Apa itu penyakit asam urat dan gejalanya

KOMPAS.com – Penyakit asam urat adalah penyakit yang tak bisa dipandang sebelah mata.

Pasalnya, gejala asam urat kerap kali membuat penderitanya sulit beraktivitas.

Selain itu, jika tak diobati tepat waktu, penyakit asam urat yang dikenal juga sebagai gout itu bisa memicu komplikasi asam urat yang berbahaya.

Maka dari itu, penting kiranya bagi siapa saja untuk mengenali ciri-ciri asam urat sebagai langkah antisipasi kondisi yang lebih parah.

Baca juga: 4 Tahapan Gejala Asam Urat yang Perlu Diwaspadai

Melansir berbagai sumber, berikut ini ciri-ciri asam urat yang perlu diwaspadai:

1. Nyeri sendi tak tertahankan

Melansir laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), penyakit asam urat dapat menyebabkan nyeri sendi tak tertahankan.

Nyeri tersebut berasal dari munculnya kristal urat di sendi akibat kondisi kadar asam urat yang terlalu tinggi di dalam darah.

Bagian yang paling sering mengalami nyeri sendi akibat asam urat adalah jempol kaki.

Sementara, nyeri tersebut dapat juga timbul di pergelangan kaki, lutut, pergelangan kaki, siku, dan jari tangan.

Orang yang terkena serangan nyeri sendi akibat asam urat biasanya akan merasakan perkembangan gejala yang cepat dalam beberapa jam pertama.

Nyeri sendi awal tersebut bisa berlangsung selama 3-10 hari dan paling sering terjadi pada malam hari.

Baca juga: Anjuran Makan Kurma agar Tetap Sehat

2. Muncul bengkak

Selain nyeri sendi, hejala asam urat juga bisa berupa munculnya pembengkakan.

Pembengkakan tersebut tidak hanya terjadi di sendi, tapi bisa juga di sekitar sendi.

Ada dua alasan mengapa pembengkakan bisa terjadi akibat asam urat.

Pertama, bengkak muncul karena jaringan pelapis sendi bernama sinovium membengkak.

Kedua, adanya peningkatan volume cairan synovial atau pelumas sendi saat terjadi peradangan.

Pada tahap ini, penderita asam urat bisa jadi tidak akan mampu bergerak secara leluasa lagi.

3. Warna kulit yang memerah

Pada kasus asam urat, pembengkakan yang terjadi pada umumnya disertai juga dengan warna kulit yang memerah.

Saat terjadi peradangan di sendi, aliran darah akan meningkat di sana. Hal itu pun kemudian membuat warna kulit berubah memerah.

Baca juga: 9 Cara Mencegah Asam Urat

4. Sensasi panas di sendi

Melansir Health Line, tak hanya nyeri sendi yang tak tertahankan dan pembengkakan, gejala asam urat juga dapat berupa rasa panas di persendian.

Kondisi ini pada kenyatannya bisa menjangkit segala usia, termasuk kalangan muda usia 20 tahunan.

Sensasi panas atau hangat di persendian tersebut tidak lain adalah efek dari proses peradangan akibat kristal yang terbentuk di sendi-sendi.

5. Benjolan (tophi)

Jika seseorang terlambat atau tidak mengobati penyakit asam uratnya, itu bisa menjadi kronis.

Benjolan keras yang disebut tophi akhirnya dapat berkembang di persendian dan kulit serta jaringan lunak yang mengelilinginya.

Keberadaan tophi ini secara permanen dapat merusak sendi.

Dengan demikian, perawatan sesegera mungkin sangat penting ditempuh untuk mencegah penyakit asam urat menjadi kronis.

Mengetahui ciri-ciri asam urat dapat membantu Anda menentukan waktu yang tepat untuk pergi ke dokter sebelum penyakit tersebut dapat menyebabkan masalah permanen.

Baca juga: 7 Komplikasi Asam Urat yang Harus Diwaspadai

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

KOMPAS.com – Gejala asam urat penting dikenali untuk mendukung upaya diagnosis dini dan pengobatan sesegera mungkin penyakit ini.

Penyakit asam urat adalah bentuk umum dari radang sendi (arthritis).

Penyakit ini terjadi ketika zat asam urat menumpuk di dalam darah hingga membentuk kristal asam urat di persendian.

Baca juga: 7 Komplikasi Asam Urat yang Harus Diwaspadai

Dilansir dari WebMD, kadar asam urat tinggi dalam darah atau biasa juga disebut hiperurisemia secara garis besar dapat terjadi karena tiga hal.

Ini termasuk:

  • Metabolisme protein dalam tubuh terganggu karena berbagai hal, termasuk faktor genetik
  • Kemampuan ginjal dalam membuang asam urat yang berlebih sudah menurun
  • Kelewat banyak mengonsumsi makanan yang mengandung purin

Merangkum Cleveland Clinic, penyakit asam urat pada dasarnya bisa menyerang siapa saja.

Tapi, pria dilaporkan bisa tiga kali lebih mungkin terkena gout daripada wanita karena memiliki kadar asam urat yang cenderung lebih tinggi hampir sepanjang hidup.

Wanita biasanya baru mencapai kadar asam urat tinggi atau setara dengan pria setelah memasuki masa menopause.

Berikut ini adalah beberapa faktor risik asam urat lainnya yang penting diperhatikan: 

  • Memiliki obesitas atau kelebihan berat badan
  • Memiliki gagal jantung kongestif
  • Mengidap dabetes
  • Memiliki riwayat asam urat dalam keluarga
  • Mengidap hipertensi (tekanan darah tinggi)
  • Mengidap penyakit ginjal

Baca juga: Berapa Kadar Asam Urat Normal dalam Darah?

Seseorang juga lebih mungkin terkena penyakit asam urat jika:

  • Rutin mengonsumsi makanan tinggi protein hewani
  • Mengonsumsi alkohol dalam jumlah yang signifikan
  • Sedang minum obat diuretik

Siapa saja yang memiliki faktor risiko asam urat ini sebaiknya dapat mewaspadai kemunculan gejala asam urat.

Gejala asam urat

Tanda dan gejala asam urat hampir selalu terjadi secara tiba-tiba, dan seringkali pada malam hari.

Berikut beberapa gejala asam urat yang patut diwaspadai:

1. Nyeri sendi yang intens

Penyakit asam urat bisa menyebabkan nyeri sendi yang intens.

Baca juga: 4 Tahapan Gejala Asam Urat yang Perlu Diwaspadai

Nyeri tersebut berasal dari munculnya kristal asam urat di sendi akibat kondisi kadar asam urat yang terlalu tinggi di dalam darah.

Melansi Mayo Clinic, penyakit asam urat biasanya memengaruhi jempol kaki.

Tetapi, penyakit ini pada dasarnya dapat terjadi pada sendi manapun.

Sendi lain yang sering terkena termasuk:

  • Pergelangan kaki
  • Lutut
  • Siku
  • Pergelangan tangan
  • Jari tangan

Nyeri sendi akibat asam urat kemungkinan paling parah terjadi dalam 4 - 12 jam pertama setelah penyakit muncul.

2. Ketidaknyamanan sendi yang berkepanjangan

Setelah rasa nyeri yang paling parah mereda, beberapa ketidaknyamanan sendi dapat berlangsung dari beberapa hari hingga beberapa minggu.

Serangan asam urat selanjutnya cenderung akan bertahan lebih lama dan memengaruhi lebih banyak sendi.

Baca juga: 9 Makanan yang Mengandung Purin Tinggi

3. Pembengkakan sendi

Selain nyeri sendi, gejala asam urat juga bisa berupa munculnya pembengkanan dan kemerahan pada sendi yang terkena.

Ada dua alasan mengapa pembengkakan bisa terjadi akibat asam urat.

Pertama, bengkak muncul karena jaringan pelapis sendi bernama sinovium membengkak.

Kedua, adanya peningkatan volume cairan synovial atau pelumas sendi saat terjadi peradangan.

4. Rentang gerak terbatas

Saat penyakit asam urat berkembang, penderita bisa jadi tidak akan dapat lagi menggerakkan persendian secara normal.

Ini termasuk saat sendi mulai mengalami pembengkanan akibat asam urat.

Baca juga: Jangan Keliru, Ini Beda Penyakit Rematik dan Asam Urat

5. Sensasi panas di sendi

Merangkum Health Line, tak hanya nyeri sendi yang tak tertahankan dan pembengkakan, gejala asam urat juga dapat berupa rasa panas di persendian.

Kondisi ini pada kenyatannya bisa menjangkit segala usia, termasuk kalangan muda usia 20 tahunan.

Sensasi panas atau hangat di persendian tersebut tidak lain adalah efek dari proses peradangan akibat kristal yang terbentuk di sendi-sendi.

6. Benjolan (tophi)

Jika seseorang terlambat atau tidak mengobati penyakit asam uratnya, hal itu bisa menjadi kronis.

Benjolan keras yang disebut tophi pada akhirnya dapat berkembang di persendian dan kulit serta jaringan lunak yang mengelilinginya.

Keberadaan tophi ini secara permanen dapat merusak sendi.

Oleh sebab itu, perawatan sesegera mungkin sangat penting ditempuh untuk mencegah penyakit asam urat menjadi kronis.

Baca juga: 8 Penyebab Asam Urat Selain Konsumsi Makanan Tinggi Purin

Kapan harus ke dokter?

Jika mengalami nyeri sendi yang tiba-tiba dan intens, siapa saja sangat dianjurkan untuk dapat menghubungi dokter.

Penyakit asam urat yang tidak diobati dapat menyebabkan rasa sakit yang terus memburuk dan kerusakan sendi permanen.

Sementara itu, sebaiknya segera cari perawatan medis jika seseorang mengalami demam dan persendian terasa panas dan meradang karena bisa menjadi tanda infeksi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Asam urat disebabkan oleh apa?

Penyakit asam urat merupakan akibat dari konsumsi zat purin secara berlebihan. Makanan yang mengandung zat purin tinggi antara lain makanan laut, daging binatang berkaki empat, serta makanan kaya protein dan lemak.

Makanan apa yang bisa menurunkan asam urat?

Berikut daftar minuman dan makanan penurun asam urat:.
Sayur-sayuran. Melansir Kompas.com, sayur adalah salah satu makanan yang efektif menurunkan kadar asam urat. ... .
Buah-buahan. Buah mengandung banyak vitamin dan nutrisi yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh. ... .
Air Putih. ... .
Olahan Susu. ... .
Minyak Zaitun..

Apa ciri

Gejala asam urat di jempol kaki.
Nyeri sendi yang hebat pada jempol kaki..
Pembengkakan dan kemerahan atau perubahan warna..
Lembut..
Kesulitan bergerak..
Karena rasa sakit dan pembengkakan yang parah, orang yang mengalami serangan asam urat mungkin merasa sulit untuk berjalan atau berdiri..

Asam urat adalah penyakit apa?

Asam urat atau gout adalah salah satu jenis radang sendi yang terjadi akibat penumpukan kristal asam urat. Kondisi ini dapat terjadi pada sendi mana pun, seperti di jari kaki, pergelangan kaki, lutut, dan paling sering di jempol kaki.