Apa itu objek dalam fungsi

Terdapat beberapa fungsi spesifik untuk fungsi Python.

type PyFunctionObject¶

Struktur C yang digunakan untuk fungsi.

PyTypeObject PyFunction_Type¶

Ini adalah instance dari PyTypeObject dan mewakili jenis fungsi Python. Itu diekspos ke programmer Python sebagai types.FunctionType.

int PyFunction_Check(PyObject *o)

Mengembalikan nilai true jika o adalah objek fungsi (memiliki tipe PyFunction_Type). Parameter tidak boleh NULL. Fungsi ini selalu sukses.

PyObject *PyFunction_New(PyObject *code, PyObject *globals)
Return value: New reference.

Mengembalikan objek fungsi baru yang terkait dengan objek kode code. global harus berupa dictionary dengan variabel global yang dapat diakses oleh fungsi tersebut.

Docstring dan nama fungsi diambil dari objek kode. __module__ diambil dari global. Default argumen, anotasi dan penutupan diatur ke NULL. __qualname__ diatur ke nilai yang sama dengan nama fungsi.

PyObject *PyFunction_NewWithQualName(PyObject *code, PyObject *globals, PyObject *qualname)
Return value: New reference.

Seperti PyFunction_New(), tetapi juga memungkinkan pengaturan atribut __qualname__ pada objek fungsi. qualname harus berupa objek unicode atau NULL; jika NULL, atribut __qualname__ diatur ke nilai yang sama dengan atribut __name__.

PyObject *PyFunction_GetCode(PyObject *op)
Return value: Borrowed reference.

Mengembalikan objek kode yang terkait dengan objek fungsi op.

PyObject *PyFunction_GetGlobals(PyObject *op)
Return value: Borrowed reference.

Mengembalikan dictionary global yang terkait dengan objek fungsi op.

PyObject *PyFunction_GetModule(PyObject *op)
Return value: Borrowed reference.

Return a borrowed reference to the __module__ attribute of the function object op. It can be NULL.

This is normally a string containing the module name, but can be set to any other object by Python code.

PyObject *PyFunction_GetDefaults(PyObject *op)
Return value: Borrowed reference.

Mengembalikan nilai argumen default dari objek fungsi op. Ini bisa berupa argumen tuple atau NULL.

int PyFunction_SetDefaults(PyObject *op, PyObject *defaults)

Menetapkan nilai argumen default untuk objek fungsi op. default harus Py_None atau tuple.

Menimbulkan SystemError dan mengembalikan -1 jika gagal.

PyObject *PyFunction_GetClosure(PyObject *op)
Return value: Borrowed reference.

Mengembalikan penutupan yang terkait dengan objek fungsi op. Ini bisa berupa NULL atau tuple objek sel.

int PyFunction_SetClosure(PyObject *op, PyObject *closure)

Mengatur penutupan yang terkait dengan objek fungsi op. closure harus berupa Py_None atau tuple objek sel.

Menimbulkan SystemError dan mengembalikan -1 jika gagal.

PyObject *PyFunction_GetAnnotations(PyObject *op)
Return value: Borrowed reference.

Kembalikan anotasi objek fungsi op. Ini bisa berupa dictionary yang bisa berubah atau NULL.

int PyFunction_SetAnnotations(PyObject *op, PyObject *annotations)

Mengatur anotasi untuk objek fungsi op. annotations harus berupa dictionary atau Py_None.

Menimbulkan SystemError dan mengembalikan -1 jika gagal.

15.7.20

INIRUMAHPINTAR.com - Pada kesempatan ini, saya akan membagikan Penjelasan tentang Fungsi Subjek dan Objek dalam Bahasa Inggris serta Contoh Kalimatnya. Materi ini termasuk hal mendasar yang penting untuk dikuasai bagi siapapun yang ingin serius menguasai bahasa Inggris termasuk peserta didik di tingkat SD, SMP, SMA, atau bahkan mahasiswa karena hampir setiap kalimat atau ungkapan yang ingin diucapkan dalam bahasa apapun termasuk Bahasa Inggris selalu menggunakan unsur subjek dan objek. Jadi, dengan menguasai materi ini, pastinya akan terbantu lebih mahir menyusun ungkapan sendiri dalam percakapan Bahasa Inggris. Pertama-tama kita pahami dulu perbedaan fungsi subjek dan objek dalam bahasa Inggris. Subjek adalah orang atau pelaku (hewan, benda) yang melakukan perbuatan atau menjalankan fungsinya. Sementara objek adalah orang atau pelaku (hewan, benda) yang dikenai perbuatan atau terkena akibat suatu tindakan. 

Agar lebih paham, saya akan memberikan contoh kalimat yang mengandung subjek dan objek dalam bahasa Indonesia terlebih dahulu: Pada kalimat di atas Ibu berfungsi sebagai subjek karena melakukan perbuatan yakni "memanggil" dan kami adalah objek karena dikenai perbuatan yakni dipanggil oleh Ibu. Pada kalimat di atas kucing itu berfungsi sebagai subjek karena melakukan perbuatan yakni mengejar dan seekor tikus berfungsi sebagai objek karena dikenai perbuatan yakni dikejar oleh kucing. Pada kalimat di atas, 'saya' berfungsi sebagai subjek karena melakukan suatu perbuatan yakni 'melihat'. Sementara itu, 'mereka' berfungsi sebagai objek karena dikenai perbuatan yakni terlihat oleh saya. Bentuk Perubahan Subjek menjadi Objek dalam Bahasa Inggris:


1. I give you a book (Saya memberi kamu sebuah buku) 2. She gives me a pen (Dia pr memberi saya sebuah pulpen) 3. They call me (Mereka memanggil saya) 4. I meet you and you help me (saya menemui kamu dan kamu membantu saya) 5. We clean it (Kami membersihkan itu) 6. He builds a house (Dia lk membangun sebuah rumah) 7. She watches the TV (Dia pr menonton televisi itu) 8. It disturbs me (Itu mengganggu saya) 9. It hurts my heart (Itu melukai hati saya) 10. I love my friends (Saya menyayangi teman-teman saya) 11. I borrow a pencil (Saya meminjam sebuah pensil) 12. We drinks a glass of tea (kami minum segelas teh) 13. They find us in the mosque (Mereka menemukan kami di mesjid) 14. He reads the Holy Koran (Dia lk membaca kitab suci Al-Qur'an) 15. I remember you but you forget me (Saya mengingatmu tetapi kamu melupakan saya) Agar dapat lebih lancar dalam bercakap bahasa Inggris, termasuk menggunakan subjek dan objek, silahkan berlatih menggunakannya bersama dengan kosakata (kata kerja/verb) yang lain.

Teruslah melatih pronunciation (pengucapan) kata demi kata, mulai dengan proses pelan hingga benar-benar cepat dan lancar. Selamat mencoba!

Related Posts :

Kapanlagi.com - Pada pelajaran bahasa Indonesia, tentu kalian akan sudah pernah menemui materi tentang kalimat. Saat mempelajarinya, kalian akan menemukan subjek sebagai salah satu unsur kalimat. Lalu, apa sih arti subjek?

Arti subjek dalam kalimat bisa dianggap sebagai pokok pembicaraan. Biasanya, posisi ini diisi oleh kata benda yang terletak sebelum unsur predikat. Fungsinya sendiri bisa dianggap sebagai pelaku dalam kalimat.

Namun, jika kalian ingin lebih memahami seluk-beluk kalimat, tak hanya cukup mempelajari arti subjek saja. Berikut ini terdapat informasi mengenai unsur dan ciri-ciri kalimat secara lengkap yang bisa kalian pelajari.

 

Ilustrasi (Credit: Unsplash)

Saat membicarakan unsur kalimat, tentu kalian pernah mendengar istilah subjek. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) arti subjek adalah bagian klausa yang menandai apa yang dikatakan oleh pembicara atau pokok kalimat. Selain itu, subjek juga bisa dipahami sebagai pelaku dalam suatu peristiwa.

Sementara itu, arti subjek pada kalimat adalah bagian klausa yang menandai apa yang dibicarakan oleh pembicara. Jenis kata yang bisa menempati posisi subjek dalam kalimat antara lain, kata benda (nomina), kelompok kata benda (frasa nominal), atau klausa. Nah, jika kalian ingin menemukan subjek pada sebuah kalimat, coba terapkan pertanyaan dengan kata "apa" atau "siapa".

Kata tanya "apa" bisa kalian gunakan untuk mencari subjek dalam wujud bukan orang atau sesuatu tak bernyawa. Sementara kata tanya "siapa" bisa kalian gunakan untuk mencari subjek orang atau sesuatu yang memiliki nyawa. Namun, pada penggunaan bahasa Indonesia pada umumnya, subjek biasanya berasal dari frasa nominal. Meski begitu, sebenarnya subjek bisa juga menggunakan verba atau adjektiva, tapi penggunaannya hanya adalah ragam lisan.

Ilustrasi (Credit: Unsplash)

Pada penjelasan arti subjek di atas sudah disinggung mengenai unsur kalimat. Nah, agar lebih mudah dalam memahami unsur lain, tak ada salahnya bagi kalian untuk coba memahami arti kalimat terlebih dahulu.

Menurut KBBI, kalimat adalah kesatuan ujar yang mengungkapkan suatu konsep pikiran dan perasaan. Tentu kalian sudah akrab dengan penggunaan kalimat dalam kegiatan sehari-hari, baik dalam ragam lisan maupun tulisan. Namun, terkadang penutur pun tak menyadari mengenai arti dari kalimat itu sendiri. Oleh karena itu, tak ada salahnya bagi kalian untuk mencoba menyimak pengertian lain dari kalimat melalui beberapa pendapat para ahli berikut ini.

- Menurut Ramlan (1996), kalimat adalah suatu gramatikal yang dibatasi oleh adanya jeda panjang yang disertai nada akhir turun atau naik. berdasarkan defenisi-defenisi di atas, dapat disimpulkan bahwa kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang berupa klausa, yang dapat berdiri sendiri dan mengandung pikiran lengkap.

- Menurut Kridalaksana, kalimat sebagai satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final, dan secara aktual maupun potensial terdiri dari klausa; klausa bebas yang menjadi bagian kognitif percakapan; satuan proposisi yang merupakan gabungan klausa atau merupakan satu klausa, yang membentuk satuan bebas; jawaban minimal, seruan, salam, dan sebagainya.

- Menurut ahli tata bahasa tradisional di dalam buku Chaer (1994:240), "kalimat adalah susunan kata-kata yang teratur yang berisi pikiran yang lengkap".

Ilustrasi (Credit: Unsplash)

Tak hanya cukup mengetahui arti subjek, untuk mengetahui unsur-unsur kalimat secara lengkap kalian juga perlu mempelajari unsur-unsur lainnya. Nah, kalian dapat menyimak penjelasan mengenai hal tersebut dalam informasi berikut ini.

- P (Predikat)

Arti predikat menurut KBBI adalah bagian kalimat yang menandai apa yang dikatakan oleh pembicara tentang subjek. Biasanya, predikat menggunakan kata kerja atau kata sifat. Namun terkadang, predikat juga bisa diisi dengan kata sifat dan kata benda. Letak predikat sendiri berada di antara subjek dan objek.

- O (Objek)

Objek dapat diartikan sebagai hal, perkara, atau orang yang menjadi pokok pembicaraan. Bisanya, objek terletak setelah predikat. Oleh karena itu, objek dapat di katakan sebagai keterangan yang berkaitan dengan predikat atau sesuatu yang mengalami. Akan tetapi, pada kalimat pasif objek menjadi subjek. Pada umumnya, objek diisi oleh kelas kata nomina, frasa nomina, atau klausa.

- K (Keterangan)

Letak keterangan pada sebuah kalimat biasanya berada di bagian akhir. Unsur keterangan biasanya di jadikan pelengkap kalimat. Keterangan bisa diisi oleh frasa, kata, atau anak kalimat. Keterangan yang berupa frasa akan ditandai dengan preposisi ke, di, dari, pada, dalam, kepada, terhadap, untuk, oleh, dan tentang. Sedangkan keterangan yang berupa anak kalimat ditandai dengan preposisi karena, ketika, jika, meskipun, supaya, dan sehingga.

- Pelengkap

Meskipun berfungsi hanya melengkapi kalimat, pelengkap adalah unsur yang melengkapi predikat. Hal inilah yang menunjukkan bahwa pelengkap posisinya berada di belakang predikat.

Ilustrasi (Credit: Unsplash)

Setelah memahami arti subjek, predikat, objek, dan unsur lain dalam kalimat, mungkin kalian juga tertarik untuk mengetahui ciri-cirinya. Berikut ini terdapat ciri-ciri kalimat yang bisa kalian simak.

- Pada bahasa lisan, kalimat diawali dengan kesenyapan serta diakhiri dengan kesenyapan pula.

- Pada bahasa tulis, kalimat diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan titik(.), tanda Tanya(?), serta tanda seru(!).

- Kalimat aktif minimal terdiri dari subjek dan juga predikat.

- Predikat transitif disertai dengan objek, predikat intransitive bisa disertai dengan pelengkap.

- Mengandung anggapan yang lengkap.

- Menggunakan urutan yang logis di setiap kata maupun kelompok kata yang dimana mendukung fungsi (SPOK) dan disusun ke dalam satuan sesuai dengan fungsinya.

- Mengandung: satuan makna, ide, atas pesan yang jelas.

- Dalam paragraf yang terdiri dari dua kalimat atau lebih, kalimat-kalimat tersebut disusun ke dalam satuan makna pikiran yang saling berkaitan. Hubungan dijalin melalui konjungsi, pronominal/kata ganti, repetisi/struktur sejajar.

Nah, KLovers, itulah penjelasan mengenai arti subjek, predikat, objek, dan unsur serta ciri-ciri kalimat secara lengkap yang bisa kalian pahami.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA