran tinggi, pembukaan dan penutupan katup cenderung kurang ideal.

2. Single Over Head Camshaft (SOHC)
Merupakan mesin yang menggunakan satu camshaft yang terletak di bagian atas. Setiap satu silinder terdapat satu camshaft dengan dua katup, yaitu katup hisap (intake valves) yang berfungsi menghisap campuran udara dan bahan bakar ke dalam ruang bakar. 

Satu lagi adalah katup buang (exhaust valves) yang berfungsi membuang sisa pembakaran ke saluran knalpot.

3. Double Over Head Camshaft (DOHC)
Adalah rangkaian mesin yang dalam satu piston memiliki dua noken as atau camshaft. Masing-masingnya mempunyai fungsi sendiri, yaitu yang satu untuk mengatur masukan bahan bakar. Sedangkan yang satunya lagi untuk mengatur keluarnya gas buang.


(acf)

Mesin kendaraan 4 tak kini lebih banyak digunakan hampir pada semua jenis kendaraan bermotor. Sistem yang digunakan ini memiliki empat fase yang tujuannya adalah menciptakan output sama seperti saat putaran pada flywheel. 

Empat tahapan yang terjadi adalah pembuangan, penghisapan, kompresi serta langkah usaha. Mekanisme katup dibutuhkan pada tahapan hisap dan buang di mana ruang bakar membutuhkan interaksi dengan udara. 

Ada udara yang masuk dan ada pula yang dikeluarkan. Sistem katup pada kendaraan roda dua pun ada banyak jenisnya yaitu OHV, SOHC dan juga DOHC. Supaya Anda tidak salah dalam membedakan ketiganya, kenali pengertian serta penjelasan lengkapnya di sini. 

Pengertian Mekanisme Katup

Baca Juga : Jangan Nyalakan Fog Lamp di Malam yang Cerah, Ini Bahayanya!

Secara umum apa yang dimaksud dengan mekanisme katup adalah rangkaian yang sudah tersistematis di mana tujuannya membuka saluran intake. Pembukaan terjadi ketika piston dalam fase hisap dan saat piston dalam fase buang maka saluran exhaust akan terbuka. 

Mekanisme ini hanya diterapkan pada mesin kendaraan 4 tak. Berbeda dengan mesin 2 tak di mana saluran udara yang keluar dan masuk pada ruang bakar justru diatur oleh piston.

Sehingga pada mesin 2 tak, dinding piston yang berperan untuk membuka dan menutup saluran intake serta exhaust. Sedangkan yang terjadi pada mesin 4 tak adalah udara masuk melalui kepala silinder dan sistem Valve Mechanism pun dibutuhkan. 

Baca Juga : Fungsi Lampu Rem Pada Kendaraan dan Komponennya

Perbedaan ini juga bisa dilihat dari sistemnya. Di mana mekanisme katup dapat meneruskan putaran yang awalnya dari poros ke ongkol menuju camshaft. Putaran ini akan terus berjalan agar katup bisa bekerja. 

Perputaran yang terjadi ini sama dengan langkah yang terjadi pada silinder mesin. Apabila disimpulkan, mekanisme ini tak hanya bisa bergerak, namun memiliki timing kerja yang sesuai. Sehingga udara yang masuk dan gas yang dibuang bisa sesuai.

Jenis-Jenis Mekanisme Katup dan Penjelasan Cara Kerjanya

Baca Juga : Penyebab Aki Mobil Tekor dan Cara Mengatasinya

Apabila dilihat dari pengertiannya, mekanisme yang terdapat pada mesin 4 tak ini memiliki peranan yang sangat penting. Tidak ada udara yang memberikan tekanan pada sistem pembakaran mesin membuat kendaraan tidak akan menyala. 

Selain itu tanpa adanya timing buka tutup yang tepat, kendaraan bermotor juga tidak akan menyala. Kerusakan pada mesin katup bisa membuat kendaraan mati total. Ada tiga jenis mekanisme katup  yang memiliki cara kerja berbeda-beda. 

Berikut ini penjelasan mengenai ketiga jenis sistem katup yang terdapat pada motor

Over Head Valve atau OHV

Pada jenis yang pertama ini letaknya terdapat pada bagian kepala silinder. Noken as atau camshaft ada di bawah blok silinder dan dibutuhkan pengangkat katup dan push rod untuk bisa menggerakkan katup camshaft. 

Letak dari valve filter atau pengangkat katup dan push rod sendiri berada di antara rocker arm atau pelatuk. Dilihat dari susunannya memang lebih rumit karena camshaft akan dihubungkan langsung pada roda gigi sprocket crankshaft. 

Bagian tersebutlah yang akan menekan valve filter dan push rod sebelum akhirnya katup dapat bergerak. Berikut ini urutan cara kerja dari sistem OHV. 

  1. Bagian yang berputar pertama kali adalah poros engkol, kemudian diikuti dengan gigi sproket yang terdapat pada crankshaft. Sehingga gigi sproket poros nok berputar dan terus terjadi selama poros engkol bergerak. 
  2. Putaran yang terjadi pada poros nok ini mengakibatkan cam atau tonjolan terputus. Di mana cam akan menyentuh valve filter dan nantinya terangkat. 
  3. Gerakan valve filter ke rocker arm sendiri nantinya akan dihubungkan oleh push rod. 
  4. Lalu akan muncul efek ayunan saat ujung rocker arm terangkat,  ujung lainnya menekan katup. 
  5. Katup akan terbuka apabila tertekan rocker arm dan katup akan kembali seperti semula apabila tekanan dari rocker arm mulai menurun. 

Dilihat dari cara kerjanya tersebut, sistem ini kurang efektif sehingga tak lagi banyak digunakan. Khususnya tak lagi digunakan untuk kendaraan mobil tapi masih digunakan pada beberapa kendaraan roda dua. 

Single Overhead Camshaft atau SOHC

Jenis yang kedua ini termasuk dalam mekanisme OHC atau Overhead Camshaft. Untuk sistem singe, hanya ada satu camshaft yang nantinya berfungsi menekan katup hisap dan buang. 

Secara umum, OHC merupakan rangkaian katup memanfaatkan camshaft yang terdapat pada kepala silinder supaya katup bisa tertekan. Tidak ada sistem yang melalui pushrod seperti sistem pertama. 

Masing-masing silinder hanya terdapat satu camshaft dan memiliki dua katup. Performanya sendiri dianggap lebih baik sehingga lebih sering digunakan. Karena tidak terlalu banyak komponen penghubung yang digunakan. 

Bisa dikatakan bahwa mekanisme ini akan lebih baik karena alasan tersebut dan saat kendaraan berkecepatan tinggi kinerjanya juga lebih bagus. Cara kerjanya sendiri dimulai dari rantai penggerak. 

Ketika rantai tersebut bergerak, maka camshaft akan berputar dan menekan rocker arm. Secara langsung lobe noken akan terinput dan klep in serta katup buang akan bekerja membuka serta menutup dengan timing pembakaran sesuai. 

Selain lebih bagus kinerjanya, sedikit komponen penghubung membuat rangkaian sistem ini mudah untuk diciptakan. Biaya produksi lebih murah dan sistemnya pun tergolong bagus jadi banyak digunakan. 

Namun jika dilihat dari kekurangannya hanyalah tenaga yang dihasilkan jadi lebih kecil, karena hanya terdapat 1 camshaft saja untuk menggerakan semua rocker arm. 

Double Overhead Camshaft atau DOHC

Mekanisme katup DOHC ini juga termasuk dari jenis OHC yang memiliki dua camshaft yang akan menekan katup hisap dan buang. Mesin ini memiliki 4 katup dengan satu silinder dan banyak digunakan untuk kendaraan modern saat ini. 

Terdapat dua buah camshaft pada atas kepala silinder. Nantinya masing-masing cam memiliki dua katup in yang fungsinya mengatur masuknya campuran bensin serta udara. Camshaft yang satunya akan mengatur sisa gas pembuangan. 

Cara kerjanya jika dibandingkan SOHC juga lebih berbeda. Karena sistem ini tidak menggunakan rocker arm lagi. Lobe noken yang akan bekerja untuk kontak pada batang klep. Langkah kerjanya dimulai dari saat piston bergerak dari titik mati atas ke bawah. 

Saat itu posisi klep in terbuka dan katup ex tertutup sehingga udara masuk ke ruang pembakaran. Pada saat piston bergerak dari titik bawah ke titik mati maka katup ex akan terbuka dan gas akan keluar. 

Jenis DOHC adalah yang paling baik dibandingkan kedua jenis sebelumnya. Keuntungan yang didapatkan dari sistem ini adalah mesin memiliki tenaga lebih besar. kecepatan yang dihasilkan juga lebih tinggi dan torsi mesin jauh lebih baik. 

Kekurangannya hanyalah harga mesin lebih mahal karena konstruksi head engine yang besar. Bahan bakar yang digunakan pun juga lebih boros serta ketika terjadi masalah pada mesin biaya perbaikan lebih mahal. 

Walaupun tampak simpel, namun penggantian suku cadang yang dilakukan apabila terjadi kerusakan lebih banyak. Bobot mesin dari sistem DOHC juga lebih berat. 

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA