Apa itu jurnal penyesuaian dan fungsinya?

Dalam ilmu akuntansi, jurnal penyesuaian adalah penyesuaian atas saldo-saldo akun di buku besar dilakukan dengan membuat jurnal yang disebut jurnal penyesuaian.[1] Sedangkan ayat jurnal penyesuaian merupakan jurnal yang dibuat untuk proses pencatatan perubahan saldo yang terkait pada beberapa akun. Tujuannya agar saldo akhir akun menunjukkan jumlah yang sesungguhnya.

AkuntansiKonsep dasarAkuntan · Pembukuan · Neraca percobaan · Buku besar · Debit dan kredit · Harga pokok · Pembukuan berpasangan · Standar praktik · Basis kas dan akrual · PABU / IFRSBidang akuntansiBiaya · Dana · Forensik · Keuangan · Manajemen · PajakLaporan keuanganNeraca · Laba rugi · Perubahan ekuitas · Arus kas · CatatanAuditAudit keuangan · GAAS · Audit internal · Sarbanes-Oxley · Empat Besar

Kotak ini:

  • lihat
  • bicara
  • sunting

Ayat jurnal penyesuaian dilakukan terhadap dua kategori akun, yaitu pembayaran dimuka (prepayment) dan akrual (accruals).

  1. Pendapatan yang belum diterima (accrued revenue)
  2. Beban yang belum dibayar atau beban yang harus dibayar (accrued axpenses)
  1. Beban dibayar di muka (prepaid expenses)
  2. Pendapatan diterima di muka (unearned revenue)

Fungsi dari adanya ayat jurnal penyesuaian adalah sebagai berikut:

  1. Agar akun-akun nominal yakni akun pendapatan dan beban bisa diakui pada suatu periode serta menunjukkan situasi yang sesungguhnya.
  2. Menghitung perkiraan nominal (pendapatan serta beban) sebenarnya dalam periode yang terkait.
  3. Menetapkan saldo catatan pada setiap akun buku besar di akhir periode sehingga perkiraan saldo kewajiban dan harta (saldo riil) menunjukkan jumlah sesungguhnya.
  4. Agar pada akhir periode, akun-akun riil yakni aset, liabilitas, serta ekuitas mencerminkan jumlah yang sebenarnya.

Bacaan lebih lanjut:

  • Adjusting Entries Explanation with examples.
  • Adjusting Entries

 

Artikel bertopik akuntansi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

  1. ^ Jusup, AI. Haryono (2011). Dasar-Dasar Akuntansi. Yogyakarta: Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN. hlm. 189.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ayat_jurnal_penyesuaian&oldid=20001154"

Dalam satu periode siklus akuntansi, terdapat tahapan yang disebut ‘Jurnal Penyesuaian’. Jurnal yang dibuat menjelang akhir periode akuntansi ini berperan sangat penting dalam penyusunan laporan keuangan.

Yuk, pahami lebih lanjut segala hal tentang jurnal penyesuaian dengan membaca artikel ini sampai tuntas!

Jurnal dalam siklus akuntansi sebenarnya terdiri dari beberapa macam, seperti jurnal umum, jurnal khusus, jurnal penyesuaian, sampai jurnal penutup. Akan tetapi, sekarang kita fokus membahas jurnal penyesuaian dulu, ya.

Jurnal Penyesuaian sendiri merupakan jurnal yang digunakan dalam proses pencatatan akun-akun tertentu yang mengalami perubahan saldo. Dengan demikian, jurnal ini dibuat ketika ada perubahan saldo pada suatu akun sehingga kita dapat mengetahui cerminan saldo yang sebenarnya sebelum lanjut menyusun laporan keuangan.

Pencatatan saldo akun yang mengalami perubahan wajib dilakukan terhadap transaksi yang sudah terjadi, tetapi belum tercatat informasinya serta transaksi yang sudah terjadi dan sudah dicatat, tetapi masih memerlukan penyesuaian saldo perkiraan.

Fungsi Jurnal Penyesuaian

Fungsi penyusunan jurnal penyesuaian yang pertama adalah untuk menghitung sekaligus memperkirakan pendapatan dan beban yang dimiliki perusahaan dalam rentang periode tertentu.

Kedua adalah untuk menentukan saldo catatan yang akan diposting ke dalam akun buku besar pada akhir periode. Hal ini menjadi sangat penting agar estimasi saldo dapat memperlihatkan jumlah yang sebenarnya.

Terakhir— yang tidak kalah penting— jurnal penyesuaian juga berguna untuk mengetahui situasi sebenarnya dari akun riil (harta, kewajiban dan modal) di penghujung suatu periode tertentu.

Baca Juga: Pentingnya Sistem Informasi Akuntansi bagi Perusahaan

Akun-akun yang Memerlukan Jurnal Penyesuaian

Berikut adalah akun-akun yang biasanya memerlukan jurnal penyesuaian, antara lain:

Akun Perlengkapan

Akun perlengkapan memerlukan penyesuaian karena ada pemakaian.

Akun Beban Dibayar di Muka

Akun beban dibayar di muka juga memerlukan penyesuaian jika ada penjualan yang sudah jatuh tempo.

Akun Aktiva Tetap

Akun aktiva tetap juga memerlukan penyesuaian karena terjadi penyusutan aset aktiva tetap.

Akun Pendapatan

Akun pendapatan membutuhkan penyesuaian sebab ada pendapatan yang belum diperhitungkan atau penerimaan yang belum menjadi pendapatan.

Akun Beban

Akun beban memerlukan penyesuaian disebabkan adanya beban yang belum diperhitungkan atau pembayaran yang belum menjadi beban.

Akun Pendapatan Diterima di Muka

Akun pendapatan diterima di muka pun memerlukan penyesuaian karena perusahaan belum melakukan realisasi pendapatan sehingga belum menjadi hak bagi perusahaan.

Baca Juga: Memahami Purchase Requisition dan Perbedaannya dengan Purchase Order

Usai mendapatkan pemahaman dasar tentang akun-akun yang memerlukan jurnal penyesuaian, kini saatnya Anda menyusun laporan keuangan dengan tepat dan akurat, dibantu oleh para konsultan profesional yang selalu menawarkan solusi terbaik dalam menyusun laporan keuangan perusahaan Anda!


Untuk mengetahui lebih lanjut tentang fungsi, tujuan dan pengertian dari jurnal penyesuaian. Maka kali ini kita akan membahasnya secara lebih dalam. Jurnal  ini digunakan dan dibuat untuk mengetahui gambaran jumlah  saldo rill.

Karena itu, ketelitian dalam pembuatan jurnal ini sangat diperlukan. Dalam pencacatan akutansi, jurnal penyesuaian ini memiliki tujuan dan fungsinya tersendiri. Untuk itu, kita juga harus mengenali lebih dalam. Tentang apa sebenarnya pengertian maupun tujuan dan fungsi dari jurnal penyesuaian tersebut.

Pengertian Jurnal Penyesuaian

Jurnal penyesuaian adalah sebuah jurnal yang disusun disaat terjadinya perubahan saldo dari sebuah akun. Jadi, pencatatan perubahan saldo di dalam akun tersebut nantinya akan mencerminkan saldo riil. Jumlah ini adalah saldo sesungguhnya yang ada di akhir periode.

Dengan demikian, kita tahu bahwasanya jurnal penyesuaian ini akan dicatat pada akhir periode. Ini dilakukan sebelum worksheet atau penyusunan kertas kerja diatur. Ini juga disusun setelah menentukan hasil dari neraca saldo.

Secara garis besar, dapat kita simpulkan bahwasanya jurnal penyesuaian ini akan digunakan sebagai penetapan saldo akhir. Biasanya, ini akan dimasukkan pada catatan di dalam buku besar sebuah akun. Jurnal  ini akan menentukan jumlah pendapatan maupun beban secara bersih.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perubahan Saldo

Oleh karena itu, jurnal yang satu ini nantinya akan menggambarkan jumlah atau saldo di setiap akun-akun yang ada. Peencatatan ini akan selalu ada di dalam periode yang sudah berlangsung. Sebenarnya, ada 2 faktor utama mengapa sebuah transaksi membutuhkan sebuah skala penyesuaian, yakni:

  1. Sebuah keadaan dimana sudah terjadi transaksi. Namun informasi terkait transaksi tersebut masih belum dicatat perkiraannya.
  2. Perkiraan sebuah transaksi yang sudah berlangsung sudah dicatat. Hanya saja, saldo perkiraan masih dalam tahapan penyesuaian agar bisa didapatkan dalam jumlah yang tepat.

Tujuan Jurnal Penyesuaian

Untuk memahami lebih lanjut, maka berikut akan kita bahas apa saja yang menjadi tujuan dari sebuah jurnal ini, yakni:

  • Untuk bisa memastikan, adanya mixed account. Mixed account ini sendiri adalah beberapa akun yang masih tergolong akun campuran. Akun-akun seperti ini ada 2 jenis yakni : akun nominal dan akun riil.
  • Agar di akhir dari sebuah periode, akun-akun riil bisa menunjukan jumlah yang pasti. Ini diutamakan bagi akun riil yang berjenis hutang dan aktiva dalam sebuah neraca.
  • Untuk menampilkan jumlah pendapatan yang ada di dalam akun-akun nominal pada sebuah periode akhir. Jadi, kita bisa menemukan jumlah beban beserta jumlah pendapatan yang valid.
  • Meminimalisir adanya kesalahan akibat pos-pos antisipasi.
  • Menjaga sebuah konsistensi yang sudah ditetampkan berdasarkan petunjuk dari sebuah buku pedoman.

Dalam kebutuhan yang dialami oleh sebuah perusahaan jasa, ada 4 penyebab utama. Penyebab tersebut yang menyebabkan adanya penyesuaian di dalam akhir periode, yaitu:

  1. Dibutuhkan sebuah penyesuaian untuk pencacatan terhadap akun perlengkapan, karena pasti ada beberapa perlengkapan yang sudah habis digunakan.
  2. Mengatasi permasalahan terhadap adanya penyusutan nilai yang berlaku untuk akun aktiva tetap.
  3. Mengatasi masalah beban yang terlewat jangka waktu yang tergolong didalam piutang beban yang harus dilunaskan atau dibayarkan dimuka.
  4. Penyesuaian yang akan dilakukan untuk membayarkan jenis utang beban. Karena, jasa yang sudah dipakai, hanya saja belum dibayarkan.

Fungsi Jurnal Penyesuaian

Setelah kita mengetahui pengertian dan tujuan, maka kali ini kita akan membahas fungsi dari jurnal penyesuaian, yaitu:

  • Perumusan untuk diakhir periode pada akun buku besar. Sehingga, saldo yang tertera tidak berbeda dengan saldo yang seharusnya.
  • Untuk menghitung beban maupun pendapatan yang dihasilkan selama periode akhir tersebut.

Demikianlah hal penting terkait jurnal penyesuaian yang bisa diketahui. Semoga informasi tersebut bermanfaat.

Jika Anda ingin mempermudah proses akuntansi dalam bisnis, Anda bisa menngunakan software akuntansi. Anda bisa mencoba Accurate Online. Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud gratis yang telah banyak digunakan oleh UKM dan perusahaan multinasional.

Anda bisa mencoba Accurate Online gratis melalui link ini.

Anda juga bisa membaca artikel akuntansi menarik lainnya melalui link dibawah ini :

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA