Apa kamu mau jadi pacarku

Jadi, kamu suka sama seorang pria yang sangat menakjubkan dan ingin menjadikan dia pacar. Dia sudah ajak kamu keluar, kalian sudah sering mengobrol dia messenger dan suatu hari dia ngajak kamu hang out—di mana kamu merasa bahwa itu adalah sebuah kencan. Namun, kamu sebenarnya enggak begitu yakin karena kalian tak pernah membicarakan hal itu, tetapi kamu merasa jika dia lebih dari sebatas teman. Jadi, bagaimana caranya untuk membawa hubungan tersebut naik “level” alias sebuah hubungan dan komitmen? Saya yakin kalau banyak wanita yang mengalami hal seperti ini. Mencoba “meningkatkan level” dari sekadar teman biasa hingga seorang pacar, tentu hal yang rumit dan menakutkan, apalagi jika kamu benar-benar menyukai dia. Jadi, inilah 8 tips untuk membuat dia jadi pasangan kamu, Ladies.

Jangan terburu-buru

Terburu-buru untuk sebuah hubungan adalah ide yang sangat buruk, apa pun alasannya. Santai dulu sehingga kamu dan dia bisa saling mengetahui sifat masing-masing dan tahu apa yang kalian cari selama ini. Make sure kalau kamu memang sudah siap dalam sebuah komitmen dan dia adalah pria yang selama ini kamu cari. Jangan pernah memaksakan apa pun, terlebih lagi masalah relationship, karena itu dapat merusak semuanya.

Namun, jangan juga terlalu lama

Terkadang, kamu menyadari ada beberapa sikap di luar kebiasaan seseorang berteman yang justru membuat kamu yakin sudah saatnya kalian menjadi pacar, entah ciuman, sebuah pelukan, hingga bercinta. Kalau hal-hal tersebut sudah dilakukan, sebaiknya memang “memproklamirkan” hubungan kalian berdua. Jangan membuatnya berdiam terlalu lama, takutnya jika si pria hanya menjadikan kamu sebagai teman atau adiknya.

Jujur tentang perasaan kamu sendiri

Kalau kamu sudah yakin dengan si pria, tidak ada alasan lagi untuk sekadar bermain-main. Justru dengan menyembunyikan perasaan kamu karena enggak mau dianggap sebagai wanita yang murahan dan agresif, sama sekali enggak membantu kamu, bahkan dia berpikir jika kamu memang enggak tertarik dengannya. Jujur mengenai apa yang kamu rasakan biar kalian tidak “tersesat”. Biarkan dia tahu apa yang kamu cari selama ini, tanpa harus menekan atau memaksanya.

Jangan terlalu dekat dengannya saat belum memiliki komitmen

Beberapa wanita, saat belum memiliki komitmen apa pun berasa memiliki si pria dan enggak mau berpisah dari si dia. Kamu terus menghubungi si dia yang justru dapat merusak hubungan—bahkan sebelum kamu memulainya. Semua orang membutuhkan ruang. Kamu harus memiliki kehidupan sendiri, begitu pun dia. Berikan dia ruang dan kamu enggak perlu masuk dalam segala hal yang sedang dia lakukan.

Hubungan bukan hanya perihal bercinta dan berciuman

Jika kamu ingin sebuah hubungan yang nyata seperti pacaran dengan si pria tersebut, buat sebuah kencan yang tidak selalu berhubungan dengan berciuman atau bercinta, nantinya. Pastikan kalau kalian akan pergi ke tempat umum, di mana kalian bisa mengenal sisi satu sama lain—seperti makan malam bersama, nonton film, kumpul sama teman-teman, atau apa pun. Lakukan hal-hal yang membuat kalian merasa lebih dekat, tanpa harus berkaitan dengan seksual.

Jangan pernah membuat dia cemburu

Beberapa wanita memang senang sekali membuat seorang pria cemburu untuk bisa diajak kencan. Ingat, Ladies, hal tersebut adalah ide paling buruk yang pernah dilakukan oleh wanita karena hal tersebut dapat membuat pria berpikir berbeda. Si dia pasti enggak akan menyangka kalau kamu sedang membuat dia cemburu sama kamu, malah si pria berpikir kalau kamu sudah menyukai pria lain yang justru membuat dia langsung “kabur”. Ingat, pointnya adalah jujur, bukan bermain-main seperti ini.

Berbincang dengan dia di suatu tempat

Memang tak mudah untuk berbicara dengan pria yang kamu sukai, tetapi hal itu sangat diperlukan. Berbicara dengannya dan katakan apa yang kamu inginkan. Tanyakan juga apa yang si pria inginkan. Communication is so…so… important! Dan dengan cara inilah kamu tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Jangan bertahan dan berharap dia bisa berubah

Sayangnya, mencintai kadang enggak bisa dibalas dengan positif, kan? Jika ternyata si dia mengatakan kalau enggak ingin berkomitmen dengan siapa pun, kini saatnya kamu untuk bergerak maju meninggalkan dia. Jangan pernah berpikir, kalau dengan tetap berteman dengannya—bahkan melakukan hal yang biasa kalian lakukan—si dia akan berubah pikiran. Dia enggak mengubah perkataannya. Tetap bertahan justru enggak bakal adil untuk kamu, Ladies, dan ini bisa membuat kamu jauh lebih sakit. Kalau dia memang menginginkan kamu, dia akan mengatakannya ke kamu.

  • January 30, 2009

Apa kamu mau jadi pacarku

Apa kamu mau jadi pacarku

Tak heran banyak orang bingung ketika hendak mengungkapkan cinta. Banyak yang berkata, mereka tidak siap mendengar jawaban apa yang mungkin diberikan oleh pihak yang diajak bicara. Ternyata, kebingungan itu cukup  beralasan, karena ada begitu banyak alternatif jawaban yang bisa diberikan pada satu pertanyaan sederhana di bawah ini:

“Maukah kamu menjadi pacarku?

  1. Jawaban menolak: “Tidak.”
  2. Jawaban menolak sopan: “Tidak, terima kasih.”
  3. Jawaban menolak tidak sopan: “Jelas tidak, lah!”
  4. Jawaban menolak baik-baik: “Aduh, kamu baik sekali. Tapi… sepertinya lebih baik kita berteman saja.”
  5. Jawaban menolak dengan alasan kuat: “Tidak. Aku sudah punya pacar.”
  6. Jawaban menolak dengan alasan kuat, disampaikan dengan kasar. “Tidak. Aku benci kamu.”
  7. Jawaban menolak dengan amarah, disertai sentuhan fisik: “Kamu kira aku murahan?” (*samar-samar terdengar suara pipi ditampar*)
  8. Jawaban menolak dengan alasan lain: “Sepertinya kita baru saja kenal, aku masih butuh waktu untuk mengenalmu lebih baik lagi.”
  9. Jawaban menolak dengan berbelit-belit. “Bukannya aku tidak mau, sih, tapi… maksudku, kamu memang  baik, selama ini kamu perhatian padaku. Dan aku merasa nyaman bersamamu. Tetapi, meskipun begitu, demi kebaikan kita berdua, rasanya lebih baik kita berteman saja.”
  10. Jawaban bersedia antusias: “Ya ampun! Kupikir kamu tidak akan pernah bertanya! Tentu aku mau!”
  11. Jawaban bersedia berlebihan: “OH MY GOD? Sumpah loooh? Nggak becanda, kan? Ya ampun! Tuhan! Gila, ya mau, laaaah!”
  12. Jawaban bersedia: “Baiklah.”
  13. Jawaban bersedia sopan: “Baik, aku mau. Terima kasih karena sudah bertanya.”
  14. Jawaban bersedia kurang sopan: “Okelah.”
  15. Jawaban bersedia agak meremehkan: “Boleh.”
  16. Jawaban bersedia bersyarat. “Mau, sih, asalkan…”
  17. Jawaban ambigu menyebalkan: “Menurut looo?”
  18. Jawaban ambigu sopan: “Menurutmu bagaimana?”
  19. Jawaban menggantung: “Gimana, yaaa… “
  20. Jawaban mengalihkan topik pembicaraan: “Lihat! Ada pisang terbang!”
  21. Jawaban hati-hati, penuh antisipasi, mungkin pernah patah hati: “Apakah saat ini kamu sudah punya pacar? Apakah kamu hendak menjadikanku selingkuhan?”
  22. Jawaban menunda: “Beri aku waktu beberapa hari untuk memikirkannya, ya.”
  23. Jawaban asal dan tidak jelas: “Yuk, yah, yuuuk.”
  24. Jawaban waspada dan menuntut detail jelas: “Coba definisikan dulu, menurutmu ‘pacar’ itu apa?”
  25. Jawaban balik bertanya puitis: “Apakah aku mau? Masih perlukah kau pertanyakan semua itu?”
  26. Jawaban penggila Plurk: “(cozy)”
  27. Jawaban antisipatif: “Kalau iya, kenapa? Kalau tidak, kenapa?”
  28. Jawaban menjebak: “Pacar yang keberapa?”
  29. Jawaban lelah: “Sesungguhnya… ah, sudahlah.”
  30. Jawaban meledek: “Hmpfhhhh… “ (terdengar ledakan tawa)
  31. Jawaban berharap: “Apakah ini berarti kita akan menikah?”
  32. Jawaban oportunis: “Apa untungnya bagiku jika menjadi pacarmu?”
  33. Jawaban tersirat: “Selama ini aku menyayangimu. Kamu tahu itu?”
  34. Jawaban memberi harapan kemudian dijatuhkan: “Ah, aku sangat mencintaimu! Dan terima kasih karena kamu memintaku menjadi pacarmu. Tetapi kita tidak bisa bersama.”
  35. Jawaban materialistis: “Kamu punya apa?”

Anda punya alternatif jawaban lain?

—-

Disclaimer: ini adalah postingan yang sangat tidak serius, jadi harap tidak direspon dengan sensitivitas berlebih. Terima kasih.

(Gambar dipinjam dari sini)

hanny

76 Responses

  1. Jawaban mengejutkan : Maaf, saya hanya menyukai sesama perempuan…

  2. jawaban mengejutkan lainnya: maaf saya sudah menikah…

  3. jawaban tegas mempermalukan: ” engga mau, kamu bau siyyy!! ” (lol)

  4. jawaban menolak mengerikan : “gak mau *asah golok*”

  5. Jawaban mengejutkan yang lain: “Istri saya dua.. Gak papa gitu?!”
    Eh, loh.. yg nembak si cewek (doh)

  6. jawaban bersedia bikin deg-degan: sebenarnya aku… aku… aku gak…. aku gak nolak koq.. *basbang*

  7. jawaban : “perasaan kemaren dah dijawab deh?”

  8. mau jadi yang kedua?

  9. Jawaban ngeledek: serius loe??

  10. Jawaban kurang ajar: *rolls eyes*

  11. ayo yang berniat nembak, mending dari skarang daftar jawaban di atas diprint, nanti begitu ketemu hany tinggal disodorkan saja, biar hany cukup mencentang/mencontreng jawabannya (kayak pemilu ajah), hahahahaha….

  12. jawaban orang pikun: lho, emang kita saling kenal ya??

  13. jawaban versi cuek: pacar? apa itu? emang enak dimakan?

    Apa kamu mau jadi pacarku

    eh aku suka jawaban versi penggila plurk itu… ada dua alternatif Han, kalo nerima bisa dengan (cozy) tapi kalo nolak bisa dengan (idiot)
    😆

  14. @chic: hihihihi (idiot) benar!!! 😀

  15. jawaban yang aku dapet : “Tidak mengatakanpun aku selalu menerima kamu sayank..”

  16. @omiyan: dooooo, jadi romantis giniiiii *ngeliat di luar mendung, berharap turun gerimis* hihihihi 😀

  17. Jawaban yg membunuh harapan : “sampe kiamatpun gw ogah ama lo.. !”

    bwakakakakakak. KEJAAAAMMMMMM 😀

  18. Hohohoho…Saya menembak dengan gaya klasik..

    Na, seumpama awakmu dadi pacarku gelem ora..???

    Hohohoo langsung dech jadian..(maav tidak bisa roaming, transaltornya sedang sibuk)

  19. Hehe, lagi menuju valentine, nuansa blog kekny lagi cinta2 gitu ya 😀
    Salam knal mbak. Numpang nambahin ya…

    Jawaban Mahasiswa lagi ngerjain TA:
    Jawabnya ditulis pake spasi berapa, trus jenis Font dan ukuran nya ?

    Jawaban Tukang Kontrakan:
    Hmmm… kamu mau pake berapa tahun ??? (halahhhh… :P)

    Jawaban (ga tau namanya)
    (Yang jawab Marah !!!!!)
    Loh, kok nanya. Ini yang di dalam anak siapa ? Sialan !!!!
    (Satu Tempelengan pun mendarat indah)

    Jawaban ga tau juga namanya:
    ga dijawab.. cewenya pingsan ga tau ntah karena nafasnya bau, atau karena dia terlalu senang, atau karena dia emang ditakdirkan pingsan aja.. pokoknya ga tau lah 😀

    Jawaban versi Bolot: (bahkan dia ga denger klu dia lagi ditanyain)
    Mmm… Sebenarnya….
    Kamu jangan marah ya…
    Hmmm….
    Aku mau tanya, kamu mau ga jadi pacar aku ?
    (padahal justru itu pertanyaannya… :P)

  20. Han, ini jawaban gw, yg sebenernya lo udh bisa nebak kan?! ; p
    Tanggapan rasionalnya nia: yakin?? Emang penting ya? Coba d, definisiin ke gw apa sih artinya pacar?
    *listenin mode, on*

    Sekian dan terima kasiih ^^

  21. jawaban meledek versi plurk : (lmao)

  22. Jawaban kurang ajar : “Mending lo tanya tiang listrik di sana….”

    He he he…. 😛

  23. jawaban nolak kalau nembaknya lewat telepon: apa ya, putus2, ngak kedengeran, td ngomong apa ya.

  24. jawaban lola (loading lama): “eh, kamu barusan nembak aku?”

    jawaban penyayang orangtua: “sebentar, aku tanya mama dulu”

    jawaban menolak yg membuat bulu kuduk berdiri: “tapi kamu harus tau, aku tu dulu sbenarnya juga cowok lho.”

    jawaban menolak dgn putus asa krn cara menolak lain tdk brhasil: (menunduk, pundak bergetar karena tertawa kecil, kemudian tiba2 mendongak, tawa semakin keras, mata liar, tangan mengacak2 rambut, teriak2 tdk karuan)

  25. wahahahaah.. kalo @hanny ditanya, pasti akan menjawab nomor 12, bukan? Karena @hanny sukanya pendek2

  26. berarti kamu udah 35 kali dapet pernyataan itu ya?

  27. jawaban ndak yakin: “errr…sebenernya sih… tapi ndak apa lah kita coba dulu, kali aja berhasil” (woot)

    jawaban versi anak sekolah=

    jawaban sok anak dibawah umur: “nanti dulu yah, umur segini belom pantes pacaran…”

    jawaban oon: “kalo aku jawab mau, kamu mau ngerjain semua pe-er akuh??”

    jawaban ngeremehin: “udah bego, jelek ndak punya duit lagi, mana aku mau…” *berlalu dan mencari cowok lain*

  28. jawaban antusias penggila plurk: (woot)
    jawaban penggila plurk yang kaget tapi tidak senang: (panic)
    jawaban penggila plurk yang kaget cuek: (bigeyes)
    jawaban penggila plurk yang terganggu dengan pertanyaan itu: (annoyed)
    jawaban penggila plurk yang pura-pura tidak mendengar: (music)
    jawaban antusias penggila plurk yang berlebihan: (hassle)

  29. jawaban bersedia tapi ragu-ragu “hm… kayaknya sih bisa dicoba…”

  30. jawaban balik : “ayu..ayu… kok nolakan, huh…” 😛

  31. jawaban apatis: model pertanyaanmu itu klise, bikin model lain laah, yang lebih kreatif,

  32. : Loh.. kamu kemana aja? bukannya aku dah ngomong duluan? malah balik nanya!! mustinya kamu yang jawab!! 😀

  33. Sebuah anggukan disertai senyum manis (dan genggaman yang makin erat di tangan) dah cukup deh. Gak perlu banyak kata…

    *siul-siul*

  34. jawaban asli : kita beda persepsi (kelamin)

  35. ato pura2 budeg: hah? apa?

  36. jawaban bloger?

  37. jawaban sombong: “umurmu brp sih? pacarku yg sekarang lahiran 86. kalo kamu dibawah itu basi dong..”

  38. jawaban korban iklan

    mau mau mau

  39. jawaban paris hilton: that’s hot…*pluk* (permen karet)

  40. Perlu dicatat nih, siapa tahu mau cari pacar lagi.

  41. Jawaban orangtua: maaf tadi kamu tanya apa, aku nggak denger

    dooo, somboooong… mentang-mentang orangtu…*sensor*

  42. Abegeh : Sumpech loooch? gelaaaaa…. *ngibas2 rambut*

  43. kalo saya dulu pernah dapet jawaban,,
    “kita kan sepupuan bil,, loe ga tau ya?”

    waahhh… hancur banget hati saya jadinya…

  44. jawaban pekerja keras:
    “ih..cape de…”

  45. jawaban penggila mode: “Hari gini? Pacaran? Ya ampun, that’s sooo last year!”

  46. Jawaban:
    “Mau mau mau … Kebetulan aku belum punya pacar.”
    “Em … Tapi sudah punya istri …”

  47. jawaban ku: *sok mikir2* [siapa kaleee yang nanyaa….]

    senoaji

  48. *tepuk pundak si colonelseven*

  49. .
    Nampaknya Hanni udah 35 kali njawab menolak pinangan calon pacar.

    Mungkin yang ke 36 cukup manjur, yaitu ucapan “Arrrggh… Cape dee….”.

    Sambil mengibaskan tangan di jidat seperti ngelap kringet…. 😆

    .
    ***dapet hadiah apa atas komenku ini Hann ???***

  50. .
    @BALIBUL….

    Tabahkan hatimu, naaak…..

    Apa kamu mau jadi pacarku

  51. @mbelgedez: saya suka jawaban ke-36 itu! 😉

  52. @billy: wuah, beneran tuh? hihihi, makanya kalo ada acara keluarga sering2 dateng, biar ketemu sama sepupu2 😀

  53. jawaban menyakitkan: najis lu!!

    ih, ada ridu! (dance)

  54. klo jawaban terakhir.. kena bgt yah.. gile.. ada gitu cewe yang jawab gitu.. hihihi

  55. Mungkin tak perlu dijawab ya…mata sudah memperlihatkan jawabannya…..hehhe…yang tanya malah bingung menafsirkan sendiri

  56. Jawaban yang to the poin dan nyakitin banget: aku gak suka sama kamu tuh…..(btw ini jawaban yang pernah aku dengar waktu nembak cewek dulu, hehehehehehe)

  57. kalo gak jawab apa2 gimana?

    di, ini curhat? hihihih :p

  58. jawaban mantan pacarku pas aku nembak dia : “ya udah nikahi aja aku”
    naik deh status dia jadi istriku…

  59. jawaban bkin bingung, langsung nampar dan berikutnya langsung nangis dan menolak disentuh olehnya..
    tanpa disertai ucapan apapun..

  60. Jawaban Orang Sombong: “Aduh…gimana ya? Kamu orang ke-dua belas yang bilang itu ke aku hari ini”

  61. jawaban ngambang dengan status punya pacar :

    GO WITH THE FLOW *mata sambil kerling-kerling*

  62. jawaban mengejek dari penggila chatting: ROFLLOL!

  63. jawaban bego : hah?? apaan?? *pasang muka polos*

  64. Jawaban perokok:tanya kenapa?

  65. Kenapa harus nanya ?
    Dari sikap sudah bisa membuktikan….(kalo sebagian besar nolak….hehehe)

  66. minta ijin ngirim ke milis biar orang-orang bisa ikut senyum dengan tetep saya cantumin sumbernya ya mbak…

  67. Sang Wanita menjawab “Hah!! km yakin…heeemmm gimana yach…duh kok jd deg..deg..an niy.. eeerrrrggg…emang hrs skrng??eeeemmmm gmn dong, aku malu dech..aku hrs jawab apa?!!”

    (Jawaban yg muter2 dan ga jelas, pasti bikin cwo nya ilfill dan mo kabur krn ga d jwb2…blm lg harus menebar senyum sambil harap2 cemas…hihihihihih.)

  68. yg no 27, gw banget, hihihi
    salam kenal mbak 😉

  69. giMna yahH ……
    agkhKU jgG binUndt ????

  70. ada yang mau jadi pacarku gag???
    klo mau hub no hp ku di 085719551288

    1. Promosi nomer lu :v

  71. Aduh… gimana yah jawabnya, aku berkelamin 2 *sambil bisikin telinga* *mati

  72. Dapet jawaban gini : Aku egois, labil, kekanak”an, gamau kalah, cengeng, gabisa berfikir dewasa, maunya sendiri, gak perhatian, judes, dan lain lain-_- emang kakak mau?

  73. Jawaban yg baru ku dapet mlm ini: gimana ya, untuk sekarang aku belum bisa, kita berteman aja dulu. lagian kita kan baru kenal jg..

    Apa artinya ya, dia nolak atau ap?

  74. well crafted reason for the love proposal. i wish you had written it a bit too early

If you made it this, far, please say 'hi'. It really means a lot to me! :)

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

WANT TO SHARE WITH SOMEONE WHO NEED THIS?

READ MORE:

Apa kamu mau jadi pacarku

  • Calm

In the end, self-care is not always about doing the things that make us feel good or give us instant gratification. It's also about doing the RIGHT thing: something that is good for us in the long run—even if it may feel hard at times.

Apa kamu mau jadi pacarku

  • Confidence

Our journal is worthy and precious because it is the archive of our thoughts and feelings through every stage of our lives—a mirror of how we've grown through thick and thin throughout the years.

Apa kamu mau jadi pacarku

  • Calm

Self-care doesn't have to be expensive. It's not only about 'the treat'—but also about how we treat ourselves. I believe that self-care is not only about having fun. It also takes discipline and patience.

Load More

Apa kamu mau jadi pacarku

Hi. I'm HANNY

I am an Indonesian writer and an artist/illustrator based in Amsterdam, the Netherlands. I love facilitating writing/creative workshops and retreats, especially when they are tied to self-exploration and self-expression. In Indonesian, 'beradadisini' means being here. So, here I am, documenting life—one word at a time.

hanny

TAKE WHAT YOU NEED

VISIT THE STUDIO

Apa kamu mau jadi pacarku

Apa artinya kamu mau nggak jadi pacar aku?

Kalimat "kamu mau gak jadi pacarku" merupakan kalimat yang menanyakan kesediaan.

Apakah kamu mau jadi pacarku dalam bahasa Inggris?

Would you be my girlfriend? (saya tahu kita bisa menjadi pasangan yang bagus, apakah kamu ingin jadi pacar saya?)